Tuesday, 23 May 2017

PROYEK2 DI INDONESIA DIKUASAI CHINA

Indonesian Free Press -- Selamat siang Manusia Emas indonesia
Sesuai janji sy bahwa saya akan upload sebuah lampiran bukti kontrak proyek yg salah satunya dikuasai china.
Sebanyak 1700 lebih proyek pembangunan Infrastruktur di Negara ini dikuasai China ( gak percaya silahkan aja obok2 divisi kementriannya Luhut Binsar Panjaitan atau Kementrian BUMN)
ini saya upload satu lembar halaman awal sebuah kontrak kerja Proyek Jalan Tol CISUMDAWU ( CILEUNYI, SUMEDANG, DAWUAN ), perhatikan pad KOP SURAT memang artiannya JOINT OPERATION , sah2 saja toh bila sebuah Joint Operation diadakan, hanya ini sebuah kejanggalan yg saya pahami dalam sebuah proyek apapun itu, fungsi 2 perusahaan BUMN ini apa ? Mereka tanda tangan kontrak kerjasama, tp yg mengerjakan proyek ini bukanlah WIKA atau WASKITA.

Bila hampir semua proyek infrastruktur dan proyek2 vital negara ini ditangani, dibiayai China dan 3 Bank BUMN sebagai jaminannya ?? Adalah sebuah konteks PENGGADAIAN NEGARA SECARA BLAK BLAK AN !!!!
Mari kita sama perhatikan dan pelajari dr Konsep Kerjasama atau Investasi dg Negara2 Eropa / Amerika / Jepang / Korea.
Konsep mereka sangat bersahabat dan benar2 membangun dalam bekerjasama, walaupun mereka menurunkan dana, mereka mengirim tenaga ahli hanya disesuaikan kebutuhan, dan membuka lapangan kerja dg metode alih transfer tekhnology serta informasi yg berkesinambungan.
Coba perhatikan pabrik2 jepang yg sdh berpuluh2 tahun berada di negara ini, tenaga ahli org jepangnya bisa dihitung dg jari, dan penyerapan tenaga kerja lokalnya cukup tinggi.
Perhatikan dg China yg berbanding terbalik, dah duit masuk juga, tenaga kerja di import juga ( saya tulis demikian krn saya sdh berdiskusi dg beliau2 yg pernah menjabat jd org2 partai berpengaruh dan keluar dr partai2 koalisi pemerintah, bahwa konsep pemerintahan saat ini membahayakan kelangsungan hidup bangsa )
silahkan telaah dan maknai tulisan saya ini.
Besambung ke Kasus reklamasi dan saya adalah mantan PNS di DEPARTEMENT PERHUBUNGAN di PERUM PENGERUKAN INDONESIA.

2 comments:

Kasamago said...

Semoga publik smkin sadar dan mawas

Jayalah NKRI

mei movindo said...

ahoker siap siap nangiis