Thursday 30 June 2016

Media Utama Israel Sebut Selama Ini Inggris Pion Israel

Indonesian Free Press -- Media utama Israel Haaretz mengkonfirmasi bahwa selama ini Inggris hanya berperan sebagai boneka Israel dalam persekutuan Uni Eropa.

"Dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, Israel kehilangan asset utama di Uni Eropa. Selama ini Inggris telah membantu Israel dengan melunakkan sikap Uni Eropa tentang proses perdamaian (Israel-Palestina), mengkonter kritikan hingga mengecam balik langkah negara-negara penentang Israel di PBB. Dengan Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa), kini suara-suara pro-Palestina akan semakin dominan," tulis Haaretz, 26 Juni lalu.

Menurut pengamat zionisme dan aktifis pro-Palestina, Gilad Atzmon, di blognya yang terkenal, status Inggris telah turun sedemikian rendah menjadi vassal Israel karena dominasi lobbi yahudi di Inggris.

Menurut Gilad dengan mengutip laporan Haaretz, Perdana Menteri David Cameron bertemu sejumlah pemuka Yahudi beberapa hari sebelum referendum pemisahan Inggris dari Uni Eropa. Dalam pertemuan itu, Cameron dilaporkan mengatakan kepada para pemuka yahudi:

Tuesday 28 June 2016

Erdogan Telan Ludah Sendiri, Minta Maaf pada Putin

Indonesian Free Press -- Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan harus menelan ludah sendiri setelah mengirim surat permintaan ma'af kepada Presiden Rusia atas insiden penembakan pesawat tempur Rusia bulan November tahun lalu.

Sebelumnya ia menolak mentah-mentah permintaan ma'af Rusia dan bersikukuh negaranya tidak bersalah atas insiden itu. Seperti dilaporkan Veterans Today, 27 Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima surat Erdogan berisi permintaan ma'af dan kesiapan Turki untuk memulihkan hubungan kedua negara.

Kabar tentang surat Erdogan ini sebenarnya telah beredar di publik beberapa hari yang lalu, namun baru sekaranglah pemerintah Rusia mengkonfirmasinya.

"Kepala negara Turki telah menyatakan duka dan simpati kepada keluarga pilot Rusia yang meninggal dan berkata 'sorry'," kata jubir pemerintah Rusia Peskov kepada wartawan kemarin.

Monday 27 June 2016

SURAT UNTUK KECEBONG

Indonesian Free Press -- Saudara-saudara adalah korban cinta buta kepada Jokowi-JK.

Bahkan setelah kami tunjukkan dengan bukti-bukti tak terbantah bahwa Jokowi telah menipu kita semua soal ayah dan ibunya dalam riwayat hidup dia yang terdaftar di KPU.

Bahwa Jokowi anak PKI yang menghina PKI, karena dia tidak mengakui dirinya anak PKI.

Lalu ada Hendro Priyono, pembela Jokowi yang jelas bertanggungjawab atas kematian Munir dan pembantaian Warsidi di Talangsari, apakah saudara juga mencintai Hendro Priyono selamanya, hanya karena dia mendukung Jokowi ?


Lalu ada Luhut Panjaitan, MITRA BISNIS MEBEL DAN KAYU GELAP JOKOWI, apakah saudara mencintai Luhut Juga, karena Luhut begitu getol membela Jokowi.........?


Padahal Luhut inilah yang mendatangi KOREM SURAKARTA untuk menghapus dokumen orang tua Jokowi terkait PKI ?

Brexit dan Oligarkhi Yahudi

Indonesian Free Press -- Hari Kamis (23 Juni 2016) rakyat Inggris memutuskan keluar dari persekutuan Uni Eropa setelah berpuluh tahun menjadi 'tulang punggung' persekutuan yang dibangun untuk membangun kesejahteraan bersama negara-negara Eropa itu.

Penyebab keluarnya Inggris dari persekutuan itu secara sekilas bisa dianalisa. Mayoritas rakyat Inggris telah muak dengan arus imigrasi yang berujung pada matinya industri dan tersingkirnya tenaga kerja lokal oleh para imigran. Dalam perspektif lebih luas rakyat Inggris telah muak dengan proyek multikulturalisme yang dipaksakan 'orang-orang asing' atas mereka sehingga menggerus nilai-nilai kebanggaan Inggris sebagai bangsa yang pernah menjadi penguasa dunia.

Namun, tanpa menyadari bahwa 'pilar-pilar' bangsa Inggris masih dikuasai oleh 'orang-orang asing yang berkuasa di balik layar', euforia semangat kembali ke jati diri bangsa Inggris itu akan sia-sia belaka.

Saturday 25 June 2016

Jendral Soleimani, Dalang Kegagalan Proyek Zionis di Irak

Indonesian Free Press -- Ketika kelompok ISIS merebut sebagian besar wilayah utara dan barat Irak tahun 2014, para zionis sebagai patron ISIS berharap Irak bakal terpecah menjadi tiga negara, yaitu negara Sunni (Sunnistan) di barat Irak dan negara Kurdi (Kurdistan) di utara Irak.

Dengan demikian Irak selatan yang mayoritas dihuni orang Syiah dan sangat dekat hubungannya dengan Iran, bisa diisolir dari saudara-saudara mereka di Suriah dan Lebanon (Hizbollah), yang selama ini menjadi batu sandungan proyek zionisme di Timur Tengah.

Namun harapan itu tampaknya bakal sangat sulit terwujudkan karena keberadaan Jendral Soleimani, komandan pasukan khusus Pengawal Revolusi Iran (IRGC). Dengan kegigihannya, Soleimani berhasil memimpin pembebasan kota Tikrit di utara Irak, dan Ramadi serta Fallujah di barat Irak. Dengan keberhasilan-keberhasilan itu, pasukan dan milisi pejuang Irak kini mulai bisa mengkonsentrasikan pembebasan kota kedua terbesar, Mosul.

Friday 24 June 2016

Turki Dekati Suriah, Negara-Negara Teluk Dekati Iran

Indonesian Free Press -- Hubungan antara Suriah dan Turki dikabarkan mulai mencair kembali akhir-akhir ini, setelah Turki berusaha mendekati Suriah untuk menyelesaikan konflik Suriah yang juga berimbas ke Turki.

Seperti dilaporkan Veterans Today, Senin (20 Juni), perundingan rahasia telah digelar antara kedua negara. Hal ini disampaikan oleh mediator Turki Ismail Hakki Pekin kepada media Rusia, Sputnik Turkey. Laporan yang sama juga disampaikan media Aljazair Al Watan, yang menyebutkan perundingan tersebut dimediasi oleh pemerintah Aljazair.

Pekin, mantan kepala inteligen Turki, adalah ketua Partai Vatan, yang anggotanya secara rutin berkunjung ke Suriah. Ia mengatakan bahwa perubahan telah terjadi dalam hubungan kedua negara setelah kunjungan terakhirnya ke Suriah.

"Kami telah bekerja sistematis untuk menormalisasi hubungan Turki dan Suriah untuk waktu yang lama, dan berhasil membuat dasar bagi dialog antara pemimpin kedua negara,” kata Pekin.

Thursday 23 June 2016

'Firm', Istana Terlibat Korupsi Sumber Waras

Indonesian Free Press -- Pengakuan Prof. Romli Atmasasmita, Guru Besar Hukum Universitas Padjajaran dan mantan tim perumus RUU KPK, dalam acara ILC TVOne awal pekan ini sangat mengejutkan publik. Mengklaim telah melakukan penyelidikan mendalam tentang kasus korupsi Sumber Waras yang menjadi perhatian publik, Prof. Romli mengatakan bahwa Presiden Jokowi adalah penandatangan penetapan harga jual RS Sumber Waras sebesar Rp 20 juta/meter.

Sebagaimana diketahui, akibat penetapan harga jual yang terlalu tinggi itu BPK menetapkan adanya kerugian negara sebesar Rp191 miliar dalam pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemda DKI yang berujung pada kasus dugaan korupsi oleh Gubernur Ahok. Dengan bukti baru yang dibongkar Prof. Romli ini kini diketahui bahwa Jokowi berada di balik kasus korupsi ini, sekaligus menjawab pertanyaan publik selama ini tentang keterkaitan Jokowi dengan kasus ini. Pertanyaan publik itu muncul setelah KPK terkesan 'takut' untuk memperkarakan Ahok meski bukti kuat berupa audit investigasi yang dilakukan BPK dengan tegas menyebutkan adanya tindak korupsi oleh Ahok.

Israeli Inginkan Kemenangan ISIS di Suriah

Indonesian Free Press -- Israel semakin menegaskan keberadaannya di balik konspirasi internasional memunculkan kelompok teroris ISIS. Kepala inteligen militer Israel menyebutkan bahwa Israel tidak ingin ISIS kalah dalam perang yang melanda Suriah dan Irak.

Seperti laporan Veterans Today, Rabu (22 Juni), Kepala Inteligen Militer Israel Mayor Jendral Herzi Halevy, 'menyatakan secara terbuka bahwa Israel tidak ingin ISIS kalah dalam perang Suriah'.

Dikutip oleh situs berbahasa yahudi NRG yang adalah bagian dari media Maariv, Halevy menyampaikan pandangaannya atas situasi perang Suriah saat ini, dimana dalam beberapa bulan terakhir ISIS menghadapi situasi paling sulit.

Para pejabat Israeli telah berkali-kali menyampaikan pendapatnya yang menyukai keberhasilan ISIS menguasai Suriah, daripada pemerintahan Bashar al Assad yang bersekutu dengan Iran. Israel juga diketahui telah memberikan banyak bantuan kepada para pemberontak, terutama mereka yang terluka. Di sisi lain, kemenangan pemerintahan Bashar al Assad akan menempatkan Israel dalam posisi sulit.

Wednesday 22 June 2016

Jengkel dengan Amerika, Rusia Hajar Pangkalan Pemberontak Dukungan Amerika

Indonesian Free Press -- Pesawat-pesawat tempur Rusia membom pangkalan militer pemberontak 'moderat' dukungan Amerika di dekat perbatasan Yordania. Ini merupakan peringatan Rusia kepada Amerika bahwa kesabaran Rusia telah habis dengan sikap mengulur-ngulur waktu Amerika.

Seperti dilaporkan situs Moon of Alabama, 18 Juni lalu:

"Pesawat-pesawat tempur Rusia menghantam pangkalan militan dukungan Amerika minggu ini (minggu lalu, blogger), mengabaikan peringatan-peringatan Amerika yang menyebutnya sebagai aksi paling provokatif Rusia sejak dimulainya kampanye udara Rusia di Suriah. Serangan itu menghantam pangkalan di dekat perbatasan Yordania, jauh dari wilayah serangan-serangan udara Rusia selama ini, di sekitar Tanf, sebuah kota di dekat perbatasan Yordania, Irak dan Suriah," tulis laporan itu.

"Sekitar 180 militan berada di pangkalan itu sebagai bagian dari program pelatihan yang digelar Amerika untuk memerangi kelompok ISIS," tambahnya.

Ketika serangan mulai terjadi, para militan menghubungi Amerika untuk meminta perlindungan. Pesawat-pesawat Amerika tiba dari Irak dan pesawat-pesawat Rusia pergi. Namun, setelah pesawat-pesawat Amerika pergi untuk mengisi bahan bakar, pesawat-pesawat Rusia kembali datang dan menyerang pangkalan itu. Dua orang militan tewas dan 18 lainnya terluka dalam serangan itu.

Tuesday 21 June 2016

Raja dan Putra Mahkota Saudi Kritis, Menhan Terbang ke Amerika

Indonesian Free Press -- Deputi Putra Mahkota sekaligus Menteri Pertahanan Saudi Arabia, Pangeran Mohammad bin Salman, dikabarkan telah terbang ke Amerika untuk bertemu Presiden Obama membahas masa depan negeranya. Hal ini setelah Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Nayef mengalami krisis kesehatan yang serius secara bersamaan.

Mengutip keterangan Bruce Riedel, mantan pejabat inteligenc pemerintahan Barack Obama, kepada NBC News hari Jumat (17 Juni), Veterans Today dalam laporannya hari Senin (20 Juni) menyebutkan pada saat itu Pangeran Salman tengah berada di Amerika untuk bertemu Presiden Obama dan para pejabat Amerika karena kondisi kesehatan Raja dan Putra Mahkota yang tengah kritis. Dalam pertemuan itu kedua pihak sepakat untuk menjaga hubungan strategis kedua negara.

"Kami telah melihat sejumlah tanda terkait dengan Mohammed bin Nayef. Ini adalah langkah cerdik baginya. Sebuah kesempatan untuk memperkenalkan dirinya lebih dekat (dengan para pejabat Amerika)," kata Riedel.

Monday 20 June 2016

Pembunuhan Politisi Wanita Inggris adalah Pengulangan Sejarah

Indonesian Free Press -- Pada tahun 2003, hanya empat hari sebelum referendum untuk menentukan penggabungan Swedia dengan Uni Eropa, politisi wanita pro-penggabungan, Anna Lindh, tewas dibunuh di depan umum oleh 'orang gila'.

Sang pembunuh mengakui tidak sadar telah melakukan pembunuhan, dan karenanya tidak ada motif politik yang mendasari pembunuhan itu. Namun, dampaknya adalah suara pendukung penggabungan ke Uni Eropa berhasil mengalahkan suara yang menolak.

Pada tahun 2016, tanggal 16 Juni atau hanya tujuh hari sebelum Inggris menggelar referendum untuk memastikan keluar atau tidaknya Inggris dari Uni Eropa, seorang politisi wanita pendukung bergabungnya Inggris dengan Uni Eropa, Jo Cox juga tewas ditembak dan ditusuk di depan umum.

Sunday 19 June 2016

Vladimir Putin Abaikan Surat dari Erdogan

Indonesian Free Press -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengabaikan surat dari Presiden Turki Reccep Erdogan yang mengajak Rusia untuk memulihkan hubungan kedua negara. Sanksi ekonomi yang diterapkan Rusia sebagai balasan atas aksi penembakan pesawat Rusia oleh Turki telah membuat ekonomi Turki morat-marit.

"Yang terhormat Tuan Presiden (Putin). Atas nama rakyat Turki, saya mengucapkan selamat kepada seluruh bangsa Rusia pada 'Hari Rusia', dan berharap bahwa hubungan antara Turki dan Rusia akan kembali pulih seperti seharusnya," demikian bunyi surat Erdogan seperti dilansir Newsweek, minggu lalu.

Menurut laporan itu, surat tersebut mencerminkan keputus-asaan Turki atas situasi buruk yang dialami Turki di Suriah, selain kondisi ekonomi yang memburuk berat. Dalam konteks Suriah, Turki tidak bisa lagi menghentikan gerak maju milisi Kurdi Suriah, yang bersama kelompok Kurdi Turki mengancam untuk membentuk negara Kurdi yang meliputi sebagian wilayah Turki. Turki bahkan tidak bisa lagi menerbangkan pesawat tempurnya di dekat perbatasan Suriah karena tidak ingin ditembak jatuh sistem pertahanan canggih Rusia.

Kemenangan Iran Masih Jauh dari Kenyataan

Indonesian Free Press -- Sebuah bom meledak di sebuah kantor Bank Blom di Beirut minggu lalu. Tidak ada korban jiwa dalam serangan terhadap salah satu bank besar di Lebanon itu, namun para pengamat politik langsung mengait-kaitkannya dengan konflik antara perbankan Lebanon dengan kelompok Hizbollah setelah bank sentral Lebanon membekukan rekening-rekening milik Hizbollah dan menolak setiap transaksi keuangan dengan Hizbollah dan anggota maupun simpatisannya, karena tekanan Amerika.

Semua bank yang melanggar ketentuan itu akan kehilangan hak melakukan transaksi dengan mata uang dollar. Karena 65 persen deposito dalam bentuk dollar dan 70 persen transaksi keuangan di Lebanon juga menggunakan dollar, maka melanggar ketentuan itu berarti menutup bisnis perbankan Lebanon.

Otoritas keuangan Amerika telah menetapkan 99 rekening milik Hezbollah dan entitas-entitas terkaitnya, termasuk yayasan-yayasannya, sekolah-sekolah, perusahaan dan media massa. Bahkan anggota parlemen dan dua orang menteri asal Hezbollah yang meraih kedudukannya melalui pemilu yang demokratis, tidak bisa lagi memiliki rekening bank.

Saturday 18 June 2016

Bebaskan Fallujah dari ISIS, Irak Khawatirkan Saudi

Indonesian Free Press -- Militer dan milisi Irak akhirnya berhasil membebaskan kota Fallujah dari para teroris ISIS. Namun kekhawatiran merebak bahwa Saudi akan berusaha mengeluarkan para teroris dari penjara.

Seperti dilaporkan situs independen yang cukup kredibel, Veterans Today, 16 Juni lalu, Saudi Arabia diduga kuat berniat akan membebaskan para teroris ISIS dari penahanan Irak, terutama setelah kelompok teroris itu semakin terdesak di Fallujah.

Upaya pembebasan para teroris itu direncanakan dilakukan di penjara al-Hout jail yang terletak di Provinsi Dhi Qar.

"Thamir al-Sabhan, Dubes Saudi di Baghdad, tengah merancang sebuah plot untuk membantu para teroris melarikan diri dari penjara al-Hout,” tulis Veterans Today yang mengutip dari media Iran FARS News Agency, Rabu (15 Juni).

Wednesday 15 June 2016

Perang Pembebasan Raqqah Dimulai

INdonesian Free Press -- Perang pembebasan kota Raqqah, yang oleh para teroris ISIS telah dijadikan sebagai 'ibukota' mereka, telah dimulai. Namun hampir dipastikan perang ini tidak akan semudah perang pembebasan Palmyra.

Seperti dilaporkan Veterans Today kemarin (12 Juni), pasuka Suriah telah berhasil merebut wilayah Sfaiyeh, persilangan yang menghubungkan pangkalan udara Tabqa di luar kota Raqqah. Secara keseluruhan pasukan Suriah telah bergerak maju sejauh 60 km di dalam wilayah kekuasaan ISIS.

Gerak maju pasukan Suriah ini dipimpin oleh Brigade Elang Gurun dan  Marinir dengan dukungan resimen ke 555 Divisi Mekanik ke-4. Serangan-serangan udara Suriah dan Rusia membantu tank-tank dan artileri pasukan Suriah mengusir para teroris ISIS di wilayah-wilayah terbuka di padang pasir, yang membuat mereka tidak bisa bersembunyi untuk melakukan serangan.

Sunday 12 June 2016

Erdogan Ngambek di Pemakaman Muhammad Ali

Indonesian Free Press -- Presiden Turki Recep-Tayyip-Erdogan mempersingkat kunjungannya di Amerika untuk mengikuti pemakaman legenda tinju Muhammad Ali, karena kecewa dengan perlakuan yang diterimanya oleh petugas keamanan dan panitia upacara pemakaman.

Seperti dilaporkan Yahoo News, 10 Juni lalu, Erdogan memutuskan pulang ke negaranya sebelum berakhirnya prosesi pemakaman Ali, setelah ia ditolak untuk menjadi tamu kehormatan dalam prosesi tersebut. Salah satunya adalah ia dicoret dari daftar tamu yang diberi kesempatan untuk berpidato di hadapan para tamu dengan mengenakan pakaian khusus.

Laporan tersebut juga menyebutkan terjadinya pertikaian antara para pengawal pribadi Erdogan dengan petugas keamanan Amerika perihal posisi ruangan untuk Erdogan.

Perlakukan terhadap Erdogan ini mencerminkan dinginnya hubungan diplomatik Amerika dengan Turki saat ini yang memburuk setelah para pejabat Amerika termasuk Presiden Obama mengecam kediktatoran Erdogan. Sebaliknya Erdogan juga marah dengan langkah Amerika mendukung kelompok Kurdi dalam konflik Suriah.

Mengapa Isyu Komunis Harus Disikapi Serius

Indonesian Free Press -- Mari kita bayangkan negara ini (Indonesia), dengan kondisi berikut: orang-orang keluarga eks PKI menduduki jabatan-jabatan penting di negara ini hingga menjadi selebritis terkenal. Sebaliknya Pak Soeharto, para ulama dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam penumpasan PKI, justru menjadi pesakitan, yaitu orang-orang yang dianggap bersalah dan dijauhi dalam pergaulan. Kemudian, suara-suara anti agama (Islam) dan pro-komunisme sangat mendominasi dunia informasi, sementara suara-suara dengan spirit agama (Islam) sangat jarang terlihat.

Bulan puasa Ramadhan tidak lagi terasa khusyuk, karena pemerintah justru mendorong rumah-rumah makan dan tempat-tempat maksiat untuk terus buka 24 jam. Sementara orang-orang yang berusaha menjaga kesucian Ramadhan dengan merazia tempat-tempat maksiat justru ditangkapi dan dipenjara dengan tuduhan 'hate crime' dan dicap sebagai orang-orang yang 'intoleran', 'hater', 'tidak demokratis', dll.

Pada tahap selanjutnya umat Islam menjadi tidak berdaya karena tersandera dengan cap-cap 'intoleran', 'hater', 'tidak demokratis' tersebut, sehingga ketika Israel membom Ka'bah pun umat Islam INdonesia tidak mampu untuk sekedar memprotesnya. Sama seperti orang-orang Kristen Eropa yang tidak berdaya dijajah oleh zionis yahudi.

Saturday 11 June 2016

Rusia Bangun Kapal Perang yang Kebal Semua Serangan Lawan

Indonesian Free Press -- Bayangkan sebuah kapal perang yang menyandang sistem pertahanan udara tercanggih di dunia dan pada saat yang sama membawa rudal-rudal jelajah serang paling canggih di dunia. Maka kapal perang ini secara teknis menjadi kapal perang paling ampuh di dunia yang kebal terhadap semua serangan lawan.

Pada saat yang sama, mari kita ingat, bagaimana kapal perang Amerika USS Donald Cook, menjadi seperti 'bebek lumpuh' ketika pesawat-pesawat tempur SU-24 Rusia melancarkan serangan elektronik kepadanya ketika kapal itu berlayar di Laut Baltik sekitar tiga bulan yang lalu. Jika saja dua pesawat 'kuno' SU-24 itu menembakkan torpedo, atau rudal anti-kapal, maka USS Donald Cook tentu sudah hancur. Padahal Donald Cook dilengkapi dengan sistem pertahanan udara paling canggih Amerika, Aegis. Namun senjata itu tidak menjadi tidak berarti ketika berhadapan dengan senjata-senjata elektronik Rusia.

Seperti dilaporkan media Rusia Ria Novosti, 5 Juni lalu, Rusia tengah merancang kapal destroyer yang dilengkapi dengan sistem persenjataan udara S-500 dan rudal jelajah Kalibr-NK.

Pemimpin Qatar Damprat Saudi

Indonesian Free Press -- Mantan Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa mendamprat habis-habisan Saudi Arabia dengan menuduhnya telah menebarkan karogansiannya di kalangan bangsa-bangsa Arab dan membunuhi sesama bangsa Arab. Lebih jauh, Saudi dituduh telah melancarkan agresi terhadap bangsa yang selama ini menjadi pendukung setianya, Yaman.

Seperti dilaporkan Veterans Today, Minggu (5 Juni) lalu, Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani, dalam wawancara dengan wartawan Gazette mengatakan, tidak pernah dalam sejarah sebuah negara Arab melancarkan agresi terhadap sesama bangsa Arab, seperti Arab Saudi. Selama bertahun-tahun Saudi juga telah memobilisir kebencian dan arogansi di antara bangsa-bangsa Arab, pada saat yang sama mengklaim sebagai pemimpin mereka.

"Saudi Arabia bahkan membunuhi saudara-saudara kami dalam perang agresi terhadap orang-orang Yaman yang telah membantu mereka," kata Al Thani.

Thursday 9 June 2016

Pasukan Suriah Dekati Raqqa

Indonesian Free Press -- Pasukan Suriah yang dipimpin oleh unit Divisi ke-4 Mekanik dan milisi Elang Gurun, didukung oleh angkatan udara Rusia, milisi Hizbollah serta milisi dan pasukan khusus Iran, semakin mendekati ibukota kelompok ISIS, Raqqa.

Sampai pada hari Sabtu (5 Juni) pasukan gabungan ini telah berhasil menguasai kota Zakia dan wilayah sekitarnya. Kini pasukan Suriah dan sekutu-sekutunya tengah berusaha merebut pangkalan udara militer Tabaqa di selatan Raqqa untuk menyusun kekuatan merebut Raqqa.

Pasukan Suriah dikabarkan mengerahkan tank-tank modern buatan Rusia, T-90, menunjukkan pentingnya pentingnya pertempuran ini. Tank ini memegang peran sangat krusial dalam kemenangan-kemenangan pasukan Suriah akhir-akhir ini, khususnya setelah campur tangan Rusia tahun lalu. Tank ini dilengkapi dengan sistem pertahanan diri yang canggih, termasuk senjata elektronik yang mampu mengacaukan radar lawan selain lapisan baja aktif yang mampu meredam senjata anti-tank paling canggih lawan seperti rudal TOW dan Milan.

Media Terkemuka Amerika Sebut Iran akan Memenangkan Perang Teluk

Indonesian Free Press -- Media terbesar Amerika, USA Today, hari Selasa (8 Juni), menyebut Iran akan memenangkan peperangan melawan Amerika di Teluk Parsia.

"Dan sebuah rudal Iran yang beruntung atau serangan beramai-ramai (swarming attack) berhasil mengenai sebuah kapal perang besar Amerika bisa menghancurkan skenario Amerika dan mengirimkan para diplomat ke Geneva untuk mencari penyelesaian diplomatik atas krisis yang terjadi. Dengan kata lain, Iran menang," tulis laporan yang ditulis James S. Robbins tersebut.

Laporan tersebut berdasarkan sebuah simulasi yang dibuat para pakar militer Amerika tahun 2002 dengan kode “Millennium Challenge”, menanggapi ancaman Iran baru-baru ini untuk memblokir Selat Hormuz jika Amerika terus mengancam Iran.

"Amerika mengalami kekalahan besar, termasuk kehilangan sebuah kapal induk dan 10 kapal jelajah (cruiser). Sejak itu kemampuan militer Amerika di Teluk Parsi merosot tajam sementara pada saat yang sama Amerika harus menghadapi tekanan dari Rusia dan Cina," tulis laporan itu terkait simulasi tahun 2002.

Tuesday 7 June 2016

Upacara Penyembahan Setan oleh Para Pemimpin Eropa

Indonesian Free Press -- Kumunculan dajjal atau anti-Christ dalam terminologi Kristen sebagimana telah diramalkan oleh para Nabi termasuk Nabi Muhammad S.A.W, semakin mendekati kenyataan dengan semakin banyaknya simbol-simbol dajjal yang beredar di depan umum.

Salah satu hal paling mencolok dan terbaru adalah dalam acara pembukaan terowongan terpanjang di dunia, Terowongan Gotthard di Swiss tanggal 1 Juni lalu. Dihadiri oleh para pemimpin Eropa seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Perancis Francois Hollande dan PM Italia Matteo Renzi, acara seremoni yang semestinya khusyuk dan dipenuhi do'a keselamatan dan harapan itu justru didominasi oleh pertunjukan yang menjijikkan dan menakutkan.

Proyek terowongan sepanjang 57 km dengan biaya mencapai 11 miliar Euro adalah proyek paling mahal sepanjang sejarah, namun jelas seolah proyek semahal itu dipersembahkan kepada Dajjal. Berikut ini adalah laporan situs Vigilant Citizen tentang upacara itu berjudul "The Opening Ceremony of the World’s Largest Tunnel Was a Bizarre Occult Ritual".

Monday 6 June 2016

Membandingkan Pak Harto dengan Pak Karno

Indonesian Free Press -- Alkisah, pada suatu hari seorang sahabat Nabi yang tidak mengikuti jihad di medan perang karena alasan harus melakukan suatu pekerjaan 'mulia', membanggakan diri dengan pekerjaan itu dibandingkan jihad. Maka, Tuhanpun menurunkan firmannya seperti tertulis di dalam Al Qur'an, yang menyebutkan dengan tegas bahwa berjihad di medan perang jauh lebih mulia dibandingkan jihad dalam bentuk apapun.

Tulisan ini adalah tentang dua presiden pertama bangsa ini, yaitu Soekarno dan Soeharto. Tulisan ini dibuat untuk mengimbangi opini buruk yang dikembangkan oleh sekelompok orang yang bekerja untuk kepentingan asing, tentang kejahatan-kejahatan Pak Harto. Apalagi topik yang paling 'pas' di mata mereka untuk menghancurkan reputasi Soeharto selain membandingkannya dengan kebaikan-kebaikan Soekarno tanpa memberikan ruang yang seimbang bagi Soeharto untuk membela diri.

Lihatlah sendiri di media massa dan di dunia maya, dan Anda akan melihatnya.

Sunday 5 June 2016

Persiapan Militer Strategis Terbaru Rusia Hadapi Amerika (2)

Indonesian Free Press --  

Rudal ICBM Sarmat

Jika rudal-rudal Iskander-M maupun sepasukan First Guards Tank Army tidak memberikan ancaman apapun bagi wilayah Amerika, tidak demikian dengan rudal ballistik antar benua RS-28 “Sarmat” (SS-X-30).

Rudal ini sangatlah mengagumkan dalam hal kecepatannya, akurasinya dan daya hancurnya. Mengangkut 10-15 hululedak nuklir yang masing-masing dibawa oleh kendaraan pelayang khusus (MIRVed) yang tetap bisa dikendalikan dalam kecepatan super tinggi ehingga nyaris mustahil untuk disergap oleh sistem pertahanan manapun. Rudal ini juga bisa 'diisi' dengan hululedak konvensional Iu-71 dalam perang non-nuklir.

Karena strategisnya, sistem peluncuran bawah tanah Sarmat dilindungi oleh "unique active protection measures” yang mencakup 10 meriam kecepatan tinggi yang mampu menembakkan “awan metalik” berupa rentetan peluru sebanyak 40.000 peluru kaliber 30 mm hingga ketinggian 6 km. Sebagai pamungkasnya Rusia juga memasang sistem pertahanan paling canggih di dunia, S-500.

Friday 3 June 2016

Goenawan Mohammad, Antara Kebohongan dan Pengkhianatan

Indonesian Free Press -- Baru-baru ini saya mendapatkan komentardari seorang teman Facebook yang juga teman lama saya di SMA tentangtuduhan Goenawan Mohammad sebagai keturunan komunis.

Saya ketahui sebagai kerabat dekat Goenawan Mohammad, teman saya ini menulis:

"Keliru kalau menyatakan Z Moehamad (orang tua Goenawan Mohammad;blogger) seorang komunis. Beliau memang berhaluan kiri yaitu SarekatIslam terhadap kolonialisme Belanda. Beliau tokoh 'Keroesoehan Koedoes' th 1908 dan putra dari keturunan Sunan Kudus,  Kyai Nurhadi Kudus. Jasa dalam pendidikan di Batang adalah SD pertama kali di Kecamatan Batang. Dan juga aktivis Muhamadiyah sampai di eksekusi 1947 oleh Belanda, dimana sebelumnya dibuang sebagai tahanan politik ke Boven Digoel."

Saya asumsikan saja bahwa Kiai Z Moehamad adalah benar-benar seorang aktifis Sarekat Islam, bukan Sarekat Islam Merah yang telah disusupi komunis. Apalagi karena beliau meninggal sebagai aktifis Muhammadiyah dan oleh pemerintah telah ditetapkan sebagai seorang pahlawan. Lalu, dimana ke-'kiri'-an beliau seperti diklaim Goenawan Mohammad dalam wawancara di majalah Playboy Indonesia?

Dalam terminologi ilmu politik, istilah 'kiri' adalah merujuk pada kelompok-kelompok yang mengklaim memperjuangkan rakyat jelata, yaitu orang-orang sosialis dan komunis. Di kutub yang bersebarangan, istilah 'kanan' merujuk pada kelompok-kelompok politik yang membela kepentingan pemodal. Meski saya tidak setuju sepenuhnya, kelompok-kelompok nasionalis dan agamawan juga dimasukkan ke dalam kelompok 'kanan'. Ini tentu berdasarkan data empirik yang tidak bisa dibantah, bahwa kelompok-kelompok agamawan dan nasionalis selalu menjadi sasaran permusuhan kelompok 'kiri'.

Persiapan Militer Strategis Terbaru Rusia Hadapi Amerika

Indonesian Free Press -- “Do not march on Moscow”, atau bisa diterjemahkan juga dengan "Jangan Menyerang Rusia", adalah perkataan bijak Jendral Montgomerry, jendral legendaris Inggris dalam Perang Dunia II.

Ia mengatakan hal itu setelah melihat petaka yang dialami balatentara Jerman setelah menyerang Rusia pada tahun 1941, dan berakhir dengan kehancuran total Jerman. Montgomerry tentu juga telah mengetahui kehancuran bala tentara Napoleon ketika menyerang Rusia pada abad 19.

Namun tentu saja para politisi salon yang tidak pernah terjun ke medan perang, seperti Obama, Merkel, Hollande dan Cameron, tidak pernah mengerti hal ini sehingga Amerika dan NATO terus-menerus melakukan provokasi terhadap Rusia sekaligus mengancam terjadinya perang dunia ketiga, dengan menumpuk kekuatan militer di sepanjang perbatasan Rusia dan melakukan kudeta di negara sekutu Rusia, Ukraina.

Di sisi lain, Rusia sadar bahwa cepat atau lambat Amerika dan NATO akan menyerang Rusia. Maka, di tengah-tengah ancaman serius itu Rusia, di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin, telah melakukan sejumlah langkah antisipasi yang bisa menjamin Rusia mengulangi keberhasilan menghancurkan kekuatan-kekuatan agresor asing.

Thursday 2 June 2016

Diplomat dan Jurnalis Iran yang Hilang tahun 1982 Ternyata Ditahan Israel

Indonesian Free Press -- Tiga orang diplomat dan seorang jurnalis Iran yang hilang diculik di Lebanon tahun 1982 ternyata mendekam dalam tahanan Israel.
Seorang warga Yunani yang ditahan Israel dan baru saja dibebaskan mengatakan hal itu kepada para pejabat Kedubes Iran di Athena, seperti dilaporkan kantor berita Iran FARS News Agency. Ia mengklaim telah melihat keempat warga Iran itu selama dalam tahanan.

Mengutip laporan itu News Brief menyebutkan pada hari Selasa (31 Mei), keempat warga Iran itu diculik di Lebanon saat Israel menyerang negara itu tahun 1982 dan menduduki wilayah selatan Lebanon yang mayoritas dihuni warga Shiah. Penculikan itu dilaporkan dilakukan oleh milisi Kristen Falangis yang pro-Israel, dan kemudian mereka diserahkan ke Israel.

Namun Israel mengklaim keempatnya telah dieksekusi oleh milisi Falangis tidak lama setelah diculik.

Yapto Bicara Ancaman Komunis dari RRT

Indonesian Free Press -- Tadinya mau nulis Catatan Tengah yang menyoroti peran Menko Polkam Luhut Panjaitan dalam melambungkan Setyo Novanto di Munas Luar Biasa partai berlambang Pohon Beringin .

Tapi sebelum menulis saya buka WA dan email di HP

Di situ ada postingan video Yapto Soerjosoemarno. Karena saya memang ada rencana bertemu dengannya, saya dengarkan isi video.

Maksud ssya supaya kalau ketemu, punya bahan lain yang bisa dijadikan obrolan

Eh. ga taunya isi videonya sangat mengejutkan. .

Isu yang diangkat Yapto sangat relevan dengan soal yang menjadi kekhawatiran Letjen (Purn) Slamet Supriyadi. Mantan Wakil Ketua MPR-RI.

Yaitu sinyalimen tentang munculnya kekuatan komunis dalam bentuk baru, tapi oleh pemerintah saat ini seperti diabaikan.