Seperti dilaporkan kantor berita Inggris Reuters, Rabu (7 Maret), MBS mengeluarkan pernyataan itu kepada editor media Mesir Al-Shorouk pada hari Rabu, dalam kunjungan pertamanya ke luar negeri sejak menjadi Putra Mahkota, sekaligus sebagai penguasa sebenarnya kerajaan Saudi.
MBS juga menyatakan keprihatinannya terhadap Turki yang dianggap berusaha mendirikan kekhilafahan baru yang runtuh sekitar seabad lalu ketika Khilafah Ottoman dihapuskan oleh penguasa Turki, Kemal Attaturk.
"Pernyataan-pernyataan itu mencerminkan kecurigaan besar Saudi Arabia terhadap Presiden Tayyip Erdogan, yang partainya yang berkuasa, AK Party, memiliki akar kuat dalam politik Islam serta kedekatannya dengan Qatar yang terlibat perselisihan sengit dengan Saudi Arabia dan sejumlah negara Teluk," tulis Reuters.
MBS juga merasa tidak nyaman dengan kedekatan Turki dengan Iran yang merupakan musuh utama Saudi. Kedua negara terlibat kerjasama intensif bersama Rusia untuk menghentikan konflik Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
MBS juga menyinggung tentang konflik negaranya dengan Qatar yang disebutkannya bisa berlangsung lama. Ia membandingkan dengan konflik Amerika dan Kuba yang berlangsung selama lebih dari 60 tahun. Namun ia meremehkan dampak buruk dari konflik tersebut dengan membandingkan Qatar sebagai 'lebih kecil dari jalanan kota Kairo'.
Namun ia menjamin tidak akan melarang Qatar menghadiri pertemuan tingkat tinggi Liga Arab yang akan digelar di Saudi bulan ini.
Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar pertengahan tahun lalu dengan dalih Qatar sebagai pendukung terorisme dan menutup jalur udara dan laut ke negara Qatar. Qatar sendiri adalah eksportir LNG terbesar di dunia dan menjadi pangkalan laut terbesar Amerika di Timur Tengah.(ca)
Pangeran biadab ini kelak pasti akan diadili atas ulahnya ke sesama muslim di Yaman, suriah, irak dll. Belum lagi orang ini menutup mata atas AL QUD dan penderitaan palestina, orang ini justru bersekutu dgn iblis AS & Israel, inggris, francis dll.
ReplyDelete