Sunday 22 November 2009

Perjuangan Hidup Rakyat Eropa: Hancurkan Perjanjian Lisbon


Oleh Mike James: "The Fight Of Our Lives: Destroying The Lisbon Treaty"
Dimuat di situs truthseeker.co.uk, 10 November 2009


David Cameron, pemimpin partai konservatif, sesuai perkiraan telah melanggar janjinya kepada rakyat Inggris untuk memberi kesempatan rakyat Inggris menerima atau menolak melalui sebuah referendum atas Perjanjian Lisbon (perjanjian yang semakin mengintegrasikan Uni Eropa menjadi negara super sekaligus mengeliminasi identitas bangsa Inggris dan bangsa-bangsa Eropa anggotanya). Pemaksaan legislasi ini dimaksudkan untuk menempatkan seluruh rakyat Eropa ke dalam penjara untuk selamanya.

(Blogger: Negara super seperti Uni Eropa dan dalam tahap lebih kecil adalah ASEAN, NAFTA, APEC dll adalah sebuah rakayasa pembentukan negara-negara super yang selanjutnya akan saling berintegrasi menjadi negara global dimana kepentingan kapitalis yahudi menjadi pemerintahnya. Dalam negara super dibentuk undang-undang, pengadilan, mata uang, pemerintah, parlemen, dan polisi/tentara baru yang menyingkirkan undang-undang, pengadilan, mata uang, pemerintah, parlemen, dan polisi/tentara asli masing-masing negara anggota. Semua lembaga baru itu dibentuk tanpa melibatkan rakyat masing-masing negara anggota melainkan oleh para elit penguasa negara-negara anggota)

Cameron, sebagaimana Tony Blair dan Gordon Brown, adalah pengkhianat bangsa Inggris yang mayoritas menginginkan Inggris menarik diri dari pemerintahan zionis model Uni Sovyet bernama Uni Eropa. Saya pernah bekerja di daerah Westminster (tempat parlemen Inggris berlokasi) dan saya sangat mengetahui adanya tiga tiang lampu di daerah itu dimana orang-orang akan menyiapkan tali untuk menggantung penjahat perang Tony Blair, pembohong Gordon Brown dan pengecut oportunis David Cameron.

Waktu untuk berdebat telah usai. Tidak pernah ada perdebatan yang sebenarnya. Demokrasi, jika kita bisa melihatnya secara benar, telah mengkhianati rakyat Inggris dan Amerika. Ini hanya menjadi alat kepentingan lobby yahudi dan sistem perbankan internasional mereka yang keji.

Kita, yang mencoba mengatakan kebenaran, seringkali justru difitnah sebagai penyebar kebencian. Rakyat telah menderita di balik angan-angan bahwa pengetahuan dan informasi (akan kondisi sebenarnya) akan membebaskan mereka. Banyak orang yang mengatakan, "Rakyat telah mulai sadar. Mereka mengetahui kebenaran. Mereka akan bangkit dan semuanya akan segera bebas."

Tapi berapa lama kita harus menunggu dengan berbicara saja?

Kita telah mengetahui banyak kebenaran. Kita mengetahui bahwa serangan WTC 9-11 adalah rekayasa. Kita mengetahui Protocols of Zion, tidak peduli dengan klaim kebohongan atau bukan, segalanya "matching" dengan yang disebutkan dalam dokumen itu. Kita berbicara, mengeluh, menangis di forum-forum debat-debat tanpa akhir, terus bermimpi adanya revolusi nasionalis yang akan membebaskan kita dari kejahatan zionis dan perangkatnya, Marxist Soviet European Union.

Seperti teman saya, patriotis dari Australia DR. Fredrick Toben, saya telah berjuang di garis depan. Sampai saat ini saya masih sering menanggung sakit dari serpihan peluru yang masih bersarang di tubuh saya yang ditembakkan oleh agen inteligen Inggris di Frankfurt tgl 22 Mai 1997. Seorang polisi anti teror Jerman pernah menyumbat mulut saya dengan pistol, namun kekuasaan Tuhan telah membuatnya lari terbirit-birit setelah saya menatap wajahnya dengan tajam. Saya menentangnya untuk menarik pelatuk, tapi ia justru menangis.

Saya membenci kekerasan. Saya muak dengan ritual pemujaan setan berdarah oleh orang-orang yahudi zionis terhadap rakyat saya serta keutungan yang diperoleh para pemuja perang. Saya selalu menjadi orang yang pasif. Selama menjalani karier sebagai wartawan saya telah melihat dengan mata sendiri anak-anak tewas mengenaskan di jalanan dikerubuti lalat. Kondisi mengenaskan mayat-mayat yang tak tergambarkan. Tragedi lebih besar dialami orang tua dan keluarga yang ditinggalkan.

Saya kekanakan, tapi saya adalah saudara dari jutaan anak-anak cantik Eropa Amerika, Celts, Irish, Scots, Anglo-Saxons, Teutonic Germany. Hak apa yang mencegah saya untuk berperang demi mereka? Hak apa yang bisa saya klaim untuk mengatakan: "Saya mengharapkan tidak lebih dari hidup tenang dan persetan dengan mereka yang lahir di sisi lain dunia yang kelam.”

Cameron, Blair, Brown, Obama, dan Netanyahu. Para lelaki yang bertanggungjawab atas terciptanya holocoust terbesar yang pernah terjadi di dunia: pembunuhan besar-besaran terhadap bayi-bayi dalam kandungan (aborsi) kulit putih. Mereka membenci kita (kulit putih) sebagaimana tertulis di Georgia Guide Stones (Blogger: prasasti batu misterius di Georgia, Amerika. Bertuliskan seruan untuk mengeliminir penduduk dunia hingga tinggal 500 juta manusia "terbaik"). Namun mereka membuat kesalahan. Dan karena Tuhan bersama kita, saya akan berkata sebagaimana dikatakan Kristus: "Lawanlah iblis, maka ia akan lari!"

Perjanjian Lisbon, ditandatangani, dijaga dan dilaksanakan oleh kaki tangan iblis, adalah hukuman mati bagi rakyat Eropa. Saya telah meninggalkan pasifisme saya. Kewajiban saya adalah berperang. Saya tidak ingin melihat anak keturunan saya tewas mengenaskan di jalanan dikerubuti lalat. Saya harus perperang untuk mengakhiri pemerintahan zionis yang menciptakan holocoust terhadap rakyat saya. Saya tidak akan mentolerir "konstitusi" apapun yang menciptakan pemerintahan pembunuh model Sovyet terhadap rakyat saya, sebagaimana Uni Eropa.

Mereka melucuti kita dengan mendoktrin kita untuk menjadi bangsa pemalu. Dan jika kita bangsa kulit putih menyuarakan hak-hak kita sebagai minoritas (17% dari total penduduk dunia), kita dihentikan dengan tuduhan: rasis, anti-semit, intoleren, bigot, ultra nasionalis dlsb. Mereka menawan kita dan menekan keras-keras. Kita mengeluh karena telah menjadi ras monyet yang menyerah.

Saya muak dengan ini semua. Saya telah mendengar banyak pembicaraan tentang revolusi nasional. Dan kini saatnya bangkit melawan. Anda bisa bertaruh bahwa saya adalah orang pertama yang akan mereka bunuh. Saya akan mati dalam satu tahun mendatang karena saya sedemikian marahnya menentang mereka, namun saya tidak peduli lagi.
Namun saya ingin Anda dan anak keturunan kita tetap hidup dan tumbuh dalam dunia yang memungkinkan mereka menjadi apa yang mereka inginkan. Dunia kebebasan. Dunia tanpa rasa takut. Dunia tanpa mesin pembunuh zionis. Dalam konteks perlawanan tanpa kepemimpinan seperti sekarang, pilihan ada pada diri Anda, dan Anda akan merasa sendirian.

Jangan dengarkan apa perkataan saya. Saya hanya seorang manusia biasa. Tapi dengarkan suara hati Anda, dan bertindaklah menurut pertimbangan Anda.

Kita, keturunan bangsa Inggris, akan memimpin perjuangan ini. Kita harus menolak secara keras Perjanjian Lisbon sebagaimana menolak cetak biru Negara Komunis Amerika Utara (NAFTA). Kita akan bangkit. Kita akan menjadi semakin militan seiring waktu dan para penguasa itu akan semakin ketakutan.

Waktu tidak lagi berpihak kepada mereka dan kini kita harus berlomba melawan waktu.

Tidak lagi berupa garis pembatas yang tipis yang memisahkan kita dengan para pengkhianat di Westminster karena tidak ada satu polisi dan tentara Inggris yang patriotis yang akan berani menembak mati rakyat sendiri. Namun Perjanjian Lisbon akan mengirimkan polisi dan tentara dari Rumania, Hongaria atau NATO yang tidak akan segan-segan menembak mati rakyat Inggris. Ini hanya salah satu dampak kecil dari Lisbon Treaty.

Cameron, Brown, Blair dan semua pengkhianat itu telah menjadi kaki tangan pemerintahan global Tata Dunia Baru dengan bayaran murah. Tiang lampu di Westminster telah menunggu untuk menjadi gantungan mereka. Saya pun telah menyiapkan talinya. Anda hanya perlu membantu saya mengikatkannya. Dan Anda rakyat Inggris, akan menikmati kebebasan.


Michael James, seorang patriot Inggris, mantan wartawan yang blacklist oleh media-media massa utama. Sejak tahun 1992 tinggal di Jerman.

No comments: