Saturday 19 August 2017

Komisioner Komnas HAM Kecam Jokowi Soal Kerusuhan Freeport

Indonesian Free Press -- Komisioner KPK yang terkenal kritis, Natalius Pigai, mengecam Presiden Jokowi yang dianggapnya tidak peduli dengan situasi di Papua setelah terjadinya aksi demonstrasi eks karyawan Freeport yang berakhir rusuh.

"Jokowi bisu setelah ditemui Dubes Amerika. Saya pontang panting urus sendiri. Memangnya siapakah saya orang kecil ini?," demikian tulis Pigai di status Facebook-nya hari ini (20 Agustus).

Menurut Pigai ia sampai tidak tidur semalaman untuk menangani kasus ribuan karyawan yang menuntut nasibnya di Timika. Ia pun telah melakukan koordinasi dengan Kapolri, Wakabaintelkam Mabes Polri, Kapolda Papua, Menejemen Freeport dan Ketua SPSI Timika. Ia juga berdialog dengan para saksi mata/warga Timika serta koordinator lapangan aksi demonstrasi yang berakhir rusuh itu.


"Saya mendengar minggu depan pimpinan tertinggi Freeport akan datang bertemu di Komnas HAM RI. Saya sampaikan silakan datang, saya akan menerima karena pimpinan Freeport berarti harga diri negeri ini dihormati. Kami bukan orang2 rendahan, kami adalah tuan tanah (land lord), kami juga bukan pekerja babu ( blue colar) sebagaimana diskriminasi dan segregasi korporasi kolonial di negara2 dunia ketiga," tulis Pigai lagi, yang sebelumnya mengaku telah mengusir Wakil Direktur Freeport yang henak menemuinya karena ia hanya bersedia bertemu pimpinan tertinggi Freeport.

"Kami hanya minta DAMAI: 1) kembalikan seluruh karyawan ke tempat dan posisi semula. 2) Gaji dan seluruh hak2 karyawan dipulihkan kembali. Ini soal hidup dan penghidupannya. Kehidupan karyawan Freeport terancam dan hampir jatuh miskin. Tuhan Tolonglah Kami," tambah Pigai dalam statusnya itu.(ca)

No comments: