Bisa dimengerti jika "peperangan menumbangkan regim Bashar al Assad" masih saja terus berlangsung meski para pejabat negara-negara barat sempat menunjukkan keputus-asaannya. Bagi Amerika dan barat bisa saja meninggalkan gelanggang perang begitu saja dan membiarkan regim Bashar al Assad bertahan, untuk kemudian mencari pendekatan baru menghadapinya meski dengan muka ditebal-tebalkan. Namun tidak dengan negara-negara Arab seperti Saudi dan Qatar. Telah berkorban terlalu banyak dan membuka kedoknya sebagai antek zionisme, mereka tidak akan tahan diejek oleh Bashar al Assad dalam forum-forum resmi Arab maupun OKI. Maka "the show must go on".
Sunday, 29 April 2012
TANDUK SETAN DI ATAS KA'BAH
Anda orang Islam yang percaya bahwa lambang bulan sabit dan bintang lima adalah simbol yang murni Islami patut dikasihani karena ke'naif
annya. Lambang bulan sabit adalah simbol penyembahan berhala Romawi. Adapun bintang lima sebenarnya adalah simbol zionisme yahudi yang diadopsi oleh gerakan komunisme yang juga didirikan oleh orang-orang yahudi. Simbol bulan sabit pertama kali diadopsi oleh orang-orang Turki, yang sebelumnya adalah orang-orang Romawi penyembah simbol bulan sabit. Namun saya masih belum menemukan orang-orang Islam mana yang pertama memasukkan simbol bintang lima sebagai simbol Islami.
Setelah diterima luas di kalangan Islam, simbol bulan bintang kini telah ditinggalkan oleh sebagian umat Islam, terlihat dari masjid-masjid yang tidak lagi menggunakan simbol tersebut di atas menaranya. Perlu dicatat bahwa Rosulullah dan para sahabat serta para pengikut Islam awal tidak mengenal simbol ini. Demikian juga orang-orang Shiah dari dahulu hingga sekarang. Namun di sisi lain, perkembangan yang lebih mengkhawatirkan juga terjadi. Bulan sabit ditinggalkan, namun diganti dengan simbol tanduk setan. Dan tanduk setan itu kini tengah mengangkangi Ka'bah, tempat paling suci umat Islam di seluruh dunia sepanjang sejarah.
annya. Lambang bulan sabit adalah simbol penyembahan berhala Romawi. Adapun bintang lima sebenarnya adalah simbol zionisme yahudi yang diadopsi oleh gerakan komunisme yang juga didirikan oleh orang-orang yahudi. Simbol bulan sabit pertama kali diadopsi oleh orang-orang Turki, yang sebelumnya adalah orang-orang Romawi penyembah simbol bulan sabit. Namun saya masih belum menemukan orang-orang Islam mana yang pertama memasukkan simbol bintang lima sebagai simbol Islami.
Setelah diterima luas di kalangan Islam, simbol bulan bintang kini telah ditinggalkan oleh sebagian umat Islam, terlihat dari masjid-masjid yang tidak lagi menggunakan simbol tersebut di atas menaranya. Perlu dicatat bahwa Rosulullah dan para sahabat serta para pengikut Islam awal tidak mengenal simbol ini. Demikian juga orang-orang Shiah dari dahulu hingga sekarang. Namun di sisi lain, perkembangan yang lebih mengkhawatirkan juga terjadi. Bulan sabit ditinggalkan, namun diganti dengan simbol tanduk setan. Dan tanduk setan itu kini tengah mengangkangi Ka'bah, tempat paling suci umat Islam di seluruh dunia sepanjang sejarah.
IRAN: SYRIA TIDAK AKAN TUMBANG
Setelah bulan lalu PM Irak Nuri Nur Maliki menyatakan pemerintahan Syria tidak akan jatuh meski dilanda krisis politik yang telah berlangsung setahun lebih, kini pernyataan serupa datang dari Iran, mengisyaratkan dukungan tak terbatas kedua negara terhadap Syria dari konspirasi zionisme internasional.
Seorang ulama senior Iran Ayatollah Sayyed Ahmad Khatami, hari Kamis (26/4) menyatakan bahwa selama Iran mendukung Syria, pemerintahan negara tersebut tidak akan jatuh meski mendapatkan tekanan keras dari zionisme internasional. "Selama Republik Islam Iran berada di samping Syria, pemerintahan negeri itu tidak akan jatuh," kata Sayyed Khatami kepada pers. Meski demikian Khatami juga menekankan bahwa dukungan Iran tidak berarti Iran mendukung semua kebijakan pemerintahan Syria.
"Iran sangat serius meminta dilakukannya reformasi di Syria, seperti pemilu parlemen baru-baru ini serta langkah-langkah reformasi lainnya yang telah dilakukan dengan dukungan Iran," tambahnya. Menurut Khatami alasan dukungan Iran terhadap Syria adalah karena Syria tengah mendapatkan serangan balasan Amerika dan sekutu-sekutunya karena menguatnya gerakan "kesadaran Islam", Revolusi Islam Iran, serta gerakan "perlawanan" Hizbollah di Lebanon yang menjadi batu sandungan gerakan zionisme.
Seorang ulama senior Iran Ayatollah Sayyed Ahmad Khatami, hari Kamis (26/4) menyatakan bahwa selama Iran mendukung Syria, pemerintahan negara tersebut tidak akan jatuh meski mendapatkan tekanan keras dari zionisme internasional. "Selama Republik Islam Iran berada di samping Syria, pemerintahan negeri itu tidak akan jatuh," kata Sayyed Khatami kepada pers. Meski demikian Khatami juga menekankan bahwa dukungan Iran tidak berarti Iran mendukung semua kebijakan pemerintahan Syria.
"Iran sangat serius meminta dilakukannya reformasi di Syria, seperti pemilu parlemen baru-baru ini serta langkah-langkah reformasi lainnya yang telah dilakukan dengan dukungan Iran," tambahnya. Menurut Khatami alasan dukungan Iran terhadap Syria adalah karena Syria tengah mendapatkan serangan balasan Amerika dan sekutu-sekutunya karena menguatnya gerakan "kesadaran Islam", Revolusi Islam Iran, serta gerakan "perlawanan" Hizbollah di Lebanon yang menjadi batu sandungan gerakan zionisme.
Wednesday, 25 April 2012
TRAGEDI QANA
Tragedi Qana adalah peristiwa pembantaian para pengungsi Lebanon oleh regim zionis Israel tgl 18 April 1996. Kala itu di tengah-tengah serangan Israel atas Lebanon, sebanyak 800 pengungsi yang kebanyakan adalah wanita dan anak-anak, berusaha menyelamatkan diri di dalam kompleks PBB di Qana, sebuah desa di Lebanon Selatan. Namun justru di sinilah mereka dibantai Israel yang selama berjam-jam menghujani kompleks tersebut dengan bom. Akibatnya sebanyak 106 pengungsi tewas mengenaskan, ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Tragedi ini menunjukkan watak sebenarnya regim zionis Israel dan orang-orang Israel.
Karena gambar memberikan ribuan makna, sebagai peringatan ke-12 tahun tragedi tersebut saya tampilkan sebagian gambar tragedi tersebut.
Monday, 23 April 2012
SAAT SAYA LEMAH, SAYA KUAT
“Apa yang tidak bisa menghancurkan saya, membuat saya kuat.” (Friedrich Nietzsche)
Sebagaimana manusia biasa, seringkali saya berputus asa melihat ketidak adilan di dunia ini hingga sampai pada batas "berprasangka buruk" kepada kekuasaan Allah. Saya sudah melihat bagaimana orang-orang "yahudi penyembah setan", keturunan orang-orang yang telah mengabaikan perintah-perintah Tuhan dan membunuhi para utusan-Nya, kini menguasai dunia. Menebarkan kerusakan di mana-mana, namun mereka justru mendapatkan kekuasaan, kekuatan dan kekayaan yang tidak pernah dimiliki oleh umat manusia sepanjang sejarah.
Saya bukannya tidak percaya dengan perintah Allah dalam Qur'an untuk "tidak berputus asa pada rahmat Allah". Mungkin karena saya sudah terlalu sering membacanya hingga mengabaikannya. Namun sebuah tulisan kembali menguatkan harapan saya dengan caranya sendiri.
"When I am weak, I am strong." Demikian kutipan perkataan St. Paul yang menjadi dasar tulisan berdujul "Who is the Real Enemy?" oleh E. Michael Jones yang diposting dalam blog milik DR. Lasha Darkmoon, tokoh "revisionis" dan "pencari kebenaran" yang cukup terkenal di dunia maya.
Yang menggugah dalam tulisan tersebut adalah kesimpulannya bahwa peperangan menusia melawan kejahatan "yahudi penyembah setan" telah sampai pada titik di mana "yahudi penyembah setan" berada pada titik terkuat dan manusia berada di titik terlemah. Namun inilah titik kritis yang akan membalikkan keadaan. Karena justru di titik terlemah ini manusia mendapatkan kekuatan dan "yahudi penyembah setan" mulai mengalami kehancurannya.
Namun yang lebih menarik lagi adalah tulisan tersebut juga terinspirasi pada perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel, sebuah contoh paling riel pertempuran manusia melawan "yahudi penyembah setan". Rakyat Palestina masih bertahan dan tidak hancur meski penindasan yang mereka alami telah sampai pada tahap yang tidak tertahankan. Lihatlah gambar ibu dan anaknya di atas. Mereka hidup di tengah-tengah tembok penghalang raksasa di negeri mereka yang diduduki Israel. Untuk keluar mencari sumber kehidupan mereka harus mendapatkan ijin pasukan Israel di pos-pos penjaga. Setiap hari para pemukim yahudi mengganggu dan menganiaya mereka. Sesekali para pemukim yahudi itu mencuri dan merampoki mereka dan tentara Israel menembaki dan menghancurkan rumah-rumah mereka. Mereka tanpa penolong. Bahkan negara-negara Arab saudara mereka sendiri mengkhianati mereka. Orang-orang Mesir turut memblokade mereka. Yang menyakitkan lagi para ulama Salafi dari negeri Saudi justru meminta mereka menyerahkan tanah air dan harta benda mereka dan memilih menjadi pengungsi. Membayangkan cara hidup mereka saja bisa membuat orang gila.
Namun mereka bertahan dan tidak hancur. Dan sebagaimana kata Nietzsche, apa yang tidak bisa menghancurkan mereka justru membuat mereka kuat. Atau sebagaimana kata St. Paul, "Saat saya lemah, saya kuat." Jika dibalik, "Saat saya kuat, saya lemah."
Yang terakhir ini ada pada "orang-orang yahudi penyembah setan". Dan tanda-tandanya sangat jelas yang mana hal itu selalu diingatkan oleh para pemimpin Hizbollah dan Iran, yaitu bahwa tidak ada lagi masa depan Israel kecuali kehancuran.
Friday, 20 April 2012
ABAIKAN PERUNDINGAN, ISRAEL SIAPKAN SERANGAN PENUH ATAS IRAN
Perundingan tentang program nuklir Iran oleh 6 anggota tetap DK PBB plus Jerman dengan Iran barus saja berakhir di Turki dengan membawa harapan persoalan nuklir Iran bisa diselesaikan dengan damai. Selanjutnya perundingan yang sama akan dilanjutkan di Irak tgl 23 Mei mendatang.
Namun Israel mengabaikan itu semua dan justru semakin bernafsu untuk menyerang Iran. Sebuah program televisi pemerintah Israel hari Minggu (15/4) melaporkan keseriusan Israel untuk menyerang Iran. Tidak saja mendalam, laporan tersebut juga memuat pernyataan-pernyataan pejabat Israel yang keras dan provokatif.
Media Israel Times of Israel, Senin (16/4) mengomentari laporan televisi tersebut menulis: "Tidak ada perintah serangan sebelum perundingan di Irak berakhir bulan Mei mendatang, namun musim panas nanti tidak hanya sekedar panas, juga penuh ketegangan."
Laporan tersebut sama sekali tidak serius. Sehari kemudian, tgl 17/4 menhan Israel Ehud Barak menyatakan dengan tegas bahwa Israel tidak pernah mengabaikan opsi serangan terhadap Iran meski tengah terjadi perundingan antara Amerika cs dengan Iran, dan mengecam perundingan dengan Iran sebagai "membuang-buang waktu yang sudah semakin sempit".
Menurut laporan televisi Israel, jika serangan benar-benar terjadi Israel akan mengerahkan lusinan lebih pesawat tempur, termasuk pesawat-pesawat pembom dan tempur pengawal, pesawat-pesawat tanker, satuan heli penyelamat serta pesawat-pesawat perusak komunikasi musuh.
Laporan tersebut menyebutkan, meski Israel mungkin tidak memiliki kemampuan menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran, Israel akan memberikan "pukulan keras" terhadap fasilitas-fasilitas nuklir yang dianggap paling berbahaya.
Seorang pilot yang diwawancarai mengatakan bahwa misi serangan ke Iran tidak akan se-gemilang serangan terhadap fasilitas nuklir Irak tahun 1981, namun "persiapan bertahun-tahun tampaknya akan segera terealisasi," katanya.
Dengan sistem pertahanan udara yang lebih canggih, Iran diyakini akan memberikan perlawanan yang signifikan terhadap serangan udara Israel. Setidaknya Iran memiliki 22 sistem pertahanan udara yang dilengkapi rudal-rudal canggih Rusia SA 17, 4 sistem pertahanan udara super S-300 dan sejumlah sistem pertahanan udara lainnya yang masih misterius keberadaannya, termasuk kemungkinan tambahan S-300 dan S-400 yang lebih canggih dari S-300 serta sistem pertahanan udara buatan Iran sendiri.
Setelah kekalahan-kekalahan pasukan darat Israel atas Hizbollah di Lebanon serta terbukti lemahnya AL Israel menghadapi rudal-rudal Hizbollah yang dipasok Iran, Israel kini praktis hanya memiliki keunggulan kekuatan udara. Namun hal ini juga menjadi titik lemah yang sangat kritis. Jika serangan udara Israel berhasil dihancurkan Iran (sebagian analis militer percaya Israel akan kehilangan 1/3 sampai 1/2 atau bahkan lebih pesawat-pesawatnya saat menyerang Iran), Israel tidak lagi memiliki keunggulan dan tinggal berharap Iran, Hizbollah dan Hamas serta Syria tidak akan membalas menghujaninya dengan ribuan rudal. Saya tidak sabar untuk menyaksikan hal itu.
Ref:
"Israel Is Preparing For A Full Assault On Iran’s Nuclear Facilities If Diplomacy Fails"; Robert Johnson; Business Insider; 16 April 2012
"Barak says Israel never ruled out attacking Iran"; Aron Heller; Associated Press; 17 April 2012
ALLAH MENGECAM BANGSA ARAB DAN MEMUJI BANGSA PERSI
Nabi Isa Almasih AS pernah bersabada kepada kaumnya (yahudi): "Kerajaan Allah telah dicabut dari kalian dan kelak akan diberikan kepada bangsa para "petani buah"."
Jika orang Kristen benar-benar mengimani pernyataan nabi Isa AS. yang tercantum dalam kitab Injil tersebut mereka akan segera berpindah keyakinan ke Islam karena tahu bahwa para "petani buah" adalah orang-orang Islam Madinah yang hidup dari bertani buah kurma. Tidak ada penafsiran lain karena tidak ada para petani buah yang berhasil membangun kebudayaan besar kemudian selain para petani kurma dari Madinah, yaitu Rosulullah dan para sahabatnya.
Kecaman kepada kaum sendiri dan pujian pada kaum lain yang lebih baik rupanya juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAWW. Berikut adalah sebuah artikel yang menyatakan hal tersebut dari blog secondprince.wordpress. Berikut copas-annya:
Allah Mengecam Bangsa Arab Dan Membanggakan Serta Mengandalkan Bangsa Persia/Iran!
Posted on Maret 31, 2012 by Ibnu Jakfari
Kedatangan para rasul di tengah-tengah umatnya selalu disambunt dengan keimanan oleh sekelompok dari mereka sementara sekelompok lainnya menentangnya dengan keras. Mereka yang menerima, beriman dan membela para rasul akan dipuji Allah dan digolongkan sebagai hamba-hamba yang dicintainya. Sedangkan mereka yang kafir dikecam, ditelantarkan dan disiksa Allah baik di dunia dan di akhirat kelak bagi mereka disiapkan siksa pedih yang menghinakan.
Nabi Muhammad saw. tidak terkecuali dari hukum di atas. Kedatangan beliau saw. disambut oleh sebagian dan ditentang bahkan diperangi oleh sebagian lainnya. Mereka yang menentang adalah bangsa Arab, khususnya suku Quraisy. Mereka sangat ganas, sehingga berulang kali mereka merencanakan untuk membunuh Nabi saw. akan tetapi Allah SWT selalu menyelamantkan Nabi-Nya dari makar jahat mereka. Setelah Nabi saw. berhijrah ke kota suci Madinah pun, kaum kafir itu tidak puas, sehingga peperangan demi peperangan mereka kobarkan. Dan Allah selalu memenangkan nabi-Nya berkat perjuangan Sayyidina Ali as. yang gigih tanpa mengenal lelah dan gentar serta lari dari pedan pertempuran! Parang Badr, Uhud, Khandak, Khaibar, Hunain dan lainnya menjadi saksi kegigihan dan ketangguhan perjuangan Imam Ali as.
Sepeninggal Nabi pun agama ini pasti akan dibela oleh hamba-hamba pilihan Allah SWT!
Nabi saw. Datang Memberi Peringatan kepada Bangsa Yang Degil lagi Angkuh!
Ayat-ayat Al Qur’an menjelaskan kepada kita watak dan karakteristik bangsa Arab, khususnya suku Quraisy… mereka adalah bangsa dan suku yang degil lagi angkuh. Perhatikan ayat di abawah ini:
“Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Qur’an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.”(QS. Maryam [19];97)
Kata Luddan dala ayat di atas memberikan arti:
Yang sangat berkeras kepala dalam menentang.
Yang zalim.
Doyan mendebat dengan kebatilan dan gemar menentang.
Kaum fujjâr/durhaka dan durjana.
Tuli dari mendengar kebenaran.
Mereka itu adalah bangsa Arab dan suku Quraisy [1]. Demikian Allah menjelaskan kepada kita karakteristik bangsa Arab dan khususnya suku Quraisy. Bangsa yang tidak dapat diandalkan untuk membela al Haq dan misi suci kerasulan.
Allah Membanggakan Dan Mengandalkan Bangsa Iran Untuk Membela Agama-Nya!
Bukan ramalan Joyoboyo! Tapi ia adalah firman Tuhan Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi… ternyata bangsa Arab tidak dapat diandalkan untuk membela agama Allah … mereka adalah qauman luddan/bangsa degil, angkuh, zalim, keras kepala disampin labil keimanan dan semangat perjuangannya! Dan disampin semua itu, mereka adalah bangsa yang kikir dari mengingfakkan hartanya di jalan Allah SWT!
Apa yang dapat dinanti dan diharap dari suatu bangsa yang demikian sifatnya! Bangsa seperti itu harus segera diganti…. harus segera dimusiumkan… tentunya jika pengurus musium itu tidak keberatan… atau bahkan harus digilas habis ditelan siksa Allah.
Apakah Allah akan “kehabisan stok” umat yang siap membela agama-Nya?
Tentu tidak!! Allah akan segera menyingkirkan bangsa itu dan mendatangkan bangsa lain untuk membela agama-Nya. Dan bangsa ini jauh lebih berkualitas dibanding bangsa Arab yang disingkirkan karena kemurtadannya dan keberpalingannya dari membela agama Allah. Bangsa ini tidak kikir seperti bangsa Arab yang berpailing itu…. tidak angkuh… tidak degil dan siap berjuang demi agama Allah SWT.
Bengsa itu adalah bangsa Persia/Iran! Ya. Allah membanggakan dan mengandalkan mereka untuk membela agama-Nya di saat bangsa Arab tel;ah berpaling meninggalkan agama Allah… di saat mereka lebih senang mendemonstrasikan kemurtadan dengan berangkulan dan bermesraan dengan musuh-musuh Allah; Zionis Yahudi dan Nashrani serta kaum Musyrik!
Perhatikan firman Allah di bawah ini:
“Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).” (QS. Muhammad [47];38)
Asy Syaukâni berkata, “Jika kalian berpaling dari keimanan dan ketaqwaan pasti Allah akan mengganti kalian dengan satu bangsa/kaum yang lain yang mana mereka itu lebih taat kepada Allah dibanding kalian. Dan mereka itu tidak seperti kalian yang berpaling dari dari keimanan dan ketaqwaan. … “[2]
Ibnu Jarir ath Thabari menjelaskan bagian akhir ayat tersebut dengan mengatakan: “dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)” dalam kekikiran dalam berinfak di jalan Allah seperti yang kalian diperintahkan dan mereka itu tidak menyia-nyiakan hukum-hukum Allah sedikitpun, akan tetapi mereka akan menegakkannya semua sesuai yang diperintahkan. Dan dengan tafsir yang saya sebutkan ini para ahli tafsir berpendapat. Kemudian beliau menyebutkan ketarangan para ahli tafsir klasik seperti Qatadah, Ibnu Zaid.[3]
Semua ahli tafsir sepakat bahwa yang dimaksud dengan bangsa yang akan didatangkan menggantikan bangsa Arab yang berpaling itu adalah bangsa Persia/Iran.
Ibun Jarir ath Thabari, asy Syaukani, Ibnu Katsir, as Suyuthi dan lainnya menyebutkan beberapa riwayat yang menegaskan sabda Nabi Muhammad saw. banga bangsa yang diandalkan Allah untuk membela agama-Nya itu adalah bangsa Perisi, bangsanya Salman al Farisi…
Hadis Nabi Saw. Menafsirkan Ayat Al Qur’an
Para ulama dan ahli tafsir meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah, ia berkata, “Ketika turun ayat: “dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).” Salman ada di samping Rasulullah saw., lalu para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah! Siapakah mereka yang jika kami berpaling Allah akan menggantikan kita dengan suatu kaum itu? Maka beliau menepuk pundak Salman seraya bersabda, ”dari orang ini dan kaumnya. Demi Dzat yang jiwaku di Tangan-Nya, andai keimanan itu bergantung di bintang Sturayya pastilah akan digapai oleh manusia-manusia hebat dari bangsa Persia.”
Imam Alâuddîn al Baghdâdi al Khâzin berkata setelah menyebutkan hadis di atas, “Dan hadis ini memiliki banyak jalur dalam hadis shahih akan dipaparkan dalam tafsir surah Jum’ah.[4]
Riwayat-riwayat tentangnya dapat Anda saksikan langsung dalam :
Tafsir ath Thabari,26/42.
Tafsir al Qurthubi,16/258.
Tafsir Fathu al Qadîr,5/43.
Ad Durr al Mantsûr,6/55-56.
Tafsir Ma’âlim at Tanzîl; Imam al Bangawi,6186.
Tafsir Lubâb at Ta’wîl; Imam al Khâzin,6/186.
Dari firman Allah dan sabda Nabi saw. di atas dapat dimengerti bahwa bangsa Persia adalah bangsa yang gigih dalam mencari kebenaran sehingga andai keimnan itu bergantungan di bintang Tsurayya yang sangat tinggi niscaya mereka akan terbang untuk mencapainya, tidak seperti bangsa yang Nabi diutus di tengah-tengah mereka dan dari bangsa mereka tetapi mereka berpaling darinya dan menelantarkan pembelaan terhadapnya!
Sekali lagi Allah dan rasul-Nya membanggakan dan mengandalkan bangsa Iran untuk membela agama-Nya khususnya di akhir zaman di saat bangsa Arab telah berpaling dan menjual kesetiaannya kepada Allah dan rasul-Nya!
Jadi, akan sia-sialah setiap uyapa dan usuha dari siapapun untuk mengancurkan bangsa Iran sebab merekan adalah bangsa “Kebanggaan dan Andalan Allah” untuk membela agama-Nya… mereka adalah prajurit Imam Mahdi yang dijanjikan Nabi saw. akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya dikotori oleh kezaliman kaun zalim… .
Hanya ada satu pulihan di hadapan umat manusia dan khususnya bangsa Arab, bergabung bersama “Bangsa Kebanggaan dan Andalan Allah” atau bergabung dengan Dajjal dan antek-anteknya yang terkutuk!
--------------------------------------------------------------------------------
[1] Tentang ketarangan tafsiran ayat di atas saya persilahkan pembaca melihat langsung tafsir ath Thabari,16/101, ad Durr al Mantsur,4/513.
[2] Tafsir Fathu al Qadîr,5/42.
[3] Tafsir ath Thabari,26/42.
[4] Tafsir Lubâb at Ta’wîl,6/186.
Wednesday, 18 April 2012
WARTAWAN, INTELIGEN, AL QAIDA
Kolaborasi wartawan barat, dinas inteligen barat, dan al qaida dalam konflik Libya dan Syria saat ini benar-benar terwakili dalam foto di atas. Jurnalis The Sunday Times, Paul Conroy (jaket biru) berfoto bersama 2 orang pemimpin Al Qaida, Mahdi al-Harati (jaket hitam) dan Abdelhakim Belhaj (jekat loreng) di Libya.
Paul Conroy, baru saja selamat dalam pertempuran di Baba Amr, Homs. Ia lahir di Irlandia Utara dan besar di Liberpool. Dengan pertemanannya dengan 2 orang tokoh teroris ia telah melakukan pelanggaran berat baik terhadap hukum Amerika maupun Inggris yang memasukkan Al Qaida dalam daftar organisasi teroris. Tapi tunggu dulu, ia tidak akan mendapatkan hukuman mati dengan tuduhan berkhianat, karena ternyata Al Qaida adalah organisasi bentukan inteligen barat.
Mahdi al-Harati, tercatat sebagai penduduk Dublin, Irlandia Utara, menikah dengan wanita setempat. Ia masih menjadi buron pemerintah Spanyol karena keterlibatannya dalam serangan bom di Madrid, 11 Maret 2004. Pada tahun 2010, dengan menyamar sebagai aktifis LSM kemanusiaan Arab, ia disusupkan oleh dinas inteligen Inggris M16 ke dalam misi "Freedom Flotilla" untuk memberi bantuan ke Gaza yang berakhir tragis dengan diserangnya kapal Mavi Marmara oleh tentara Israel.
Dalam konflik Libya tahun lalu Harati memimpin brigade Al Qaida mengepung Hotel Rixos di Tripoli, Agustus 2011. Menurut putra Khadafi, Khamis Khadafi, Harati bekerja di bawah komando instruktur Perancis. NATO memberi kewenangan pada Harati untuk menangkap para tokoh Libya yang bersembunyi di Hotel Rixos. Ia juga terlibat dalam insiden pembunuhan mantan anggota Congress Amerika Walter Fauntroy, yang berada di hotel tersebut. Selain itu ia juga bertanggungjawab atas pembunuhan dua wartawan "Voltaire Network" yang dianggap berpihak pada Khadafi, yaitu Thierry Meyssan dan Mahdi Darius Nazemroaya yang menginap di Hotel Radisson Hotel dimana al-Harati mengoperasikan tempat interogasi. Menurut berbagai sumber inteligen tugas yang diemban Harati diputuskan dalam rapat NATO DI Naples yang dihadiri oleh menlu Perancis Alain Juppe.
Setelah di Libya, Harati selanjutnya dipindah tugas ke Syria dimana ia membangun desa sekaligus markas komando oposisi di perbatasan Turki. Selama 2 bulan ia menjadi tamu wartawan-wartawan barat dan memberi masukan-masukan tentang "Revolusi Syria". Selain wartawan, intel dan militer oposisi Syria, desa tersebut dihuni juga oleh penduduk asli yang telah dibayar untuk melakukan aksi-aksi demonstrasi tipuan dan kemudian gambar-gambarnya dikirim ke media-media massa barat.
Sementara itu Abdel Hakim Belhaj adalah orang kedua Al Qaida setelah Ayman al-Zawahiri (Zawahiri ini dalam salah satu rekaman pidatonya yang dikirim ke media-media massa barat tertangkap kamera berpidato dengan latar belakang kain bermotif bendera bintang Daud simbol negara Israel dan gerakan zionisme). Namun meski secara resmi masih tercatat sebagai salah satu gembong teroris internasional, ia ditunjuk NATO untuk menjadi gubernur militer Tripoli, Libya (hopo tumon?).
Abdel Hakim Belhaj menggunakan visa Qatar. Akhir-akhir ini ia tercatat eberapa kali mengadakan kunjungan ke Turki dimana ia memiliki kantor di markas NATO di pangkalan udara Incirlik. Ia juga bolak-balik ke Syria dimana ia membentuk beberapa kelompok teroris beranggotakan hingga 1.500 kombatan. Setelah menyerukan penggulingan Bashar al Assad, Ayman al-Zawahiri mengaku bahwa aksi-aksi teror yang terjadi di Damascus dan Aleppo beberapa waktu lalu adalah pekerjaan Al Qaida.
Ref:
“Journalist” Paul Conroy is MI6 operative"; Voltairenet.org; 6 Maret 2012
Tuesday, 17 April 2012
SANG TERPILIH RELOADED (2)
Heloh S Namidub (nama aslinya adalah kebalikannya, Budiman Sholeh) akhirnya mendapatkan apa yang pernah dijanjikan "organisasi" atas loyalitas dan dedikasinya kepada "organisasi", yaitu menjadi seorang menteri. Meski selama menjadi direktur perusahaan listrik negara ia tidak pernah melakukan suatu perbaikan mendasar (ia bahkan tidak pernah melakukan audit internal untuk mengetahui efisiensi perusahaan yang amburadul. Yang dilakukannya hanya kebijakan-kebijakan sensasional tanpa banyak memberikan arti bagi perusahaan dan masyarakat seperti wacana "listrik gratis" yang ia sendiri tahu tidak mungkin terealisasi), ia diangkat oleh Subagyo untuk mengurusi kementrian BUMN.
Pada tahap ini ia mulai percaya pada "jalan hidupnya" untuk menjadi pemimpin tertinggi di Indungsia. Keyakinan itu ia peroleh setelah memperhatikan bahwa semua tingkah polahnya ternyata mendapatkan porsi pemberitaan yang luar biasa oleh media-media massa lokal. Misalnya saja ketika ia naik MRT, atau ketika makan siang di warung tegal. Media-media massa langsung mengelu-elukannya sebagai "pemimpin yang sederhana merakyat", meski di rumahnya terdapat koleksi belasan mobil mewah. Apalagi setelah ia mengajak beberapa wartawan mantan anak buahnya untuk meliput aksinya tidur di rumah petani miskin dengan alas kasur kumal, Indungsia dibuat gempar. Tidak ada tokoh lain yang lebih populer darinya.
"Organisasi" memang sengaja membiarkan kader-kadernya untuk bersaing memperebutkan kedudukan. Teori Darwin tentang persaingan alam benar-benar diterapkan organisasi untuk mendapatkan kader terbaiknya. Namun tentu saja dukungan diam-diam diberikan kepada kader yang punya potensi tertinggi, seperti Heloh.
Tanpa saran konsultan politik maupun pakar komunikais publik Heloh telah bisa melakukan kalkulasi. Rakyat Indungsia saat ini membutuhkan pemimpin yang menjadi antitesa Subagyo, yaitu pemimpin yang tegas dan sederhana. Maka ia pun mulai malakukan peran aktif. Dan ketika ia melintas jalan tol ibukota, tiba-tiba kesempatan itu muncul saat dilihatnya terjadi antrian panjang sementara beberapa pintu tol justru tertutup. Tanpa berfikir panjang ia langsung turun dari mobilnya, memeriksa pintu-pintu tol yang tertutup dan membuka palang pintu tol hingga kendaraan-kendaraan bebas masuk ke jalan tol tanpa bayar.
Dan benar saja, media-media massa langsung mengelu-elukannya sebagai "pemimpin yang berani dan tegas".
Namun itu semua masih dirasakan kurang oleh Heloh. Cap yang melekat pada dirinya masih terbatas pada seorang profesional, bukan politisi. Maka tindakan drastis berikutnya pun diambil, yaitu dengan mengangkat direksi BUMN tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan DPR, tindakan yang terang-terangan telah melanggar peraturan.
VICTOR BOUT, MOSSAD DAN BOM BALI
Sudah sejak awal terjadinya bom Bali tahun 2002, saya curiga bahwa zionisme berada di belakang ini semua. Perlu diingat kembali bahwa paska serangan WTC 11 September 2001 di Indonesia tiba-tiba saja muncul perdebatan tentang keberadaan sel-sel terorisme di Indonesia. Kala itu wapres Hamzah Haz dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada terorisme di Indonesia, dan sampai saat itu keberadaan terorisme di Indonesia hanya masih sebatas "wacana" dan "kekhawatiran tak berdasar".
Namun keadaan berubah 180 derajat setelah terjadinya serangan bom Bali tahun 2002. "Wacana" itu langsung saja menjadi sebuah "fakta" dan tiba-tiba saja industri terorisme berkembang pesat di Indonesia dengan munculnya para pelaku dan jaringan-jaringan terorisme (bentukan Mossad-CIA yang dipasok dari luar negeri), pakar dan pengamat terorisme, Densus-88 dan lembaga-lembaga terkait terorisme. Semuanya difasilitasi oleh media massa dan pemerintah. Pemerintah yang pada awal tahun 2002 mengaku tidak ada terorisme di Indonesia, kini memiliki lembaga anti-terorisme setingkat departemen yang menghabiskan triliunan rupiah dana APBN setiap tahun. Energi bangsa dan negara tiba-tiba saja habis untuk mengurusi "wacana" dan "kekhawatiran tak berdasar".
Dan kecurigaan saya tentang keterlibatan Mossad dalam peristiwa Bom Bali terkonfirmasi oleh artikel Gordon Duff berjudul "Victor Bout Must Be Silenced!" yang dimuat di situs "Veterans Today" dan di-forward oleh situs "thetruthseeker.co.uk" tgl 13 April 2012.
"Kami memiliki konfirmasi langsung mengenai kasus Bout yang menjual rudal kepada Amerika tahun 2001 dan upayanya merekrut warga Rusia lainnya untuk membantu Israel mengeksekusi Bom Bali," tulis Gordon Duff dalam "Veterans Today".
Menurut Gordon, Victor "Lord of War" Bout, warga Rusia yang dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh pengadilan Amerika karena tuduhan berupaya menjual rudal kepada 2 agen FBI, hanyalah seorang operator perdagangan senjata ilegal bentukan Mossad dan CIA. Ia sengaja dibungkam untuk mencegahnya membongkar kedok keterlibatan Mossad dan CIA dalam serangan WTC tahun 2001.
"Dengan bisnis senjata illegal global yang luar biasa besar, bahkan dengan keterlibatan pemerintah negara-negara barat yang membantu kelompok-kelompok dan regim "jahat", peranan Bout sangat kecil sehingga perhatian besar yang diberikan kepada kejahatannya membuat kami curiga," tulis Gordon.
Gordon menyebutkan beberapa contoh keterlibatan inteligen negara-negara besar dalam perdagangan senjata yang membuat Bout nampak hanya sebagai "operator kecil" atau ikan teri sebagaimana Gayus Tambunan dibanding atasan-atasannya dalam kasus penggelapan pajak di Indonesia. Salah satu contoh yang dikemukakannya adalah pengiriman ribuan senjata kepada geng-geng narkoba Mexico oleh badan anti-narkoba dan inteligen Amerika dengan alasan untuk menjebak dan melacak keberadaan geng-geng tersebut.
Kejahatan Bout sangat sederhana, ia menyuplai rudal yang digunakan oleh Mossad untuk menghancurkan gedung Pentagon dalam peristiwa Serangan WTC 2001. Adapun kantor Bout di Bangkok dimana ia ditangkap tidak lain adalah kantor operasional Mossad-CIA yang digunakan untuk mengatur serangan teror gedung Federal Oklahoma City tahun 1993 dan Bom Bali tahun 2002.
Perlu disampaikan lagi di sini bahwa di samping tidak adanya bukti-bukti kuat adanya pesawat jet yang menabrak gedung Pentagon dalam serangan tahun 2001, rekaman CCTV serta rekaman gambar satelit yang dibuat oleh komando pertahanan udara Amerika Utara (NORAD) yang sempat bocor ke publik menunjukkan adanya rudal jelajah, yang ukurannya jauh lebih kecil dari pesawat, yang telah menghancurkan gedung Pentagon.
Tuduhan kepalsuan kasus yang menimpa Bout juga disampaikan secara resmi oleh pemerintah Rusia, negara asal Bout. Kemenlu Rusia menuduh tuduhan terhadap Bout "tidak berdasar dan bias". Mereka juga menuduh tindakan aparat keamanan Amerika menangkap Bout di Thailand sebagai tindakan ilegal dengan tujuan politik. Menlu Rusia Sergei Lavrov lebih jauh menuduh Amerika menggunakan kekerasan fisik dan psikologis untuk mendapatkan pengakuan palsu Bout serta menggunakan pengaruh media massa untuk mempengaruhi keputusan juri.
Tuduhan Rusia ini tidak lain karena Rusia telah mengetahui bahwa pemerintah Amerika dan Israel lah yang bertanggungjawab atas Serangan WTC 2001. Bout hanya menyuplai rudal kepada intel-intel Amerika dan Israel sebagaimana biasanya, namun tidak sebagai pelaku apalagi sebagai perencana serangan.
Gordon Duff mengaku telah mendapat konfirmasi langsung bahwa Bout memang menjual rudal jelajah buatan Rusia ke Amerika tahun 2001 dan berusaha merekrut seorang warga Rusia lainnya untuk membantu proyek Bom Bali 2002.
Lebih jauh Gordon Duff juga menyatakan bahwa koresponden "Veterans Today" serta anggota Direktorat Soviet 12 Nuclear, Dimitri Khalezov, telah bertemu dengan pejabat Mossad Mike Hariri (namanya juga disebut dalam buku "By Way of Deception" karya Victor Ostrovsky) di Bangkok dalam sebuah "perayaan menyambut keberhasilan Serangan WTC 2001" yang diadakan tgl 12 September 2001 atau sehari setelah serangan.
Selain itu Bout sendiri juga mengaku menjual rudal "Granit" buatan Rusia kepada inteligen Amerika yang selanjutnya digunakan untuk menghancurkan Pentagon. Pernyataan yang terkonfirmasi oleh rekaman CCTV dan gambar satelit NORAD yang menunjukkan sebuah rudal yang menghantam Pentagon tahun 2001.
Ref:
"Victor Bout Must Be Silenced!"; Gordon Duff; Veterans Today; 6 April 2012
Catatan:
Setelah terorisme, kini muncul isu baru yang menghabiskan energi bangsa Indonesia, yaitu geng bermotor. Lagi-lagi keterlibatan inteligen pemerintah sangat kuat dalam isu terakhir ini karena memberantas gerombolan ABG ini sebenarnya semudah membalik telapak tangan, namun sengaja dipelihara untuk kepentingan tertentu.
BAGAIMANA "KERAJAAN" AMERIKA BERJALAN ...
Tulisan ini adalah terjemahkan bebas dari artikel Paul Craig Roberts di situs independen counterpunch.org berjudul "How the New American Empire Really Works ..", sebagai respons terhadap pernyataan regim yang saat ini berkuasa di Indonesia yang "mengadali" rakyatnya sendiri dan kemudian bersembunyi di balik pernyataan: "tidak ada pemimpin yang ingin menyengsarakan rakyatnya sendiri".
Pernyataan "tidak ada pemimpin yang ingin menyengsarakan rakyatnya sendiri" hanya muncul dari 2 kelompok manusia: rakyat jelata yang na'if dan para pemimpin yang culas. Sejarah dipenuhi dengan pemimpin-pemimpin yang culas dan sedikit pemimpin yang benar-benar adil.
Berikut adalah terjemahannya:
Kerajaan-kerajaan besar, seperti Romawi dan Inggris Raya, adalah para pengeruk kekayaan. Mereka sukses karena kekayaan yang dikeruk dari negeri yang ditaklukkan lebih besar dari biaya penaklukan dan pemerintahan. Alasan Roma tidak melebarkan kekuasaannya ke wilayah Germania bukan karena kuatnya militer suku-suku bangsa Germania, melainkan karena Romawi menghitung biaya penaklukannya melebihi hasil penaklukan.
Kerajaan Romawi akhirnya runtuh akibat kehabisan sumber daya manusia dan alamnya akibat peperangan-peperangan antar mereka sendiri. Dan Inggris Raya runtuh akibat kehabisan sumberdaya setelah berperang melawan Jerman dalam perang dunia I dan II.
Dalam bukunya, "The Rule of Empires" (tahun 2010), Timothy H. Parsons merubah paradigma tentang kesuksesan kerajaan-kerajaan masa lalu dari hal-hal mistis dengan fakta bahwa kerajaan-kerajaan tersebut adalah pengumpul kekayaan. Ia menjelaskan kesuksesan kerajaan Romawi, kekhalifahan Umayah, kerajaan Spanyol Amerika Latin, kekuasaan Napoleon di Itali, serta kerajaan Inggris di India dan Kenya dari keberhasilan mereka mengumpulkan kekayaan dari wilayah-wilayah yang diduduki.
Parsons sengaja tidak memasukkan "kemaharajaan" Amerika saat ini dalam analisnya dengan alasan menarik. Amerika bukan kerajaan karena Amerika tidak mendapatkan kekayaan dari wilayah-wilayah yang didudukinya seperti Irak dan Afghanistan. Setelah 8 tahun mencoba menduduki Irak dengan biaya triliunan dolar dan nyawa ribuan tentaranya, Amerika tidak mendapatkan apapun. Begitupun 10 tahun upayanya menduduki Afghanistan tidak menghasilkan apapun kecuali mungkin penghasilan dari bisnis gelap obat terlarang dari opium Afghanistan yang digunakan untuk operasi-operasi rahasia dan inteligen Amerika.
Peperangan-peperangan yang dilakukan Amerika sangat mahal biayanya. Bush dan Obama telah meningkatkan hutang pemerintah menjadi 2x lipat, dan rakyat Amerika tidak mendapatkan keuntungan apapun darinya. Tidak ada kekayaan, tidak ada makanan dan hiburan yang membanjiri Amerika. Jadi untuk apa semua itu?
Jawabannya adalah pemerintah Amerika telah mengeruk kekayaan rakyat Amerika sendiri untuk kepentingan beberapa kelompok penguasa Amerika: industri militer, Wall Street, industri agribinis, dan lobbi Israel. Konstitusi telah diperalat sebagai alat kepentingan pemerintah, dan pendapatan rakyat Amerika telah dialihkan ke kantong 1% warga terkaya. Beginilah "kerajaan Amerika" berjalan.
"Kerajaan" baru bernama Amerika sangat berbeda dengan kerajaan-kerajaan jaman dahulu. Amerika terbentuk tanpa melalui pendudukan wilayah negara lain. Tentara Amerika tidak menduduki Irak, bahkan akhirnya harus hengkang setelah dipaksa keluar oleh pemerintahan yang dibentuknya sendiri. Amerika juga tidak memperoleh kemenangan di Afghanistan, dan setelah 10 tahun berperang Amerika masih tidak bisa menguasai negara itu.
Dalam "kerajaan" Amerika kesuksesan perang tidak lagi diperlukan. Pengerukan kekayaan terjadi justru dalam peperangan. Sejumlah besar uang pajak rakyat Amerika mengalir ke industri senjata dan Homeland Security (lembaga setingkat departemen yang mengawasi keamanan domestik). "Kerajaan" Amerika bekerja dengan menggerogoti kekayaan dan kemerdekaan rakyatnya sendiri.
Inilah sebabnya mengapa peperangan-peperangan tidak pernah berhenti. Jika satu perang berhenti, perang lainnya dimulai. Ingat bagaimana saat Obama datang ke Gedung Putih dan mulai berkantor di sana, ia ditanya tentang misi sebenarnya militer Amerika di Afghanistan. Ia menjawab bahwa ia tidak mengetahui misi tersebut dan menyatakan bahwa misi tersebut harus ditetapkan.
Namun Obama tidak pernah menetapkan misi di Afghanistan. Ia memperpanjang perang Afghanistan tanpa menjelaskan kepada rakyat apa tujuan perang tersebut. Ia tentu tidak bisa mengatakan kepada rakyat Amerika bahwa tujuan perang tersebut adalah untuk meningkatkan keuntungan dan kekuasan industri militer dan keamanan di atas beban rakyat Amerika.
Kenyataan ini tidak berarti bahwa korban agresi militer Amerika bebas dari kerugian. Sejumlah besar orang-orang muslim telah dibom dan dibunuh, infrastruktur dan ekonomi mereka hancur, namun tidak untuk mengeruk kekayaan mereka.
Adalah suatu ironi bahwa di bawah "kerajaan" baru ini penguasa mengeruk kekayaan serta kemerdekaan rakyatnya sendiri sembari membunuhi rakyat bangsa lain yang diserang. Sebagaimana orang-orang muslim yang dibunuhi dan dibom, rakyat Amerika telah menjadi korban penguasanya sendiri.
Catatan:
PAUL CRAIG ROBERTS adalah editor senior Wall Street Journal dan beberapa media terkemuka Amerika lainnya. Ia pernah menjabat sebagai asisten menteri keuangan pada pemerintahan presiden Ronald Reagan. Buku terbarunya berjudul "HOW THE ECONOMY WAS LOST" baru saja diterbitkan oleh penerbit CounterPunch/AK Press.
PENGAKUAN PUTRI KERAJAAN SAUDI
(PEMERINTAHAN KERAJAAN KORUP)
Di tengah gembar-gembornya mengkritik pemerintah Syria sebagai "tidak demokratis", pemerintahan kerajaan Saudi dipermalukan oleh seorang seorang putri kerajaan. Putri tersebut, anak perempuan dari mantan raja, menuntut pemerintah kerajaan Saudi untuk mengimplementasikan konstitusi baru yang menjamin kesamaan hak pria dan wanita serta menuduh pemerintah telah mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pernyataan tersebut dikeluarkan Putri Basma dalam wawancara dengan BBC baru-baru ini.
"Saya sedih melihat pemerintah negeri tercinta saya tidak memenuhi janji-janjinya," kata Basma, putri raja Saud bin Abdul Aziz yang tinggal di London bersama anak-anaknya.
Ia menyebut 5 perubahan yang ingin dilihatnya terjadi di Saudi, yaitu konstitusi baru, undang-undang perceraian, sistem pendidikan, sistem layanan sosial serta peranan "mahram" (wanita pengasuh anak).
"Kami tidak memiliki dan karenanya sangat membutuhkan undang-undang kemasyarakatan yang mendasar untuk mengatur masyarakat kami. Saya ingin melihat konstitusi yang tepat yang memperlakukan pria dan wanita secara adil namun juga menjadi panduan kehidupan sosial dan budaya politik kami," kata Basma.
Basma mencontohkan, saat ini di pengadilan Saudi semua keputusan dibuat berdasarkan intepretasi tunggal hakim atas kitab suci Al Qur'an. "Ini tergantung sepenuhnya pada keyakinan pribadi sang hakim di atas prinsip-prinsip universal maupun konstitusi tertulis sebagai panduan. Saya tidak meminta sistem hukum barat, namun adaptasi dari sistem tersebut untuk disesuaikan dengan budaya dan kebutuhan kami," tambahnya.
Basma juga menuduh, "Saya sangat yakin bahwa hukum perceraian yang berlaku saat ini sangat tidak adil (bagi wanita)," lanjutnya.
Menurutnya ketidak adilan tersebut disebabkan oleh sistem pendidikan yang tidak tepat. "Cara wanita diperlakukan di Saudi adalah akibat dari sistem pendidikan yang tidak tepat. Isi dari silabus pendidikan sangat berbahaya. Anak-anak mendapat pelajaran bahwa posisi wanita dalam masyarakat sangat inferior. Peranannya dibatasi hanya sebagai pelayan suami dan membesarkan anak. Mereka diajarkan bahwa jika seorang wanita harus menyembah selain Tuhan, maka sesembahan tersebut adalah sang suami. Saya menganggap idiologi seperti ini sangat tidak adil.
"Menteri sosial tidak hanya melecehkan kaum wanita namun juga menjadi penyebab tingginya angka kemiskinan di negeri kami," katanya. Ia menyebut ketidak transparanan pemerintahan telah membuat lebih dari separoh penduduk kerajaan adalah warga miskin, sangat kontras dari penghasilan negara yang sangat besar dari minyak.
Basma juga menyinggung soal larangan mengendarai mobil yang masih berlaku bagi kaum wanita di Saudi. Dalam hal ini ia tidak setuju jika larangan tersebut dicabut karena "masyarakat Saudi belum siap menerimanya."
"Saya tentu saja mendukung hak wanita untuk mengemudi mobil, namun saat ini menurut saya belum tepat diterapkan. Dalam kondisi masyarat sekarang, seorang wanita yang mengemudi kendaraan bisa dihentikan paksa di tengah jalan, dilecehkan dan diperlakukan dengan kasar. Itulah sebabnya saya menolak diberikannya hak mengemudi kepada wanita hingga masyarakat cukup terdidik untuk menerimanya atau sampai kami memiliki hukum yang kuat yang bisa melindungi kami dari "kegilaan" ini. Jika seorang wanita mengalami pelecehan, mereka akan berkata, "lihat akibat wanita mengemudi kendaraan. Mereka dilecehkan dan dipukuli", lalu mereka justru mengeluarkan aturan yang lebih ketat lagi kepada para wanita," kata Basma selanjutnya.
Sumber:
almanar.com.lb; 12 April 2012
Sunday, 15 April 2012
RUSIA PERTAHANKAN KAPAL PERANGNYA DI SYRIA
Rusia akan mempertahanakan kehadiran kapal-kapal perangnya di Syria untuk mengimbangi keberadaan kapal-kapal perang negara-negara barat yang terus bertambah. Demikian pernyataan seorang pejabat tinggi Rusia, Jum'at (13/4).
"Keputusan telah diambil untuk mempertahankan kapal-kapal perang Rusia di lepas pantai Syria," tulis media milik pemerintah Rusia, RIA Novosti, mengutip seorang pejabat militer Rusia yang tidak disebutkan namanya. Menurut media tersebut keputusan tersebut diambil sebagai respons atas kehadiran sejumlah besar kapal perang Amerika dan negara-negara Eropa.
Pada awal April ini RUSIA telah mengirimkan kapal destroyer berpeluru kendali "Smetlivy" ke Syria. Menurut sumber tersebut sejumlah kapal akan segera menyusul ke Syria, termasuk kapal-kapal yang mampu mendaratkan pasukan.
"Kapal-kapal perang berikutnya yang akan dikirim ke Syria termasuk destroyer "Pytlivy" atau salah satu kapal pendarat amphibi besar," kata sumber tersebut.
Laporan-laporan menyebutkan kapal "Smetlivy" telah berada di lepas pantai Syria dan akan segera berlabuh di pangkalan laut Rusia di Tarsus. Syria adalah negara sekutu yang masih menyediakan pangkalan laut untuk Rusia sejak tumbangnya Uni Sovyet.
Ref:
"Russia to Keep Navy Ships off Syria Coast"; almanar.com.lb; 13 April 2012
PEBASKET ISRAEL DAN RITUAL BERDARAH YAHUDI
Meski orang-orang yahudi yang kini menguasai informasi dunia berusaha menutup-nutupinya, pengetahuan tentang "ritual berdarah" orang-orang yahudi yang sudah berusia ratusan bahkan ribuan tahun tidak mungkin akan hilang dari kesadaran manusia. Meski berserak, frangmen-fragmen sejarah juga membuktikan hal ini. Drama "Saudagar dari Venesia" karya Shakespearre, peristiwa "Damascus Affair" dan peristiwa pengusiran orang-orang yahudi dari Inggris tahun 1290 adalah karena "ritual berdarah" ini. Lukisan-lukisan dan relief-relief yang menggambarkan upacara ritual berdarah orang-orang yahudi juga masih banyak ditemukan di banyak museum dan bangunan-bangunan tua di Eropa. Dan bagi para liberal idiot yang tidak mempercayai hal ini silakan membaca berita ini.
Seorang atlet basket Israel baru-baru ini mengakui kebiasaan orang yahudi memakan darah orang-orang non-yahudi ini di dalam situs jejaring sosial "Facebook".
"Tidak ada yang menyamai nikmatnya memperingati hari raya Passover dengan roti Matzah yang dilapisi darah anak-anak muslim dan kristen," tulis Ido Kozikaro, pemain basket klub Galil Gilboa di beranda "Facebook"-nya.
Beberapa teman yahudi Ido "menyukai" status tersebut, sebagian lagi bahkan memberikan komentar tidak kalah "mengerikan". "(Kenikmatan darah) anak-anak Kristen sudah menjadi rahasia lama. Tanyakan saudara kita, "scientologe" atau "Bahai". Ada juga banyak resepnya. Kamu akan berterima kasih kepada saya," tulis seorang teman Ido.
DAMASCUS AFFAIR
Damascus Affair adalah kasus penculikan dan pembunuhan terhadap seorang pendeta Kristen dan muridnya dengan motif ritual agama, di kota Damaskus Syria pahun 1840. Pelaku adalah orang-orang Yahudi setempat. Kasus ini kemudian menjadi masalah internasional yang melibatkan negara-negara Eropa, Amerika, Turki dan Mesir dan memicu terjadinya aksi-aksi kekerasan anti Yahudi di Eropa dan Timur Tengah selama bertahun-tahun.
Tentang kasus ini Wikipedia menulis: Pada tgl 5 Februari 1840, Pendeta Thomas, pemimpin agama Kristen Franciscan setempat asal Perancis, hilang bersama seorang pembantunya. Pendeta yang juga merangkap dokter tersebut dikenal luas di kalangan masyarakat Yahudi, Kristen dan Muslim setempat. Beberapa hari sebelum hilang Pendeta Thomas terlibat perselisihan dengan seorang muslim Turki yang marah karena pendeta Thomas telah menghina nabi Muhammad. Muslim Turki tersebut dikabarkan mengeluarkan ancaman, "Anjing kristen itu harus mati di tangan saya."
Setelah kabar menghilangnya pendeta Thomas menyebar, Konsul Perancis di Damaskus, Ratti Menton yang dekat dengan kalangan Kristen dan bersama orang-orang kristen tengah berupaya menguasai akses ekonomi yang sebelumnya dikuasai keluarga Farhi yang Yahudi, melakukan investigasi di daerah pemukiman Yahudi sehingga menimbulkan kecurigaan masyarakat bahwa orang-orang Yahudi berada di balik hilangnya pendeta Thomas.
Gubernur setempat, Sherif Pasha, demi mendapatkan simpati Perancis, turut berperan menambah kecurigaan masyarakat dengan mengijinkan praktik penyiksaan terhadap para tersangka yang warga Yahudi. Pengakuan melalui penyiksaan diperolah dari seorang tersangka tukang cukur Yahudi bernama Negrin dan delapan tersangka lainnya yang merupakan tokoh-tokoh utama masyarakat Yahudi setempat. Di antara mereka adalah Joseph Lanado, Moses Abulafia, Rabi Jacob Antebi, dan Farhi. Mereka dipenjara dan disiksa dengan keji. Gigi dan janggut mereka dicabut, dibakar, dan terakhir diguyur dengan emas panas, untuk membuat mereka mengaku melakukan perbuatan kriminal imajiner. Lanado, seorang yang sudah lanjut usia meninggal akibat penyiksaan. Moses Abulafia pindah agama menjadi muslim untuk menghindari penyiksaan.
Kasus ini menarik perhatian masyarakat internasional, khususnya setelah konsul Austria di Aleppo (Syria), Eliahu Picotto, menghadap ke penguasa Mesir, Ibrahim Pasha (saat itu Mesir adalah penguasa Damaskus) untuk meminta penghentian penyelidikan. Dalam sebuah aksi yang luarbiasa sebanyak 15 ribu warga yahudi melakukan aksi protes di enam kota di Amerika menentang penangkapan orang-orang Yahudi dalam kasus tersebut. Konsul Amerika di Mesir menyampaikan protes presiden Amerika Matin Van Buren kepada Mesir. Sir Moses Haim Montefiore, dengan didukung oleh tokoh-tokoh barat termasuk Lord Palmrston dari Inggris, pengacara terkenal Perancis Adolphe Cremieux, Konsul Austria Marlatto, misionaris John Nicolayson dan Solomon Munk, memimpin satu delegasi menemui pemimpin Syria, Mehemet Ali.
Negosiasi atas nasib para tersangka dilakukan di Alexandria dari tgl 4 Agustus sampai 28 Agustus dan berakhir dengan dibebaskannya para 9 tersangka tidak bersalah yang masih hidup (dari total 13 tersangka yang ditangkap). Selanjutnya di Konstantinopel, Montefiore berhasil mendesak Sultan Abdulmecid mengeluarkan maklumat kerajaan Turki Ottoman (firman) yang isinya membantah tuduhan kasus ritual murder untuk mencegah terjadinya kerusuhan massal menyusul dibebaskannya para tersangka.
Catatan atas tulisan Wikipedia: Wikipedia berusaha menimbulkan opini seolah pembunuh pendeta Thomas adalah orang muslim Turki yang telah mengancam membunuhnya karena telah menghina nabi Muhammad. Hal ini sangat tidak beralasan karena sebagai seorang terpelajar yang mengetahui reaksi kaum muslim terhadap penghinaan nabinya, pendeta Thomas tidak akan gegabah melakukan hal tersebut. Apalagi jika penghinaan itu dilakukan di Syria, dimana ummat Islam merupakan mayoritas.
Wikipedia (kalangan aktivis pembela hak-hak kulit putih menyindirnya dengan istilah kikepedia. Kike adalah panggilan ejekan untuk orang-orang Yahudi askenazhi) berusaha mengalihkan fakta bahwa para pelaku telah terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman mati, dengan menyoroti aksi penyiksaan yang telah membuat pelaku membuat pengakuan palsu. Faktanya adalah penyiksaan yang dilakukan penyidik Mesir dan Syria masih dalam batas kewajaran. Alat penyisa berupa alat pemukul yang disebut bastinado merupakan alat interogasi yang biasa di pakai di sebagian besar negara untuk mengorek keterangan tersangka. Tidak ada konvensi internasional saat itu yang melarang penggunaan alat ini. Selain itu para pelaku yang dapat menunjukkan dengan tepat lokasi pembuangan jenasah korban telah menjadi bukti yang tidak dapat disangkal bahwa mereka benar melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap pendeta Thomas.
Adapun motif pembebasan para pelaku adalah karena penyuapan dan tekanan lobi Yahudi internasional kepada penguasa Mesir dan Syria serta Turki. Mereka melihat Damascus Affair dapat menjadi sebuah bola liar yang dapat menghancurkan kekuasaan Yahudi sebagaimana pernah terjadi di masa lalu. Sebagaimana tercatat dalam sejarah, Raja Inggris Edward I mengusir semua orang Yahudi dari Inggris tahun 1290 menyusul terjadi kasus-kasus pembunuhan ritual di Inggris. Hal yang sama terjadi dengan pengusiran orang Yahudi dari Spanyol tahun 1492.
Pun demikian dampak Damascus Affair bagi Yahudi. Berbagai aksi kekerasan termasuk pembantaian terhadap orang-orang Yahudi terjadi di beberapa tampat di Eropa dan Timur Tengah menyusul terbongkarnya Damascus Affair. Namun orang-orang Yahudi sudah belajar banyak dari kasus-kasus terhahulu. Mereka sudah mengorganisir diri, selain dengan kekuatan uangnya, mereka juga sudah menguasai media massa sehingga dampak destruktif terhadap mereka dapat dikurangi drastis.
Pembunuhan untuk upacara ritual (ritual murder) oleh orang-orang Yahudi merupakan suatu hal yang tidak masuk di akal manusia modern saat ini. Bahkan bagi sebagian besar orang-orang yang anti-Yahudi hal tersebut dianggap sebagai sebuah dongeng belaka. Padahal ratusan kasus pembunuhan ritual oleh orang-orang Yahudi telah tercatat di berbagai penjuru negara. Lukisan-lukisan dan relief-relief yang menggambarkan ritual tersebut masih banyak ditemui di Eropa hingga sekarang. Paper karya Arnold Leese berjudul “Jewish Ritual Murder” merupakan karya tulis ilmiah terbaik tentang topik ini. Paper ini mendokumentasikan ratusan peristiwa pembunuhan ritual di Eropa dan Timur Tengah sejak abad 12. Paper ini dapat diakses di sini: www.churchoftrueisrael.com/streicher/jrm
Hal ini tidak lain karena Yahudi yang menguasai media massa dan informasi telah berhasil menanamkan sebuah tabu terhadap masalah ini. Coba saja melakukan searching di dunia internet dengan keyword “ritual murder”. Maka sebagian besar data yang keluar adalah blood libel (fitnah berdarah). Ya, sebagaimana istilah anti-semit, istilah blood libel secara efektif membungkam setiap pembahasan terhadap masalah ritual murder. Bagi siapa saja yang berani membicarakan hal ini, kecuali di negara-negara di mana kekuasaan Yahudi belum begitu kuat seperti di Indonesia, akan dicap sebagai anti-semit dan harus menjalani hukuman yang terkadang jauh di luar pikiran manusia.
Di Amerika, negeri di mana Yahudi sedemikian kuat menguasai segala sendiri negara, isu blood libel bisa menjadi hal yang sangat fatal sebagaimana terjadi dalam kasus pembunuhan ritual di Chicago tahun 1955.
KASUS CHICAGO
Selama tahun 1955 di kota Chicago, Illinois, Amerika, terjadi lima kasus penculikan dan pembunuhan bermotif agama terhadap 5 orang anak. Mereka adalah kakak beradik John dan Anton Schuessler, Robert Peterson, dan kakak beradik perempuan Barbara dan Patricia Grimes. Kelima korban menunjukkan tanda-tanda kematian yang sama: telanjang dan kehabisan darah oleh luka sayatan.
Segera saja kota Chicago dilanda desas-desus tentang pembunuhan ritual berantai oleh orang-orang Yahudi. Orang-orang tua melarang anak-anaknya pergi ke perkampungan Yahudi dan tempat-tempat Yahudi berkumpul. Namun meski menjadi kasus pembunuhan paling menarik perhatian masyarakat Amerika, kasus ini tidak terpecahkan sampai sekarang. Dan bagi keluarga Schuessler, penderitaan masih belum berakhir setelah kematian kakan beradik John dan Anton.
Para ahli forensik menyimpulkan kelima korban masih hidup selama beberapa hari setelah dikabarkan hilang. Kelima jenasah menunjukkan bekas ikatan di tangan dan kaki. Di tubuh mereka terdapat bekas luka-luka sayatan dan pukulan yang sebenarnya tidak mematikan, namun menjadi fatal bila tidak diberi pertolongan. Penyidik menyimpulkan mereka meninggal karena kehabisan darah dan kedinginan. Para ahli forensik juga menemukan bekas-bekas di tubuh yang menunjukkan para korban diangkut dengan mobil sedan Packard, mobil yang populer di kalangan kelas atas Amerika saat itu.
Demi mengejar oplah, media lokal The Chicago Sun Times segera mempublikasikan edisi khusus sore hari yang menulis secara detil tentang motif pembunuhan ritual dalam kasus tersebut. Namun hanya dalam hitungan menit, edisi tersebut ditarik kembali.
Sebanyak delapan kopian edisi tersebut berhasil didapatkan oleh Mrs. Lyle Clark Van Hyning, seorang aktifis wanita kulit putih yang kemudian mempublikasikannya dalam jurnal Women's Voice. Mrs. Lyle menanyakan kepada The Chicago Sun Times perihal penarikan edisi khusus. Jawaban yang diperoleh adalah akibat edisi tersebut redaksi telah mendapatkan protes dari beberapa pihak dan adanya ancaman terjadinya kerusuhan rasial.
Mrs. Lyle Clark yang curiga dengan motif pembunuhan ritual mengirimkan kopian edisi khusus Chicago Sun Times serta paper karya Arnold Leese berjudul "Jewish Ritual Murder" kepada Anton Schuessler Sr., ayah dari John dan Anton Schuessler Jr yang menjadi korban. Schuessler terkesima membaca kiriman Mrs. Lyle. Segera ia membuat laporan ke kantor polisi setempat untuk menyelidiki kemungkinan motif ritual murder dalam kematian kedua putranya.
Sheriff Cook County dimana keluarga Schuessler tinggal dijabat oleh seorang Yahudi bernama Joseph Lohman yang justru menangkap Anton Schuessler Sr dengan tuduhan pembunuhan terhadap anak-anaknya sendiri. Sheriff Lohman kemudian menunjuk detektif Harry Gloss untuk menyelidiki kasus tersebut. Selain itu seorang deputi sheriff yang juga berdarah Yahudi dikirim ke rumah keluarga Schuessler. Dengan dalih mencari bukti-bukti pembunuhan, deputi sheriff Horowitz menteror keluarga Schuessler dan secara efektif mengenakan status tahanan rumah kepada Mrs Schuessler dan keluarganya.
Dua orang detektif kepolisian Chicago yang kemudian dikirim untuk membantu memecahkan kasus ini, James Lynch dan James McMohan, keduanya kulit putih, menemukan kenyataan bahwa bukti-bukti justru telah hancur oleh penyelidikan yang dilakukan sheriff Lohman dan aparatnya.
Sementara itu Anton Schuessler Sr, alih-alih dibebaskan, justru dikirim ke klinik kejiwaan di Des Plaines, Illinois yang dioperasikan oleh seorang dokter Yahudi, Dr. Leon Steinfeld. Dan di klinik ini nasib Anton Schuessler Sr berakhir tragis. Ia meninggal dunia secara misterius di hari pertama kedatangannya.
Kematian tragis tersebut menyulut demonstrasi besar-besaran menuntut Dr. Steinfeld membuat kesaksian. Dr Steinfeld berkukuh bahwa Anton Schuessler Sr menderita penyakit "hallucinations" dan "paranoid delutions" yang kemudian memicu sakit jantung perenggut nyawa. Padahal Anton adalah seorang laki-laki sehat berumur 42 tahun yang tidak pernah menderita sakit jantung.
Kepala coroner Cook County Dr Thomas McCarron sadar bahwa Dr Steinfeld melakukan kebohongan. Ia menyerahkan bukti-bukti medis terkait kepada jaksa wilayah untuk menyidiki Dr Steinfeld dengan tuduhan pembunuhan dan pemberian keterangan palsu. Jaksa wilayah menolak permintaan Dr Thomas dan kemudian seseorang meledakkan bom di muka rumah Dr Thomas.
Namun kemudian nasib buruk justru menimpa Dr Steinfeld. Ia terkena kasus kriminal dengan tuduhan sengaja menghindarkan para pemuda yahudi dari kewajiban mengikuti wajib militer. Yang ia lakukan adalah memberikan beberapa obat-obatan yang merangsang beberapa penyakit yang dapat dikontrol namun cukup kuat untuk membuat penderita menghindari wajib militer. Untuk setiap kepala pemuda Yahudi yang ia "selamatkan" dari wajib militer, ia mendapat imbalan $2.000.
Orang-orang Yahudi kemudian merasa "sudah cukup" dengan Steinfeld. Steinfeld pun, yang merasa terancam jiwanya, melarikan diri ke Swiss. Namun vonis mati sudah terlanjur dijatuhkan. Steinfeld ditemukan tewas gantung diri di sebuah hotel di Swiss.
Kembali ke kasus ritual murder. Untuk mengurangi ketegangan sosial yang berpotensi menimbulkan kerusuhan anti-Yahudi di seluruh Amerika, seorang kolumnis berdarah Yahudi, Irv Kupcinet, menggelar program "sympathy fund" dengan menghadirkan janda Anton Schuessler. Komunitas Yahudi Chicago pun memberikan sumbangan senilai $100.000 (saat ini nilainya sama dengan beberapa juta dolar atau setara beberapa puluh miliar rupiah). Tidak ada motif lain, kecuali menyuap janda Anton Schuessler untuk menghentikan tuntutannya.
Sementara itu kemisteriusan sekitar kasus pembunuhan ritual di Chicago ini masih belum berhenti. Arnold Leese, seorang ahli sejarah yang menghabiskan waktunya untuk meneliti kasus-kasus ritual murder dan terlibat secara mendalam dalam kasus ini, meninggal secara tiba-tiba pada tahun 1956.
Kini, 55 tahun sudah kasus yang menggemparkan bangsa Amerika itu terselubung dalam kabut misteri. Tempat dimana mayat-mayat itu ditemukan kini menjadi salah satu tempat paling "berhantu" di Amerika. Masyarakat setempat membangun sebuah batu monumen di tempat tersebut. Orang-orang Yahudi menuntut monumen itu disingkirkan.
Friday, 13 April 2012
Thursday, 12 April 2012
RUSIA KERAHKAN PASUKAN KE PERBATASAN UNTUK BANTU IRAN
Rusia meyakini bahwa serangan terhadap Iran oleh Israel, Amerika atau keduanya akan terjadi pertengahan tahun ini. Karena itulah Rusia telah mengerahkan pasukan di perbatasan untuk bergerak melalui Georgia menuju Armenia yang berbatasan dengan Iran. Demikian informasi dari kalangan inteligen dan militer Rusia baru-baru ini.
Ketua Dewan Keamanan Rusia, Viktor Ozerov baru-baru ini mengatakan bahwa satuan-satuan militer Rusia kini tengah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan perang di Iran yang merupakan tetangga dan sekutu Rusia.
Dmitry Rogozin yang pernah menjabat sebagai duta besar Rusia untuk NATO beberapa waktu lalu telah memberikan peringatan keras terhadap kemungkinan serangan terhadap Iran.
"Iran adalah tetangga kami. Jika Iran terlibat dalam perang maka secara langsung akan mengancam keamanan Rusia," kata Rogozin yang kini menjadi deputi perdana menteri yang bertugas mengurusi masalah pertahanan.
Para pejabat militer Rusia percaya bahwa Israel tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan Iran dalam perang, maka kemungkinan terbesar Amerika akan membantu Israel.
Implikasi dari persiapan Rusia tersebut adalah bahwa Rusia tidak saja akan mengamankan wilayahnya, namun juga melibatkan pasukannya membantu Iran jika diserang.
Sumber-sumber terpercaya dari militer Rusia menyebutkan bahwa Rusia telah memperingatkan "konsekuensi-konsekuensi yang tak terduga" jika Iran diserang dan bawah Rusia kemungkinan akan melibatkan diri dalama peperangan karena terancam kepentingan nasionalnya di kawasan tersebut.
Koran berpengaruh Rusia, "Nezavisimaya Gazeta" telah mengutip pernyataan seorang pejabat militer Rusia yang mengatakan bahwa perkembangan di Syria dan Iran telah memaksa Rusia untuk meningkatkan kekuatannya di kawasan Kaukasus Selatan, Laut Kaspia, Laut Tengah dan Laut Hitam.
Informasi-informasi terbaru ini terkait dengan berbagai laporan dan bocoran informasi bahwa para pejabat Rusia yakin serangan terhadap Iran tidak akan terelakkan lagi bakal terjadi pada musim panas tahun ini.
Menurut laporan-laporan yang sama Rusia telah mengantisipasi serangan terhadap Iran sejak dua tahun lalu dengan memperkuat pangkalan militer Rusia di Gyumri, Armenia, yang berdekatan dengan perbatasan dengan Georgia adan Turki. Menurut sumber tersebut keluarga personil militer di pangkalan tersebut bahkan sudah dievakuasi.
REF:
"Russia Is Massing Troops On Iran’s Northern Border And Waiting For A Western Attack"; F. Michael Maloof – Business Insider April 9, 2012
Tuesday, 10 April 2012
SEKALI LAGI SOAL PENDAPATAN MINYAK
Regim SBY akhirnya gerah juga setelah dituduh tidak transparan dalam soal pengelolaan pendapatan minyak bumi. Dan melalui Wamen ESDM Wijayono Partowidagdo, pemerintah akhirnya memberikan keterangan tertulis kepada tabloid ekonomi "Kontan", Minggu (8/4). Namun sayangnya keterangan tersebut justru menambah kebingungan masyarakat soal pengelolaan pendapatan minyak bumi.
Menurut pengakuan Wamen, pendapatan negara dari minyak bumi saat ini adalah sekitar Rp 205 triliun dengan asumsi produksi 930.000 barrel/hari, harga minyak $105/barrel dan kurs Rp 9.000/dollar. Sampai di sini penjelasan cukup memuaskan. Namun penjelasan selanjutnya membuat saya bingung.
Menurut Wamen setiap tahun pemerintah mengeluarkan subsidi BBM yang disebabkan pemerintah harus membayar minyak yang diimpor. Tahun ini, menurut Wamen subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah adalah Rp 178 triliun dengan asumsi harga minyak $105/barrel dan kurs Rp 9.000/dollar (serta jumlah minyak impor yang mencapai 516.000 barrel/hari atau 82 juta liter/hari; tambahan blogger berdasarkan hitungan matematika asumsi-asumsi di atas).
Dalam akutansi, biaya adalah semua pengeluaran yang tidak kembali alias hangus. Dan subsidi juga termasuk biaya. Dengan pengertian tersebut maka berarti subsidi senilai Rp 178 triliun per-tahun tersebut adalah untuk membayar impor minyak yang diberikan gratis kepada masyarakat. Dengan demikian subsidi tersebut benar-benar menjadi biaya yang tidak kembali alias hangus. Padahal masyarakat tidak pernah gratis mendapatkan minyak. Masyarakat membayar, meski lebih rendah dari harga impornya, katakanlah seharga harga premium Rp 4.500/liter.
Dari pembayaran impor sebesar Rp 178 triliun tersebut pemerintah melalui Pertamina mendapat pemasukan sebesar Rp4500 x 82 juta x 365 = Rp 134 triliun. Dengan kata lain subsidi yang benar-benar subsidi adalah Rp 178 triliun - Rp 134 triliun = Rp 44 triliun. Dibanding pendapatan pemerintah dari minyak sebesar Rp 205 triliun, sungguh tidak berarti.
Saya tidak tega untuk mengatakan Wamen yang guru besar ITB itu seorang idiot sehingga gelar "teh botol", tehnokrat bodoh tolol, tidak lagi dimonopoli para teknokrat dari UI dan UGM. Namun saya tidak pernah ragu mengatakan bahwa pak Wamen, dalam hal ini adalah seorang pembohong. Apalagi kalau kebohongan itu digunakan untuk menjustifikasi kebohongan yang lainnya lagi.
Menurut pak Wamen, akibat subsidi yang besar tersebut di atas (dikatakannya Rp 178 triliun, sebenarnya Rp 44 triliun, belum dihitung pendapatan yang Rp 205 triliun), alokasi untuk membangun infrastruktur dan mengentaskan kemiskinan menjadi berkurang.
"Dengan subsidi listrik Rp 60 triliun akibat naiknya harga BBM, maka seluruh pendapatan minyak pemerintah dari minyak hampir habis, hanya sisa Rp 8 triliun," katanya.
Saya tidak tahu hitung-hitungan soal listrik, namun saya yakin 100% omongan subsidi listrik ini sama dengan omongan tentang subsidi minyak. Dianggap rakyat mendapatkan listrik gratis, padahal bayar. Begitupun dengan "subsidi-subsidi" lainnya. Ketika Dahlan Iskan diangkat menjadi dirut PLN saya berharap ia akan melakukan perbaikan mendasar, dimulai tentunya dengan audit internal. Namun ternyata ia pun tidak berbeda dengan para pejabat lainnya.
Dan saat rakyat bingung dengan semua permainan itu, diam-diam ratusan triliunan uang pajak yang dibayarkan rakyat dan menjadi sumber belanja pemerintah dan pembangunan, raib entah kemana.
SAUDI KEMBALI MAINKAN PERAN YANG DIATUR AMERIKA
Keterangan gambar: PM Nur Maliki dan Wapres Hashemi (kanan)
Kemenangan rakyat Irak atas Amerika yang telah menjajah mereka selama 8 tahun mungkin masih harus melalui perjuangan yang lebih berat lagi. Amerika meninggalkan politik pecah-belah yang kini masih membutuhkan proses panjang untuk diselesaikan rakyat Irak. Apalagi dengan peran aktif para pembantu Amerika di sekeliling mereka seperti Arab Saudi dan Qatar untuk memainkan skenario Amerika.
Hubungan politik Iran dan Arab Saudi hampir dipastikan akan mengalami kemunduran besar dalam waktu dekat ini setelah Saudi menerima kedatangan buronon pemerintah Irak, yaitu mantan wapres Tareq al-Hashemi yang dituduh mengorganisir pasukan teroris di Irak. Padahal Saudi baru saja membuka kantor perwakilan diplomatiknya di Irak yang ditutup sejak invasi Irak atas Kuwait tahun 1990.
Seorang pejabat Saudi yang tidak disebutkan namanya mengakui kepada kantor berita Perancis "Agence France Press (AFP)", Kamis (5/4), bahwa “Hashemi telah tiba di kerajaan dan telah bertemu dengan menlu Saud al-Faisal”. Pejabat lainnya menuturkan kepada "Reuters" bahwa Hashemi telah datang ke Saudi hari hari Kamis (5/4) untuk melakukan ibadah umroh.
Sebelumnya Hashemi telah membuat hubungan Irak dengan Qatar memanas setelah kedatangannya ei negeri tersebut hari Minggu (1/4). Irak langsung menuntut Qatar untuk mengembalikan Hashemi dan menyebut tindakan Qatar sebagai "tidak bisa diterima". Pemerintah Qatar menolak tuntutan Irak dan menyebut hal itu sebagai "melanggar norma diplomatik".
"Tindakan pemerintah Qatar menerima kedatangan seorang buronan adalah tidak bisa diterima dan Qatar harus menghentikan tindakan mereka serta menyerahkan kembali (Hashemi) ke Irak," kata wakil PM Irak, Hussein al-Shahristani, sehari setelah kedatangan Hashemi di Qatar.
Hashemi sendiri diterima langsung oleh Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani hari Senin (2/4). Mereka berdua mendiskusikan "hubungan 2 negara bersaudara dan perkembangan di kawasan," demikian tulis kantor berita Qatar QNA.
Shahristani juga mengecam pemerintahan otonomi Kurdistan di Irak yang telah melindungai Hashemi sejak dikeluarkannya perintah penangkapan kepada Hashemi akhir tahun silam, atau setelah penarikan pasukan Amerika dari Irak. Tindakan melindungi dan membiarkan Hashemi melarikan diri ke luar negeri disebut Shahristani sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan keadilan."
Hashemi sendiri menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai "tuduhan berdasar motif politik". "Tidak ada putusan hukum apapun terhadap saya, dan permintaan itu (ekstradisi dari pemerintah Irak kepada Qatar) melanggar artikel 93 konstitusi Irak yang memberikan hak imunitas kepada saya," komentar Hashemi kepada AFP.
Lebih jauh Hashemi bahkan membuat pernyataan kontroversial perihal hubungan Sunni-Shiah di Irak yang sensitif. Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Rabu (4/4), Hashemi menyebutkan bahwa PM Nur Maliki yang berasal dari kalangan Shiah, berusaha menyingkirkan orang-orang Sunni dari kekuasaan dan tuduhan terhadap dirinya juga berdasar motif sektarian. Untuk meyakinkan pernyataannya tersebut Hashemi mengatakan bahwa lebih dari 90% tahanan di Irak adalah orang-orang Sunni.
Hubungan Irak dengan "negara bagian" Kurdistan sendiri masih tidak menentu, terutama setelah larinya Hashemi serta aksi penghentian ekspor minyak dari Kurdistan oleh pemerintah provinsi Kurdistan. Pemerintahan Provinsi Kurdistan di Arbil sejak awal meminta agar wilayah Kirkuk yang kaya minyak dimasukkan dalam wilayah mereka, hal yang ditolak mentah-mentah oleh pemerintah pusat di Baghdad. Perselisihan ini dipandang sebagai ancaman serius bagi keutuhan jangka panjang negara Irak paska pendudukan Amerika.
Pada bulan lalu gubernur propinsi Kurdistan Massud Barzani bahkan mengancam akan memisahkan diri dari Irak dengan menuduh PM Nuri Al Maliki telah memonopoli kekuasaan dan membentuk tentara yang loyal pada dirinya sendiri.
Sunday, 8 April 2012
CHINA-RUSIA-IRAN PERKUAT FRONT ANTI AMERIKA-ISRAEL
Di tengah-tengah genderang perang terhadap Iran yang semakin kencang ditabuh Amerika-Israel (secara diam-diam Amerika telah menempatkan puluhan ribu pasukan di sekitar Iran dan kini dalam persiapan menempatkan sistem pertahanan rudal di negara-negara Teluk), Cina, Rusia dan Iran memperkuat front menghadapi mereka.
Pada hari Juma't lalu (6/4), Chen Xiaodong, Kepala Urusan Asia Barat dan Afrika Utara kemenlu China memberikan peringatan keras terhadap rencana serangan terhadap Iran. Serangkaian dengan peringatan serupa yang dikeluarkan Rusia dan Iran serta sikap keras mereka membela regim Bashar al Assad, para analis menafsirkan Cina-Rusia dan Iran tengah memperkuat front menghadapi Amerika dan sekutunya.
Chen Xiaodong dalam pernyataannya mengatakan bahwa setiap serangan terhadap Iran akan memicu perlawanan yang akan mengguncangkan kawasan dan menghancurkan pemulihan ekonomi global. Untuk itu ia menyerukan kepada seluruh masyarakat dunia untuk menahan diri dari peperangan.
Sebelumnya pada tgl 2 April menlu Rusia Sergey Lavrov mengeluarkan peringatan tidak kalah keras terhadap isu serangan militer terhadap Iran. Lavrov di sela-sela kunjungan ke Armenia mengatakan bahwa setiap serangan terhadap Iran dikategorikan sebagai pelanggaran hukum internasional. Sementara pada tgl 29/3 pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, setelah Rusia dan Cina membloking resolusi PBB tentang Syria, menyatakan tekadnya untuk membela Syria sebagai "pusat perlawanan terhadap Israel".
Iran saat ini tengah terlibat konflik tanpa ujung dengan Amerika-Israel dalam kasus program nuklir Iran. Amerika dan Israel telah berulangkali mengeluarkan ancaman untuk menyerang Iran sementara Rusia dan Cina menolak penggunaan kekerasan dalam masalah tersebut. Namun pernyataan Chen Xiaodong adalah yang paling tegas.
"Jika kekerasan digunakan terhadap Iran, hal itu tentu akan memicu serangan balasan yang akan menimbulkan pertikaian bersenjata lebih besar, memperburuk situasi di kawasan dan mengancam keamanan Selat Hormuz dan jalur-jalur strategis lainnya, mendongkrak harga minyak global yang akan menghancurkan pemulihan ekonomi global," kata Chen Xiaodong.
"Mungkin ada 10 ribu alasan untuk berperang, namun Anda tidak akan bisa menyembuhkan konsekuensi pahit dengan menjerumuskan rakyat ke dalam penderitaan, hancurnya tatanan sosial dan ekonomi akibat peperangan," kata Chen yang dimuat dalam situs resmi media partai komunis Cina, "People’s Daily".
Sementara situasi politik di Timur Tengah sendiri masih belum menentu dan prospek terjadinya konflik justru semakin menguat. Konperensi "Friend of Syria" yang digalang Amerika dan sekutunya untuk menggulingkan pemerintahan Bashar al Assad di Syria, di Islambul 1 April lalu, memang tidak memutuskan pemberian bantuan langsung terhadap oposisi Syria, namun Saudi Wahabiah dan Qatar menyatakan akan menyediakan dana besar untuk menyuap para pejabat dan perwira militer Syria untuk membelot. Hal mana mengundang kecaman Rusia dan Iran yang menganggap hal tersebut sebagai bentuk intervensi terhadap Syria.
Di sisi lain Amerika, Israel, dan Yunani sejak Kamis 29/3 hingga Kamis (5/4) melakukan latihan militer bersama di Laut Tengah dengan sandi “Noble Dina”. Tidak ada keterangan detil mengenai latihan tersebut namun diperkirakan area latihan mencakup kawasan yang sangat luas merepresentasikan besarnya kegiatan tersebut, yaitu meliputi perairan Siprus, Pulau Kreta, Turki, dan Israel.
Latihan ini dipimpin oleh kapal induk USS Enterprise dan diikuti juga oleh satu flotilla (satuan laut lebih kecil dari armada) Inggris. Menurut sumber-sumber inteligen latihan tersebut mensimulasikan kondisi di Teluk Parsi dan Teluk Aden, dan setelah latihan berakhir sebagian besar peserta latihan dipimpin kapal induk USS Enterprise langsung berlayar menuju kawasan Teluk Parsi, bergabung dengan dua kapal induk Amerika lainnya yang sudah berada di sana.
REF:
"China steps up pressure to prevent any attack on Iran"; Reuters; 6 April 2012
"Russia, Iran set to counter US/Israeli strike against Iran. US-led naval drill"; DEBKAfile; 2 April 2012
BUNGA MAWAR DAN PERCOBAAN PEMBUNUHAN GEAGEA
Tidak ada negara yang lebih sering terjadi pembunuhan politik tingkat tinggi daripada Lebanon. Tahun 2005 lalu mantan perdana mentera Rafiq Hariri tewas oleh sebuah serangan bom. Putranya yang sempat menjadi perdana menteri, Sa'ad Hariri, kini juga harus mengasingkan diri ke Perancis, konon karena ancaman pembunuhan. Dan kalau ada negara yang banyak dari pemimpinnya (presiden, perdana menteri, menteri, pejabat tinggi negara, pemimpin partai, tokoh masyarakat) meninggal dunia karena pembunuhan politik, itulah Lebanon.
Namun ada hal yang menarik dalam kasus "percobaan pembunuhan" yang satu ini.
"Saat saya tengah berjalan di tengah taman bersama beberapa pengawal, saya melihat bunga yang sangat cantik. Saya membungkuk untuk memetiknya. Saat itu saya mendengar dua tembakan dan saya langsung tiarap. Kemudian kita melihat ada dua lubang di tembok bangunan. Kami segera menghubungi aparat keamanan dan dari penyidikan mereka disimpulkan bahwa dua tembakan tersebut berasal dari senjata api kaliber 12.7 dan 14.5 mm yang ditembakkan dari jarak lebih dari 1 km. Jadi ada lebih dari satu penembak jitu, dan mereka sangat ahli," kata Samir Geagea, pemimpin kelompok politik (parpol) Lebanon Force yang berbasis massa Katholik, dalam konperensi pers yang digelar Rabu (4/4).
"Mereka mencoba membunuh saya dengan senjata yang sangat canggih di luar kemampuan kita. Mereka menempatkan kamera dari jarak 4 km untuk memonitor aktifitas saya sehari-hari. Kemudian satu tim eksekusi melakukan aksinya setelah ditemukan saat yang tepat. Operasi seperti itu benar-benar memerlukan teknologi yang canggih yang bisa mengkover jarak antara 3 hingga 6 km," tambahnya.
Yang menarik adalah Samir Geagea sendiri. Sejak kapan orang yang telah terlibat dalam berbagai pembunuhan politik, termasuk membunuh perdana menteri Rashid Karami, serta menyerang dan membunuhi jemaah yang tengah beribadah di gereja, begitu peduli dengan setangkai bunga?
Tentu saja Geagea adalah pembohong besar. Ia tengah memainkan peran untuk menghancurkan lawan politiknya, siapa lagi kalau bukan Hizbollah dan kelompok-kelompok perlawanan anti-Israel. Memang Geagea tidak menuduh langsung Hizbollah. Namun pernyataannya secara tidak langsung mengarah pada Hizbollah dengan menyebutnya sebagai "kelompok lokal yang professional". Selain itu ia juga menuduh upaya pembunuhan dirinya bermotif politik sebagaimana upaya-upaya pembunuhan tokoh-tokoh anti perlawanan. Tidak heran jika pengakuan Geagea tersebut langsung disambut oleh Amerika dan Perancis dengan mengutuk upaya pembunuhan tersebut. Sehari setelah pernyataan Geagea, jubir kemenlu Amerika Mark Toner mengutuk upaya pembunuhan terhadap Geagea. Dan tidak seperti Geagea, Toner secara jelas menuduh Hizbollah.
Menurutnya upaya pembunuhan Geagea disebabkan karena kritikan-kritikan kerasnya terhadap regim Bashar al Assad (Presiden Syria) serta peranan Hizbollah yang mengacaukan stabilitas politik Lebanon.
Isu upaya pembunuhan akhir-akhir ini memang menjadi salah satu andalan tokoh-tokoh anti perlawanan alias kelompok-kelompok pro-zionis Israel dan Amerika. Sebelum Geagea, Saad Hariri tokoh kelompok Sunni, juga melakukan hal yang sama dengan menyebut upaya pembunuhan yang mengancam nyawanya sehingga ia harus menyelamatkan diri ke Perancis hingga sekarang. Setelah kemunduran-kemunduran yang dialami kelompok ini, trik-trik tersebut justru menunjukkan keputus-asaan mereka menghadapi Hizbollah dan blok anti-Israel yang semakin kuat dan kini bahkan menguasai pemerintahan.
Setelah tumbangnya pemerintahan Saad Hariri karena perlawanan politik Hizbollah dan kubu anti-Israel, kubu pro-Israel/Amerika/Saudi semakin melemah. Walid Jumblatt dan kelompok Druze membelot ke kubu Hizbollah sehingga Hizbollah dan kubu anti-Israel berhasil merebut kursi pemerintahan yang kini dipimpin oleh PM Najib Miqati. Selain itu kubu anti-Israel kini juga mendapat dukungan pemimpin tertinggi Katholik Lebanon, Patriah ar-Rahi. Padahal pendahulu Rahi yaitu Patriah Nasrallah Sfeir adalah pendukung kubu pro-Israel. Selain itu kubu pro-Israel juga telah ditinggalkan oleh Saad Hariri. Kini figur-figur utama pro-Israel di Lebanon tinggal Fuad Siniora (Future Movement/Sunni), Gemayel (Phalangist/Katholik) dan Samir Geagea (Lebanon Force/Katholik).
Friday, 6 April 2012
MALIKI: ASSAD TAKKAN JATUH
Setahun lalu semua orang yakin, akibat gejolak yang melanda negerinya regim Bashar al Assad akan runtuh. Setidaknya ada tiga pemimpin negara barat dan Turki yang dengan mantap menyatakan kejatuhan Bashar, yaitu Barack Obama, Sarkozy dan Erdogan. Mereka tentu berfikir, Mubarak dengan kekuatannya yang jauh lebih solid dibanding Bashar saja bisa jatuh, apalagi Bashar.
Namun kini semua orang sadar, Bashar tidak akan jatuh oleh "Revolusi Arab" sebagaimana Mubarak dan Khadafi, karena Bashar adalah titik kritis bagi kelompok-kelompok yang berjuang melawan Israel (Resistance). Kelompok-kelompok perlawanan tersebut ditulangpunggungi oleh Iran, Syria, dan Hizbollah. Mereka akan mempertahankan Bashar sampai titik darah penghabisan.
Kesadaran baru inilah yang meyakinkan PM Irak Nuri al-Maliki untuk membuat pernyataan tegas bahwa Bashar al Assad tidak akan jatuh. Maliki dan pemerintahannya secara resmi memang netral dalam memandang konflik di Syria. Namun ia menyadari persis bahwa mayoritas rakyat Irak adalah saudara seiman dengan rakyat Iran yang anti-Israel dan pro-Syria.
“Telah setahun lebih (Syria dilanda kerusuhan) dan pemerintah tidak jatuh, dan tidak akan jatuh. Mengapa harus jatuh?" kata Maliki dalam konperensi pers di Baghdad, Minggu (1/4).
Maliki juga menolak dan mengecam setiap upaya mempersenjatai para pemberontak untuk menjatuhkan Bashar karena justru akan membuat krisis semakin membesar. Tanpa menunjuk hidung, ia mengecam beberapa negara Arab (Arab Saudi dan Qatar) yang menyerukan pengiriman senjata kepada para pemberontak. "Tingkah beberapa negara Arab sangat aneh. Bukannya bekerja memadamkan api, mereka justru menyerukan pengiriman senjata kepada pemberontak. Mereka harus mendengar suara kita yang menentang penyelesaian bersenjata dan menolak intervensi asing. Kami menentang intervensi beberapa negara asing atas Syria," kata Maliki yang baru saja menjadi tuan rumah KTT Liga Arab baru-baru ini.
Qatar dan Arab Saudi yang dikecam Maliki hanya mengirimkan pejabat tingkat rendah dalam KTT Liga Arab. Kedua negara mengatakan pengiriman pejabat rendahan tersebut merupakan "pesan khusus" kepada Irak.
LAVROV: OPOSISI TAK AKAN MENANG PERANG
Senada dengan Maliki adalah pernyataan Menlu Russia, Sergey Lavrov yang menyebutkan oposisi tidak akan mampu mengalahkan pasukan Syria meski mendapatkan bantuan senjata besar-besaran sekalipun dari asing.
"Sangat jelas bahwa oposisi Syria tidak akan pernah bisa mengalahkan tentara nasional Syria, bahkan jika mereka dipersenjatai hingga ke gigi (istilah penekanan)," kata Lavrov di sela-sela kunjungan di Azerbeijan, Rabu (4/4).
Dalam konteks yang sama Lavrov mengecam konperensi "Teman-teman Syria" yang baru saja diselenggarakan negara-negara barat dan Arab anti-Syria di Istambul. "Penyelenggaraan konperensi tersebut hanya untuk menekan kubu oposisi agar tidak bersedia berunding, sekaligus menghancurkan upaya-upaya untuk menghentikan kekerasan," kata Lavrov.
DUKUNGAN IRAN UNTUK SYRIA TANPA BATAS
Sementara itu sebelumnya Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pada hari Selasa (27/3) memberikan jaminan dukungan tanpa batas kepada Syria dalam menghadapi upaya sistematis zionisme dan antek-anteknya untuk menghancurkan gerakan perlawanan anti-Israel. Menyebut sekutu-sekutu Israel sebagai "kekuatan-kekuatan arogan", Ahmadinejad menuduh mereka bermaksud menyerang Syria dengan menggunakan isu "kebebasan" dan HAM demi membela kepentingan Israel.
Dalam pertemuan dengan utusan Presiden Syria Fayssal Mikdad di Teheran, Ahmadinejad mengakui pemerintah Syria saat ini tengah menghadapi konspirasi barat untuk menghancurkan Syria.
"Amerika dengan slogan-slogan bohong tentang kebebasan dan demokrasi berupaya mendominasi Syria, Lebanon, Iran dan semua negara. Maka kita harus waspada dan kuat menghadapi plot mereka," kata Ahmadinejad.
Ahmadinejad juga mengecam sikap sebagian negara Liga Arab terhadap Syria yang menurutnya memalukan. Secara terselubung ia mengejek negara-negara Arab gurun badui seperti Saudi dan Qatar yang menuntut demokrasi di Syria sementara mereka sendiri sangat jauh dari kriteria demokrasi. Tuntutan demokrasi tanpa batas di Syria sama saja dengan melarang setiap upaya untuk melawan tindakan-tindakan teror yang dilakukan musuh-musuh rakyat Syria.
"Pada dasarnya mereka menginginkan Syria menyerahkan negeri mereka bulat-bulat. Hari ini mereka, negeri-negeri yang akan ditinggalkan barat seketika jika tidak mempunyai minyak dan uang itu, menjadi pemain utama di kawasan ini," tambah Ahmadinejad.
Dengan gaya seorang penganut "teori konspirasi", Ahmadinejad juga mengecam presiden Amerika Barak Obama yang disebutkan sebagai pemimpin boneka. "Ia memang yang tampak di layar, namun di belakang layar ia hanya dikendalikan oleh para zionis."
Sebaliknya ia memuji keteguhan para pejabat dan rakyat Syria dalam menghadapi krisis yang melanda negerinya. "Saya senang melihat para pejabat Syria menangangi krisis, mengandalkan kepercayaan diri dan dukungan rakyat, dan saya yakin kondisi akan berpihak kepada rakyat Syria hari demi hari," kata Ahmadinejad.
Dalam pernyataan akhirnya Ahmadinejad memberikan jaminan dukungan tanpa batas Iran terhadap Syria.
Ref:
Almanar.com.lb; tgl 28 Maret, 1 April dan 4 April