Tuesday, 25 November 2008

AGEN CIA DI INDONESIA?


Akhir-akhir ini Indonesia digegerkan dengan isu tentang Adam Malik, seorang negarawan dan tokoh pejuang yang disebut-sebut sebagai agen CIA, alias menjadi pengkhianat bangsa.

Sebagian orang terkejut dengan isu itu. Namun sebagian lagi menganggap sebagai sesuatu yang tidak terlalu mengejutkan. Salah seorang yang berpendapat terakhir adalah Gubernur Lemhanas Muladi. Menurutnya tidak tertutup kemungkinan bahkan dalam kabinet SBY sekarang terdapat mentri-mentri pengkhianat yang bekerja untuk kepentingan asing. Mentri-mentri itu bankan kemungkinan besar menduduki jabatan di kementrian yang strategis.

Terlepas dari silang pendapat tersebut saya pribadi sudah lama mengetahui banyak sekali agen intelegen asing yang menduduki posisi dan jabatan tinggi di Indonesia. Mereka menduduki jabatan di birokrasi sipil dan militer, pers, LSM, perguruan tinggi, seniman dan artis, agamawan dlsb.

Semuanya ini sebenarnya sesuatu yang sangat wajar, mengingat mental inlander akibat penjajahan merupakan mental yang telah mendarah-daging pada sebagian besar rakyat Indonesia. Ciri umumnya: rendah diri dan selalu merasa kurang, mudah terpesona dengan kemajuan asing dan sudah pasti mudah terbujuk dengan harta dan kedudukan.

Selama penyakit ini tidak hilang, maka selamanya Indonesia akan menjadi negara miskin, korup, dan menjadi sapi perahan bangsa asing.

Terus terang saya kurang begitu bergairah menganalisa berita-berita dan fenomena-fenomena politik tanah air karena faktor tersebut di atas. Indonesia hanyalah resultan ke-sekian dari fenomena sosial-politik-ekonomi luar-negeri khususnya Amerika.

No comments: