Friday 5 August 2011

NYARIS BANGKRUT, AMERIKA HAMBURKAN UANG UNTUK "DRONE"


Dengan hutang mencapai $14 triliun dan harus terus berhutang untuk membiayai belanjanya, sementara beberapa pemerintah daerah telah menyatakan bangkrut, pemerintah Amerika memutuskan untuk menghamburkan dana senilai $23 miliar untuk membeli pesawat-pesawat terbang tanpa awak (drone).

Berdasarkan APBN pertahanan yang telah ditetapkan, pemerintah Amerika dalam waktu beberapa tahun mendatang akan membeli 55 pesawat drone Global Hawk yang masing-masing berharga $218 juta, atau 10x lipat harga pesawat drone terbesar saat ini.

Global Hawk mampu terbang 2x lebih tinggi dari pesawat komersial dan mampu melihat gerakan musuh pada jarak 160 km. Saat itu juga pesawat akan mengirimkan data inteligen musuh yang diketahui kepada pusat kendali inteligen atau langsung ke komando militer terdekat.

Global Hawk akan menggantikan pesawat mata-mata U-2 yang saat ini digunakan militer Amerika sejak era Perang Dingin. Mengirimkan pesawat mata-mata tanpa awak ke medan perang, meski mahal, dianggap cara yang paling tepat untuk mengurangi jumlah korban jiwa. Meski dianggap kuno, U-2 sebenarnya cukup efektif menjalankan misi militernya, termasuk misi militer di medan perang terbaru di Afghanistan dan Irak.

Satu tim ahli berjumlah 50 insinyur akan memimpin pembangunan pesawat-pesawat Global Hawk drones itu di Palmdale, California. Angkatan Udara Amerika akan menginvestasikan $12 miliar untuk proyek itu, ditambah Angkatan Laut yang akan menggelontorkan jumlah yang sama demi mendapatkan versi sendiri pesawat tersebut yang cocok untuk operasional laut.


Sumber:
"US buys most expensive drones ever"; Russia Today – August 3, 2011 dalam thetruthseeker.co.uk; 5 Agustus 2011

No comments: