Tuesday 20 April 2010

"Selingan" Para Tentara Israel


Apa yang dilakukan para tentara Israel saat tidak menembaki rakyat sipil Palestina? Salah satunya adalah "menghibur" para turis homo asing.

Sudah menjadi rahasia umum di kalangan kaum homo internasional bahwa para tentara Israel yang gagah (namun pengecut, sehingga harus mengenakan pampers saat bertempur melawan pejuang Arab dan menangis setelah dikalahkan oleh Hizbollah) dan memiliki kecenderungan diviasi seksual adalah orang-orang yang bisa memuaskan hasrat seksual mereka. Dalam beberapa tahun terakhir sejumlah event promosi telah dilakukan untuk memperkenalkan Israel sebagai surganya kaum homo internasional. Sebagai contohnya dua perusahaan asal New York, Steele Travel dan Lucas Entertainment, menawarkan paket perjalanan ke Israel kepada komunitas homo internasional.

Lucas Entertainment, sebuah perusahaan film porno, baru-baru ini berhasil "memenangkan" persaingan memperebutkan pasar pariwisata ke Israel melalui inovasinya yang "jitu". Perusahaan ini menawarkan paket wisata bagi kaum homoseksual internasional ke Israel dengan salah satu andalannya mengunjungi markas angkatan perang Israel serta kesempatan berfoto dengan tentara homo "gantheng". Sementara tentara Israel mendapakan imej yang jelek di mata masyarakat dunia, mereka tidak peduli dan tetap dengan keasyikannya sendiri. Setidaknya di mata Michael Lucas, bintang porno, produser sekaligus pemilik Lucas Entertainment.

"Potografer Israel yang bekerja untuk saya mengenal banyak tentara seksi. Ia telah banyak memotret sebagian dari mereka. Jadi kami akan membawa para turis kepada mereka dan siapa saja yang tertarik bisa berfoto dengan mereka." kata Lucas.

Lucas, adalah yahudi imigran asal Rusia yang bermigrasi ke Amerika sejak ia berumur 25 tahun. Ia sering mengungkapkan kecintaannya terhadap negara Israel kepada publik. Tahun lalu ia bankan telah membuat film porno di Israel dengan judul "Men of Israel" alias para "pejantan" Israel. Kini ia tengah memasarkan paket perjalanan wisata ke Israel selama 9 hari dengan harga $2,800 tidak termasuk tiket pesawat. Para lelaki homo akan diantar ke sejumlah tempat wisata di Israel, termasuk mengunjungi barak militer Israel dan berfoto dengan para tentara. Sejauh ini belasan orang telah memesan paket tersebut.

"Saya membantu teman-teman saya di IDF (tentara Israel) selama di Amerika, namun lebih afdhol lagi jika mendonorkannya langsung di Israel. Saya akan membawa para turis ke barak-barak militer sehingga mereka bisa melihat Israel sebagai tempatnya orang-orang cinta damai yang tidak menginginkan perang, kecuali untuk melindungi negara mereka sendiri."

Dalam promosinya Lucas menyebarkan leaflet bergambar para serdadu Israel dalam pose "sexi"-nya, termasuk foto Lucas tengah bermesraan dengan seorang serdadu.

Lukas mengatakan apa yang dilakukannya adalah murni bermotif bisnis. "Saya tidak melihat adanya masalah membawa sekelompok turis homo ke pangkalan-pangkalan militer. Saya melakukan apa yang negara tidak cukup cerdik melakukannya: mempromosikan sisi cantik negara Israel!" Katanya.

Selama kunjungan wisatanya ke Israel, Lukas merencanakan sekaligus untuk membuat film porno, termasuk melakukan pertunjukan sex live di sebuah nightclub. Hanya saja "Saya belum mendapatkan partner untuk melakukan adegan itu," katanya. Israel memang menjadi salah satu negara yang membolehkan pertunjukan sex live di klub-klub malam. "Kebebasan berekspresi" adalah jargon yang digunakan dalam hal ini.

"Saya akan membuka mata dunia tentang apa yang dihadapi oleh rakyat Israel saat ini, khususnya para gay dan homo yang menjadi target kebencian Hizbollah," tambahnya.

No comments: