Friday 27 December 2019

Pengacara Trump Kembali dari Ukraina dengan Fakta2 Mengejutkan

Indonesian Free Press -- Penasihat hukum Presiden Donald Trump, Rudy Giuliani, telah kembali dari Ukraina dengan sejumlah besar fakta mengejutkan tentang korupsi yang dilakukan kubu Demokrat di Ukraina yang diduga menjadi alasan Demokrat untuk menjatuhkan Trump.

Seperti diketahui, Demokrat mengajukan upaya pemakzulan terhadap Trump setelah diketahui Trump 'mendesak' Presiden Ukraina Zelensky untuk menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan keluarga Joe Biden, bakal capres AS dari Demokrat, di Ukraina. Demokrat berdalih Trump telah 'campur tangan' atas negara berdaulat.

Russia Insider melaporkan, 26 Desember, bahwa Rudy Giuliani, membawa sejumlah bukti mengejutkan tentang kasus korupsi Joe Biden di Ukraina seperti upaya pembunuhan terhadap Jaksa Agung Ukraina yang tengah menyelidiki kejahatan Biden dan pencekalan warga Ukraina yang hendak bersaksi tentang kejahatan Biden oleh Dubes AS di Ukraina pendukung Demokrat, Yovanovitch.


"Sementara itu, Giuliani, penasihat hukum Trump, telah kembali dari Ukraina. Trump mendapatkan kabar tentang apa yang ditemukan Guiliani di Ukraina. Ia ingin membongkar jaringan bisnis Demokrata di Ukraina dan terkejut dengan apa yang ditemukannya. Pencucian uang jutaan dollar, percobaan-percobaan pembunuhan, dan penyuapan. Aktifitas dari teman-teman Obama di Demokrat bahkan termasuk upaya pemakzulan terhadap Trump melalui Ukraina," tulis Russia Insider.

"Mantan Kejagung (Ukraina) Lutsenko dan Shokin membenarkan dengan dokumen-dokumen di tangan bahwa pemerintahan Demokrat (Obama) menciptakan ladang korupsi di Ukraina. Mantan Wapres (Joe Biden) pun mendapatkan tempat yang nyaman untuk putranya (Biden Jr) di perusahaan migas (Burisma). Siapapun yang tidak menyukai dan mencoba memberitahukannya ke penegak hukum di AS ditolak penerbitan visanya oleh mantan Dubes AS Yovanovitch."

Rudy Giuliani sendiri mengatakan bahwa ada setidaknya 6 atau 7 warga Ukraina dalam dua tahun terakhir yang mencoba untuk pergi ke AS untuk memberikan bukti-bukti korupsi. Mereka siap untuk membeberkan bukti-bukti tentang korupsi Joe Biden dan putranya di Burisma. Para konspirator Demokrat dan kaki tangannya di Ukraina kemudian mencoba membunuh Jaksa Agung Shokin dua kali. Kini Shokin telah bersedia untuk bersaksi di AS untuk memberikan kesaksian yang mengejutkan, termasuk tekanan Joe Biden kepadanya untuk 'memeras' Presiden Ukraina (kala itu) Poroshenko.

Selain itu Joe Biden juga telah mengatkan di hadapan banyak orang di Ukraina tentang keberhasilannya membuat Jaksa Agung dipecat. "Jika Jaksa itu tidak dipecat, kalian tidak akan mendapatkan uangnya. Dan,  'son of a bitch', Jaksa itupun dipecat.

Rudy juga mendapatkan bukti-bukti dari Kantor Kejaksaan Latvia tentang korupsi Biden melalui Burisma. Sebanyak $16 juta telah ditransfer dari Kiev ke Riga (ibukota Latvia) sebelum dikirimkan ke Cyprus untuk dicuci. Selanjutnya uang itu pun masuk ke rekening Hunter Biden (Biden Jr).

Sementara itu upaya pemakzulan terhadap Trump sepertinya bakal runtuh seperti rumah kartu setelah kubu Republik di Senat bersikeras menyeret Joe Biden ke persidangan. Apalagi jika orang-orang dari Ukraina, termasuk Presiden Zelensky, ikut memberikan kesaksian.

Presiden Trump telah membuka transkrip pembicaraan teleponnya dengan Zelensky, yang oleh kubu Demokrat dijadikan alasan untuk memakzulkan Trump. Dalam transkrip itu sebenarnya tidak ada kalimat yang menunjukkan 'campur tangan' atau 'tekanan'. Semuanya hanya percakapan diplomatis biasa yang sangat sopan dan 'lembut'.  Trump mempertanyakan pemecatan Jaksa Agung Ukraina setelah ia menyelidiki kasus korupsi Biden, terutama karena Biden sendiri mengklaim telah 'memecat' Jaksa Agung tersebut. Selain itu, Zelensky juga tidak nampak diintervensi dan sebaliknya pembicaraan berlangsung santai.

Dan berikut adalah sebagian dari transkrip percakapan itu.

Trump: ..... The other thing, There's a lot of talk about Biden's son,. that Biden stopped the
prosecution and a lot of people want to find out about that so whatever you can do with the Attorney General would be great. Biden went around bragging that he stopped the prosecution so if you ·can look into it ... It sounds horrible to me.

Zelenskyy: I wanted to tell ·you about the prosecutor. First of all I understand and I'm knowledgeable about the situation. Since we have won· the absolute majority in
our Parliament; the next prosecutor .general will be 100% my person, my candidate, who will be approved, by the parliament and will start. as a new prosecutor in September. He or she will look into the situation, specifically to the company that you mentioned in this issue. The issue of the investigation of the case is actually the issui of making sure to restore the honesty so we will take care of.that and will work on the investigation of the case.(ca) 

1 comment:

Kasamago said...

Dua kekuatan besar beradu kuat