Oleh: Fahmi M.S Kartari*
Indonesian Free Press -- Pengantar blogger:
Apa yang terjadi saat ini paska vonis penjara bagi penista agama Ahok sungguh sangat mengkhawatirkan saya. Sangat jelas terlihat bahwa ada kekuatan besar yang hendak membenturkan sesama anak bangsa ini, sehingga meski Ahok telah terbukti bersalah dan telah ditetapkan pengadilan statusnya, para pendukungnya terus melakukan kegaduhan, dan pemerintahan jokowi sangat jelas melindungi dan memfasilitasi ulah para ahokers yang jelas-jelas telah melanggar ketertiban umum dan undang-undang.
Namun, di sisi lainnya saya juga melihat adanya setitik terang cahaya kebangkitan bangsa Indonesia yang ditulang-punggungi oleh ummat Islam.
Allah Tuhan yang Esa tidak tidak pernah bermain-main dengan ciptaan dan ketentuan-ketentuannya. Dan bangsa INdonesia telah terpilih, di antara bangsa-bangsa di dunia, untuk menjadi pembawa kebenaran Illahi, di tengah-tengah dunia yang dikuasai oleh para penyembah setan dan berhala. Kalau tidak, untuk apa Allah menjadikan Indonesia sebagai bangsa yane menerima Islam, sementara ada jarak yang sangat jauh antara INdonesia dengan 'pusat' perkembangan Islam dunia, yaitu Timur Tengah. Tidak ada Islamisasi se-gemilang Indonesia, dimana relatif tanpa pertumpahan darah, puluhan juta rakyat suatu bangsa yagn berada di seberang lautan ujung benua, berbondong-bondong menerima Islam.
Dan untuk itu semua, Allah telah menempa bangsa ini dengan sejarah gemilang, mental baja masyarakatnya, dan sumber daya alam yang tidak tertandingi di dunia.
Tulisan berikut ini adalah cerminan kegelisahan seorang warga Indonesia tentang kondisi saat ini, sebagaimana blogger.
------------
Ini situasi gila sebetulnya! Bebas atau tidak bebasnya ahok, pasca 9 Mei itu menjadi masa yang harus bergolak, begitu kelihatannya! Tp menurut saya pergolakkannya dipicu hanya dalam jangka waktu tertentu, tidak akan lama! Artinya jika ahok bebas, reaksi Umat Islam akan langsung dibenturkan dengan pihak-pihak yang dibentuk oleh aparat, bisa antar ormas, preman atau dengan aparat itu sendiri. Tp rencana itu tdk jadi terlaksana, ahok ternyata divonis 2 tahun. Lalu reaksi massa ahokers yang berlanjut hingga hari ini, rekayasa pemindahan tahanan ke brimob, rencana penangguhan tahanan, rencana banding, isu reaksi PBB, Uni Eropa, dan pemerintah Belanda hingga kemungkinan Mendagri tetap menjadikan ahok sebagai gubernur jika ada penangguhan tahanan, ini adalah satu rancangan situasi konflik dalam pola yang sama dengan keharusan ahok-djarot menang satu putaran (terbukti ketika putaran kedua mereka hancur), waktu yg harus singkat, dan harus diburu-buru, sebab bgmn caranya biaya pemicu konflik ini bisa efisien tapi akibatnya bisa besar. Sasarannya? Reaksi Umat Islam untuk secara emosional ke dalam perangkap konflik (horisontal dan vertikal).
Kesal kan jika hukum mulai dipermainkan supaya ahok bisa enak meski status tahanan? Sakit hati sekali melihat perlakuan istimewa kepolisian pada demonstran ahokers dibanding ke Umat Islam? Marah kan melihat dengan kasat mata Presiden mencari cara agar meski tahanan tp ahok bisa "bebas"? Pasti banyak Umat yang ingin melakukan reaksi keras, ingin aksi lagi, ingin lempar jumroh, ingin lengserkan jokowi, atau mungkin menghendaki ahok lebih buruk daripada ditahan!
Jangan masuk dulu dalam perangkap jaring raksasa, karena jika Umat Islam masuk perangkap tersebut maka akan sekali hajar! Memang Umat Islam akan melakukan perlawanan tapi akibatnya apa? Sepertinya inilah timing bagi kekacauan Nasional yg dirancang kekuatan besar dalam negeri atau skala dunia!
Biarkan pancingan-pancingan emosional itu tetap disikapi pasif oleh Umat Islam, terlebih belum adanya komando. Selama ini kubu2 penguasa dan aparat itu frustrasi untuk memancing Umat Islam. Ya frustrasi karena memang ada yang dituju!
Bertahanlah sampai ada kepastian komando, jangan terpancing himbauan liar untuk bertempur, jangan terpancing berita chaos meskipun sudah faktual!
Saya yakin Allah sedang mengatur segalanya untuk keselamatan negeri ini!
Kita lihat dan kita tunggu!
Kesal kan jika hukum mulai dipermainkan supaya ahok bisa enak meski status tahanan? Sakit hati sekali melihat perlakuan istimewa kepolisian pada demonstran ahokers dibanding ke Umat Islam? Marah kan melihat dengan kasat mata Presiden mencari cara agar meski tahanan tp ahok bisa "bebas"? Pasti banyak Umat yang ingin melakukan reaksi keras, ingin aksi lagi, ingin lempar jumroh, ingin lengserkan jokowi, atau mungkin menghendaki ahok lebih buruk daripada ditahan!
Jangan masuk dulu dalam perangkap jaring raksasa, karena jika Umat Islam masuk perangkap tersebut maka akan sekali hajar! Memang Umat Islam akan melakukan perlawanan tapi akibatnya apa? Sepertinya inilah timing bagi kekacauan Nasional yg dirancang kekuatan besar dalam negeri atau skala dunia!
Biarkan pancingan-pancingan emosional itu tetap disikapi pasif oleh Umat Islam, terlebih belum adanya komando. Selama ini kubu2 penguasa dan aparat itu frustrasi untuk memancing Umat Islam. Ya frustrasi karena memang ada yang dituju!
Bertahanlah sampai ada kepastian komando, jangan terpancing himbauan liar untuk bertempur, jangan terpancing berita chaos meskipun sudah faktual!
Saya yakin Allah sedang mengatur segalanya untuk keselamatan negeri ini!
Kita lihat dan kita tunggu!
1 comment:
Manusia yg berencana, Tuhan yang menentukan.
Saya percaya, Bila tidak ada patriot2 bangsa yg berjibaku dibalik layar dan atas restu Allah SWT, Negeri ini sdh dirundung goro2 secara terbuka
Jayalah NKRI
Post a Comment