Saturday 27 January 2018

Tanpa Kehadiran Iran, Saudi Cs Kecam Iran di Davos

1000 Jet Pribadi Kumpul di Davos


Indonesian Free Press -- Ketidak hadiran Iran di forum ekonomi global di Davos dimanfaatkan Saudi Arabia dan negara-negara Arab sekutunya untuk mengecam Iran dengan leluasa.

Seperti dilaporkan Reuters, 24 Januari, para pejabat Saudi Arabia dan Arab Teluk di Forum Ekonomi Dunia Davos menyebut Iran sebagai negara pembuat masalah (destabilizing behavior). Pada saat yang sama secara 'mengherankan' Iran tidak mengirimkan delegasinya ke forum tersebut.


"Negara-negara Arab Teluk menggunakan ajang World Economic Forum di Davos pada hari Rabu (24 Januari) untuk mengecam Iran atas apa yang mereka sebut sebagai 'tingkah laku pembuat masalah' di kawasan, mengambil kesempatan atas ketidak hadiran Iran yang mengherankan dalam pertemuan tahunan ini," tulis Reuters.

Menlu dan Presiden Iran adalah peserta rutin pada pertemuan tahunan ini dengan Saudi dan negara-negara Arab Teluk selalu menjadi lawan perdebatan sengit. 

"Namun tahu ini, ia (Menlu Iran) tidak tampak," tambah Reuters.

"Di Timur Tengah kami memiliki dua visi yang berlawanan. Visi cahaya dan visi kegelapan, dan visi kegelapan adalah sektarianisme yang mencoba untuk memulihkan kembali kerajaan yang telah runtuh ribuan tahun lalu, yang menggunakan sektarianisme dan terorisme untuk campur tangan terhadap negara-negara lain,” kata Menlu Saudi Adel al-Jubeir dalam sebuah diskusi panel di forum itu.

“Sejarah selalu menunjukkan bahwa cahaya selalu menang melawan kegelapan,” katanya lagi.

Iran telah menolak tuduhan-tuduhan itu. Dalam pertemuan di Davos setahun sebelumnya, Menlu Iran Zarif mengatakan bahwa Iran dan Saudi Arabia harus bekerjasama untuk menangani konflik di Suriah dan Yaman.

Meski demikian, sekutu Saudi Arabia, Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri menyebut Iran sebagai negara yang tidak bisa diabaikan.

"Iran adalah sebuah negara yang harus diajak bekerjasama. Sebagai perdana meneri, saya ingin menjalin hubungan yang baik dengan Iran,” kata Hariri dalam panel terpisah pada forum tersebut.


1.000 Jet Pribadi Kumpul di Davos

Sementara itu Breibart.com pada hari yang sama melaporkan bahwa sekitar seribu pesawat jet pribadi telah berkumpul di Davos berkaitan dengan forum Davos. Hal ini menunjukkan kesenjangan ekonomi yang akut, tulis Breibart.com.

"Lebih dari 1.000 jet pribadi telah mengangkut para elit global ke pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, dimana para peserta mendiskusikan beberapa isyu, terutama 'ancaman besar' perubahan cuaca," tulis laporan itu.

"Bandara-bandara di sekitar Davos Swiss akan mendapati jumlah pesawat jet pribadi yang melonjak hingga 335 persen selama pertemuan para elit global ini, menurut Air Charter Service (ACS)," tulis laporan itu.

Menurut ACS menemukan bahwa 218 pesawat jet pribadi tiba dan terbang setiap hari selama pertemuan yang berlangsung selama seminggu ini. Angka biasanya hanya 65 penerbangan per-hari.(ca)

3 comments:

Kasamago said...

Tanpa partisipasi Iran, event WEF di Davos bagaikan mobil tanpa roda..

abu bakar said...

Menangkap putera dengan ugutan bagai tindakan mafia menakutkan mereka Yang ingin melabur atau kalah dimeja Judi online atau membeli lukisan termahal contoh terburuk Yang terlihat

abu bakar said...

Menangkap putera dengan ugutan bagai tindakan mafia menakutkan mereka Yang ingin melabur atau kalah dimeja Judi online atau membeli lukisan termahal contoh terburuk Yang terlihat