Sunday 27 March 2016

Rusia Bangun Pangkalan Armada Pasifik di Kepulauan Kuril

Indonesian Free Press -- Merespon pembangunan kekuatan militer Amerika dan NATO di dekat perbatasan barat Rusia serta kawasan Pasifik, Rusia juga meningkatkan kekuasan militernya di kedua kawasan itu. Termasuk di antaranya pembangunan pangkalan untuk Armada Pasifik di Kepulauan Kuril yang diklaim Jepang.

Seperti dilaporkan Associated Press, hari Jumat (25 Maret), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, unit-unit militer baru di komando wilayah Barat Rusia akan dibentuk sebagai respons atas peningkatan kekuatan NATO di sekitar perbatasan Rusia, termasuk pembentukan dua divisi baru.

Kekuatan militer Rusia di perbatasan barat itu akan mendapat tambahan kekuatan berupa 1.100 sistem persenjataan terbaru, termasuk pesawat tempur, helikopter, tank dan kendaraan pengangkut personil. Sementara di wilayah Pasifik, Rusia akan menggelar rudal-rudal anti-kapal Bal dan Bastion serta drone-drone terbaru, di Kepulauan Kuril yang beberapa pulaunya diklaim sebagai wilayah Jepang.

Rudal-rudal baru itu mampu menembak kapal-kapal musuh pada jarak 300 kilometer.

Tidak hanya itu, Shoigu menyebutkan bahwa Rusia akan membangun pangkalan di kepulauan itu bagi kapal-kapal Armada Pasifik yang berbasis di Vladivostok, Rusia timur jauh. Pertengahan tahun ini kapal-kapal Armada Pasifik akan melakukan survei bagi penentuan lokasi pembangunan pangkalan baru mereka di Kuril.


"Unit-unit militer di Kepulauan Kuril akan dilengkapi sesuai jadwal awal. Tahun ini sistem rudal pantai Bal dan Bastion serta drone Eleron-3 akan ditempatkan di sana," kata Shoigu dalam pertemuan di Kementrian Pertahanan Rusia hari Jumat.

Tahun lalu Rusia telah menempatkan sistem rudal pertahanan udara jarak pendek Tor-M2U di Kepulauan Kuril.

Sempat menjadi kekuatan laut terbesar Rusia selama Perang Dingin, Armada Pasific Rusia diperkuat dengan sebuah kapal jelajah Varyag dan 5 kapal destroyer. Namun kekuatan utama armada ini adalah 23 kapal selamnya, yang sebagian dengan kualifikasi nuklir strategis yang mampu meluncurkan rudal-rudal ballistik nuklir antar benua.

Selain kedua kawasan itu, Rusia juga terus membangun kekuatan di kawasan Arctic, seiring meningkatnya perhatian internasional atas kawasan yang diduga kuat banyak mengandung sumber minyak dan energi itu. Tahun lalu Rusia mengirim 9.500 metrik ton peralatan dan material untuk membangun pangkalan militer di Pulau Wrangel dan  Cape Schmidt di Arctik, kata Shoigu.

Rusia juga akan menempatkan sistem-sistem pertahanan udara di wilayah Siberia, wilayah luas di timur Rusia yang kaya sumber daya alam namun jarang penduduknya.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Rusia agkny tgk akan mberikan celah di wil kedaulatanny yg blankspot dr kekuatan tempur. Siap2 mndpt respon dr JSDF..

Yakena.com | Store.kasamago.com