Friday, 8 May 2009

Anti-Semit yang Tidak Pernah Mati

Anti-semit, satu istilah yang diciptakan yahudi atas segala bentuk "penyerangan" terhadap yahudi, rupanya tidak pernah mati meski yahudi telah berhasil memaksakan hal tersebut (anti-semit) sebagai kejahatan di sebagian besar negara-negara di dunia terutama Amerika dan Eropa. Dan tindakan-tindakan anti-semit semakin intens di berbagai belahan dunia terutama setelah aksi serbuan barbar Israel atas Gaza awal tahun ini.

Salah satu aksi anti-semit yang cukup menyolok baru-baru ini terjadi di Spanyol dan menimpa seorang pejabat tinggi Israel (dubes) di negara itu, Rafi Shotz. Sebagaimana diberitakan koran Israel Haaretz baru-baru ini Rafi Shotz mengalami tindakan anti-semit setelah menyaksikan pertandingan sepakbola antara Real Madrid melawan Barcelona di stadion Stadion Bernabeu tgl 2 Mei lalu.

Saat itu Shotz dan rombongannya, dengan dikawal beberapa polisi lokal, memilih berjalan kaki menuju rumah mereka yang tidak terlalu jauh stadion. Saat itu tiga orang pemilik sebuah klub yang mengenali Shotz dari siaran televisi sebelumnya memaki Shotz dengan kata-kata kotor seperti "yahudi anjing", "yahudi kotor" dan kata-kata kotor lainnya yang tidak pantas dituliskan. Orang-orang di sekeliling mereka hanya diam saat penghinaan tersebut terjadi dan Shotz tetap meneruskan perjalannya, sementara ketiga orang Spanyol tersebut ditangkap oleh polisi pengawal Shotz.

Dalam laporannya via faksimile kepada menlu Israel dengan judul "Anti-Semit - kesaksian pribadi" Shotz mengatakan, "ini adalah insiden yang sangat memelukan, satu jenis kejahatan yang sering terdengar atau tertulis di surat-surat kabar, namun mengalami sendiri kekuatan kejahatan dan anti-semit adalah sangat sulit dan sangat malukai perasaan."

Menanggapi insiden tersebut Dubes Spanyol di Israel Alvaro Iranzo mengatakan kepada Haaretz bahwa "polisi Spanyol telah melindungi dubes Israel dan mencegahnya dari kejahatan yang menimpanya."

Spanyol, sebagaimana bangsa-bangsa yang mayoritas penduduknya Katholik, memiliki tradisi anti-semit yang kuat. Spanyol bahkan pernah mengusir seluruh warga yahudi dari negeri Spanyol pada abad XV. Namun secara pelan namun pasti orang-orang yahudi dengan dukungan finansialnya yang luarbiasa berhasil menancapkan kekuasaannya kembali. Mereka bahkan "berjasa" dalam hal membiayai ekspedisi-ekspedisi kapal Spanyol mencari koloni-koloni di berbagai penjuru dunia. Salah satu ekspedisi yang dibiayai oleh orang-orang yahudi adalah ekspedisi Christoporus Columbus "menemukan" benua Amerika.

Tidak ada sesuatupun yang tidak bisa dibisniskan oleh orang-orang yahudi. Mereka yang pertama membisniskan tinja di New York. Mereka pula yang pertama kali membisniskan rokok setelah salah satu anggota ekspedisi Columbus menemukan tambakau (tanaman asli Amerika Selatan) saat itu digunakan sebagai cerutu oleh suku-suku indian dalam upacara-upacara keagamaan.

No comments: