Monday 28 March 2016

Iran akan Garap Proyek Ambisius Terusan Laut Kaspia-Teluk Parsi

Indonesian Free Press -- Iran akan menggarap proyek ambisius berupa pembangunan terusan yang menghubungkan Laut Kaspia dengan Teluk Parsia. Bila terlaksana, ini akan menjadi salah satu proyek terbesar dalam sejarah.

Selain Iran sendiri, Rusia akan menjadi pihak yang paling diuntungkan dengan proyek ini karena ketergantungannya pada jalur laut yang melewati Turki akan terhindarkan. Namun negara-negara Eropa dan bekas Uni Sovyet yang berada di sekitar Laut Kaspia dan selama ini tidak memiliki akses laut, juga akan diuntungkan.

Seperti laporan Sputnik News, Minggu (27 Maret), terusan ini ditargetkan akan selesai pada dekade 2020-an.

"Pekerjaan tengah dilakukan di Iran untuk membangun terusan yang menghubungkan Laut Kaspia dengan Teluk Parsi," kata analis ekonomi  Alexei Chickin kepada Sputnik News.

Ternyata ide pembangunan terusan itu bukan barang baru. Pada tahun 1890-an para insinyur Rusia telah membuat 'blueprints' untuk membangun terusan yang bisa menghubungkan Rusia dengan Samudra Hindia tanpa harus melalui Selat Bosporus dan Dardanella di Turki dan juga Terusan Suez di Mesir. Demikian tulis Sputnik News.

Rusia disebut-sebut siap untuk membantu proyek ambisius yang dibangun Iran ini. Proyek ini sendiri telah dimulai pada pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan pada tahun 2012, Menteri Energi Iran Majid Namjoo memperkirakan proyek ini akan menelan biaya sebesar $7 miliar, atau sekitar Rp100 triliun.

Pada bulan Februari 2015, Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, mengatakan kepada kantor berita Iran Fars News Agency bahwa Khatam-al Anbiya, perusahaan teknik milik Pasukan Pengawal Revolusi (IRGC), tengah mempelajari proyek ini.

Alexei Chickin menyebutkan bahwa Turki dan negara-negara barat tidak menyukai rencana ini, bahkan Amerika telah mengenakan sanksi kepada perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam proyek ini.

Selain itu sejumlah kendala juga harus dihadapi Iran, seperti efek salinasi karena merembesnya air laut ke darat, gempa bumi yang sering terjadi dan tentu saja kontur tanah yang sulit. Namun, saat masalah-masalah itu bisa diatasi, terusan itu bisa menyuburkan wilayah tengah Iran yang kering kerontang.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Proyek yh bnar2 prestisius n strategis akn halnya terusan kra thailand. Wajar akn mndapat bnyak hambatan dr pihak yang dirugikan..