Monday 27 February 2017

Selamat Tinggal Iran, I Love Indonesia (2)

Indonesian Free Press -- Ketika Brendon O'Connell masuk Iran sebagai pencari suaka pada November 2016 lalu, ia menyangka akan masuk ke dalam surganya para pejuang anti-zionisme Israel. Namun, ia kecewa setelah mengetahui bahwa Iran bukanlah negara yang didambakannya. Ia bahkan mendapatkan kesan bahwa permusuhan antara Iran dan Israel hanya sandiwara.

Awalnya, dengan percaya diri ia meminta kepada Iran untuk memberinya kantor dengan tiga orang staff dan peralatan internet kecepatan tinggi, dan ia bersedia menghabiskan hidupnya menjadi 'cyber army' untuk Iran melawan Israel. Namun, bukannya memenuhi permintaannya, Iran justru sengaja membuatnya tidak betah untuk tinggal di Iran hingga akhirnya ia pun meninggalkan Iran sebulan kemudian.

Sunday 26 February 2017

Selamat Tinggal Iran, I Love Indonesia

Indonesian Free Press -- Seorang pecatur remaja wanita Iran, Dorsa Derakhshani (18 tahun) dilarang tampil oleh pemerintah Iran dalam turnamen 2017 Tradewise Gibraltar Chess Festival karena menolak mengenakan hijab. Adik Dorsa, Borna (15 tahun) juga dilarang tampil dalam turnamen tersebut setelah ia bertanding melawan pecatur Israel. Demikian seperti dilaporkan media-media Iran dan media internasional pekan lalu.

Yang menjadi perhatian dalam tulisan ini adalah fakta bahwa generasi muda dan rakyat Iran secara keseluruhan tengah mengalami degradasi 'keimanan' dimana mereka cenderung untuk meninggalkan nilai-nilai agama dan nasionalisme mereka. Hal ini sejalan juga dengan kesaksian Brendan O'Connell:

"Secara umum generasi muda Iran sangat mengidolakan Amerika dan 'Barat' . (Di mata mereka) Amerika adalah negeri susu dan madu dan tidak ada larangan minum alkohol!" demikian sebagian tulisan Brendan di blog Henry Makow PhD, Desember 2016 lalu berjudul 'Iranian Youth Oblivious to Satanist (Zionist) Threat'.

Saturday 25 February 2017

Maaf Lagi Sor Ngolok-OLok Ahokers



Sayang gak ada gambar si kowi dan mak kebonya.

Kepala Inteligen Saudi ke Israel untuk Hentikan Rudal-Rudal Iran

Indonesian Free Press -- Kepala Inteligen Saudi Arabia Khalid Bin Ali Al Humaidan dikabarkan baru saja melakukan kunjungan diam-diam ke Israel. Demikian ungkap media Israel yang dekat dengan kalangan inteligen, Debka File seperti dilaporkan Sputnik News, 25 Februari.

Tidak disebutkan secara tepat dalam laporan itu kapan kunjungan itu dilakukan, hanya disebutkan 'minggu ini'. Kunjungan dilakukan di Jerussalem dan Ramallah. Ketiga pemerintah, Israel, Palestina dan Saudi Arabia tidak mengeluarkan pernyataan apapun tentang kunjungan ini.

Khalid Bin Ali Al Humaidan adalah pimpinan General Intelligence Directorate (GID), dinas inteligen utama Saudi Arabia.

Menurut Debka File, kunjungan itu berkaitan dengan keberhasilan milisi Houthi menembakkan rudal-rudal jarak jauh yang mengancam ibukota Riyadh. Rudal-rudal itu diyakini dipasok oleh Iran.

ANEKSASI ALAMIAH

by Zeng Wei Jian*

Indonesian Free Press -- Rabu, 22 Februari 2017, air belum surut sempurna. Ribuan korban banjir masi teracam berbagai bakteri. Lumpur menempel di dinding-dinding rumah. Relawan Anies Sandi berjibaku menolong korban banjir. FPI bersiaga di posko-posko banjir. Ahok datang ke arena skateboard Kalijodo. Bawa seribuan massa prohok rasis dan bayaran. Ahoker Iwan Bopeng yang dicari-cari tentara tidak keliatan. Masi ngumpet entah di mana.
Ahok meresmikan taman itu. Simbol kemenangan pemelintiran rasio dan Sinarmas. Megawati Sukarnoputeri dan Duta Besar Singapura hadir. Janggal, upacara taman dihadiri Ketua Partai besar dan seorang duta besar. Pasti ada signifikansi di balik acara ini.
Proyek aneksi alamiah dan kolonialisme bertahap sedang berlangsung. Klik Ahok terbuka bilang hendak "meng-singapura-kan" Jakarta. Peresmian Taman Kalijodo semacam peletakan batu pertamanya. Mereka sukses galang opini. Bahwa penggusuran adalah benar.

Friday 24 February 2017

Turki Rebut Al Bab, Suriah Ancam Perang

Indonesian Free Press -- Setelah berbulan-bulan mandi darah dan keringat, militer Turki akhirnya berhasil merebut kota Al Bab di utara Suriah dan secara teknis berhasil mencegah milisi Kurdi menguasai seluruh wilayah perbatasan Suriah-Turki. Namun, situasi justru semakin rumit karena Suriah yang tidak menginginkan Turki berada di wilayahnya, mengancam akan memerangi Turki.

Seperti dilaporkan Veterans Today, 23 Februari, Menteri Rekonsiliasi Suriah Ali Heidar mengecam keras invasi militer  Turki di Suriah dan menyebutkan bahwa militer Suriah tengah mempertimbangkan untuk menyerang Turki.

Menyebut sikap Suriah atas keberadaan militer Turki di Suriah tidak pernah berubah, Ali menuduh Turki sebagai agressor dan pelanggar kedaulatan Suriah.

Thursday 23 February 2017

ISIS Gunakan Drone dalam Pertempuran di Mosul

Indonesian Free Press -- Militer Iraq untuk pertama kalinya mengakui menjadi korban serangan drone yang dilakukan kelompok ISIS. Demikian seperti dilaporkan South Front, 23 Februar.

Hal ini semakin membuktikan bahwa ISIS tidak bertempur sendirian. Unsur-unsur asing inteligen barat terlibat membantu ISIS. Hal ini pulalah yang membuat Turki, negara anggota NATO terbesar di luar Amerika, gagal total untuk merebut kota Al Bab, Suriah, dari cengkraman ISIS.

Menurut laporan SouthFront insiden serangan drone ISIS itu terjadi di sebelah timur dan selatan kota Mosul, 21 Februari lalu. Mengutip laporan Daily Sabah berdasar pernyataan Brigjen Abdul-Mahdi al-Ameri, 'sebuah drone ISIS UAV menembakkan sebuah rudal yang menewaskan dua pelajar di Distrik Karaj Al-Shamal'. Dalam serangan lainnya tiga tentara Irak tewas oleh granat yang diluncurkan drone ISIS di Ditrik Furqan. Kemudian, dua tentara Iraq tewas di sebelah timur Nineveh, dan dua lainnya lagi tewas di Distrik Al-Nour.

Kerjanya Mana?


RENUNGKAN WAHAI RAKYAT INDONESIA... !!!*

Indonesian Free Press -- Selamat siang waktu Jakarta..

Sebetulnya soal *Ahok* ini bukan masalah agama saja, tapi ada masalah yg lebih besar. Kalau tidak mengapa seluruh Pejabat Negeri ini energinya di tumpahkan hanya utk membela *Ahok.*
*Ahok* yang nota bene adalah reprenstasi kekuatan konglomerat utk menguasai perekonomian melalui politik, juga sebagai kartu truf para konglomerat untuk Pilpres 2019.

Saya menulis ini tidak mengarang, saya yang pernah menjadi salah satu wartawan dengan spesialisasi meliput konglomerat di Indonesia ini, paham betul bagaimana perangai Konglomerat China atau Taipan di Indonesia.

Saya tau juga bagaimana hubungan mereka dengan lembaga-lembaga mulai kepresiden, Polri, DPR dll semua ada dalam genggamannya.

Wednesday 22 February 2017

Sangat Mungkin Cina Kuasai Freeport Pakai Tangan Taipan

Indonesian Free Press -- Setelah dua tahun lebih Freeport mendapat perlakuan istimewa dengan ijin ekspor, meski perusahaan itu jelas-jelas telah melanggar UU Minerba yang mewajibkannya membangun smelter, tiba-tiba saja regim Jokowi sangat garang kepada perusahaan itu.

Hal itu terjadi saat Amerika beralih pemerintahan dari regim neokonservatif yang serba campur tangan urusan luar negeri dengan regim Donald Trump yang isolatis. Lalu tiba-tiba saja bank swasta terbesar milik para taipan, BCA, menawarkan diri untuk membiayai pengelolaan tambang Freeport di Papua. Ada apa?

Sejumlah analis pun beredar di dunia maya, dari yang sekedar tebak-tebakan hingga yang sangat rasional. Namun, semuanya hampir sepakat bahwa regim Jokowi bermaksud hendak mengalihkan kepemilikan hak pengelolaan tambang emas di Papua kepada Cina, sebagai balasan atas 'bantuan' Cina dalam berbagai program pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Ada kemungkinan Cina akan menguasai Freeport setelah perusahaan asal Amerika Serikat ini diterpa segudang masalah sehingga tidak bisa beroperasi secara normal," tulis situs Inteligen mengutip keterangan pengamat politik Salamuddin baru-baru ini.

Iran Diduga Serang Kapal Perang Saudi

Indonesian Free Press -- Iran diyakini sebagai pelaku serangan terhadap kapal frigat Saudi Arabia bulan lalu. Demikian pernyataan Angkatan Laut Amerika seperti dilansir USNI.org, Senin (20 Februari).

Dalam serangan pada tanggal 30 Januari itu sebuah perahu bermuatan bom yang tidak berawak menabrak kapal frigat Saudi Al Madinah (702). Meski kapal tersebut tetap bisa berlayar, dua orang awak kapal Saudi tewas dan sejumlah kerusakan terjadi.

Sebelumnya perahu itu diduga milik kelompok pejuang Houthi. Namun kini diyakini kapal tersebut milik Iran.

"Penyelidikan kami menyimpulkan bahwa kapal itu tidak berawak yang dikendalikan dari jarak jauh," kata Vice Adm. Kevin Donegan, komandan Armada ke-5 Amerika yang berbasis di Bahrain, Minggu (19 Februari).

Tuesday 21 February 2017

Jokower Jawab Ya


Jika Anda Cerdas akan Membacanya Sampai Habis..!

Indonesian Free Press -- Saya warga BSD, salah satu perumahan elit yg dihuni banyak warga turunan tionghoa (saya gak tulis cina ya, silahkan tebak kenapa). Sdh 13 tahun sy tinggal di wilayah ini. Dari BSD, sekarang tersambung ke perumahan Paramount, Summarecon, di ujung ada Lippo Karawaci.
Di tengah2 nya ada perumahan Gading Serpong n Alam Sutera. Sebagian besar penghuni perumahan2 ini adalah warga turunan tionghoa. Saya tidak tau ada berapa persen mereka yg beragama kristen/katolik atau islam, namun sebagian besar sekolah2 kristen/katolik di kawasan ini berisi murid2 keturunan Tionghoa.
Oh ya, di BSD ini ada 3 perayaan. Perayaan Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, serta Imlek alias Gong Xi Fa Cai. Yg paling meriah? Tebak sendiri saja, pasti tau jawabnya.
Yg unik, di kawasan2 ini, dengan jumlah warga muslim yg sebetulnya minoritas, masjid2 luar biasa banyaknya.

Kapal Induk Amerika Mulai Patroli di Laut Cina

Indonesian Free Press -- Dalam satu langkah yang bisa dianggap sebagai provokasi terhadap Cina, kapal induk Amerika mulai melakukan patroli di Laut Cina Selatan (LCS).

Seperti dilaporkan South China Morning Post, 19 Februari, satu satuan tempur yang dipimpin satu kapal induk (aircraft carrier strike group) Amerika telah mulai berpatroli di Laut Cina Selatan di tengah ketegangan hubungan Amerika-Cina terkait sengketa wilayah di Laut Cina Selatan antara Cina dengan negara-negara tetangganya.

Cina tidak memberikan komentar atas langkah Amerika itu, namun para pengamat memperkirakan ketegangan kedua negara tidak akan berkurang di bawah pemerintahan baru Amerika di bawah Donald Trump.

Angkatan Laut Amerika melalui situs resminya menyebut bahwa kapal induk USS Carl Vinson pada hari Minggu (19 Februari) tengah melakukan 'operasi-operasi rutin di LCS'. Disebutkan juga bahwa satuan tempur tersebut sebelumnya telah melakukan latihan di Hawaii dan Guam untuk 'menjaga dan meningkatkan kesiagaan dan memperkuat kerjasama/koordinasi strike group'.

Kebohongan Ahok soal Kalijodo

Indonesian Free Press -- Tegakah Anda saat di akhirat kelak melihat anak cucu Anda hanya bisa mendapatkan remah-remah dari kekayaan negara ini yang melimpah. Dan bahkan untuk sekedar mendapatkan remah-remah itu anak cucu Anda harus rela menjadi jongos, yang menerima cacian dan makian 'taik' 'babi' dari majikannya? Saat itu, bahkan seluruh dunia dan isinya tidak akan bisa mengobati penyesalan Anda.

Bagi teman-teman Pribumi dan Muslim yang masih merasa semuanya 'baik-baik saja' dan dengan bangga menjadi pendukung regim. Lihatlah, berapa persen properti dan tanah strategis di kota-kota besar yang masih dimiliki saudara-saudaramu? Lihatlah, berapa persen hutan industri, kebun sawit dan karet dan tanah-tanah subur yang masih dikuasai saudara-saudaramu? Lihatlah, berapa banyak sumber-sumber air yang dikuasai sekelompok kecil orang asing yang kemudian menjual air-air pemberian alam itu dalam kemasan dengan harga mahal, sedangkan para petani saudaramu mengalami kekurangan air? Lihatlah, berapa persen konsesi pertambangan di negerimu yang masih dikuasai saudara-saudaramu? Lihatlah, berapa persen sektor industri, perkebunan, pertambangan dan energi, perbankan/keuangan, hiburan, informasi dan telekomuminasi, pers, dan sektor-sektor lainnya yang masih dikuasai saudara-saudaramu?

Sunday 19 February 2017

Jet-Jet Rusia Kembali Permalukan AL Amerika di Laut Hitam

Indonesian Free Press -- Pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan aksi terbang rendah di atas kapal-kapal perang Amerika di Laut Hitam. Demikian laporan Washington Free Beacon, 14 Februari lalu. Hal ini kembali membuktikan bahwa Rusia berhasil mengalahkan Amerika dalam 'perang elektronik', setelah tahun lalu pesawat Su-24 juga melakukan aksi yang sama terhadap kapal perang Amerika USS Cook.

Menurut laporan tersebut insiden tersebut terjadi pada 10 Februari lalu, terjadi terhadap kapal peluru kendali USS Porter. Tidak tanggung-tanggung, insiden terjadi tiga kali berturut-turut. Aksi terbang rendah pertama dilakukan oleh dua pesawat Su-24, disusul oleh sebuah Su-24 dan terakhir pesawat angkut IL-38.

Perlu diperhatikan bahwa Rusia tidak akan berani melakukan aksi seperti itu sebelum meyakini telah mengunci sistem pertahanan udara Aegis yang terdapat pada semua kapal perang Amerika, sehingga tidak bereaksi terhadap pesawat-pesawat Rusia.

Friday 17 February 2017

“PERANG AGAMA” DIKOBARKAN KUBU AHOAX DI PILKADA PUTARAN 2

Indonesian Free Press -- Pasca Pilgub DKI putaran satu, pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan bergabung mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno (ASA). Sedangkan kelompok pro AHY dari kelompok Kristen kemungkinan besar akan berpihak ke Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Perkiraan itu disampaikan tokoh Tionghoa Zeng Wei Jian (17/02). Kata Zeng, pendukung AHY dari kalangan Kristen akan mendukung Ahoax di putaran kedua karena faktor sentimen PKS.

“Nyata, bagi mereka ini ‘perang agama’. Mereka kembali jadi rasis. Dungu! Mereka tidak tau bahwa PKS bukan partai tertutup. Mereka tidak paham arti koalisi. Mereka ngga sadar, NKRI didirikan atas dasar koalisi banyak kelompok,” jelas Zeng.

Adik Ipar Jokowi Tersandung Kasus Suap Rp 1,9 Miliar

Indonesian Free Press -- Nama Arif Budi Sulistyo Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera sekaligus adik ipar Presiden RI Joko Widodo tiba-tiba mencuat. Nama Arif disebut dalam surat dakwaan jaksa KPK terhadap Country Director PT Eka Prima Ekspor Indonesia, Ramapanicker Rajamohanan Nair.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sedang menelisik peran Arif dalam kasus dugaan suap kepada kepada Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil pada Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan bernama Handang Soekarno.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Rajamohanan didakwa menyuap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Handang Soekarno, sebesar Rp 1,9 miliar.

Thursday 16 February 2017

GEPRINDO : Indonesia dalam Bahaya! Nasionalisme Tionghoa telah Bangkit!

Indonesian Free Press -- Hasil pilkada kemarin akhirnya membuka mata kita bahwa nasionalisme Tionghoa di Indonesia telah bangkit. Hampir bulatnya suara etnis Tionghoa yang mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017 menunjukkan bahwa etnis Tionghoa memilih berdasarkan kesamaan etnis, meskipun latar belakang agama mereka berbeda-beda, mereka tetap Solid mendukung politisi beretnis Tionghoa.

Pendulangan suara di daerah Pluit, Kelapa Gading, Jelambar, dan daerah pemukiman tionghoa lainnya, dimana Ahok memperoleh kemenangan suara hampir bulat yaitu di atas 95% adalah bukti bahwa etnis Tionghoa sebagai kelompok menunjukkan kekuatan mereka. Meskipun pasangan Agus dan pasangan Anis memiliki banyak kelebihan dibandingkan pasangan mAhok, secara nyata mereka tetap memilih Ahok yang sedang dirundung banyak persoalan.

I Didn't Read What I Sign


Wednesday 15 February 2017

Penangkapan Massal Terkait Pizzagate Dimulai

Indonesian Free Press -- Selama bertahun-tahun Amerika dikuasai oleh regim penyembah setan, pelaku pedhopilia dan penebar terror dan perang yang tidak memiliki sama-sekali nilai-nilai kemanusiaan dan religius. Dan ummat Islam adalah korban terbesar dari kejahatan itu. Jutaan ummat Islam, sejak invasi Amerika ke Irak tahun 1990, tewas oleh kejahatan perang Amerika.

Karenanya, kemunculan Donald Trump sebagai presiden seolah-olah memberikan harapan baru bagi Amerika yang lebih baik. Saya pribadi juga sempat terbuai oleh upacara pelantikan Donald Trump, terutama dengan adanya dua wanita cantik kulit putih yang menjadi bintang dalam acara itu: Melanie Trump dan Jacky Evancho. Evancho, seolah hendak mengembalikan industri musik Amerika ke arah yang lebih baik, tidak lagi dikuasai oleh para penyanyi-penyanyi kulit hitam yang dandanan, tingkah dan lirik-lirik lagunya jauh dari ajaran moral. Seperti Beyonce, penyanyi 'lips-sinc' yang dipilih oleh Barack Obama sebagai pembawa lagu kebangsaan Amerika pada upacara pelantikan tahun 2013.

Monday 13 February 2017

INI YANG SEBETULNYA TERJADI

Oleh: Kurnelius Eko Ismadi*


Indonesian Free Press -- Tahun 1965, TNI bersama umat Islam, Katolik, Kristen dan Hindu, bahu membahu menumpas komunis di Indonesia. Baik para seniornya maupun mahasiswanya.

Mahasiswanya (HMI, PMII, IMM, GMKI, PMKRI dan lain2) di jaman Orde Baru membentuk "pressure group" namanya Kelompok Cipayung. Kelompok ini termasuk yang aktif mengkoreksi kebijakan2 Orde Baru yg tidak pro rakyat. Tetapi setelah tokoh-tokohnya disumpal dengan JABATAN dan FASILITAS USAHA, maka mereka pun diam seribu bahasa.

Akibatnya Kelompok Cipayung IMPOTEN, dan naikpanggunglah kelompok INTRA UNIVERSITAS (Dewan dan Senat Mahasiswa) yang berjuang membela suara dan kepentingan rakyat. Meski akhirnyaDM/SM se Indonesia dikalahkan dalam "Perang Badar" di tahun 1977/1978 (perang terlama antar pemerintah dan mahasiswa yaitu 2 tahun) dengan klimaks penyerbuan kampus-kampus di Indonesia terutama Bandung, Bogor dan Jogya. Sebelumnya (1974) mahasiswa juga dikalahkan dengan cara "dikadali" dalam Peristiwa Malari di Jakarta.

Saturday 11 February 2017

Rusia Pertimbangkan Kembali Tempatkan Pesawat Tempur di Iran


Indonesian Free Press -- Rusia tengah mempertimbangkan untuk menempatkan kembali pesawat-pesawat tempurnya di Iran dan menjual pesawat-pesawat tempur SU27 ke negara tersebut.

Seperti laporan The Duran, 1 Februari lalu, Dubes Rusia untuk Iran Levan Dzhagaryan mengatakan bahwa Rusia kemungkinan akan kembali mengirim pesawat-pesawat tempurnya ke pangkalan udara Shahid Nojed di dekat Hamadan, Iran. Rusia pernah menempatkan pesawat-pesawat pembomnya di pangkalan itu pada Agustus tahun lalu. Namun kemudian menarik kembali pesawat-pesawat yang sedianya digunakan dalam operasi udara di Suriah, karena adanya protes dari Parlemen Iran, mengingat konstitusi Iran melarang adanya kekuatan militer asing di wilayah Iran. Kecuali dilakukan amandemen, Rusia tidak bisa menempatkan kekuatan militernya di Iran yang menjadi sekutu utamanya di kawasan.

Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Riyadh

Indonesian Free Press -- Perang Yaman memasuki babak baru dimana kelompok Houthi yang tengah berperang melawan agresor Saudi Arabia telah mampu menembakkan rudal ballistik secara akurat ke ibukota Saudi, Riyadh.

Seperti dilaporkan Business Standard, 7 Februari lalu, kelompok Houthi berhasil menembakkan rudal ballistik ke sebuah pangkalan militer Saudi di dekat Riyadh pada hari Minggu malam (5 Februari).

Tidak ada laporan tentang jumlah korban dalam serangan itu. Namun video yang beredar di media sosial memperlihatkan terjadinya ledakan-ledakan besar hingga menimbulkan kembang api di angkasa.

Amerika-Kurdi Serang Raqqa, Suriah-Turki Berlomba Rebut Al-Bab

Indonesian Free Press -- Amerika dan sekutunya kelompok Kurdi Suriah YPG yang membentuk pasukan Syrian Defence Forces (SDF), mengubah rencana untuk merebut kota Raqqa dari arat barat dengan melakukan offensif dari arah timur ibukota kelompok ISIS di Suriah ini.

Seperti laporan South Front, 10 Februari, SDF yang dibantu pasukan khusus Amerika tengah melakukan offensif dari arah timur kota Raqqa menyusul kegagalan pasukan khusus Amerika dan SDF merebut bendungan Tabqa, wilayah strategis di barat Raqqa.

"De-facto, ini berarti pasukan koalisi Amerika tidak bisa meraih tujuan strategisnya di sebelah barat Raqqah. Betapapun, SDF mengumumkan berakhirnya tahap kedua dan dimulainya tahap ketiga Operasi Wrath of Euphrates," tulis South Front.

Friday 10 February 2017

Istana Habis-Habisan Dukung Penista Islam?

Indonesian Free Press -- Ini adalah informasi yang didapatkan di Facebook.

----------
Info dari KH. Agus Tri Sundani, S.HI hafidzhahulloh
(Ketua majlis Tabligh PP Muhammadiyah, Anggota Majelis Fatwa MUI, Jakarta)
*PERHATIAN*
*_PENTING UNTUK DIKETAHUI DAN DISEBAR KE ULAMA ULAMA,RAKYAT,DAN UMAT ISLAM AGAR MEWASPADAI DAN SEKALIGUS BERSIAP-SIAP KEMUNGKINAN APA YANG TERJADI_*
Istana Merdeka terlibat bahkan membentuk team pemenangan untuk Ahok alias Zhong Wanxue
Team istana untuk pemenangan Ahok dikepalai oleh Diaz Hendropriyono yg juga staf khusus presiden bidang intelejen
Diaz Hendropriyono mendapat arahan langsung dari Luhut Binsar Pandjaitan yang ditunjuk Joko Oei

Thursday 9 February 2017

Dajjal Sudah Datang


Tidak Ada Jokowi Tanpa Bom Tanah Tinggi

Indonesian Free Press -- Melihat komposisi elit koalisi Jokowi-JK baik sipil dan/atau purnawirawan maka sulit untuk tidak menyimpulkan bahwa koalisi ini tidak lain adalah koalisi lembaga pemikir (think-tank) bernama Center for Strategic and International Studies (CSIS) yaitu:
.
1. Sipil: Jusuf Wanandi (bos CSIS); Sofyan Wanandi (bos Apindo dan CSIS); Jacob Soetoyo (elit CSIS, mempertemukan Jokowi-Megawati dengan dubes-dubes negara imperialis di rumahnya); Indra J. Piliang (politisi Golkar pendukung Jokowi-JK yang berlatar belakang peneliti CSIS); The Jakarta Post (koran milik CSIS); Marie Elka Pangestu (elit CSIS); Goenawan Mohamad/GM (pendiri Tempo, bawahan CSIS); Tempo (media milik GM dan Fikri Jufri, menerbitkan berita pesanan CSIS); Todung Mulya Lubis (lawyer bos CSIS), dkk;

Monday 6 February 2017

Pelajaran dari Rusia (4)

Indonesian Free Press -- Selama masa Pemerintahan Transisi Rusia, dialektika politik di tengah masyarakat berlangsung keras. Sama seperti di Indonesia pra-G 30 S/PKI dan terulang lagi saat ini. Aksi berbalas aksi terjadi setiap hari. Namun polanya hampir sama, komunis melakukan provokasi, agitasi dan intimidasi dan orang-orang nasionalis-Kristen melakukan reaksi.

Ketika orang-orang komunis menggelar drama yang mengolok-olok kaum agamawan dan bangsawan, para pemuda nasionalis membubarkannya. Namun, orang-orang yahudi di balik layar telah memiliki pengalaman matang untuk menyingkirkan Raja Charles di Inggris di abad 17 dan Raja Louis di Perancis seabad kemudian. Selain berhasil menyuap elit Rusia juga mengirim ribuan agen provokator, tentara bayaran hingga teroris. Sementara Pemerintahan Transisi secara diam-diam memberikan perlindungan pada komunis. Mereka membebaskan para teroris komunis, dan sebaliknya menangkapi tokoh-tokoh nasionalis dan agamawan. Sama seperti regim Jokowi melindungi Ahok dan mengkriminalisasi ummat Islam.

FITNAH KEJI TERHADAP HABIB RIZIEQ SEMAKIN DI LUAR BATAS

Indonesian Free Press -- Blog ini sudah sering mengingatkan bahaya regim proksi zionis yang bakal berkuasa di Indonesia. Bahkan sebenarnya motivasi blogger mendirikan blog ini adalah untuk mengingatkan masyarakat Indonesia tentang hal ini. Zionis yang menghancurkan bangsa-bangsa di dunia, menghancurkan agama-agama di dunia untuk memuluskan jalan bagi berkuasanya dajjal atau anti-christ sudah terjadi di seluruh penjuru dunia selama ratusan tahun. Demikian juga dengan Indonesia, negara Islam terbesar di dunia dengan kekayaan alam melimpah dan letak yang strategis, tentu menjadi sasaran utama mereka.

Saya sudah mengamati sepak terjang mereka, dan modus-modus kejahatan mereka di seluruh dunia dalam rentang waktu ratusan tahun, terutama.dalam beberapa tahun terakhir. Percayalah, apa yang terjadi di Indonesia saat ini hanyalah pengulangan dari yang terjadi di berbagai belahan lain di dunia.

Mereka telah gagal merebut kekuasaan pada tahun 1965. Namun, saat ini mereka telah muncul kembali. Fitnah besar tengah menimpa ummat Islam di INdonesia saat ini. Namun saya yakin, seperti juga sudah saya tulis beberapa kali bahwa kehancuran zionis internasional pengikut dajjal mungkin saja akan berawal di INdonesia. INsya Allah.

Sunday 5 February 2017

Surat Imajiner untuk Jokowi-Ahoker Mbak Sophia dan Mas Iwan

Indonesian Free Press -- Mbak Sophia Latjuba, saya adalah penggemarmu sejak Anda pertama muncul dalam film 'Setegar Karang' di antara tahun 1988-1989, merilis singel 'Lihat Saja Nanti' di tahun 1989 dan kemudian nyanyi bareng Indra Lesmana di tahun 1990-an. Saat mengetik tulisan ini saya bahkan sedang mendengar lagu 'Keinginan' yang Anda dendangkan bareng Indra.

Dan Mas Iwan Fals, saya juga penggemarmu sejak Anda merilis album 'Sarjana Muda' dengan lagu legendarisnya, 'Umar Bakrie', di awal dekade 1980-an. Kegemaran saya pada Anda semakin besar setelah Anda bersama group 'Kantata Taqwa' mengeluarkan lagu hits 'Bento'.

Lihatlah, Anda berdua lahir di era Orde Baru di bawah pimpinan Pak Harto, tokoh yang Anda berdua benci sebagaimana para Jokowi-Ahoker membencinya, apalagi mereka yang berasal dari keluarga eks PKI. Meski Pak Harto Anda tuduh korup dan otoriter, kepemimpinannya tetap bisa melahirkan banyak seniman besar, termasuk Anda berdua. Banyak seniman dan keluarga seniman yang dianggap berseberangan pandangan dengan Pak Harto, bahkan yang sampai sekarang masih sering mengumbar kebencian pada Pak Harto, justru berhutang jasa pada Pak Harto.

Saturday 4 February 2017

Politikus Senior PPP Sebut Pendukung Ahok Kumpulan Pengkhianat

Indonesian Free Press -- Blog ini sudah mengingatkan bahwa regim jokowi-ahok akan runtuh dengan cepat, karena mereka melawan 200 juta ummat Islam Indonesia yang nasionalis. Lihat saja, orang ngomong keras seperti ini pun tidak bisa lagi dicegah.

Besok, omongan bahkan tuntutan lebih keras akan muncul dari ummat Islam. Pada saat yang sama, para pendukung Ahok terpaksa harus bersikap 'low profile', seperti bocah alai simpatisan PKI yang ketangkap memakai pin PKI dan menghiba-hiba agar tidak dipukuli warga. Bodohnya Ahok yang menyangka 200 juta orang yang nasionalis dan religius akan rela diinjak kepalanya oleh para munafikun dan pengkhianat bangsa.

“Kita menyaksikan ada sebagian Umat Islam menjadi penghianat, serta jadi kaki tangan Ahok," kata politikus senior PPP Habil Marati kepada suaranasional, Jumat (3 Februari).

Buntut Blunder Ahok, Tokoh-Tokoh NU Ramai-Ramai Mengecam

Indonesian Free Press -- Tindakan blunder Ahok dan tim penasihat hukumnya dengan mengintimidasi tokoh NU sekaligus Ketua MUI Kyai Ma'aruf Amin dalam persidangan kedelapan kasus penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian Jakarta Selatan, Selasa (31 Januari), terus berbuntut panjang dengan banyaknya tokoh-tokoh NU yang mengecamnya.

Setelah mantan menteri dan Ketua MK Prof Moh Mahmud MD, Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) yang santun dan ramah turut bersuara keras. Kiyai sepuh keluarga pendiri Nahdhatul Ulama ini bahkan menyampaikan, hendaknya warga NU berpikir ulang jika akan memilih Ahok sebagai pemimpin.

“Mungkin warga NU yang milih Ahok harus mikir,” tegas Gus Sholah sebagaimana dilansir Republika, Kamis (2 Februari).

Friday 3 February 2017

Regim Jokowi Ngeles soal Skandal Penyadapan yang Memalukan

Indonesian Free Press -- Hari demi hari rakyat Indonesia disuguhi oleh drama politik memuakkan yang dimainkan regim Jokowi. Satu lagi drama itu adalah kasus penyadapan ilegal yang diduga dilakukan para pendukung Ahok.

Seperti ramai dilaporkan media-media nasional hingga media internasional, pada hari Rabu (1 Februari) mantan Presiden SBY meminta pertanggungjawaban pemerintah atas penyadapan ilegal yang diduga kuat telah terjadi terhadap dirinya. Hal ini setelah sebelumnya dalam persidangan kasus penistaan agama, tersangka Ahok mempertanyakan percakapan antara Ketua Majelis Ulama Indonesia yang juga sesepuh NU Ma'aruf Amin dengan SBY.

Anggota tim kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat, bahkan mengklaim mempunyai bukti percakapan itu. Menurut dia, komunikasi keduanya berkaitan dengan pemilihan kepala daerah DKI 2017.

Selain mengundang kemarahawan warga NU karena pernyataan Ahok dan kuasa hukumnya, SBY tentu saja juga merasa tersinggung berat karena privasinya, terlebih lagi sebagai mantan Presiden RI, telah dilecehkan. SBY pun meminta pertanggungjawaban pemerintah jokowi.

Thursday 2 February 2017

Pelajaran dari Rusia (3)

Indonesian Free Press -- Jika saja rakyat Rusia kala itu tahu bahwa sosialisme Mensheviki dan komunisme Bolsheviki adalah satu komplotan antek zionis untuk menundukkan Rusia dan menjajahnya, mereka tentu sudah menolak kedua partai itu dan memilih mendukung rajanya sampai mati. Namun, bahkan di jaman modern seperti sekarang saja masih banyak orang-orang idiot yang menjadi pendukung penguasa jongos aseng asing. Apalagi kala itu ketika informasi sangat terbatas dan komunikasi berjalan lambat.

Tidak seperti komunisme Bolshevik yang terang-terangan anti-Tuhan dan agama, anti-nasionalisme (lebih suka internasionalisme), dan membenci tatanan sosial dan nilai-nilai tradisi dan menanamkan benih-benih perpecahan dengan isyu pertentangan kelas, sosialisme Mensheviki berpura-pura menghormati agama, menghormati persatuan dan kebhinnekaan. Maka ketika Tsar Nicholas II dipaksa mundur dari kekusaan bulan Maret 1917, rakyat bisa menerima regim Mensheviki.

ANAK BUAH AHOK


Wednesday 1 February 2017

Hakim MK pun Menjadi Tumbal Ahok

Indonesian Free Press -- Pengantar IFP: Ahok dan regim jokowi yang melindunginya semakin terpojok dalam kasus ini. Mereka bermaksud mendiskreditkan Patrialis Akbar dan melemahkan aspirasi ummat Islam. Namun Patrialis Akbar adalah tokoh Partai Amanat Nasional dan juga tokoh Minang, seperti halnya Irman Gusman yang terlebih dahulu dikriminalisasi oleh KPK.

Penangkapan Patrialis Akbar setelah sebelumnya Irman Gusman memberi kesan regim jokowi hendak menghukum orang-orang Minang yang dalam pilpres kemarin mayoritas menolak jokowi dan mendukung Prabowo. Namun, tentu saja hal ini akan membuat orang-orang Minang semakin solid menolak jokowi-ahok.

Ketika terjadi kristalisasi kelompok-kelompok anti-jokowi-ahok seperti saat ini, terutama setelah terbongkarnya praktik penyadapan oleh regim jokowi terhadap mantan presiden SBY yang dihormati kalangan militer dan sekaligus menyerempat Ketua MUI yang juga tokoh NU, kriminalisasi terhadap Patrialis Akbar akan semakin menyolidkan perlawanan publik terhadap regim jokowi dan membuatnya semakin tersudut.

SBY dan TNI GUSAR, PRESIDEN JOKOWI MULAI KETAKUTAN!

Indonesian Free Press, Pilarbangsa.com -- Intervensi Istana untuk melindungi oknum penista agama alias Ahok telah memicu kegusaran rakyat secara masif. Terlebih Jokowi selaku Petugas Partai tampak manut pada ambisi PDIP untuk menangkan Ahok di Pilgub DKI Jakarta.
 
Bahkan dalam sepekan ini beredar isu bakal terjadi kerusuhan seperti tahun 1998. Hal itu terkait dengan sikap arogansi Polri yang gencar mengkriminalisasi ulama dan membidik kubu Agus-Sylviana yang merupakan rival terberat Ahok di Pilgub DKI.
 
Tindakan semena-mena Polri disyalir sebagai “proyek politik” untuk mendongkrak elektabilitas Ahok yang makin anjlok lantaran terseret kasus penistaan Al Qur’an.
 
Celakanya, Presiden Jokowi tampil memanasi situasi dengan memanfaatkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar untuk memberi kesan seolah SBY dalam sanderaan Istana.

*KEPADA PENGKHIANAT*

Engkau yang rambut lurus belah tepi,
Topeng mu telah terbuka kini.
Melukai kami di negeri yang kami warisi
Dari kakek nenek kami yang memerdekakan Republik ini
Air mata ini kau buat berderai
Rakyat kau buat bertikai
Islam kau cederai...
Mulanya kau terlihat soleh
Pergi umrah dan jadi imam jemaah
Blusukan bagai peduli rakyat yang susah
Kini kau tunjukkan kau lah sumber masalah
Kau bela si penista agama
Memenjarakannya kau tak berdaya
Ketika 2,3 juta umat Islam mengetuk istana
Kau menghilang entah kemana
Keadilan tak kunjung tiba
Lalu ketika 7.5 juta umat berdoa dari monas melebar ke bundaran hotel Indonesia,
Kau tiba tiba datang tanpa diminta
Berbicara lima menit tanpa solusi apa apa
Sungguh sesak melihatnya