Sunday, 15 November 2009

Taliban Boneka CIA?


Saat pertempuran di Afghanistan semakin intensif dan Amerika berencana menambah pasukannya hingga 40 ribu personil lagi, berbagai laporan muncul ke permukaan bahwa pasukan NATO sering bekerjasama dengan gerilyawan Taliban. Di sisi lain hubungan antara pasukan NATO dengan pasukan Afghanistan justru semakin renggang. Insiden saling bunuh antara pasukan Afghanistan dan NATO sering terjadi. Semua itu memberikan bukti bahwa Perang Afghanistan, sebagaimana semua peperangan di dunia, adalah sebuah rekayasa untuk mewujudkan agenda rahasia global tertentu. Dan sebagaimana perkataan aktor Mel Gibson dalam satu insiden yang terkenal, Yahudi berada di balik semua peperangan itu.

Banyak laporan yang muncul bahwa helikopter-helikopter misterius seringkali kedapatan mengangkut pasukan Taliban dan mendaratkannya di sasaran tertentu untuk menciptakan aksi-aksi kekerasan. Saat terkepung helikopter-helikopter tersebut menyelamatkan pasukan Taliban tersebut.

"Saat tentara dan polisi berusaha mengepung Taliban di sebuah desa di distrik Qala-e-Zaal, kami melihat helikopter-helikopter mendarat dengan tim pendukung," kata seorang tentara Taliban. "Mereka berusaha menyelamatkan teman-teman mereka, bahkan dengan mengorbankan pasukan Afghanistan."

Laporan demi laporan tentang pasuan NATO yang mengangkut gerilyawan Taliban muncul di banyak tempat. Hal ini membuat hubungan antara pasukan Afghanistan dan NATO memburuk. Baru-baru ini muncul berita yang dimuat di media-media massa dunia bahwa tentara dan polisi Afghanistan menembak mati tujuh orang pasukan Inggris. Aksi ini kemudian dibalas oleh pembunuhan tujuh pasukan Afghanistan oleh pasukan NATO.

"Peperangan kami melawan Taliban hanya omong kosong belaka. Ternyata teman-teman NATO kita berteman lebih dekat dengan Taliban," kata seorang tentara lain.


PANGKALAN CIA DI PAKISTAN

Pada bulan Februari lalu muncul beberapa laporan mengenai keberadaan pangkalan CIA di Pakistan yang digunakan untuk melakukan serangan udara menggunakan pesawat tak berawak. Mengingat begitu banyaknya serangan pesawat tak berawak terjadi di wilayah Pakistan, tidak bisa dibantah bahwa pemerintah Pakistan mengijinkan Amerika membunuhi rakyatnya sendiri. Laporan-laporan itu juga mengatakan helikopter-helikopter "penolong" Taliban berasal dari pangkalan-pangkalan tersebut.

Pada bulan Mei, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, mengatakan kepada media NBC News bahwa CIA dan dinas inteligen Pakistan ISI telah "menciptakan" Taliban dan masih tetap "membina"-nya.

Namun pada tgl 29 Oktober lalu menlu AS, Hillary Clinton, mempermalukan pemerintah Pakistan dengan mengatakan, "tidak masuk akal jika inteligen Pakistan tidak mengetahui keberadaan para pemimpin Al Qaida dan Taliban." Ia tengah membentuk opini seolah-olah Taliban dan Qaida bukan "bentukan" Amerika.

Pada tgl 28 Oktober polisi Pakistan menangkap empat warga Amerika yang tengah melakukan aksi spionase di Islamabad. Mereka mengenakan pakaian tradisional Afghanistan dan memiliki senjata dan bom ilegal. Dalam kendaraan mereka ditemukan 2 pucuk senjata laras panjang, 2 piston dan 2 granat. Polisi sempat menahan mereka, namun segera dilepaskan setelah seorang menteri menginterfensi penyidikan mereka.

Pada tgl 28 Februari 2009 beberapa diplomat Inggris tertangkap karena membangun kamp latihan perang untuk Taliban. Pemerintah Afghanistan langsung mengusir dua orang diplomat tinggi Inggris.

CIA dan dinas inteligen barat lainnya, melalui gerilyawan Taliban dan Qaida binaanya terlibat langsung dalam aksi-aksi kekerasan yang kini melanda Pakistan.


AGENDA TERSEMBUNYI

Semua peperangan adalah rekayasa untuk memenuhi agenda tertentu. Dan seperti perkataan aktor Mel Gibson dalam sebuah insiden yang terkenal yaitu bahwa yahudi berada di belakang semua peperangan itu. Peperangan digunakan untuk memecah belah, mengalihkan perhatian dan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan.

Dunia dikuasai oleh sekelompok pemilik modal terbesar di dunia. Mereka yang menguasai keuangan global sejak ratusan lalu. Mereka yang pertama membuat uang kertas saat dunia hanya mengenal uang logam emas dan perak. Merekalah yang menguasai sebagian besar penerbitan uang kertas global. Dengan kekuasaannya itu seluruh umat manusia menjadi budak mereka. Jika Anda diberi kewenangan untuk mencetak uang, maka Anda adalah orang berkuasa. Dan jika sebagian besar uang di dunia seperti dollar, pound, mark, dan franc adalah cetakan Anda, maka Anda adalah penguasa dunia.

Dengan kekuasaan itu mereka dapat mengeruk kekayaan dunia tanpa batas. Di luar beban bunga berganda, mereka menggelontori manusia dengan kredit dan kemudian tiba-tiba menarik likuiditas sehingga timbul kresis keuangan. Dan saat harga aset-aset fisik anjlok, mereka memborongnya dengan harga murah.

Tragisnya para penguasa keuangan global itu adalah orang-orang yang tamak dan haus darah. Mereka, yahudi (bukan yahudi pewaris ajaran Musa, melainkan yahudi khazar, sephardin yang sudah bercampur dengan bangsa lain. Orang Palestina lebih berhak mengklaim sebagai pewaris ajaran Musa) dan antek-anteknya adalah para penyembah berhala dalam arti sebenarnya dengan berbagai ritual anehnya: pengorbanan darah manusia, pesta seks abnormal dll. Mereka para psikopat, homoseks, pedhopili dan mempunyai obsesi sebagaimana legenda burung phonik: menghancurkan dunia dan muncul sebagai penguasa di atas puing-puingnya.

1,5 abad yang lalu seorang dari agen mereka, yaitu Albert Pike, seorang jendral dan politisi terkenal Amerika mengatakan: perang dunia 3 dipicu dengan membenturkan zionisme dengan Islam. Pada saat orang belum bisa membayangkan perang dunia itu seperti apa, Albert Pike bahkan telah berbicara tentang perang dunia 3.(Pernyataan Pike terdokumentasi dalam suratnya yang masih tersimpan hingga sekarang).

Kita melihat Perang Afghanistan dimana Taliban ternyata bekerja untuk musuhnya Amerika dan barat. Kita juga mengetahui ramalan perang dunia 3 yang diungkapkan Pike. Kini kita tahu, perang Afghanistan adalah satu bagian dari agenda besar membenturkan zionisme (Amerika dan NATO) dengan Islam demi terjadinya perang dunia 3 agar di atas puing-puingnya mereka muncul sebagai penguasa tunggal dunia. Kita juga tahu Taliban dan Qaida juga didukung oleh regim wahabi-salafi Arab Saudi yang akar sejarahnya merujuk pada yahudi.

Dalam jangka pendek Perang Afghanistan, yang kini telah melebar ke Pakistan, memberikan keuntungan tak terhingga kepada para penguasa modal global: bisnis senjata, bisnis rentenir kepada para pemerintah yang terlibat, bisnis narkoba (Afghanistan adalah penghasil opium terbesar di dunia, bisnis minyak dan gas dll. Namun dalam perspektif lebih luas, perang ini adalah alat untuk menghancurkan Islam yang masih menjadi kekuatan satu-satunya yang bisa menghalangi ambisi para penguasa modal untuk menguasai dunia.

Islam adalah agama wahyu terakhir setelah yahudi dan kekristenan telah dikooptasi oleh para penyembah berhala. Kini Islam mengemban misi suci sebagaimana misi suci agama-agama wahyu di masa lalu, yaitu menyelamatkan manusia dari penyembahan berhala.

No comments: