Thursday, 14 September 2017

DIJUAL MURAH

by Nanik Sudaryati (Jurnalis Senior)

Saya sebagai anak bangsa menulis ini sebagai wujud dari rasa prihatin saya yg mendalam.
Tahun 2002 berkat diplomasi dansa antara Presiden Megawati dan Presiden China , akhirnya RRT berhasil merayu Presiden Megawati hingga seluruh hasil gas Tangguh di Papua diekspor/dijual ke China dengan haga hanya 2, 6 dolar AS per MMBTU. Harga itu sangat murah, karena hanya 1/8 harga gas alam dunia saat itu. Tidak ada alasan yg transparan mengapa Megawati menjual murah gas alam kita ke Negeri Panda itu, apalagi kontraknya luar biasa panjang yaitu sampai tahun 2034.
Selama pemerintahan SBY, tiga kali pemerintahan SBY mencoba melakukan renegosiasi harga ekspor gas alam itu, agar China mau menaikkan harga, namun tidak berhasil, karena ternyata dalam penandatanganan Megawati dan Presiden China di tahun 2002 itu telah disebutkan bahwa harga ekspor itu TETAP selama masa kontrak.

Lalu semua sekarang menjadi tragis, saat beberapa hari lalu, Presiden Jokowi sdh teken kontrak di Singapura, utk impor gas dari Singapura, negara yg TIDAK PUNYA LADANG GAS. Gas itu akan digunakan PLN.
Harga gas alam dari Singapura itu 3,8 Dolar AS Per MBBTU namun harga sampai di Indonesia mencapai sekitar 5,5 Dolar AS per MMBTU. Bayangkan, kita ekspor hanya 2,6 Dolar AS, dan kita terpaksa sekarang harus impor dengan harga 5,5 Dolar AS.
Temans, sadar gak sebetulnya yg ikut campur aktif perpolitikan kita itu bukan hanya negara China, Amerika atau Australia. Meski peran mereka ada tapi yg ngobok -obok perpolitikan kita paling kenceng itu yg saya dengar Singapura lho. Kenapa? Karena negara kecil itu sdh menjadi "Indonesia" yg sesungguhnya !
Bila kita terus lengah, kita akan habis oleh Singapura. Mengapa demikian?
Mari kita lihat betapa Singapura sdh menjajah Indonesia :
1.Kita sudah merdeka 72 tahun, tapi sungguh aneh, kita tidak bisa ekspor komoditas dan barang apa saja lewat pelabuhan kita ke negara lain, tapi semua harus lewat Pelabuhan Singapura baru ke negara lain. (Ini yg sampai hari ini saya gak paham dan sdh saya coba cari tau tapi jawabannya selalu gak jelas). Jaman Dahlan jadi Menteri BUMN dan Pelindo Dirutnya RJ Lino sebetulnya sdh akan membuat pelabuhan sekelas Singapura, tapi entah kenapa tiba2 Lino malah dikasuskan, sehingga pelabuhan Pelindo 3 yg mustinya bisa seperti pelabuhan Singapura gak jelas lagi nasibnya.
2. Kita yg punya sumber minyak berlimpah, namun aneh negara kita tidak punya Refinery ( industri yg mengolah minyak mentah menjadi minyak petroleum yg langsung bisa digunakan). Malah yg terjadi ladang -ladang minyak kita dikuasai asing dan mereka mengekspor minyak kita dalam bentuk minyak mentah, tapi sebaliknya utk kebutuhan konsumsi dalam negeri kita harus impor minyak jadi dari SINGAPURA, padahal Singapura juga tidak memiliki ladang minyak. Disinilah muncul permainan atau Kartel minyak berpuluh-puluh tahun.
3. Sekitar 85 persen uang yg beredar di Singapura adalah uang orang Indonesia. Tahun 2008 saya dapat data Rp 5000 Triliun uang orang Indonesia ada di Singapura dan itu milik para Konglomerat dan Koruptor.
4. Singapura sangat melindungi maling dan koruptor Indonesia. Hampir semua pengemplang Bank termasuk pengemplang BLBI kini tinggal dan mengendalikan bisnisnya dari Singapura. Lalu apakah selama ini kita berdaya menyeret mereka? TIDAK! Dengan alasan tdk ada perjanjian ekstradisi dengan negara gurem itu, maka para konglomerat itu aman -aman saja, tetap nguras alam Indonesia, bahkan sesekali masih pulang utk menghadiri pesta kerabat, dan petugas kita pura2 tutup mata.
5. Singapura adalah surga bagi konglomerat dan koruptor menaruh duit dan tinggal. Tanyalah orang di Singapura siapa pemilik Hotel dan mal terbanyak di Singapura? Siapa pemilik property terbanyak? Bahkan siapa pemilik rumah terbesar di Singapura? Pasti jawabannya orang atau konglomerat Indonesia.
6. Singapura yg tidak memiliki lahan terus memperluas daratan dengan menguruk lautnya. Dari mana pasir utk nguruk laut tersebut? Dari Indonesia dan pemilik perusahaan pasir atau penjual pasir yg nilainya triliunan itu adalah pejabat /menteri yg sekarang berkuasa.
7. Jangan lupa, BUMN Singapura juga sudah menguasai telekomunikasi kita.
8. Dengan menggunakan perusahaan vehicle company Singapura juga sdh menguasai perusahaan penerbangan kita. Gak percaya? Lihat Garuda sdh merugi 3,7 Triliun dan bukan tdk mungkin Halim Perdana Kusuma sebagai satu -satunya pangkalan udara perang kita akan jatuh juga ke tangan Singapura, melalui anak -anak usaha Temasek dengan nama "Indonesia".
9. Dan kini kita yg telah mengekspor gas murah ke China, harus impor dari Singapura. Singapura berkepentingan untuk menentukan siapa Presiden di Indonesia, agar negara itu tetap hidup dan bahkan bisa menjajah Indonesia.
Singapura amat sangat membenci Prabowo dan dengan berbagai cara Prabowo dihadang tidak boleh jadi Presiden. Waktu Pilpres 2014 lalu Alm Lee Kwan Yew bahkan sampai menulis berbagai hal yg mendiskreditkan Prabowo, buku itu dijual di setiap toko di Singapura, bahkan dijual di bagian depan.(masih panjang cerita bagaimana Singapura menghadang Prabowo). Sekarang mereka juga kabarnya sdh bergerak menghadang Prabowo lagi .
Waduh kepanjangan ya nulisnya ya, karena kalau kita bicara suatu peristiwa itu pat gulipatnya luar biasa dan itu bikin gemes ati ...

No comments: