Sunday, 10 September 2017

Puluhan Komandan ISIS Dievakuasi Amerika dari Deir Ez-Zour

Indonesian Free Press -- Lebih dari 20 komandan ISIS dievakuasi dari Deir Ez-Zour pada saat pasukan Suriah dan koalisinya berhasil mendobrak kepungan kelompok itu atas kota tersebut.

"Di tengah keberhasilan oleh pasukan Suriah di wilayah timur Suriah pada akhir Agustus, sejumlah komandan ISIS yang didukung pasukan khusus Amerika telah dievakuasi dari Deir ez-Zour ke wilayah lainnya yang aman demi memanfaatkan keahlian mereka di tempat lain," tulis kantor berita Sputnik News dengan mengutip keterangan sejumlah sumber militer lapangan.

Setelah tiga tahun dikepung oleh ISIS, Deir Ez-Zour yang merupakan pangkalan pasukan Brigade Mekanik ke-137 Suriah akhirnya berhasil dibebaskan dengan dukungan serangan udara intensif Rusia, termasuk dengan melancarkan serangan rudal jelajah jarak jauh Kalibr.


Menurut sumber militer Rusia kepada Sputnik News, aksi pertama evakuasi komandan ISIS oleh Amerika terjadi pada tanggal 26 Agustus. Kala itu helikopter Amerika mengevakuasi dua komandan ISIS yang berasal dari Eropa bersama keluarga mereka. Evakuasai itu berlangsung pada malam hari.

Dua hari kemudian, 20 komandan ISIS diterbangkan ke utara Suriah dari tenggara Deir ez-Zor.

"Para militan yang kehilangan komandannya, biasanya akan menghentikan aksi terorganisir mereka, meninggalkan posisi mereka dan bergabung dengan kelompok lainnya, atau meninggalkan wilayah pertemuran sama sekali. Ini mendukung keberhasilan pasukan Suriah di timur Suriah," kata sumber militer kepada Sputnik News.

Keberhasilan pembebasan Deir Ez-Zour disebut Rusia sebagai keberhasilan paling penting pemerintah Suriah selama konflik yang telah berlangsung selama 6 tahun.



Amerika Hentikan Perlindungan terhadap Konvoi ISIS yang Terjebak

Sementara itu Sputnik juga melaporkan bahwa Amerika telah menghentikan memberikan perlindungan kepada konvoi kelompok ISIS yang terjebak di Deir Ez-Zour. Langkah tersebut setelah mendapat permintaan dari Rusia.

Konvoi tersebut telah berada di tengah wilayah yang dikuasai pasukan Suriah selama 10 hari, dan selama itu pula pesawat-pesawat tempur dan aset-aset militer Amerika memberikan perlindungan kepadanya.

Konvoi tersebut awalnya berisi sekitar 17 bus yang berisi personil ISIS dan keluarganya, namun enam bus gagal melanjutkan perjalanan. Selama ini pasukan Suriah lah yang memberikan makanan dan minuman kepada mereka yang kehausan dan kelaparan di tengah gurun. Pasukan Suriah menahan diri untuk tidak menyerang untuk menghindari korban wanita dan anak-anak.

Tidak dilaporkan berapa banyak anggota ISIS dan keluarganya yang berada di dalam kelompok itu, namun sekitar 85 anggota ISIS tewas ditembak ketika berusaha melarikan diri. Amerika sendiri kini menyerahkan tanggungjawab keamanan mereka kepada Suriah. Pembicaraan kini tengah dilangsungkan untuk membawa konvoi ini ke Irak.(ca)

No comments: