Heloh mestinya tahu sejak awal keterlibatan Joyowi dengan "organisasi persaudaraan", yaitu ketika ia mulai sering mengacung-ngacungkan tangannya membentuk tanda "el diablo sign" atau "tanduk setan". Namun kesibukannya meningkatkan citra diri membuatnya teledor dan lupa dengan dinamika "organisasi".
Memang "organisasi" memiliki banyak cabang yang semuanya mengarah pada satu sosok misterius yang akhir-akhir ini sering disebut-sebut sebagai "big brother", sosok yang tingkatnya jauh di atas George Soros yang telah menghancurkan ekonomi kawasan Asia Timur dalam krisis monoter tahun 1997-1998. Dan Joyowi tidak termasuk dalam cabang yang diikuti Heloh dan PM Toh.
Joyowi direkrut "organisasi" sekitar 10 tahun lalu, tatkala ia masih menjadi penjual mebel pinggiran jalan. Kesahajaannya yang menarik simpati orang serta latar belakang pendidikannya yang cukup baik adalah faktor yang menarik "organisasi" untuk merekrutnya. Namun istrinya-lah yang membuat keputusan perekrutan dilakukan. Istrinya adalah keturunan dari HFJ Sneevliet, orang yahudi Belanda pendiri komunisme Indungsia, melalui salah seorang gundhik-nya yang warga lokal.
Saturday, 29 September 2012
SPANYOL TERANCAM PERANG SAUDARA
Spanyol pernah mengalami peristiwa perang saudara yang sangat keras dan kejam sebelum terjadinya Perang Dunia 2. Sebagai kelanjutan dari konspirasi yahudi internasional untuk menghancurkan negara-negara agama Eropa setelah Perang Sipil Inggris, Revolusi Perancis dan Revolusi Bolshevik Rusia, Spanyol menjadi sasaran berikutnya. Dengan menggunakan komunis sebagai alatnya, yahudi internasional berupaya merebut kekuasaan di Spanyol dengan kekerasan. Namun rakyat Spanyol yang religius dan nasionalis, melawan di bawah kepemimpinan Jendral Franco dan para pendeta Katholik. Perang sipil kemudian meluas setelah Uni Sovyet, kaum komunis dan zionis internasional (terutama Inggris dan Amerika) mengerahkan kekuatan membantu pemberontak komunis, dengan senjata maupun ribuan personil militer. Sementara Jendral Franco mendapat dukungan Jerman (dipimpin Hitler) dan Italia (dipimpin Mussolini). Akhirnya Jendral Franco pun berhasil memenangkan peperangan. Terima kasih kepada Hitler dan Mussolini.
Kini ancaman perang saudara melanda kembali di Spanyol akibat krisis ekonomi yang melanda negara-negara Eropa termasuk Spanyol.
Kini ancaman perang saudara melanda kembali di Spanyol akibat krisis ekonomi yang melanda negara-negara Eropa termasuk Spanyol.
Friday, 28 September 2012
UNTUK PARA PENGUNJUNG SETIA
Alhamdulillah. Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberi kekuatan kepada saya (blogger) untuk terus menulis dan meng-update artikel-artikel dan berita-berita selama 4 tahun lebih.
Ketika pertama kali menulis artikel di blog ini, saya hanya berharap tulisan-tulisan saya dibaca oleh orang. Tidak peduli dengan jumlahnya, sepanjang masih ada yang membaca, meski hanya 1 orang per-hari, saya akan terus menulis. Demikian tekad saya. Rupanya blog ini mendapat sambutan baik di masyarakat, khususnya di Indonesia. Pelan namun pasti jumlah pengunjung harian terus meningkat. Peningkatan signifikan terjadi setelah saya mempostingkan tulisan bersambung "Sang Terpilih" yang membuat pengunjung harian blog mencapai 700 hit perhari dari sebelumnya hanya sekitar 200-an. Kenaikan signifikan selanjutnya terjadi setelah saya memposting tulisan tentang pangakuan Anggito Abimanyu tentang subsidi BBM yang sempat membuat heboh dunia maya Indonesia. Akibat tulisan itu blog ini pernah dikunjungi hampir 15.000hit per-hari. Dan setelahnya secara stabil blog ini dikunjungi oleh sekitar 1.000 hit per-hari.
Jumlah pengunjung yang terus meningkat itu membuat saya bertambah semangat untuk lebih aktif meng-update tulisan-tulisan di blog ini, dan hal ini berpengaruh sangat signifikan terhadap kenaikan pengunjung harian blog ini. Saat ini jumlah pengunjung harian blog ini telah menembus angka 2 ribu-an hit. Saya boleh berbangga karena dari indikator itu blog ini ternyata tidak kalah populer dengan blog-blog papan atas tanah air. (Sebagai perbandingan blog Catatan Dahlan Iskan juga dikunjungi oleh 2.000-an pengunjung setiap harinya).
Saya tidak terlalu peduli dengan indikator Alexa Rank yang menempatkan blog ini di peringkat "jeblok", karena saya tahu Alexa memberikan penilaian negatif pada blog-blog yang "numpang" di provider-provider seperti "blogspot" dan "wordpress". Selain itu cara pemeringkatan Alexa juga terasa tidak rasional. Contohnya, ketika pengunjung harian blog ini masih sekitar 1.000-an dan Google Pagerank-nya adalah 1, Alexa memberi peringkat 1.5 jutaan. Namun ketika pengunjungnya mencapai 2 ribu-an dan Pagerank meningkat menjadi 2 seperti sekarang ini, Alexa Rank-nya justru melorot ke angka 3 juta-an. Ketidak rasionalan juga terlihat dari bagaimana Alexa tidak memberikan peringkat pada blog populer namun isinya bertentangan dengan aspirasi orang-orang yahudi, seperti blognya DR. David Duke.
Namun meng-update blog secara konsisten, apalagi dengan tulisan-tulisan sendiri, ternyata bukan pekerjaan mudah. Banyak blog-blog besar yang "mati" karena pengelolanya tidak kuat untuk secara konsisten mengupdate blognya. Termasuk saya. Seringkali saya mengalami kesulitan untuk mengupdate blog ini karena tanaga dan pikiran saya tersita oleh pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Ketika mulai membuat blog ini saya tidak pernah membayangkan untuk memanfaatkan blog ini untuk mendapatkan keuntungan finansial darinya. Bahkan ketika blog ini telah mulai dikenal dan beberapa teman pernah menyarankannya. Namun sekitar setahun yang lalu setelah beberapa usaha kecil-kecilan yang saya rintis belum memberikan hasil yang diharapkan. Saat ini saya tengah membutuhkan suntikan dana untuk menambah modal demi menjaga "tungku dapur tetap mengebul". Bagi para pengunjung yang peduli, pada
pribadi saya atau pada keberadaan blog ini saya, saya sangat berharap kepeduliannya.
Saya tidak ingin menyediakan kolom iklan dalam blog ini agar blog ini tidak menjadi blog komersial. Dalam hal ini yang saya lakukan adalah menghimbau para pengunjung setia blog ini untuk menyisihkan sebagian hartanya menjadi donatur bagi blog ini dengan mengirimkannya ke rekening berikut:
Bank Mandiri Rek. No. 106-00-0430519-2, A/N Cahyono Adi.
Dengan menjadi donatur, otomatis pengunjung turut berperan menjaga eksistensi blog ini sekaligus ikut menjadi "pemilik" blog ini, lengkap dengan segala visi dan misi yang menyertainya sebagai "penyebar kebenaran", insya Allah.
Saya tidak ingin memberi batasan donasi, 1.000 rupiah, 10.000 rupiah, atau bahkan sejuta rupiah, saya anggap sebagai bentuk dukungan atas keberadaan blog ini.
Dan sebelumnya perkenankanlah mengutip satu ayat dalam Al Qur'an mengenai keutamaan berkorban:
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar”
Demikian, atas perhatian dan dukungannya saya ucapkan terima kasih.
Blogger,
Cahyono Adi.
Thursday, 27 September 2012
SADAT KHIANATI SYRIA DALAM PERANG YOM KIPPUR
Sesuai janji saya beberapa waktu lalu bahwa saya akan memaparkan sebagian dari fakta sejarah perjuangan bangsa Syria melawan kekuataan zionis Israel, berikut saya sampaikan fakta-fakta sejarah Perang Yom Kippur yang melibatkan Syria dalam perang hidup mati melawan Israel. Namun berbeda dengan versi "resmi", tulisan ini berdasarkan "edisi revisi", berasal dari file rahasia yang ditulis dubes Sovyet untuk Mesir Vladimir M. Vinogradov yang kemudian ditulis dalam sebuah artikel oleh penulis berdarah yahudi Israel Shamir yang dimuat di situs independen "Counterpunch" dengan judul "What Really Happened in the Yom Kippur War?".
Menurut tulisan itu Presiden Mesir Anwar Sadat telah mengkhianati Syria dalam Perang Yom Kippur tahun 1973 demi memenuhi ambisi pribadinya. Dalam pengkhianatannya terhadap Syria, Sadat bekerjasama dengan pemimpin Israel Golda Meir serta menlu Amerika Henry Kissinger.
Menurut versi "resmi" Perang Yom Kippur yang dimulai tgl 6 Oktober 1973 dimulai dengan aksi serangan dadakan Mesir dan Syria secara serempak terhadap Israel. Pasukan Mesir berhasil menerobos Sinai (wilayah Mesir yang diduduki Israel sejak Perang 6 Hari tahun 1967) sejauh beberapa mil dan pasukan Syria menerobos Dataran Golan (wilayah Syria yang direbut Israel tahun 1967). Kedua serangan terpisah namun terkoordinasi rapi itu menimbulkan kerugian besar bagi Israel sekaligus menjadi momen pertama kalinya dimana Arab berhasil mengalahkan Israel. Namun kemudian Israel melakukan serangan balik dan berhasil memukul mundur Syria dari Golan dan mengancam balik ibukota Damaskus. Disusul kemudian serangan balik Israel atas Mesir yang berhasil menerobos Mesir dan mengepung Tentara Ketiga Mesir. Perang akhirnya berakhir melalui gencatan senjata yang disponsori Amerika dengan posisi tidak ada pihak yang menang maupun kalah.
Menurut Vinograd aksi serangan Mesir dan Syria yang menjadi awal peperangan sama sekali bukan aksi dadakan. Aksi tersebut telah diketahui, bahkan dirancang bersama oleh Sadat, Golda Meir dan Kissinger. Perencanaan bahkan mencakup penghancuran tentara Syria dan pengepungan Tentara Ketiga Mesir (1 Tentara terdiri dari beberapa korps, 1 korps terdiri dari beberapa divisi, dan 1 divisi berkekuatan sekitar 10.000 personil militer. Satu Tentara berkekuatan sekitar 200-300 ribu personil).
Menurut tulisan itu Presiden Mesir Anwar Sadat telah mengkhianati Syria dalam Perang Yom Kippur tahun 1973 demi memenuhi ambisi pribadinya. Dalam pengkhianatannya terhadap Syria, Sadat bekerjasama dengan pemimpin Israel Golda Meir serta menlu Amerika Henry Kissinger.
Menurut versi "resmi" Perang Yom Kippur yang dimulai tgl 6 Oktober 1973 dimulai dengan aksi serangan dadakan Mesir dan Syria secara serempak terhadap Israel. Pasukan Mesir berhasil menerobos Sinai (wilayah Mesir yang diduduki Israel sejak Perang 6 Hari tahun 1967) sejauh beberapa mil dan pasukan Syria menerobos Dataran Golan (wilayah Syria yang direbut Israel tahun 1967). Kedua serangan terpisah namun terkoordinasi rapi itu menimbulkan kerugian besar bagi Israel sekaligus menjadi momen pertama kalinya dimana Arab berhasil mengalahkan Israel. Namun kemudian Israel melakukan serangan balik dan berhasil memukul mundur Syria dari Golan dan mengancam balik ibukota Damaskus. Disusul kemudian serangan balik Israel atas Mesir yang berhasil menerobos Mesir dan mengepung Tentara Ketiga Mesir. Perang akhirnya berakhir melalui gencatan senjata yang disponsori Amerika dengan posisi tidak ada pihak yang menang maupun kalah.
Menurut Vinograd aksi serangan Mesir dan Syria yang menjadi awal peperangan sama sekali bukan aksi dadakan. Aksi tersebut telah diketahui, bahkan dirancang bersama oleh Sadat, Golda Meir dan Kissinger. Perencanaan bahkan mencakup penghancuran tentara Syria dan pengepungan Tentara Ketiga Mesir (1 Tentara terdiri dari beberapa korps, 1 korps terdiri dari beberapa divisi, dan 1 divisi berkekuatan sekitar 10.000 personil militer. Satu Tentara berkekuatan sekitar 200-300 ribu personil).
ISRAEL GAGAL, IRAN SUKSES
(PERCOBAAN RUDAL TERBARU)
Uji coba rudal "Arrow 3", senjata pertahanan anti rudal paling modern Israel dinyatakan ditunda hingga akhir tahun karena alasan yang tidak jelas. Demikian laporan majalah mingguan Amerika "Space News" sebagaimana dikutip oleh " Globes" baru-baru ini.
Pengembangan "Arrow 3" sebenarnya telah terlambat selama setahun dari jadwal semula. Para ahli yang terlibat dalam proyek ini menolak menyebut alasan penundaan ujicoba yang mestinya dilakukan bulan September ini. Namun diperkirakan masalahnya cukup serius karena rudal tersebut harus dikirim kembali dari lokasi peluncuran ke sebuah instalasi perbaikan milik Israel Aerospace Industries.
Seorang sumber dari dephan Amerika menyebutkan kepada “Space News” bahwa penundaan ujicoba tersebut merupakan yang pertama kali terjadi, disebabkan karena adanya "tambahan pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki satu masalah".
Direktur Israel Missile Defense Organization, Yair Ramati, dikabarkan telah melaporkan masalah tersebut kepada direktur U.S. Missile Defense Agency Letjend Patrick O’Reilly dalam sebuah konperensi di Berlin minggu lalu.
Uji coba rudal "Arrow 3", senjata pertahanan anti rudal paling modern Israel dinyatakan ditunda hingga akhir tahun karena alasan yang tidak jelas. Demikian laporan majalah mingguan Amerika "Space News" sebagaimana dikutip oleh " Globes" baru-baru ini.
Pengembangan "Arrow 3" sebenarnya telah terlambat selama setahun dari jadwal semula. Para ahli yang terlibat dalam proyek ini menolak menyebut alasan penundaan ujicoba yang mestinya dilakukan bulan September ini. Namun diperkirakan masalahnya cukup serius karena rudal tersebut harus dikirim kembali dari lokasi peluncuran ke sebuah instalasi perbaikan milik Israel Aerospace Industries.
Seorang sumber dari dephan Amerika menyebutkan kepada “Space News” bahwa penundaan ujicoba tersebut merupakan yang pertama kali terjadi, disebabkan karena adanya "tambahan pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki satu masalah".
Direktur Israel Missile Defense Organization, Yair Ramati, dikabarkan telah melaporkan masalah tersebut kepada direktur U.S. Missile Defense Agency Letjend Patrick O’Reilly dalam sebuah konperensi di Berlin minggu lalu.
Wednesday, 26 September 2012
KEMENANGAN SUDAH DEKAT: PM SYRIA
Peperangan yang terjadi di Syria saat ini hampir sama dengan pertempuran antara seekor banteng melawan sekawanan singa. Setelah bertahan beberapa menit, biasanya dalam pertempuran seperti itu sang banteng akan kehabisan tenaga, kawanan singa berhasil menjatuhkannya dan nasib banteng pun berakhir tragis. Namun dalam drama kehidupan liar yang luas, terkadang terjadi peristiwa dimana seekor banteng sangat tangguh untuk dijatuhkan. Meski badannya dipenuhi luka gigitan dan cakaran, sang banteng terus melawan. Hingga akhirnya kawanan singa lah yang kehabisan tenaga. Pada saat seperti itu para singa akan menyingkir dan membiarkan sang banteng melangkah pergi. Para singa sadar, jika mereka terus memaksakan pertempuran, mereka sendiri yang akan mati kelelahan.
Demikian pula dalam pertempuran di Syria. Pasukan pemerintahan Bashar al Assad adalah banteng yang sangat tangguh. Meski hampir 2 tahun digempur habis-habisan oleh pasukan-pasukan pemberontak, pasukan Syria masih sangat tangguh. Meski telah kehilangan ribuan tentaranya, puluhan atau bahkan ratusan tank dan beberapa pesawat serta helikopter, pasukan Syria masih memiliki ribuan tank dan ratusan pesawat terbang dan helikopter serta ratusan ribu pasukan cadangan dan milisi pendukung pemerintah. Namun itu masih belum seberapa. Pemerintah Syria masih memiliki pasukan cadangan strategis, yaitu ribuan tentara dan milisi dari Iran, Irak, Lebanon, yang akan membanjiri Syria membantu pemerintahan Bashar al Assad pada saat kritis. Belum lagi Rusia dan China yang tidak akan membiarkan Bashar jatuh. Lebih dari itu semua, Bashar dan pendukung-pendukungnya akan gigih bertempur sampai mati, karena kekalahan hanya akan mengantarkan mereka ke tiang gantungan.
Sebaliknya bagi "singa-singa tauhid" (meminjam istilah media massa zionis Amerika tentang para pemberontak Syria) dan majikan-majikannya, mereka mulai kelelahan, dan mereka sadar, mereka sendiri yang akan mati kelelahan jika diteruskan. Sampai kapan Saudi, Qatar dan Turki tahan untuk menggelontorkan jutaan dollar dana setiap harinya untuk memberi makan "singa-singa tauhid" itu? Bassma Qodmani, salah seorang pentolan pemberontak Syria, contohnya, telah menyadari hal itu. Maka ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ekskutif organisasi payung pemberontak. Apalagi dengan opini publik masyarakat dunia yang mulai berubah mengutuk aksi-aksi teror para pemberontak. Pemerintahan Erdogan di Turki bahkan sudah mulai merasakan "angin balik" atas kebijakannya mendukung pemberontak Syria, dengan adanya kecaman-kecaman terhadap dirinya dari para politisi dan aktifis HAM Turki serta aksi-aksi terror gerilyawan Kurdi yang meningkat tajam. Jika tidak diantisipasi, tidak lama lagi kecaman-kecaman akan berubah menjadi aksi-aksi demonstrasi menuntut pengunduran dirinya, diikuti dengan aksi kudeta oleh militer yang sudah lama menyimpan kebencian pada Erdogan.
Monday, 24 September 2012
SANG TERPILIH (RELOADED) 3
Heloh S Namidub alias Budiman Sholeh tengah galau akhir-akhir ini. Setelah yakin telah menjadi figur yang paling besar peluangnya untuk menjadi presiden Indungsia tahun 2014, kini ia merasa peluang itu merosot tajam.
Setelah Subagyo menunjuknya sebagai seorang menteri strategis, ia merasa impiannya untuk menjadi presiden Indungsia telah berada dalam jangkauan. Dengan semangat, ia pun menyusun tim kecil yang terdiri dari teman-teman lamanya sesama wartawan ditambah para mantan anak buahnya yang telah banyak menduduki jabatan penting di berbagai sektor di Indungsia. Rekomendasi yang didapatnya dari tim kecil yang dibentuknya adalah bahwa ia harus aktif membangun citra diri yang positif. Terutama adalah citra diri sebagai sosok yang sederhana dan cepat bertindak, dua sisi kelemahan yang ada pada figur Subagyo dan menjadi sasaran tembak lawan-lawan politiknya, dan dianggap sebagai dua aspek kepemimpinan yang dibutuhkan masyarakat Indungsia saat ini.
Maka serangkaian aksi pun dirancang. Pertama adalah aksi buka pintu tol yang dilakukan sendiri oleh Heloh. Dengan aksi ini diharapkan citra diri Heloh sebagai sosok yang cepat bertindak, terbentuk. Meski yang terjadi adalah aksi itu dianggap masyarakat sebagai tindakan yang "lebay" dan menunjukkan kengototan Heloh untuk membangun citra belaka. Aksi kedua adalah aksi tidur di lantai di rumah petani miskin di suatu daerah terpencil, meniru apa yang dilakukan Presiden Iran yang mendapat banyak simpati. Aksi ini untuk membangun citra diri sebagai pribadi yang sederhana. Namun lagi-lagi, aksi itu juga menjadi bahan olok-olokan sebagai aksi pembangunan citra.
Setelah Subagyo menunjuknya sebagai seorang menteri strategis, ia merasa impiannya untuk menjadi presiden Indungsia telah berada dalam jangkauan. Dengan semangat, ia pun menyusun tim kecil yang terdiri dari teman-teman lamanya sesama wartawan ditambah para mantan anak buahnya yang telah banyak menduduki jabatan penting di berbagai sektor di Indungsia. Rekomendasi yang didapatnya dari tim kecil yang dibentuknya adalah bahwa ia harus aktif membangun citra diri yang positif. Terutama adalah citra diri sebagai sosok yang sederhana dan cepat bertindak, dua sisi kelemahan yang ada pada figur Subagyo dan menjadi sasaran tembak lawan-lawan politiknya, dan dianggap sebagai dua aspek kepemimpinan yang dibutuhkan masyarakat Indungsia saat ini.
Maka serangkaian aksi pun dirancang. Pertama adalah aksi buka pintu tol yang dilakukan sendiri oleh Heloh. Dengan aksi ini diharapkan citra diri Heloh sebagai sosok yang cepat bertindak, terbentuk. Meski yang terjadi adalah aksi itu dianggap masyarakat sebagai tindakan yang "lebay" dan menunjukkan kengototan Heloh untuk membangun citra belaka. Aksi kedua adalah aksi tidur di lantai di rumah petani miskin di suatu daerah terpencil, meniru apa yang dilakukan Presiden Iran yang mendapat banyak simpati. Aksi ini untuk membangun citra diri sebagai pribadi yang sederhana. Namun lagi-lagi, aksi itu juga menjadi bahan olok-olokan sebagai aksi pembangunan citra.
KRISIS SUKSESI, ANCAM REGIM SAUDI
Sebuah artikel menarik muncul di media terkemuka Amerika "The Washington Post", Selasa (18/9) lalu. Berjudul "Next up in the Middle East mess? Saudi Arabia’s succession fight" tulisan itu menyoroti krisis yang tengah melanda Saudi yang mengancam keberadaan negara kerajaan itu. Krisis itu bukan disebabkan karena berkurangnya dukungan barat yang menjadi penopang keberadaan kerajaan itu, atau berkurangnya pendapatan minyak yang menjadi sumber utama kehidupan negara itu. Krisis itu adalah sistem suksesi kekuasaan yang dianut negeri kerajaan itu.
Sejak kematian pendiri kerajaan Saudi, Raja Abdul Aziz bin Saud tahun 1953, kekuasaan digilirkan di antara anak-anak laki-laki Abdul Aziz, dimulai dari yang tertua. Saat ini raja yang berkuasa, Abdullah, telah berusia mendekati 90 tahun-an dan telah sakit-sakitan. Calon penggantinya, Pangeran Salman telah berusia 76 tahun. Dan bahkan jika daftar calon raja ditambahkan dengan para menantu, kandidat termuda sudah berumur 60-an tahun.
Menurut penulis artikel tersebut, wartawati Karen Elliott House, sang putra mahkota Pangeran Salman dan para kandidat raja lainnya tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan negeri Saudi Arabia dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi negerinya di era reformasi yang melanda negeri-negeri Arab. Saudi, di masa mendatang, akan mengalami kesulitan menyelesaikan masalah-masalah klasiknya seperti pendidikan masyarakat yang rendah, kemiskinan, pengangguran, birokrasi yang korup, ekonomi yang tidak merata, dan terlebih lagi menghadapi generasi muda yang semakin frustasi dengan kondisi sosial-ekonomi negerinya.
"Krisis suksesi Saudi akan terjadi di dunia yang baru," tulis Karen.
Sejak kematian pendiri kerajaan Saudi, Raja Abdul Aziz bin Saud tahun 1953, kekuasaan digilirkan di antara anak-anak laki-laki Abdul Aziz, dimulai dari yang tertua. Saat ini raja yang berkuasa, Abdullah, telah berusia mendekati 90 tahun-an dan telah sakit-sakitan. Calon penggantinya, Pangeran Salman telah berusia 76 tahun. Dan bahkan jika daftar calon raja ditambahkan dengan para menantu, kandidat termuda sudah berumur 60-an tahun.
Menurut penulis artikel tersebut, wartawati Karen Elliott House, sang putra mahkota Pangeran Salman dan para kandidat raja lainnya tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan negeri Saudi Arabia dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi negerinya di era reformasi yang melanda negeri-negeri Arab. Saudi, di masa mendatang, akan mengalami kesulitan menyelesaikan masalah-masalah klasiknya seperti pendidikan masyarakat yang rendah, kemiskinan, pengangguran, birokrasi yang korup, ekonomi yang tidak merata, dan terlebih lagi menghadapi generasi muda yang semakin frustasi dengan kondisi sosial-ekonomi negerinya.
"Krisis suksesi Saudi akan terjadi di dunia yang baru," tulis Karen.
IRAN: PERANG TAKKAN TERHINDARKAN
Komandan tentara Garda Revolusi Iran Mohammad Ali Jafari menyatakan bahwa perang oleh Amerika dan Israel terhadap Iran tidak mungkin bisa dihindarkan. Masalahnya adalah kapan dan dimana perang itu dimulai.
"Perang akan terjadi, namun masih belum jelas dimana dan kapan," kata Jafari kepada wartawan Iran, Sabtu (22/9).
Jafari menegaskan kesiapan Iran dalam menghadapi kemungkinan serangan terhadap Iran dan mengingatkan musuh Iran (Israel) bahwa peperangan hanya akan membuat Israel hancur.
"Jika mereka memulainya, maka perang akan menghancurkan mereka sekaligus menghentikan petualangan mereka," kata Jafari.
Menurut Jafari revolusi Iran telah mengantarkan negeri Iran ke cita-cita yang diharapkan, dan hal ini menjadi sesuatu yang tidak bisa ditolerir musuh-musuh Iran. Itulah sebabnya, cepat atau lambat musuh-musuh tersebut akan menciptakan peperangan melawan Iran.
"Perang akan terjadi, namun masih belum jelas dimana dan kapan," kata Jafari kepada wartawan Iran, Sabtu (22/9).
Jafari menegaskan kesiapan Iran dalam menghadapi kemungkinan serangan terhadap Iran dan mengingatkan musuh Iran (Israel) bahwa peperangan hanya akan membuat Israel hancur.
"Jika mereka memulainya, maka perang akan menghancurkan mereka sekaligus menghentikan petualangan mereka," kata Jafari.
Menurut Jafari revolusi Iran telah mengantarkan negeri Iran ke cita-cita yang diharapkan, dan hal ini menjadi sesuatu yang tidak bisa ditolerir musuh-musuh Iran. Itulah sebabnya, cepat atau lambat musuh-musuh tersebut akan menciptakan peperangan melawan Iran.
Sunday, 23 September 2012
AMERIKA MARAH, USAID-NYA DITENDANG RUSIA
Amerika menyatakan kemarahannya atas keputusan Rusia mengusir lembaga bantuan Amerika, USAID dari Rusia paling tgl 1 Oktober mendatang. Keputusan ini menyusul disahkannya UU yang menyebutkan LSM penerima bantuan asing sebagai "agen asing". 2 hal itu, yaitu UU LSM dan pengusiran USAID dianggap sebagai bentuk sikap pemerintahan Presiden Vladimur Putin untuk membersihkan Rusia dari anasir-anasir Amerika yang sudah melekat cukup kuat di Rusia.
"Adalah sangat disayangkan atas keputusan yang diambil Rusia, pertama dan yang terutama adalah bagi rakyat Rusia sendiri," kata jubir kemenlu Amerika Victoria Nuland dalam keterangan persnya terkait keputusan pengusiran USAID dari Rusia, di Washington, Rabu (19/9), atau sehari setelah perintah penutupan kantor USAID oleh pemerintah Rusia.
Nuland menyebut selama keberadaannya di Rusia, USAID yang beroperasi di Rusia sejak tumbangnya regim komunis, telah menggelontorkan dana tidak kurang dari $50 juta setiap tahunnya. Dana sebesar itu ditujukan untuk program-program pembangunan di bidang "civil society", kesehatan dan penyelamatan lingkungan.
"Sangat disayangkan bahwa rakyat Rusia tidak bisa lagi mendapatkan manfaat dari dukungan yang diberikan rakyat Amerika melalui program USAID ini," kata Nuland.
"Adalah sangat disayangkan atas keputusan yang diambil Rusia, pertama dan yang terutama adalah bagi rakyat Rusia sendiri," kata jubir kemenlu Amerika Victoria Nuland dalam keterangan persnya terkait keputusan pengusiran USAID dari Rusia, di Washington, Rabu (19/9), atau sehari setelah perintah penutupan kantor USAID oleh pemerintah Rusia.
Nuland menyebut selama keberadaannya di Rusia, USAID yang beroperasi di Rusia sejak tumbangnya regim komunis, telah menggelontorkan dana tidak kurang dari $50 juta setiap tahunnya. Dana sebesar itu ditujukan untuk program-program pembangunan di bidang "civil society", kesehatan dan penyelamatan lingkungan.
"Sangat disayangkan bahwa rakyat Rusia tidak bisa lagi mendapatkan manfaat dari dukungan yang diberikan rakyat Amerika melalui program USAID ini," kata Nuland.
Friday, 21 September 2012
KEMENANGAN JOKOWI
Beberapa waktu yang lalu saya melihat sebuah film cerita di layar televisi sebuah stasiun tv swasta. Fim-nya tentang seorang raja perkasa nan bijaksana dari sebuah negeri di Skandinavia. Saya tidak tahu apakah itu legenda atau bukan. Suatu saat sang raja berhasil membunuh seekor monster mengerikan berbentuk setengah manusia yang telah meneror negerinya. Namun penderitaan rakyat negeri itu belum berakhir karena kemudian muncul monster baru yang lebih mengerikan. Sang Raja pun memburu moster baru tersebut ke sarangnya. Namun yang ditemukannya adalah seorang wanita sangat cantik yang kemudian mengaku sebagai ibu dari monster pertama yang dibunuh raja. Sang wanita cantik yang ternyata adalah iblis wanita kemudian menawarkan persekutuan dengan raja dengan janji akan menjadikan sang raja sebagai raja di raja dengan kekuasaan dan kekuatan yang jauh lebih besar dari yang telah dimilikinya. Syarat perjanjian adalah sang raja bersedia tinggal bersama sang iblis betina semalam saja. Dan sebagai tanda perjanjian adalah pusaka sang raja ditahan oleh iblis betina. Selama pusaka itu di tangan iblis betina, maka perjanjian itu masih berlaku.
Tergiur oleh kekuasaan, sang Raja pun setuju. Dan setelah menunaikan kewajibannya ia kembali ke negerinya. Kepada rakyatnya ia mengaku telah membunuh monster yang diburunya dan pusaka kerajaan yang dibawanya hilang dalam pertarungan. Tidak lama kemudian ia pun mendapatkan apa yang diimpikannya, kerajaannya tumbuh menjadi kerajaan besar yang meliputi negeri-negeri lain di sekitarnya. Namun setelah bertahun-tahun menikmati kemasyuran sebagai raja besar yang dipuja-puji rakyatnya dan dikagumi musuh-musuhnya, tiba-tiba muncul bencana baru, yaitu kemunculan monster baru lagi yang mengobrak-abrik negerinya. Bahkan tentara raja yang lebih besar pun tidak mampu menghentikan kebuasan sang monster. Namun ada yang lebih mengejutkan sang raja, yaitu ditemukannya pusaka kerajaan oleh seorang rakyatnya. Saat itu juga sang raja teringat dengan perjanjiannya dengan iblis betina.
Maka, di usianya yang sudah senja namun masih tetap perkasa, sang raja pun memburu monster tersebut. Dan setelah melalui pertarungan hebat, sang raja berhasil membunuhnya. Kali ini sang raja mengalami luka hebat yang akhirnya mengantarkan kepada kematiannya. Sementara itu sebelum mati, sang monster berubah wujud menjadi manusia yang wajahnya mirip sang raja. Saat itu juga raja sadar bahwa monster tersebut adalah anaknya hasil hubungannya dengan iblis betina.
Di bagian akhir cerita, pengganti raja yang tidak lain adalah sahabat dekat sang raja yang selalu menemani raja ke mana pun, termasuk saat memburu monster-monster, didatangi oleh seorang wanita cantik yang tidak lain adalah iblis betina. Sang raja baru tampak terpesona dengan kecantikan sang iblis betina.
Tergiur oleh kekuasaan, sang Raja pun setuju. Dan setelah menunaikan kewajibannya ia kembali ke negerinya. Kepada rakyatnya ia mengaku telah membunuh monster yang diburunya dan pusaka kerajaan yang dibawanya hilang dalam pertarungan. Tidak lama kemudian ia pun mendapatkan apa yang diimpikannya, kerajaannya tumbuh menjadi kerajaan besar yang meliputi negeri-negeri lain di sekitarnya. Namun setelah bertahun-tahun menikmati kemasyuran sebagai raja besar yang dipuja-puji rakyatnya dan dikagumi musuh-musuhnya, tiba-tiba muncul bencana baru, yaitu kemunculan monster baru lagi yang mengobrak-abrik negerinya. Bahkan tentara raja yang lebih besar pun tidak mampu menghentikan kebuasan sang monster. Namun ada yang lebih mengejutkan sang raja, yaitu ditemukannya pusaka kerajaan oleh seorang rakyatnya. Saat itu juga sang raja teringat dengan perjanjiannya dengan iblis betina.
Maka, di usianya yang sudah senja namun masih tetap perkasa, sang raja pun memburu monster tersebut. Dan setelah melalui pertarungan hebat, sang raja berhasil membunuhnya. Kali ini sang raja mengalami luka hebat yang akhirnya mengantarkan kepada kematiannya. Sementara itu sebelum mati, sang monster berubah wujud menjadi manusia yang wajahnya mirip sang raja. Saat itu juga raja sadar bahwa monster tersebut adalah anaknya hasil hubungannya dengan iblis betina.
Di bagian akhir cerita, pengganti raja yang tidak lain adalah sahabat dekat sang raja yang selalu menemani raja ke mana pun, termasuk saat memburu monster-monster, didatangi oleh seorang wanita cantik yang tidak lain adalah iblis betina. Sang raja baru tampak terpesona dengan kecantikan sang iblis betina.
IRAN SANGGUP HANCURKAN ISRAEL: MENHAN
Kemampuan militer Iran telah memungkinkannya untuk menghancurkan Israel dari muka bumi. Demikian ancaman yang dikeluarkan menhan Iran Brigjen Ahmad Vahidi melalui kantor berita Iran IRNA, Rabu (19/9). Ancaman itu dikeluarkan terkait dengan retorika perang yang dikeluarkan pejabat-pejabat Israel yang semakin meningkat akhir-akhir ini.
"Kemampuan pertahanan Iran menghadapi ancaman regim zionis (Israel) telah berkembang ke tingkat kemampuan untuk menghancurkan Israel dari muka bumi," kata Vahidi.
Dalam tahun-tahun terakhir Iran telah banyak mencapai kemajuan di bidang pertahanan dengan dikembangkannya persenjataan-persenjataan terbaru. Namun hanya sebagian kecil saja dari kemajuan-kemajuan itu yang telah ditunjukkan ke publik. Demikian Vahidi menambahkan. Perkembangan terakhir dan telah diumumkan ke publik minggu ini adalah peluncuran kapal selam yang dibangun Iran meniru kapal selam kelas-Kilo Rusia, salah satu kapal selam paling maju di dunia. Kapal selam ini Kapal ini akan menjadi model pengembangan kapal selam Iran selanjutnya.
Menurut Vahidi, retorika-retorika perang yang dilancarkan Israel adalah upaya menutup-nutupi persoalan internal Israel sendiri. Ia dan pejabat-pejabat Iran telah berulangkali membantah program senjata nuklir Iran sekaligus mengancam akan membalas setiap serangan dengan aksi yang keras.
"Kemampuan pertahanan Iran menghadapi ancaman regim zionis (Israel) telah berkembang ke tingkat kemampuan untuk menghancurkan Israel dari muka bumi," kata Vahidi.
Dalam tahun-tahun terakhir Iran telah banyak mencapai kemajuan di bidang pertahanan dengan dikembangkannya persenjataan-persenjataan terbaru. Namun hanya sebagian kecil saja dari kemajuan-kemajuan itu yang telah ditunjukkan ke publik. Demikian Vahidi menambahkan. Perkembangan terakhir dan telah diumumkan ke publik minggu ini adalah peluncuran kapal selam yang dibangun Iran meniru kapal selam kelas-Kilo Rusia, salah satu kapal selam paling maju di dunia. Kapal selam ini Kapal ini akan menjadi model pengembangan kapal selam Iran selanjutnya.
Menurut Vahidi, retorika-retorika perang yang dilancarkan Israel adalah upaya menutup-nutupi persoalan internal Israel sendiri. Ia dan pejabat-pejabat Iran telah berulangkali membantah program senjata nuklir Iran sekaligus mengancam akan membalas setiap serangan dengan aksi yang keras.
Thursday, 20 September 2012
HARI-HARI AKHIR ISRAEL YG SUDAH DEKAT
Pada tgl 12 September lalu saya membaca di sebuah media massa online Iran pernyataan Presiden Iran Ahmadinejad bahwa Israel telah memasuki "hari-hari akhir". Secara aneh pada hari yang sama saya juga melihat pernyataan yang sama dari Gilad Atzmon, seorang pejuang hak-hak Palestina berdarah yahudi yang tinggal di Inggris.
"Israel, The Day After". Begitu judul tulisan Atzmon di blog miliknya yang terkenal, "gilad.co.uk", yang dipostingkan tgl 12 September lalu. Sebagaimana biasanya, tulisan-tulisan Gilad sangat "menohok" para zionis. Tidak saja karena gaya bahasanya yang lugas, namun terlebih lagi karena kebenarannya berdasarkan pengetahuannya yang mendalam tentang sejarah, watak dan kharakter orang-orang yahudi sendiri.
"Following Netanyahu, Barak and AIPAC’s relentless push for Armageddon, and bearing in mind that collective suicidal narratives such as Samson and Masada are so precious within the Zionist and Israeli discourses, we should stay on high alert." Itulah sebagian dari isi tulisan tersebut.
Samson adalah seorang "nabi"-nya orang-orang Israel. Ia melakukan aksi bunuh diri sebagai misi terakhirnya melawan musuh-musuh Israel. Sedangkan Masada adalah benteng terakhir orang-orang yahudi dalam pemberontakan bersenjata melawan Romawi. Setelah berbulan-bulan mengalami penderitaan akibat kepungan tentara Romawi, orang-orang dalam benteng memutuskan melakukan aksi bunuh diri massal sebagai misi terahir mereka.
"Israel, The Day After". Begitu judul tulisan Atzmon di blog miliknya yang terkenal, "gilad.co.uk", yang dipostingkan tgl 12 September lalu. Sebagaimana biasanya, tulisan-tulisan Gilad sangat "menohok" para zionis. Tidak saja karena gaya bahasanya yang lugas, namun terlebih lagi karena kebenarannya berdasarkan pengetahuannya yang mendalam tentang sejarah, watak dan kharakter orang-orang yahudi sendiri.
"Following Netanyahu, Barak and AIPAC’s relentless push for Armageddon, and bearing in mind that collective suicidal narratives such as Samson and Masada are so precious within the Zionist and Israeli discourses, we should stay on high alert." Itulah sebagian dari isi tulisan tersebut.
Samson adalah seorang "nabi"-nya orang-orang Israel. Ia melakukan aksi bunuh diri sebagai misi terakhirnya melawan musuh-musuh Israel. Sedangkan Masada adalah benteng terakhir orang-orang yahudi dalam pemberontakan bersenjata melawan Romawi. Setelah berbulan-bulan mengalami penderitaan akibat kepungan tentara Romawi, orang-orang dalam benteng memutuskan melakukan aksi bunuh diri massal sebagai misi terahir mereka.
PBB AKUI TERORIS ASING PERBURUK KONDISI SYRIA
Kelompok-kelompok militan asing yang jumlahnya semakin bertambah telah membuat krisis Syria semakin brutal. Demikian laporan yang dikeluarkan para penyidik dari Dewan HAM PBB, Senin (17/9).
Menurut laporan tersebut, kelompok-kelompok militan asing telah mengubah para pemberontak lokal menjadi lebih radikal. Namun sayangnya ketua tim penyidik yang juga mantan diplomat dan profesor dari Brazil, Paulo Sergio Pinheiro, tidak menjelaskan siapa para militan asing itu dan bagaimana mereka mempengaruhi konflik di Syria.
"Kelompok-kelompok itu mendorong para pemberontak anti-pemerintah untuk menjadi lebih radikal," kata Pinheiro dalam penjelasannya kepada pers.
Menurutnya ada indikasi-indikasi kuat yang menunjukkan para militan itu terlatih dalam membuat bom. Anggota tim lainnya, Karen Koning AbuZayd menambahkan bahwa aksi-aksi pemboman yang terjadi di Syria dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal Islam dari luar Syria.
Kelompok ahli yang dipimpin Pinheiro ditugaskan oleh Dewan HAM PBB untuk melakukan penyelidikan atas aksi-aksi kekerasan yang terjadi di Syria. Pada bulan Agustus lalu tim ini juga telah memberikan laporan yang menyebutkan bahwa semua pihak yang terlibat konflik di Syria terlibat dalam aksi-aksi terror.
Laporan menjelaskan bahwa tingkat kekerasan yang terjadi di Syria terus meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya, sehingga tidak semua aksi kekerasan bisa diselidiki oleh tim.
Menurut laporan tersebut, kelompok-kelompok militan asing telah mengubah para pemberontak lokal menjadi lebih radikal. Namun sayangnya ketua tim penyidik yang juga mantan diplomat dan profesor dari Brazil, Paulo Sergio Pinheiro, tidak menjelaskan siapa para militan asing itu dan bagaimana mereka mempengaruhi konflik di Syria.
"Kelompok-kelompok itu mendorong para pemberontak anti-pemerintah untuk menjadi lebih radikal," kata Pinheiro dalam penjelasannya kepada pers.
Menurutnya ada indikasi-indikasi kuat yang menunjukkan para militan itu terlatih dalam membuat bom. Anggota tim lainnya, Karen Koning AbuZayd menambahkan bahwa aksi-aksi pemboman yang terjadi di Syria dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal Islam dari luar Syria.
Kelompok ahli yang dipimpin Pinheiro ditugaskan oleh Dewan HAM PBB untuk melakukan penyelidikan atas aksi-aksi kekerasan yang terjadi di Syria. Pada bulan Agustus lalu tim ini juga telah memberikan laporan yang menyebutkan bahwa semua pihak yang terlibat konflik di Syria terlibat dalam aksi-aksi terror.
Laporan menjelaskan bahwa tingkat kekerasan yang terjadi di Syria terus meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya, sehingga tidak semua aksi kekerasan bisa diselidiki oleh tim.
RUSIA BANTAI ISRAEL
"Wow, dari Swiss saya ucapkan selamat. 4-0 adalah skor yang hebat. Saya sangat senang bahwa Israel kalah. Namun mengapa Israel berada dalam group Eropa adalah pertanyaan yang harus dijawab. Mungkin karena tidak ada orang yang menyukai Israel di Asia. Saya harap mereka akan masuk kotak dan kita tidak melihat mereka di Brazil nanti. Majulah Rusia!"
Demikian komentar seorang pengunjung situs berita Press TV tentang berita kekalahan tim sepakbola kualifikasi Piala Dunia Israel atas Rusia yang ditulis di situs kantor berita Iran itu tgl 12 September lalu. Dan sebagaimana orang Swiss itu, saya pun sangat gembira mendengar kabar tersebut segembira kala melihat petinju Miguel Cotto "mambantai" petinju Israel beberapa waktu lalu. Itulah sebabnya saya posting-kan berita yang mungkin tidak begitu menarik sebagaimana berita tewasnya Dubes Amerika di Libya akibat aksi demo menentang film anti-Islam yang dibuat "cecunguk-cecunguk" zionis Amerika.
Demikian komentar seorang pengunjung situs berita Press TV tentang berita kekalahan tim sepakbola kualifikasi Piala Dunia Israel atas Rusia yang ditulis di situs kantor berita Iran itu tgl 12 September lalu. Dan sebagaimana orang Swiss itu, saya pun sangat gembira mendengar kabar tersebut segembira kala melihat petinju Miguel Cotto "mambantai" petinju Israel beberapa waktu lalu. Itulah sebabnya saya posting-kan berita yang mungkin tidak begitu menarik sebagaimana berita tewasnya Dubes Amerika di Libya akibat aksi demo menentang film anti-Islam yang dibuat "cecunguk-cecunguk" zionis Amerika.
Wednesday, 19 September 2012
TV ONE DAN PROPAGANDA ZIONIS ATAS KRISIS SYRIA
Beberapa hari yang lalu, Minggu 16 September 2012 pukul 16.00, saya menyaksikan sebuah program siaran di TVOne tentang konflik Syria. Awalnya saya berharap bahwa sebagai televisi Indonesia yang berada jauh dari daerah konflik, negara mayoritas Islam yang politik luar negerinya menentang zionisme, sekaligus negara pendiri gerakan Non-Blok, TVOne akan melakukan liputan yang jujur dan berimbang. Namun saya sangat kecewa karena TVOne jauh menyimpang dari harapan-harapan tersebut. Propaganda anti-Syria juga pernah dilakukan TVOne beberapa waktu lalu melalui acara "Damai Indonesiaku" ketika seorang ustadz wahabi yang mengisi acara tersebut dengan berapi-api membakar sentimen anti-Shiah terkait krisis yang terjadi di Syria.
Penyimpangan pertama adalah TVOne tidak melakukan liputan langsung di daerah konflik sehingga bisa menyajikan laporan jurnalisme yang jujur. Alih-alih TVOne hanya mengandalkan laporan pihak ketiga melalui wawancara yang dilakukan di wilayah Turki. Lebih parahnya lagi adalah pihak ketiga yang dijadikan sumber informasi hanya berasal dari 1 kelompok yang terlibat pertikaian, yaitu kelompok oposisi, khususnya anggota tentara pemberontak Free Syrian Army (FSA).
Satu-satunya hal yang agak menghibur saya, namun tidak sebanding dengan kekecewaan saya terhadap seluruh isu siaran tersebut, adalah pernyataan seorang ibu rumah tangga warga negara yang tinggal di Turki yang suaminya bekerja di Syria sebagai TKI. Sang ibu yang sederhana itu lebih cerdas dibanding seluruh jajaran redaksi TV ONe dalam melihat konflik Syria. Dengan jujur ia mengatakan bahwa konflik di Syria disebabkan oleh campur tangan Amerika.
Penyimpangan pertama adalah TVOne tidak melakukan liputan langsung di daerah konflik sehingga bisa menyajikan laporan jurnalisme yang jujur. Alih-alih TVOne hanya mengandalkan laporan pihak ketiga melalui wawancara yang dilakukan di wilayah Turki. Lebih parahnya lagi adalah pihak ketiga yang dijadikan sumber informasi hanya berasal dari 1 kelompok yang terlibat pertikaian, yaitu kelompok oposisi, khususnya anggota tentara pemberontak Free Syrian Army (FSA).
Satu-satunya hal yang agak menghibur saya, namun tidak sebanding dengan kekecewaan saya terhadap seluruh isu siaran tersebut, adalah pernyataan seorang ibu rumah tangga warga negara yang tinggal di Turki yang suaminya bekerja di Syria sebagai TKI. Sang ibu yang sederhana itu lebih cerdas dibanding seluruh jajaran redaksi TV ONe dalam melihat konflik Syria. Dengan jujur ia mengatakan bahwa konflik di Syria disebabkan oleh campur tangan Amerika.
Saturday, 15 September 2012
SENJATA MAKAN TUAN UNTUK SANG DUBES
Senjata makan tuan, mungkin adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan kematian tragis dubes Amerika untuk Libya, Chris Stevens, dalam kerusuhan anti-Amerika di Benghazi, 11 September lalu. Chris adalah salah seorang yang bertanggungjawab atas terjadinya revolusi di Libya yang akhirnya menewaskannya.
Chris Stevens tewas dalam aksi kerusuhan memprotes film anti-Islam yang dibuat oleh para zionis Amerika di kantor konsulat Amerika di Benghazi. Aksi protes berubah menjadi kekerasan bersenjata ketika para demonstran menembakkan senjata api dan roket ke kantor konsulat, kemudian membakarnya. Chris tewas bersama 3 staff konsulat Amerika, 5 orang lainnya menderita luka-luka serius. Ia tewas hanya 4 bulan setelah menduduki jabatan duta besar.
Stevens adalah pejabat yang menjadi "utusan" Amerika bagi para pemberontak Libya sejak kerusuhan meletus di Libya Februari tahun lalu, dimana Amerika dan NATO membantu pemberontak menumbangkan regim Khadaffi yang telah berkuasa 40 tahun lebih. Pemberontak bahkan kemudian menembak mati Khadaffi yang tertangkap, di tengah-tengah keramaian di siang hari bolong tanpa pengadilan. Namun para pemberontak pula-lah yang diduga kuat terlibat dalam aksi penyerangan yang mengakibatkan tewasnya Stevens.
"Saya terkesan melihat rakyat Libya bangkit untuk menyuarakan tuntutan hak-haknya," kata Stevens dalam video perkenalan yang dirilis oleh deplu Amerika setelah ia dilantik menjadi dubes untuk Libya pada Mei 2012 lalu.
Chris Stevens tewas dalam aksi kerusuhan memprotes film anti-Islam yang dibuat oleh para zionis Amerika di kantor konsulat Amerika di Benghazi. Aksi protes berubah menjadi kekerasan bersenjata ketika para demonstran menembakkan senjata api dan roket ke kantor konsulat, kemudian membakarnya. Chris tewas bersama 3 staff konsulat Amerika, 5 orang lainnya menderita luka-luka serius. Ia tewas hanya 4 bulan setelah menduduki jabatan duta besar.
Stevens adalah pejabat yang menjadi "utusan" Amerika bagi para pemberontak Libya sejak kerusuhan meletus di Libya Februari tahun lalu, dimana Amerika dan NATO membantu pemberontak menumbangkan regim Khadaffi yang telah berkuasa 40 tahun lebih. Pemberontak bahkan kemudian menembak mati Khadaffi yang tertangkap, di tengah-tengah keramaian di siang hari bolong tanpa pengadilan. Namun para pemberontak pula-lah yang diduga kuat terlibat dalam aksi penyerangan yang mengakibatkan tewasnya Stevens.
"Saya terkesan melihat rakyat Libya bangkit untuk menyuarakan tuntutan hak-haknya," kata Stevens dalam video perkenalan yang dirilis oleh deplu Amerika setelah ia dilantik menjadi dubes untuk Libya pada Mei 2012 lalu.
PLOT ZIONIS ANTI-ISLAM DAN "INNOCENCE OF MUSLIMS"
Bulan September ini kita menyaksikan sebuah upaya global sistematis mendeskreditkan Islam. Selain film "Innocence of Muslims" yang dirilis di Amerika, di Inggris muncul film dokumenter "Islam: The Untold Story" yang juga banyak mendeskreditkan Islam. Meski yang pertama-lah yang banyak menarik perhatian dan menimbulkan aksi-aksi protes di seluruh negara Islam, film "Islam: The Untold Story" yang ditayangkan di televisi "Channel 4" perlu mendapat perhatian lebih serius. Jika "Innocence of MuslIms" adalah film fiksi yang "sembrono" dan dibuat oleh para amatir dan pelaku pornografi, "The Untold Story" lebih serius karena dibuat dalam format film dokumenter, meski tetap saja jauh dari standar ilmiah.
Sutradara "The Untold Story", Tom Holland, misalnya, mengklaim bahwa tidak ada sumber-sumber tertulis yang otentik tentang sejarah Nabi Muhammad dan awal Islam. Hal ini membuktikan pengetahuan Holland yang sangat dangkal tentang sejarah Islam. Tidak ada sumber-sumber sejarah tentang seorang manusia yang lebih lengkap dan mendetil sebagaimana Nabi Muhammad, dan tidak ada sumber-sumber sejarah sebuah kebudayaan yang lebih lengkap dan mendetil selain Islam.
Sejarah Nabi telah ditulis dan dibukukan orang antara abad pertama dan kedua Hijriah. Demikian juga catatan tentang tindakan-tindakan dan ucapan beliau yang dikenal sebagai hadits. Dan kitab-kitab itu masih menjadi referensi hingga sekarang. Tanpa bermaksud melebih-lebihnya, semuanya itu bisa dikatakan sebagai sebuah keajaiban yang diberikan Tuhan untuk mensucikan Islam dari segala fitnah, mengingat bahwa bangsa Arab adalah bangsa yang terbelakang dalam budaya tulis menulis. Dari ini saja klaim Tom Holland dan orang-orang sejenisnya, terbantahkan dengan telak.
Sutradara "The Untold Story", Tom Holland, misalnya, mengklaim bahwa tidak ada sumber-sumber tertulis yang otentik tentang sejarah Nabi Muhammad dan awal Islam. Hal ini membuktikan pengetahuan Holland yang sangat dangkal tentang sejarah Islam. Tidak ada sumber-sumber sejarah tentang seorang manusia yang lebih lengkap dan mendetil sebagaimana Nabi Muhammad, dan tidak ada sumber-sumber sejarah sebuah kebudayaan yang lebih lengkap dan mendetil selain Islam.
Sejarah Nabi telah ditulis dan dibukukan orang antara abad pertama dan kedua Hijriah. Demikian juga catatan tentang tindakan-tindakan dan ucapan beliau yang dikenal sebagai hadits. Dan kitab-kitab itu masih menjadi referensi hingga sekarang. Tanpa bermaksud melebih-lebihnya, semuanya itu bisa dikatakan sebagai sebuah keajaiban yang diberikan Tuhan untuk mensucikan Islam dari segala fitnah, mengingat bahwa bangsa Arab adalah bangsa yang terbelakang dalam budaya tulis menulis. Dari ini saja klaim Tom Holland dan orang-orang sejenisnya, terbantahkan dengan telak.
Friday, 14 September 2012
PROPAGANDA BARAT LAIN: "MENYERANG" EKONOMI IRAN
Gambar: Subway di Iran. Iran adalah satu-satunya negara Islam yang memiliki sistem transportasi modern seperti ini.
Tampak nyata sebagai propaganda untuk menghancurkan kredibilitas Iran yang berhasil meraih kemenangan politik dengan keberhasilannya menyenggarakan berbagai acara internasional termasuk KTT Non-Blok,
serta pertumbuhan ekonomi Iran yang mantap meski menghadapi berbagai sanksi barat dengan indikator ekspor dan produksi baja yang terus meningkat, media-media massa barat akhir-akhir ini ramai-ramai menuliskan berita miring seputar perekonomian Iran.
Baru-baru ini dua media besar barat, Financial Times dan Washington Post (beritanya juga dijiplak mentah-mentah oleh sebuah televisi berita nasional) membuat laporan pers yang lebih mirip sebagai karya fiksi.
Berjudul "In Iran, Isfahanis shrug off risk of attack", laporan itu berupaya menggambarkan keadaan ekonomi rakyat Iran yang dipenuhi penderitaan dari hari ke hari akibat pemerintahan Presiden Ahmadinejad yang gagal serta sanksi ekonomi yang diterapkan barat, 2 sasaran dalam satu tembakan.
Tampak nyata sebagai propaganda untuk menghancurkan kredibilitas Iran yang berhasil meraih kemenangan politik dengan keberhasilannya menyenggarakan berbagai acara internasional termasuk KTT Non-Blok,
serta pertumbuhan ekonomi Iran yang mantap meski menghadapi berbagai sanksi barat dengan indikator ekspor dan produksi baja yang terus meningkat, media-media massa barat akhir-akhir ini ramai-ramai menuliskan berita miring seputar perekonomian Iran.
Baru-baru ini dua media besar barat, Financial Times dan Washington Post (beritanya juga dijiplak mentah-mentah oleh sebuah televisi berita nasional) membuat laporan pers yang lebih mirip sebagai karya fiksi.
Berjudul "In Iran, Isfahanis shrug off risk of attack", laporan itu berupaya menggambarkan keadaan ekonomi rakyat Iran yang dipenuhi penderitaan dari hari ke hari akibat pemerintahan Presiden Ahmadinejad yang gagal serta sanksi ekonomi yang diterapkan barat, 2 sasaran dalam satu tembakan.
Wednesday, 12 September 2012
ERDOGAN JERUMUSKAN TURKI KE JURANG
Apa yang terjadi di Pakistan saat ini tidak pernah dibayangkan oleh para pemimpin negeri itu kala memutuskan untuk melibatkan diri dalam "petualangan Amerika" di Afghanistan dengan membentuk kelompok-kelompok milisi "mujahidin" anti Uni Sovyet. Kelompok-kelompok milisi itu kemudian berevolusi menjadi Al Qaida, Taliban dan gerombolan teroris lainnya mengobok-obok Pakistan, dan bersama Amerika menjadikan Pakistan negeri medan perang yang penuh dengan kubangan darah dan tumpukan mayat, hingga tak sempat lagi rakyat Pakistan merasakan pembangunan, perdamaian dan kemakmuran.
Hal yang sama persis bakal dialami Turki, negara Islam satu-satunya yang menjadi anggota Uni Eropa dan saat ini tengah mengalami kedamaian dan kemakmuran, jika tidak menghentikan aksinya melibatkan diri dalam petualangan Amerika dan zionis internasional di Syria.
Bertolak belakang dengan gambaran di media-media massa, oposisi Syria telah menjelma menjadi gerombolan bandit teroris yang membantai rakyat Syria tanpa pandang bulu dan belas kasihan. Demikian kotornya gerakan oposisi itu hingga salah seorang tokoh pendiri Syrian National Council (organisasi payung yang membawahi semua kelompok oposisi Syria), Bassma Qodmani, mengundurkan diri sebagai eksekutif organisasi ini. Sebagaimana Pakistan mendukung kelompok-kelompok milisi Afghanistan, demikian juga sekarang Turki mendukung kelompok-kelompok oposisi Syria dan menebarkan peperangan di negeri tetangganya itu, dan karenanya Turki harus kehilangan masa depannya yang cemerlang.
Adalah Recep Erdogan, perdana menteri dari Partai Keadilan (se-mazhab dengan PKS di Indonesia dan Ikhwanul Muslimin di negara-negara Arab) yang telah menjerumuskan masa depan Turki. Dua tahun lalu ketika Isreal menyerang kapal Turki Mavi Marmara di perairan internasional dan menewaskan 9 warga Turki, Erdogan diam membisu. Ia baru berteriak lantang setelah setahun lebih gagal menuntut Israel untuk sekedar meminta ma'af. Ia pun bersumpah akan memimpin langsung konvoi laut kapal-kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza. Namun setelah Israel berjanji akan menenggelamkan kapal beserta Erdogan di dalamnya, ia beringsut pergi dan tidak pernah lagi menyinggung-nyinggung sumpahnya itu.
Hal yang sama persis bakal dialami Turki, negara Islam satu-satunya yang menjadi anggota Uni Eropa dan saat ini tengah mengalami kedamaian dan kemakmuran, jika tidak menghentikan aksinya melibatkan diri dalam petualangan Amerika dan zionis internasional di Syria.
Bertolak belakang dengan gambaran di media-media massa, oposisi Syria telah menjelma menjadi gerombolan bandit teroris yang membantai rakyat Syria tanpa pandang bulu dan belas kasihan. Demikian kotornya gerakan oposisi itu hingga salah seorang tokoh pendiri Syrian National Council (organisasi payung yang membawahi semua kelompok oposisi Syria), Bassma Qodmani, mengundurkan diri sebagai eksekutif organisasi ini. Sebagaimana Pakistan mendukung kelompok-kelompok milisi Afghanistan, demikian juga sekarang Turki mendukung kelompok-kelompok oposisi Syria dan menebarkan peperangan di negeri tetangganya itu, dan karenanya Turki harus kehilangan masa depannya yang cemerlang.
Adalah Recep Erdogan, perdana menteri dari Partai Keadilan (se-mazhab dengan PKS di Indonesia dan Ikhwanul Muslimin di negara-negara Arab) yang telah menjerumuskan masa depan Turki. Dua tahun lalu ketika Isreal menyerang kapal Turki Mavi Marmara di perairan internasional dan menewaskan 9 warga Turki, Erdogan diam membisu. Ia baru berteriak lantang setelah setahun lebih gagal menuntut Israel untuk sekedar meminta ma'af. Ia pun bersumpah akan memimpin langsung konvoi laut kapal-kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza. Namun setelah Israel berjanji akan menenggelamkan kapal beserta Erdogan di dalamnya, ia beringsut pergi dan tidak pernah lagi menyinggung-nyinggung sumpahnya itu.
AMERIKA-ISRAEL DI PERSIMPANGAN JALAN KE IRAN
Meski sering terjadi perbedaan antara Amerika dan Iran seputar isu tentang Iran, namun belum pernah perbedaan itu begitu menarik perhatian seperti akhir-akhir ini. Santer terdengar berita bahwa Presiden Amerika secara diam-diam telah mengadakan kesepakatan dengan Iran tentang isu nuklir Iran. Kemudian terdengar kabar bahwa PM Israel yang stress dengan keengganan Amerika menyerang Iran, marah-marah pada dubes Amerika di Israel. Menlu Amerika Hillary Clinton pun dengan tegas menepik tuntutan Israel agar Amerika memberikan "batasan" yang jelas tentang keputusan untuk menyerang Iran. Disusul kemudian oleh jubir kemenlu Amerika Victoria Nuland dalam pernyataan resminya hari Senin (10/9) yang mengatakan bahwa pemberian "pembatasan" atas isu nuklir Iran adalah "tidak berguna". Dan terakhir, meski kemudian dibantah, adalah penolakan Obama atas kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih.
Namun tidak ada hal yang lebih mengejutkan, terutama bagi Israel, kecuali pernyataan kepala staff gabungan Amerika Jendral Martin Dempsey bahwa ia tidak ingin Amerika terlibat masalah yang diakibatkan oleh serangan militer Israel atas Iran.
Presiden dan para politisi Amerika boleh saja "pasrah bongkok-an" kepada Israel dan orang-orang zionis di Amerika. Namun tidak bagi para jendralnya. Kita mungkin masih ingat pernyataan Jendral Muellen, komandan pasukan Amerika di Timur Tengah dan Asia Tengah, tahun 2008 lalu. Tentang isu rencana serangan Amerika atas Iran ia mengatakan dengan tegas: "Tidak selama saya masih menjadi komandan di sini!". Dan kemudian muncul Jendral Dempsey.
Namun tidak ada hal yang lebih mengejutkan, terutama bagi Israel, kecuali pernyataan kepala staff gabungan Amerika Jendral Martin Dempsey bahwa ia tidak ingin Amerika terlibat masalah yang diakibatkan oleh serangan militer Israel atas Iran.
Presiden dan para politisi Amerika boleh saja "pasrah bongkok-an" kepada Israel dan orang-orang zionis di Amerika. Namun tidak bagi para jendralnya. Kita mungkin masih ingat pernyataan Jendral Muellen, komandan pasukan Amerika di Timur Tengah dan Asia Tengah, tahun 2008 lalu. Tentang isu rencana serangan Amerika atas Iran ia mengatakan dengan tegas: "Tidak selama saya masih menjadi komandan di sini!". Dan kemudian muncul Jendral Dempsey.
ULAMA BESAR TURKI KECAM ULAMA BESAR WAHABI SAUDI
Seolah tidak pernah berhenti para ulama salafi-wahabi mengeluarkan fatwa-fatwa kontroversial. Sebagaimana fatwa tentang penghancuran gereja-gereja oleh ulama terkemuka salafi-wahabi Saudi Sheikh Abdulaziz Al al-Shaikh baru-baru ini yang mengakibatkannya mendapat kecaman pedas dari ulama-ulama dari negara Islam lain.
Ulama besar Turki Sheikh Mehmet Görmez misalnya, menyebut fatwa tersebut bertentangan dengan ajaran Islam yang menghargai kesucian institusi-institusi milik agama-agama lain. Ia menekankan bahwa salah satu prinsip agama Islam adalah menghargai kebebebasan beragama umat lain.
"Pendapat yang dikemukakan mufti (Abdulaziz ) juga sangat jelas bertentangan dengan kesepakatan yang ditandatangani antara Nabi Muhammad dengan komunitas-komunitas non-muslim baik di Madina maupun di tempat lain di kawasan ini. Itu juga bertentangan secara jelas dengan hak-hak kekebalan yang diberikan oleh Islam kepada tempat-tempat suci agama lain sepanjang sejarah Islam," tambah Sheikh Gormez.
Sheikh Abdulaziz membuat pernyataan konteroversial itu dalam pertemuannya dengan delegasi "Society of the Revival of Islamic Heritage" dari Kuwait, beberapa waktu lalu. Saat itu anggota delegasi menanyakan hukum pembagunan gereja di negara-negara muslim. Sheikh salafi-wahabi itu menjawab bahwa pembangunan gereja di negara muslim harus dilarang, dan gereja-gereja yang sudah ada harus dihancurkan.
