Friday 26 August 2011

Bendera Israel dan Penis


Koran Inggris Daily Mail melaporkan minggu ini bahwa seorang pemuda, Paul Donnachie telah dijatuhi hukuman karena dianggap telah bertindak rasialis dengan memperlakukan bendera Israel secara "tidak patut".

"Hakim telah menetapkan bahwa seorang mahasiswa St Andrews University student yang menghina bendera Israel dalam aksi protes politik telah bertingkah rasialis. Donnachie, 19 tahun, menurunkan celananya sebelum menyentuh bendera Israel milik mahasiswa Israel peserta program pertukaran mahasiswa, Chanan Reitblat, dalam aksi yang disebutnya sebagai sebuah "pernyataan politik"," tulis Daily Mail.

Keputusan tersebut akan membuat Donnachie kehilangan statusnya sebagai mahasiswa St Andrews University. Ia tentu saja keberatan dengan keputusan tersebut.

Sheriff Skotlandia yang menangkap Donnachie dalam kesaksiannya mengatakan, "Saya menganggap tindakannya sebagai penghinaan terhadap Tuan Reitblat sebagai warga negara Israel." Para pendukung Donnachie mengejek pernyataan sang sheriff.

Hakim juga menolak permintaan pembela Donnachie, Patrick Campbell untuk menghadirkan kesaksian ahli untuk memastikan tindakan Donnachie sebagai penghinaan rasial.

Hakim harus menyadari bahwa bendera Israel bukanlah simbol dari yahudi. Zionisme berupaya menjadikan yahudi sebagai kesatuan negara. Bendera Israel, dengan demikian, bukanlah simbol dari sebuah negara.

Bagi kebanyakan kita, bendera Israel merupakan simbol kejahatan terhadap kemanusiaan, praktik genocide, bom pospor, pembunuhan aktifis politis di perairan internasional, dan sebagainya. Bagi lebih banyak lagi orang, Israel adalah Nazi-nya jaman modern sehingga penghinaan terhadap negara Israel bukanlah tindakan rasial.

Namun demikian, bukan lagi menjadi rahasia bahwa banyak orang yahudi di dunia, termasuk Chanan Reitblat, secara proaktif mengidentifikasikan pandangan politik dan spiritualnya dengan bendera Israel. Inilah yang menjadi persoalan, mengingat bahwa bendera Israel merupakan simbol dari segala tindakan tidak etis. Maka menjadi sangat jelas bahwa cara protes yang dilakukan Donnachie adalah tindakan yang sangat diterima hukum sepanjang ia menjaga kebersihan tangan dan penis-nya.


Sumber:
"The Flag and The Penis"; Gilad Atzmon on gilad.co.uk; 25 Agustus 2011

No comments: