Indonesian Free Press -- Kelompok pejuang Yaman Ansarullah (Houthi) mengklaim telah meluncurkan rudal ballistik ke kompleks pemukiman para pejabat Saudi di ibukota Riyadh, sebagai balasan atas serangan-serangan terakhir Saudi ke Yaman.
Jubir kelompok Houthi Mohammed Abdulsalam, seperti dilaporkan televisi al-Masirah, kemarin, mengatakan sebuah rudal ballistik Burkan (Volcano) H-2, dengan daya jangkau mencapai 800 km, telah ditembakkan ke Istanah al-Yamamah di sebelah barat ibukota Riyadh, dimana kerajaan biasa menerima tamu-tamu kehormatan selain pemukiman para pejabat tinggi Saudi.
Mengutip keterangan pejabat militer Yaman, al-Masirah, seperti dikutip Press TV, menyebutkan bahwa serangan itu diarahkan kepada pertemuan para pejabat Saudi, namun tidak menyebutkan dampak serangan itu. Sementara media-media Saudi dan Barat menyebut, serangan itu berhasil digagalkan oleh sistem pertahanan udara Saudi.
"Rudal ballistik ditembak jatuh di atas Riyadh," demikian pernyataan jubir koalisi pimpinan Saudi Arabia.
Media-media Saudi menyebutkan tidak ada kerugian berarti akibat serangan rudal itu. Namun Reuters melaporkan bahwa terdengar ledakan hebat dan terlihat nyala api di udara ibukota Saudi.
"Koresponden AFP juga mendengar ledakan hebat pada pukul 10.50 GMT tidak lama sebelum pengumuman anggaran Saudi oleh Raja yang biasa digelar di Istana Yamamah," tulis .
Sementara Al-Alam News melaporkan dengan mengutip keterangan sumber-sumber Yaman bahwa ledakan terjadi hanya 1,5 km dari kantor Kedubes Amerika di Riyadh.
Jubir Militer Yaman mengatakan bahwa setelah Saudi menyerang Istana Presiden Yaman di Sanaa pada 5 Desember lalu, kini tidak ada istana di Saudi, sebagaimana juga fasilitas militer dan minyak, yang aman dari serangan Yaman.
Sebelumnya, pada 4 November lalu Yaman juga meluncurkan serangan rudal ballistik ke kota Riyadh. Saudi mengklaim berhasil menggagalkan serangan ini, namun beberapa laporan independen menyebutkan serangan ini menimbulkan kerusakan atas Bandara Internasional Riyadh. Bahkan media terkenal The New York Times menyebut serangan tersebut berhasil mengenai sasaran.
Serangan rudal ballistik terakhir ini hanya berselang beberapa jam setelah Komisi HAM PBB merilis laporan yang menyebutkan bahwa serangan udara Saudi dalam 11 hari terakhir telah menewaskan lebih dari 136 warga sipil Yaman.(ca)
Mantab Yaman..
ReplyDelete