"Kami percaya bahwa pernyataan itu menjadi bayangan hitam bagi konsep tentang hak-hak dan kebebasan dalam Islam berdasarkan Al Qur'an dan Hadits dan pernyataan itu tidak akan pernah dicatat sebagai hukum Islam," tambah Gormez. Gormez berharap Abdulaziz segera membatalkan fatwa yang telah dikeluarkannya itu.
Ulama besar Turki Sheikh Mehmet Görmez misalnya, menyebut fatwa tersebut bertentangan dengan ajaran Islam yang menghargai kesucian institusi-institusi milik agama-agama lain. Ia menekankan bahwa salah satu prinsip agama Islam adalah menghargai kebebebasan beragama umat lain.
"Pendapat yang dikemukakan mufti (Abdulaziz ) juga sangat jelas bertentangan dengan kesepakatan yang ditandatangani antara Nabi Muhammad dengan komunitas-komunitas non-muslim baik di Madina maupun di tempat lain di kawasan ini. Itu juga bertentangan secara jelas dengan hak-hak kekebalan yang diberikan oleh Islam kepada tempat-tempat suci agama lain sepanjang sejarah Islam," tambah Sheikh Gormez.
Sheikh Abdulaziz membuat pernyataan konteroversial itu dalam pertemuannya dengan delegasi "Society of the Revival of Islamic Heritage" dari Kuwait, beberapa waktu lalu. Saat itu anggota delegasi menanyakan hukum pembagunan gereja di negara-negara muslim. Sheikh salafi-wahabi itu menjawab bahwa pembangunan gereja di negara muslim harus dilarang, dan gereja-gereja yang sudah ada harus dihancurkan.
"Kami percaya bahwa pernyataan itu menjadi bayangan hitam bagi konsep tentang hak-hak dan kebebasan dalam Islam berdasarkan Al Qur'an dan Hadits dan pernyataan itu tidak akan pernah dicatat sebagai hukum Islam," tambah Gormez. Gormez berharap Abdulaziz segera membatalkan fatwa yang telah dikeluarkannya itu.
Tuesday, 11 September 2012
Al Qaida dan Tragedi WTC, Konspirasi Paling Kotor (Reposted)
Keterangan gambar: Pemimpin Al Qaida dengan latar belakang kain bergambar simbol Israel.
Sampai lima tahun yang lalu, saya masih seorang "liberal idiot", yang percaya dengan cerita tentang teroris Al Qaida yang menghancurkan menara kembar WTC di New York tahun 2001, yang masih suka ikut demo sambil membawa bunga, suka melakukan "malam renungan" dengan lilin menyala di tangan, serta menyukai acara "Oprah Wimfrey Show" dan "Penganugerahan Oscar" (bila dilanjutkan mungkin saja saya juga menjadi pendukung Barack Obama serta pengagum Sri Mulyani). Saat itu saya, sarjana dari kampus elit di Indonesia, sudah melewati periode hidup sebagai wartawan senior di dua media massa berbeda dan telah menghadapi kehidupan rumah tangga dengan satu orang anak. Saat terjadinya Tragedi WTC, saya baru selesai membaca buku "By Way of Deception" karya Victor Ostrovsky, buku terbaik tentang Mossad dan tipu dayanya. Pun demikian, saya masih percaya semua omongan George W Bush tentang Al Qaida dan peranannya dalam Tragedi WTC.
Saya baru mulai terdorong untuk berfikir lebih kritis tentang Tragedi WTC, setelah seorang teman yang adalah seorang wartawan senior, dalam sebuah percakapan di Masjid Agung, Medan, nyeletuk tentang tragedi WTC: "Bohong semua itu. Itu hanya alasan untuk menguasai sumber minyak di Kaukasus."
Bagaikan sumbatan di dalam pipa yang dilepaskan sehingga mendorong seluruh air di dalam pipa mengalir, demikian pula celetukan teman itu mendorong pikiran saya untuk berfikir secara simultan. Pikiran pertama saya adalah: mengapa sistem pertahanan udara yang sangat canggih sama sekali tidak bereaksi atas serangan udara yang dilancarkan teroris? Saya ingat betul bagaimana Uni Sovyet tahun 1960-an, dengan sistem pertahanan udaranya yang masih jauh lebih sederhana dibandingkan Amerika tahun 2000-an, mampu menembak jatuh pesawat mata-mata U2 Amerika yang terbang jauh lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan pesawat-pesawat jet komersial yang menabrak Gedung WTC.
Kemudian saya berfikir, bukankan Osama bin Laden adalah agen CIA yang sangat boleh jadi masih tetap menjadi agen rahasia CIA, dan dalam tragedi WTC menjalankan peran sebagai tersangka pelaku demi menjustifikasi kebohongan tragedi WTC dan kebijakan "War on Terror" Amerika?
Lalu pikiran saya mengalir terus dan satu per satu menemukan berbagai alasan untuk mempercayai bahwa tragedi WTC adalah pekerjaan dinas intelegen Amerika sendiri, salah satunya adalah fakta bahwa menara kembar WTC jatuh seperti gedung yang roboh karena "pemboman terukur" yang menjadi teknik standar untuk meruntuhkan gedung pencakar langit tanpa merusak gedung-gedung di sekitarnya. Jika pun ada sebuah gedung pencakar langit yang roboh karena kebakaran, dan faktanya tidak pernah terjadi hal demikian, mestinya robohnya gedung itu ke samping karena tidak mungkin besi-besi penopang gedung mencapai titik muai secara bersamaan.
Sunday, 9 September 2012
ANTISEMITISME LANDA HONGARIA, KOMPENSASI KORBAN HOLOCOUST DIHENTIKAN
Bertahun-tahun para zionis internasional mengeruk milaran dolar dari pemerintah-pemerintah dan dunia bisnis Eropa dengan cara "memeras" mereka dengan alasan kompensasi bagi para korban "holocoust". (Lebih lengkapnya tentang ini baca buku "Holocoust Industry" karangan Profesor Walt dari Amerika. Proyek pemerasan nan canggih ini dipimpin oleh Edgar Bronfman, salah seorang paling kaya dan berpengaruh di Amerika Utara yang pernah menjadi patronnya "boss of the boss" mafia Amerika seperti Meyer Lansky dan Bugsy Siegel. Selanjutnya kedua gembong mafia berdarah yahudi yang mendirikan kota judi Las Vegas ini menjadi boss-nya para "mafioso" berdarah Italia termasuk Al Capone. Fakta bahwa keluarga Bronfman tidak tersentuh hukum sementara Al Capone harus mendekam dalam penjara Alcatraz membuktikan hal itu. Silakan baca "The New Jerussalem" karya Michael Collin Piper)
Namun kebusukan tidak bisa disembunyikan selamanya. Pemerintah Hongaria, yang selama bertahun-tahun terpaksa harus membayar kompensasi untuk korban "holocoust" jutaan dolar akhirnya menghentikan pemberian kompensasi dan menuntut "Claims Conference", LSM "temuan" lain para zionis yang ditugaskan mengelola dana kompensasi untuk mengembalikan $8 juta yang telah dibayarkan. Alasan tuntutan tersebut adalah karena "Claims Conference" dianggap telah mengkorupsi dana tersebut dengan cara-cara yang disebutnya sebagai "deceitful tactics", “depriving”, dan “disgraceful”. "Claims Conference" yang berbasis di New York adalah LSM yang didirikan oleh orang-orang yahudi internasional untuk menyalurkan dana-dana kompensasi korban holocoust haril pemerasan terhadap pemerintah-pemerintah dan dunia usaha di Eropa. Korban pemerasan terbesar tentu saja pemerintah Jerman, disusul kemudian oleh para bankir Swiss.
Menurut data sekitar 500.000 warga yahudi Hongaria menjadi korban "holocoust" alias penindasan terhadap orang-orang yahudi selama Perang Dunia II. Lima tahun lalu pemerintah Hongaria setuju untuk memberi dana kompenasasi senilai $21 juta kepada para korban "holocoust" dan ahli warisnya. Dana tersebut disalurkan selama 5 tahun.
Namun kebusukan tidak bisa disembunyikan selamanya. Pemerintah Hongaria, yang selama bertahun-tahun terpaksa harus membayar kompensasi untuk korban "holocoust" jutaan dolar akhirnya menghentikan pemberian kompensasi dan menuntut "Claims Conference", LSM "temuan" lain para zionis yang ditugaskan mengelola dana kompensasi untuk mengembalikan $8 juta yang telah dibayarkan. Alasan tuntutan tersebut adalah karena "Claims Conference" dianggap telah mengkorupsi dana tersebut dengan cara-cara yang disebutnya sebagai "deceitful tactics", “depriving”, dan “disgraceful”. "Claims Conference" yang berbasis di New York adalah LSM yang didirikan oleh orang-orang yahudi internasional untuk menyalurkan dana-dana kompensasi korban holocoust haril pemerasan terhadap pemerintah-pemerintah dan dunia usaha di Eropa. Korban pemerasan terbesar tentu saja pemerintah Jerman, disusul kemudian oleh para bankir Swiss.
Menurut data sekitar 500.000 warga yahudi Hongaria menjadi korban "holocoust" alias penindasan terhadap orang-orang yahudi selama Perang Dunia II. Lima tahun lalu pemerintah Hongaria setuju untuk memberi dana kompenasasi senilai $21 juta kepada para korban "holocoust" dan ahli warisnya. Dana tersebut disalurkan selama 5 tahun.