Sejumlah aksipun digelar Ahokers untuk mengobati kekecewaannya, namun justru menimbulkan persepsi kuat bahwa mereka adalah kumpulan pecundang yang tidak mau menerima kekalahan, seperti aksi kirim bunga dan pesta lilin.
Sampai kapan blog ini berhenti mengolok-olok Ahokers? Selama mereka masih belum mupon.
Berikut adalah status sahabat Maya Amhar tentang mereka yang tidak mupon tersebut.
Aku mengerti .. kenapa begitu sakit !!!
Bayangkan sebuah hotel bintang lima dibundaran HI Jakarta ...
Sebagai Press Coperence kemenangan.
Sekitar dua ribu bunga papan menghiasi jalanan ...
Kembang api yg sudah dipesan untuk pesta kembang api.
Makanan dan minuman tentu tak lupa.
Dikepulauan seribu... dua puluh lebih sapi sudah siap potong.
Alangkah luar biasanya pesta rakyat ini.
Wong cilik akan sangat terhibur.
Barangkali akan ada slank dan kawan-kawan disana.
Enam partai tambah sembilan taipan.
Rasanya gak mungkin dikalahkan tiga partai tambah satu taipanan.
Ketika keikhlasan sudah menghilang.
Maka sakitnya akan sangat menikam jantung.
Seperti nasehatmu kepada kami dulu.
Yuuuuk ....
Mupon ... mupon... mupon.
Maju bersama
Maju kotanya
Bahagia warganya.
Alangkah luar biasanya pesta rakyat ini.
Wong cilik akan sangat terhibur.
Barangkali akan ada slank dan kawan-kawan disana.
Enam partai tambah sembilan taipan.
Rasanya gak mungkin dikalahkan tiga partai tambah satu taipanan.
Ketika keikhlasan sudah menghilang.
Maka sakitnya akan sangat menikam jantung.
Seperti nasehatmu kepada kami dulu.
Yuuuuk ....
Mupon ... mupon... mupon.
Maju bersama
Maju kotanya
Bahagia warganya.
No comments:
Post a Comment