Sunday, 18 April 2010

Pertemuan Bilderberger Group Digelar Juni


Bilderberger Group (BG), sebuah klub elit rahasia penguasa dunia akan menggelar pertemuan tahunannya tahun ini di sebuah resort mewah terpencil di Sitges, dekat Barcelona, Spanyol, 3-6 Juni mendatang. Seperti biasa, pertemuan tersebut bersifat sangat rahasia meski dihadiri oleh orang-orang paling penting di dunia, termasuk para pimpinan media massa paling berpengaruh di dunia. Namun sebagaimana beberapa tahun terakhir, para jurnalis investigasi independen berhasil melacaknya.

Keberadaan klub ini baru diketahui publik sejak majalah independen "Spotlight" (telah dibredel pemerintah Amerika, kini diteruskan oleh "American Free Press") membuat laporan investigatif mengenainya tahun 1975. Sejak itu keberadaannya, terutama tentang anggota-anggotanya serta agenda pertemuan tahunan yang diadakan klub tersebut menjadi sumber investigasi paling eksklusif di kalangan wartawan independen.

Pertemuan BG tahun ini diadakan menyusul pertemuan "yunior"-nya, klub Trilateral Comission (TC), klub rahasia lainnya yang diadakan di Four Seasons Resort di Dublin, Irlandia, 3-6 Mei. Anggota BG yang berjumlah 100 orang juga merangkap anggota TC yang berjumlah 300 orang. Meski bukan pertemuan "resmi", event ini mendapat pengawalan super ketat melebihi pertemuan-pertemuan resmi muntilateral sekalipun. Agenda utama BG adalah mewujudkan pasar ekonomi global yang didukung oleh institusi-instusi global pendukungnya. Sedangkan agenda utama TC adalah satu tahap di bawah agenda BG, yaitu menyatukan pasar tiga kekuatan ekonomi utama dunia yaitu Amerika, Uni Eropa dan Jepang.

Para analis memperkirakan BG akan mengagendakan perpanjangan resesi global paling tidak hingga setahun mendatang. Dengan adanya resesi ini maka BG bisa mendapat situasi kondusif untuk mendorong dibentuknya lembaga semacam "Departemen Keuangan" di bawah PBB. Agenda ini sebenarnya telah dibahas dalam pertemuan tahun lalu di Yunani namun mendapat tentangan dari tokoh-tokoh nasionalis Eropa dan Amerika yang menolak menyerahkan kedaulatan negaranya kepada PBB.

Perlu dicatat bahwa Presiden Perancis Nicolas Sarkozy pada tgl 29 Maret lalu berpidato di Columbia University, Amerika dengan mengatakan apa yang menjadi agenda BG: "kita harus membentuk regim moneter internasional yang baru." Sarkozy adalah anggota BG dan ia adalah yahudi yang menurut koran nasionalis Perancis "Le Monde" aktif menjadi "sayan", yaitu keturunan yahudi mancanegara yang menjadi informan bagi dinas rahasia Israel, Mossad.

Institusi global pendukung agenda pasar ekonomi global yang diupayakan BG adalah PBB sebagai "negara super" yang memiliki konstitusi, lembaga eksekutif dengan pimpinannya seorang presiden atau sebutan lainnya, lembaga legislatif, lembaga yudikatif, mata uang, hingga polisi dan tentara sendiri yang membawahi negara-negara di seluruh dunia. Sebagai negara super, PBB berhak turut campur dalam semua masalah internal semua negara di dunia termasuk mengintervensi secara militer negara yang "membangkang".

Tidak pernah membayangkan hal seperti ini? Uni Eropa telah hampir mencapai tahap negara super seperti ini, bukan cerita fiktif.

Namun kesadaran masyarakat terhadap agenda jahat ini telah muncul di Eropa dan Amerika dan menjadi batu sandungan agenda BG. Meski media-media massa utama Amerika sengaja "menyembunyikan" agenda tersebut (ironisnya redaktur-redaktur senior Amerika dan Eropa adalah peserta rutin pertemuan BG), namun media-media massa independen secara terus-menerus membicarakan hal ini.

Pada tahun 1990-an BG menargetkan American Union atau pasar bebas Amerika yang meliputi seluruh benua Amerika, akan terbentuk pada tahun 2000. Namun resistensi masyarakat menghalangi rencana tersebut dan kini BG bahkan belum bisa menuntaskan agenda pasar bebas Amerika Utara, NAFTA, yang akan membuka perbatasan Amerika dengan Mexico serta membentuk mata uang baru.

No comments: