Wednesday 16 May 2012

HADAPI AS, IRAN SIAPKAN 20.000 SPEEDBOAT RUDAL

Kemajuan demi kemajuan militer Iran rupanya membuat para jendral Iran percaya diri meski harus menghadapi Amerika sekalipun. Panglima AL Iran Admiral Ali Fadavi sesumbar jika Amerika menyerang Iran maka penentuan peperangan akan terjadi di laut.

Menurut Fadavi Iran telah mencapai kemajuan luar biasa dengan keberhasilan mengembangkan persenjataan baru yang belum banyak dikenal di dunia militer, yaitu kapal cepat (speedboat) berpeluru kendali yang mampu menembakkan rudal-rudal sembari berjalan dengan kecepatan 60 km/jam.

"Persenjataan ini tidak ada duanya di dunia kecuali di Iran. Banyak negara, termasuk Amerika, gagal mengembangkan persenjataan seperti ini," kata Fadavi dalam acara konperensi mengenai senjata tersebut di Sharif University of Technology, Teheran, Minggu (13/5).

Fadavi menyebutkan bahwa saat ini Iran telah memiliki tidak kurang dari 20.000 speedboat berpeluru kendali tersebut.

Dalam perkembangan lain AL Iran berhasil menggagalkan upaya pembajakan terhadap kapal kargo Iran di Selat, Somalia. Menurut laporan Press TV, mulanya kapal kargo tersebut mendapat serangan dari 40 pembajak bersenjata yang menaiki 6 perahu cepat sekitar 115 mil laut Selat Bab el-Mandeb yang menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden. Mendengar panggilan kapal kargo, kapal-kapal patroli Iran yang berada di sekitar perairan tersebut segera melakukan pertolongan dan menggagalkan upaya pembajakan.


MATA-MATA ISRAEL DIHUKUM MATI
Di sisi lain Iran telah menghukum mati seorang mata-mata Israel yang didakwa terlibat dalam konspirasi pembunuhan ilmuwan nuklir Iran tahun 2010.

"Majid Jamali Fashi, mata-mata Mossad yang terlibat dalam pembunuhan Masoud Ali Mohammadi, ahli nuklir kita, telah digantung Selasa pagi (15/5)," demikian pernyataan kantor kejaksaan Teheran sebagaimana dikutip kantor berita Iran IRNA, Selasa (15/5).

Media-media lokal Iran pada tgl 28 Agustus melaporkan Jamali Fashi dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan terbukti terlibat dalam pembunuhan Ali Mohammadi dengan meledakkan mobilnya di luar rumahnya. Ia menjadi satu-satunya tersangka yang diadili. Ia juga dinyatakan bersalah menerima bayaran sebesar $120,000 dari Mossad atas perannya memberikan data-data inteligen ke Israel.

Sejauh ini Iran telah menuduh Israel dan Amerika terlibat dalam pembunuhan 4 ilmuan nuklir Iran sejak tahun 2010.



REF:
"Iran: We’ll Decide the Fate of War with US at Sea"; almanar.com.lb; 14 Mei 2012

"Iran Executes Israeli Spy Who Killed Nuclear Scientist"; almanar.com.lb; 15-05-2012 

No comments: