Friday 13 October 2017

Tak Yakin Mendapatkan Keadilan, Desmond Anjurkan Habieb Rizieq Tetap di Arab

GARUDA KITA   Jumat, 13 Oktober 2017  hukum


Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab tengah terbelit kasus dugaan video chat mesum yang juga melibatkan ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein. Kini, pentolan FPI itu sedang berada di Arab Saudi. Rizieq sendiri dikabarkan bakal kembali ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mengatakan sebaiknya Habib Rizieq tak usah kembali ke Indonesia. Karena ia tak akan mendapatkan keadilan yang diidamkan oleh setiap warga negara, apabila terjerat kasus hukum.

“Kalau menurut saya, dia lebih baik tidak pulang karena keadilan tidak akan ada terhadap Habieb Rizieq,” ujarnya kepada Okezone, Sabtu (5/8/2017).


Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, dirinya menilai ada skenario besar untuk mempidanakan dia dalam kasus tersebut. Sebab, kata dia, bukti-bukti yang dimiliki pihak kepolisian seperti terlalu dipaksakan dan terkesan terburu-buru untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka.

“Ada skenario besar untuk mempidanakan dia. Karena sudah ada statement, dari pakar IT yang dikeroyok, bahwa itu rekayasa,” imbuhnya.

Menurutnya, barang bukti yang dipaksakan dalam suatu kasus merupakan sebuah indikasi ketidakadilan yang dimunculkan pihak kepolisian dalam perkara tersebut. Oleh sebab itu, ia menganjurkan untuk Habieb Rizieq untuk tetap di Arab Saudi.

“Akan ada persoalan ketidakadilan, bukti-bukti yang dipaksakan adalah indikasi ketidakadilan,” pungkasnya. [okz]

1 comment:

Kasamago said...

Beliau benar2 Aman bila Rezim telah berubah atau berganti.. atau bisa jadi atas kehendak Illahi