Tuesday 3 July 2018

Awas, AS-NATO Bangun Basis Teroris di Eropa

Indonesian Free Press -- Amerika dan NATO telah  membangun pangkalan teroris di tiga negara Eropa. Demikian sebut wartawan senior Wayne Madsen di situs Mint Press News, 14 Juni lalu.

Seperti disebut Madsen, ketiga negara tersebut adalah Perancis, Albania dan Kosovo. Dua negara pertama adalah anggota NATO sementara Kosovo adalah protektorat (di bawah perlindungan) NATO.

"Setelah mengevakuasi kelompok teroris anti Iran Mojahedin-e-Khalq (MEK) dari pangkalan-pangkalan mereka sebelumnya di Irak, AS dan NATO memfasilitasi pangkalan baru kelompok ini yang dijaga ketat di Manez, Albania, dekat Tirana (ibukota Albania). 


Selain menampung para anggota MEK, NATO telah membujuk pemerintah Albania untuk menerima anggota ISIL di Suriah dan Irak," tulis Madsen dalam laporannya.

MEK dibentuk tahun 1965 dan telah terlibat dalam penggulingan regim Shah Iran melalui aksi-aksi teroris. Setelah Shah tumbang oleh revolusi tahun 1979, kelompok ini memusuhi pemerintah Republik Islam Iran dengan cara yang sama. Pada awal tahun 1970-an, MEK melakukan serangkaian pembunuhan terhadap para pejabat Iran maupun Amerika di Iran, yang saat itu adalah sekutu. Setelah revolusi, aksi-aksi teroris MEK justru semakin intensif dengan sasaran pemerintah Iran.

MEK didirikan oleh suami-istri Massoud dan Maryam Rajavi, sehingga kelompok ini kemudian mendapat julukan “Rajavi Cult.” Di antara aksi-aksi teror kelompok ini adalah: percobaan penculikan dubes AS di Iran, Douglas MacArthur II tahun 1970. Kemudian percobaan pembunuhan komandan udara Amerika Brigjen Harold Price dengan bom tahun 1972. Setahun kemudian mereka membunuh perwira militer AS di Tehran, Louis Lee Hawkins. Pada tahun yang sama mereka membunuh dua perwira udara Amerika Kolonel Paul Shaffer dan Letkol Jack Turner. Pada tahun 1973 juta kelompok ini membom pesawat Pan-American World Airlines dan kantor Shell Oil di Tehran.

Selanjutnya di tahun 1976 mereka membunuh 3 pekerja Amerika di Rockwell International, William Cottrell, Donald Smith, dan Robert Krongard. Ketika President Richard Nixon dan Jimmy Carter berkunjung ke Iran tahun 1972 dan 1977, MEK juga mengancam membunuh mereka. Pada tahun 1978 mereka membunuh bos Texaco Oil Paul Grimm di Ahwaz, Iran.

Dalam revolusi tahun 1979 kelompok ini membant para demonstran anti regim Shah menduduki kantor Kedubes Amerika di Tehran. Namun kemudian di tahun yang sama mereka membunuh Presiden Mohammad Ali-Rajai dan PM Mohammad Javad Bahonar.

Dalam Perang Iran-Iraq 1980-1988 pemimpin Iraqi Saddam Hussein mengijinkan MEK, yang menggunakan nama “People’s Mojahedin”, membangun sejumlah pangkalan di Iraq untuk memerangi Iran. Saddam membiayai dan mempersenjatai MEK untuk melakukan sejumlah serangan teroris di Iran. Puncaknya, di akhir Perang Iran-Irak tahun 1988, MEK menyerbu Iran dengan dukungan Saddam. Namun serangan ini berhasil dipukul mundur oleh Iran.

Setelah ISIL hancur di Suriah dan Iraq, Amerika mendesak pemerintah Albania untuk membiarkan anggota-anggota mereka untuk bergabung dengan kelompok MEK di Albania. Para teroris ISIS dan keluarganya dilaporkan telah berada di sejumlah bangunan di ibukota Albania, Tirana, yang sebelumnya dihuni oleh anggota-anggota MEK. Selanjutnya, mereka dibawa ke pangkalan militer Manez.  

Dari pangkalan di Albania ini MEK dengan mudah bisa masuk ke wilyah Kosovo dimana terdapat pangkalan militer utama NATO yaitu Camp Bondsteel di dekat Ferizaj, Kosovo timur. Para teroris MEK dengan simpatisan-simpatisannya di Albania dan Kosovo telah menyerang sejumlah institusi Shi’ah dan Sufi. Sejumlah jurnalis independen Albania mengatakan bahwa pangkalan-pangkalan militer NATO itu telah digunakan untuk melatih anggota MEK dan kelompok-kelompok militan sebelum dikirim ke wilayah konflik di Suriah, Irak serta perbatasan Iran.

Regim Albanian dan Kosovo adalah sekutu dekat regim Amerika Donald Trump. PM Albania Edi Rama dan Presiden Kosovo Hashim Thaci diwakili di Washington oleh Brian Ballard, mantan tim kampanye Trump yang menjalankan Ballard Partners, perusahaan lobby yang berbasis di Tallahassee, Florida. Thaci adalah mantan komandan kelompok teroris Kosovo Liberation Army yang didukung Amerika-NATO-Israel.

Berkat suami-istri Rajavi, Rama, dan Thaci, baik MEK, Albania dan Kosovo basis terorisme telah tumbuh di bawah hidung NATO di wilayah Balkan. Ketiga 'troika’s tentacles' ini telah menjulurkan tentakelnya ke seluruh Balkans hingga ke Eropa barat, Perancis, Italia, Jerman, Belgia, Norwegia dan Swedia.

Pada 1 April 2017 penasihat keamanan Amerika John Bolton menghadiri peringatan Tahun Baru Nowruz yang digelar MEK di Albania. Dalam pidatonya ia mengatakan bahwa MEK akan terlibat aktif dalam 'gerakan penggulingan regim' Iran yang akan terwujud sebelum 2019.

Madsen menyebut bahwa Bolton telah berkali-kali hadir dalam acara-acara yang digelar MEK di Paris dan New York dan menerima honor $180.000 setiap memberikan sambutan. Uang itu dibayarkan oleh Saudi Arabia, yang bersama Israel turut aktif membantu MEK.

Pada bulan Jun 2017, MEK bersama ISIS melakukan serangan terkoordinir di gedung parlemen Iran di Tehran serta mausoleum Ayatollah Khomeini. Bersenjatakan senapan AK-47, granat dan jaket bom, para teroris membunuh 12 orang. Regim Donald Trump membela aksi itu dengan mengatakan, 'pendukung teroris selalu menghadapi risiko diserang oleh teroris'.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Iran dan Russia perlu melakukan pre emptive strike dan sabotase pada upaya NATO mengembangbiakan Teroris