Friday, 23 April 2010

Taliban Rebut Pos Tentara AS


Tidak ada dalam sejarah sebuah negara kecil yang berhasil mengalahkan beberapa negara superpower sekaligus seperti Afghanistan. Mereka mengalahkan Uni Sovyet dan Kerajaan Inggris pada saat kedua negara besar itu dalam puncak kekuasaannya. Dan jauh di masa lalu, sekitar 25 abad yang lalu, mereka bahkan mengalahkan pasukan Alexander the Great, sang "penakluk dunia" terbesar dalam sejarah.

Namun Amerika tidak mau belajar dari sejarah. Pada tahun 2001 lalu negara superpower ini menyerang dan menduduki Afghanistan. Dan kini, 9 tahun kemudian, Amerika belum juga sepenuhnya bisa menguasai negeri itu. Dan seperti pendahulu-pendahulunya, Amerika hampir pasti akan menjadi negara superpower lainnya yang dikalahkan Afghanistan. Inilah salah satu tandanya.

Dalam masa-masa terakhir ini Amerika terus terdesak dari posisinya di medan perang Afghanistan oleh para gerilyawan Taliban. Posisi terakhir yang mereka tinggalkan dan kini telah menjadi kekuasaan Taliban adalah Lembah Korengal. Sebagaimana disiarkan oleh televisi Al Jazeera, tgl 20 April lalu, gerlyawan Taliban memasuki pos terakhir pasukan Amerika di Lembah Korengal. Apa yang disiarkan oleh Al Jazeera itu tentu menambah semangat tempur Taliban. Sebaliknya bagi pasukan Amerika adalah sebuah pukulan yang sangat menyakitkan.

Siaran Al Jazeera menggambarkan para gerilyawan memasuki pos militer yang ditinggalkan pasukan Amerika. Selain barang-barang kurang berharga yang ditinggalkan pasukan Amerika, para gerilyawan juga menemukan sejumlah amunisi dan bahan bakar. Militer Amerika berusaha mengecilkan kekalahan mereka dengan mengatakan bahwa pos yang ditinggalkan adalah tempat yang tidak strategis. Selain itu mereka mengklaim telah mengevakuasi semua senjata dan bahan bakar sebelum meninggalkan pos.

Maj. T.G. Taylor, jubir militer Amerika di wilayah Afghanistan Timur mengatakan bahwa pasukan Amerika telah menghancurkan pos tersebut sebelum ditinggalkan dan menjamin jika Taliban menguasai pos tersebut untuk digunakan untuk kepentingan militer, "kami memiliki 2 kompi para komando yang siap menyerang kembali pos tersebut kapan saja diperlukan," kata Taylor.

Penarikan pasukan Amerika dari pos yang dijaga oleh 120 pasukan tersebut merupakan bagian dari langkah strategis yang direncanakan Amerika tahun lalu. Pasukan Amerika akan berkonsentrasi pada kota-kota berpenduduk padat dan meninggalkan wilayah-wilayah terpencil dan jarang penduduknya.

Kebanyakan pos-pos terpencil Amerika dibangun sebagai sarana untuk memonitor dan menghambat pergerakan pasukan Taliban khususnya yang sering berpindah tempat antara perbatasan Afghanistan-Pakistan. Namun alih-alih memberikan keuntungan militer, pos-pos tersebut justru menjadi beban pasukan Amerika. Serangan gerilya tanpa henti terhadap pos-pos terluar memakan banyak korban pasukan Amerika selain biaya operasional yang tidak sedikit. Bulan Oktober tahun lalu sebuah serangan gerilyawan yang terencana baik nyaris menghabiskan seluruh kekuatan Amerika di Kamdesh, sebelah utara lembah Korengal, delapan pasukan Amerika tewas ditambah tiga tentara Afghanistan. Sebelumnya pada bulan Juli 2008 pos Amerika lainnya diserang hebat hingga menewaskan sembilan tentara Amerika.

"Saat kita mereposisi pasukan kita, kita sadar bahwa cepat atau lambat gerilyawan akan menyerang," kata jubir militer Amerika, Kolonel Wayne Shanks.

Penarikan pasukan Amerika di lembah Korengal yang dijuluki pasukan Amerika sebagai "lembah kematian" mengakhiri pertempuran tanpa henti yang nyaris terjadi setiap hari di tempat tersebut dan memeras habis tenaga Amerika. Sebanyak 40 lebih tentara Amerika tewas dan ratusan luka-luka di tempat tersebut selama lima tahun terakhir. Di antara korban tersebut adalah 3 tentara khusus Navi SEALS dalam penyerbuan gerilyawan pada tahun 2005. Dan saat bantuan diberikan, gerilyawan menembak jatuh sebuah helikopter pengangkut pasukan menewaskan 16 pasukan lainnya.

1 comment:

threehundredsextilion Ibrahim said...

Itukah Mereka, Muhammad Mesiah Lidah Pedang bermata dua?, Allahu Akbar kalau saya Dukung Taliban, Dukung Muhammad Messiah Lidah pedang bermata dua!

kunjungi situs saya dengan klik nama