Sunday, 22 November 2009

Ksatria Templar dan Penerusnya Saat Ini


Ksatria Templar adalah sebuah fenomena sejarah yang sangat unik dan menarik. Hanya sebuah sekte agama Kristen yang didirikan oleh beberapa ksatria tentara salib pada masa Perang Salib I di abad 11, Templar berubah menjadi penguasa de facto Eropa selama dua abad, menjadikan para raja dan bangsawan sebagai "bawahan". Mereka menguasai secara mutlak bisnis perbankan, perdagangan, jasa transportasi selain menguasai properti berupa tanah dan kastil terbesar di Eropa. Mereka hanya bertanggungjawab kepada Sri Paus.

Menyusul pendudukan Jerussalem oleh orang-orang Islam, kaum kristen di Eropa bangkit fanatismenya. Namun baru setelah Peter the Hermit dan puluhan ribu pasukan petani-nya yang diikuti oleh wanita dan anak-anak, tewas menyedihkan tanpa pernah sampai di Jerussalem (sebagian besar di antaranya dibunuh oleh pasukan Byzantium), Sri Paus Urbanus II, para raja dan bangsawan baru Eropa baru tergugah untuk mengirimkan pasukan "pembebas" Jerussalem yang disebut juga tentara salib atau crusader.

Pada tahun 1095, Paus Urbanus II mengirimkan pasukan besar crusader di bawah komando Godefroi de Bouillon, Duke of Lower Lorraine, untuk merebut Jerussalem dari tangan orang-orang Islam. Pasukan ini berhasil menjalankan misinya dan menguasai Jerussalem dan sekitarnya. Oleh pasukannya dan atas restu Sri Paus, Godefroi yang merupakan seorang keturunan yahudi, kemudian diangkat menjadi Raja Jerussalem dan bertahta di masjidil Aqsa di dalam kompleks Kuil Sulaiman.

Setelah kematian Godefroi tahun 1099, sembilan ksatria Perancis mendirikan ordo Templar dengan tujuan utama melindungi peziarah kristen di Jerussalem. Ordo ini kemudian mendapat kepercayaan penuh Raja Jerussalem yang baru, Baldwin of Boulogne, untuk menjadi pengawal komplek Kuil Sulaiman.

Sebelum terusir dari Jerussalem oleh Sultan Salahuddin Ayyubi, para Templar, demikian cerita yang masih kontroversial, menemukan harta karun yang tersimpan di bawah kuil sejak jaman Raja Sulaiman. Harta karun ini tidak saja berupa emas dan perak dengan jumlah tak terkira, namun juga peninggalan-peninggalan bersejarah paling berharga seperti artifak kitab-kitab kuno suci Injil dan Taurat hingga batu tablet Musa tempat diukirnya 10 perintah Tuhan kepada Musa.

Sekembalinya ke Eropa tahun 1128, Ordo Templar menjadi ordo yang paling berpengaruh, berkat harta karun Raja Sulaiman yang mereka temukan. (Keberadaan harta karun ini terkonfirmasi oleh dokumen kuno "Dead Sea Schrolls" yang berhasil diterjemahkan oleh Universitas Manchester tahun 1956). Pada tahun itu, melalui Council of Troyes di Troyes Perancis yang dipimpin oleh St Bernard dan dihadiri utusan Paus, Ordo Templar diresmikan sebagai ordo resmi agama Kristen. Kemudian pada tahun 1139 Paus Innocent mengeluarkan dekrit yang menyatakan Ordo Templar bebas dari semua kekuasaan kecuali kekuasaan Paus. Sebagai konsekwensinya, Templar mendapatkan wilayah kekuasaan yang terbentang antara Inggris hingga Palestina dan sebagian besar properti yang berada di dalamnya. Raja Inggris Henry I segera memberikan hadiah besar-besaran kepada Templar dan Raja Spanyol Alfonso menyerahkan 1/3 wilayahnya untuk Templar.

Namun kekuatan sebenarnya yang dimiliki oleh Ordo Templar adalah kekuasaannya sebagai pemegang monopoli perbankan. Dengan kekayaan yang dimilikinya, para raja dan bangsawan tidak lebih sebagai orang miskin di hadapannya. Selain kewajiban membayar pajak kepada ordo Templar, para raja dan bangsawan juga terjerat dalam praktik riba yang dilakukan Templar.

Yah, meski secara resmi Templar adalah ordo agama Kristen yang melarang riba, Templar pada kenyataannya adalah sekte bid'ah penyembah berhala. Secara diam-diam mereka masih mempraktikkan ritual-ritual kuno penyembahan berhala yang pernah dilakukan bangsa-bangsa Mesir dan Babilonia dan ditiru oleh orang-orang yahudi moyang mereka. Yah, mereka adalah keturunan yahudi parisi dan saduki yang telah membunuhi nabi-nabi dan berusaha menyalibkan Nabi Isa. Mereka berbeda dengan yahudi essene (nashara) penyembah Tuhan yang Esa.

Karena kekuasaannya yang luar biasa yang diperoleh tiba-tiba itu membuat para raja dan bangsawan menaruh iri kepada mereka. Sri Paus dan para pendeta pun akhirnya mengetahui penyimpangan agama para Templar. Apalagi karena kemudian disadari bahwa agama bid'ah seperti Templar telah menyebar bak jamur di musim hujan. Selain Templar, masih terdapat beberapa sekte kristen bid'ah lainnya seperti sekte cistercian, sekte cathary, serta beberapa ordo fremason seperti Brotherhood of the Third Degree, Children of Father Soubise.

Pada tahun 1208 Paus Innocent III mengirimkan 30.000 pasukan kepausan untuk membasmi sekte-sekte kristen bid'ah di Languedoc, Perancis, yang menjadi basis utama sekte-sekte bid'ah tersebut. Pada tahun 1244 misi penghancuran sekte-sekte bid'ah di Languedoc selesai, namun sampai saat itu sekte Templar masih belum tersentuh. Baru pada tahun 1307 Raja Perancis Philip IV dan Paus Clement V menyerang dan menghancurkan Templar di seluruh Eropa.

Namun Templar tidak hancur sama sekali. Mereka kemudian bergerak di bawah tanah, atau berubah bentuk menjadi ordo-ordo baru seperti Knights Hospitaller yang berhasil membangun bisnis perbankan Swiss hingga eksis sampai kini. Ordo-ordo samaran lainnya di antaranya adalah, Teutonic Knights.

Dalam penyamarannya, para Templar terus aktif menjalankan misinya. Mereka mendorong gerakan protestan untuk memecah agama kristen. Mereka memprovokasi raja-raja untuk melawan Paus. Dan akhirnya pada tahun 1789 mereka sukses menggerakkan Revolusi Perancis yang selain berhasil membalaskan dendam terhadap raja Perancis, juga menghancurkan institusi gereja katholik.

No comments: