Iran tidak pernah berhenti melakukan kejutan-kejutan di bidang pertahanan. Setelah belum lama berselang mengumumkan peluncuran tank besar (main battle tank) Zolfiqar 3 yang diklaim lebih tangguh dibanding tank andalan Israel Merkava, Iran kini kembali meluncurkan senjata canggihnya, yaitu pesawat pembom siluman Qaher-313.
Pesawat Qaher-313 (Penakluk 313) yang bentuknya saja sudah sangat "maju" itu dipamerkan dalam sebuah acara seremonial hari Sabtu (2/2) yang dihadiri oleh Panglima AD Mayjend Ataollah Salehi, Menhan Brigjen Ahmad Vahidi dan Panglima AU Brigjen Hassan Shah-Safi. Acara tersebut diadakan untuk memperingati kemenangan Revolusi Iran tahun 1979.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad yang membuka acara menekankan bahwa tujuan pembangunan militer Iran tidak ditujukan untuk melakukan ekspansi dan agresi terhadap negara lain dan hanya ditujukan untuk pertahanan. Ahmadinejad menyebut pesawat yang seluruhnya buatan dalam negeri Iran itu sebagai salah satu pesawat tempur terbaik di dunia.
Qaher-313 disebut-sebut mirip dengan pesawat buatan Amerika F/A-18, juga mirip dengan pesawat F-5E/F Tiger II. Sebelum Qaher 313 Iran telah berhasil mengembangkan beberapa jenis pesawat tempur buatan sendiri seperti Azarakhsh (Lightning) yang merupakan pesawat tempur jet pertama buatan Iran, kemudian juga Saeqeh (Thunderbolt). Pada tahun 2010 Iran membentuk skuadron pertama pesawat pembom tempur Saeqeh.
PERCEPAT PROGRAM NUKLIR
Sementara itu Iran dikabarkan juga tengah berupaya keras untuk mempercepat produksi uranium berkadar tinggi yang bisa digunakan untuk bahan bakar maupun senjata.
Menurut laporan kantor berita The Associated Press hari Kamis (31/1) mengutip sumber-sumber diplomatik terpercaya, Iran telah menginformasikan Badan Atom Internasional bahwa Iran akan memasang ribuan mesin teknologi tinggi di reaktor Natanz, Iran tengah. Mesin-mesin baru ini diperkirakan akan mempercepat hingga 5 x lipat produksi nuklir saat ini.
Iran mengklaim produksi nuklir mereka ditujukan untuk hal-hal damai, bukan untuk membuat senjata.
Sebagian ahli mengatakan Iran telah memiliki cukup bahan dasar yang dibutuhkan untuk membuat beberapa senjata nuklir. Ahli nuklir Mark Fitzpatrick dari International Institute for Strategic Studies mengatakan rencana Iran tersebut sebagai "pengubah permainan".
“Jika ribuan mesin-mesin baru yang lebih efektif dipasangkan, jangka waktu yang dibutuhkan untuk membuat senjata akan diperpendek secara signifikan," kata Fitzpatrick.
Menurut seorang pejabat IAEA, Iran berencana memasang 3,132 alat pengaya uranium baru buatan domestik yang lebih canggih yang diberi kode IR-2m. Iran saat ini telah memiliki 10.000 mesin pengaya uranium di reaktor Natanz, 225 kilometer tenggara Teheran untuk memproduksi uranium dengan kadar 4 persen. Sementara di reaktor Fordo terdapat 3.000 mesin mengaya uranium yang mempu memproduksi uranium berkadar 20% yang bisa digunakan sebagai bahan bakar nuklir.
REF:
"Iran president unveils Qaher-313 indigenous fighter jet"; Press TV; 2 Februari 2013
"Iran plans tech upgrade that will vastly speed up nuclear program: diplomats"; George Jahn; Associated Press; 31 Januari 2013
No comments:
Post a Comment