Monday 30 October 2017

Mantan Menlu Qatar Akui Negaranya Bersama Saudi, Turki dan Amerika Dukung Teroris Suriah

Indonesian Free Press -- Mantan Menlu Qatar Hamad Bin Jassim membuat pengakuan terbuka bahwa negaranya bersama Saudi, Turki dan Amerika mendukung kelompok-kelompok teroris di Suriah. Ini merupakan konfirmasi dari keyakinan banyak pihak tentang hal itu, meski secara resmi negara-negara tersebut di atas membantahnya.

Seperti dilaporkan Southfront, 27 Oktober, dalam wawancara dengan televisi nasional Qatar sehari sebelumnya, Jassim mengatakan, "Semua senjata yang dikirim ke Suriah melalui Turki dengan koordinasi bersama Amerika, Turki, kita (Qatar) dan saudara kita Saudi. … Mungkin ada kesalahan sehingga dukungan diberikan kepada al-Nusra Front, namun bukan ISIS. Mereka melebih-lebihkan… Mungkin ada sebuah hubungan dengan al-Nusra Front. Mungkin saya tidak mengetahuinya. Namun bisa saya katakan bahwa meski kasusnya adalah seperti ini, kita telah memutuskan untuk tidak mendukung al-Nusra Front. Dukungan untuk kelompok ini telah dihentikan,” kata Bin Jassim.

Tanpa Nuklir Perang Korea Tewaskan Ratusan Ribu Orang dalam Hitungan Hari

Indonesian Free Press -- Tanpa melibatkan senjata nuklir, perang di semenanjung Korea bisa menewaskan 300.000 orang dalam hitungan hari. Demikian analisis yang dikeluarkan dalam laporan U.S. Congressional Research Service baru-baru ini.

Seperti dilaporkan Japan Times dengan mengutip Bloomberg News, 28 Oktober, laporan itu berdasar pada tingkat kepadatan dan daya hancur senjata-senjata konvensional non-nuklir yang terlibat dalam konflik perang di Semenanjung Korea.

"Bahkan jika Korea Utara (Korut) hanya menggunakan senjata konvensional, diperkirakan antara 30.000 hingga 300.000 tewas dalam pertempuran hari-hari pertama," tulis laporan itu dengan merujuk pada kemampuan Korut menembakkan 10.000 senjata artileri per-menit hingga menjangkau ibukota Korea Selatan Seoul.

Sunday 29 October 2017

Group Pakar Militer Internasional: Perang Israel-Hizbollah Takkan Terelakkan

Indonesian Free Press -- Sebuah kelompok ahli militer internasional pro-Israel memperkirakan perang antara Israel melawan Hizbollah tidak mungkin bisa dihindarkan di masa mendatang. Lebih jauh lagi, hasil analisis mereka menempatkan Israel di pihak yang tidak beruntung dalam peperangan itu.

Seperti dilaporkan Times of Israel, 26 Oktober, sebuah kelompok yang disebut sebagai 'The High-Level Military Group (HLMG)' telah dibentuk oleh mantan PM Spanyol José María Aznar di tahun 2010 untuk memerangi 'kampanye negatif anti-Israel yang tidak pernah terjadi sebelumnya', merilis laporannya tentang potensi konflik militer yang dihadapi Israel di masa mendatang.

Saturday 28 October 2017


MENTALITAS IQ 1-DIGIT

by Zeng Wei Jian

Suatu malam, Miss Reynette bilang begini, “Tau ga Ken, di luar aktifis dan politisi, di komunitas temen-temen saya, tidak ada satu pun yang aware or care soal demo 411 dan 212. Mereka kalangan the haves. Life goes on as usual. Nothing special.”

Saya kira, Kasta the haves ini juga ga tau atau minimal do not care soal penistaan Surat Al Maidah. Mereka nonton tivi, certainly. Tapi stasiun tivi isinya cuma iklan. Total berpihak ke Ahok.
Kelompok “sok tajir” ini disebut “middle class ngehe”. Mereka terdiri dari pemilik toko, manager pabrik, staff admin, makelar tanah, redaktur media dan sebagainya.

Karl Marx sebut mereka; “petite bourgeoise” (borjuis kecil). Mereka bukan haute capitalist macam “10 naga”. Walau mereka kepengen betul jadi high-capitalist seperti James Riyadi. Sampe kebawa mimpi.
Saya tidak sreg dengan istilah “middle class ngehe”. Aktifis LSM, Komnas-Komnas, dan Lembaga Pemantau sekarang masuk golongan ini. Mentalitas mereka sudah serupa. Mereka sama-sama pro ahok, terpidana kasus penoda agama. Saya lebi suka sebut mereka; “middle class-small minded". IQ mereka 1-digit. 

Islam Berkembang di Pedalaman Mexico

Indonesian Free Press -- Dahulu Mexico adalah negeri Katholik yang konservatif, sebelum mengalami dekadensi sebagai negara gagal karena infiltrasi mafia obat-obatan terlarang di segala lini kekuasaan serta liberalisme yang menghancurkan moralitas masyarakat.

Namun, di wilayah pedalaman yang dihuni oleh warga asli Indian Maya, seberkas cahaya tengah bersinar terang oleh fenomena berbondong-bondongnya warga memeluk Islam.

Seperti dilaporkan Voice of America dengan mengutip laporan kantor berita Inggris Reuters, 25 Oktober, di provinsi Chiapas yang berada di selatan Mexico yang bergunung-gunung, ratusan warga suku Tzotzil yang merupakan bagian dari suku Indian Maya telah berpindah agama dari sebelumnya Katholik menjadi Islam.

Friday 27 October 2017

CAHYO KOMUNIS


INI BUKAN SEKEDAR NEOLIBERALISME, INI PENJARAHAN KEKAYAAN NEGARA DAN UANG RAKYAT!

Oleh Salamuddin Daeng
“Bagaimana Mungkin PLN Rugi Besar Tapi Mitra Bisnis Untung Besar”!
Haru, Sujud Syukur di Ruang Mahkamah Kostitusi (MK). Diluar dugaan banyak orang Serikat Pekerja PLN memenangkan gugatan Judiacial Review (JR) UU Ketenagalistrikan. MK mengabulkan sebagian tuntutan para pemohon berkaitan dengan pasal pasal yang menjadi jantung UU ini, jantung neoleiberalisme ketenagalistrikan.
Kami yang dipercaya menjadi saksi ahli para pemohon dalam JR tersebut tentu saja merasa senang. Ini adalah dasar untuk penyelamatan kedaualatan negara atas ketenagalistrikan dan sekaligus dasar untuk perlindungan dan penyelamatan hajat hidup orang banyak.

Imigran Gelap Ubah Jerman Menjadi Negeri Larangan

Indonesian Free Press -- Penghuni kota Rudraprayag, Utarakkand, India, tahun 1920-an, dilanda ketakutan setiap senja menjelang tiba. Mereka akan menghentikan setiap kegiatannya di luar rumah dan dengan terburu-buru kembali ke rumahnya masing-masing karena keberadaan seekor macan tutul pemangsa manusia yang telah memangsa lebih dari 125 orang, yang setiap senja dan malam hari meneror warga. Mereka baru merasa aman keluar rumah setelah fajar tiba dan macan tutul kembali ke tempat persembunyiannya di hutan-hutan di sekeliling kota.

Hal yang sama kini terjadi di Ebertplatz, wilayah pinggiran kota Cologne, Jerman. Seperti dilaporkan Brietbart London, 25 Oktober, sejumlah wilayah di Ebertplatz telah berubah menjadi 'wilayah larangan keluar rumah' setiap malam tiba, karena keberadaan kelompok-kelompok kriminal yang umumnya adalah para imigran asal Afrika dan Timur Tengah.

Thursday 26 October 2017

BINOKONG REKLAMASI

Oleh: Emha Ainun Nadjib
Sebagai warga Yogya, tiap hari saya tersinggung. Setiap lewat ujung Malioboro, terlihat gedung-gedung bekas milik pemerintahan Belanda berdiri gagah. Di belakangnya terdapat bangunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang lebih rendah dan dipantati oleh kantor-kantor VOC itu.

Ditambah depannya ada Benteng Vredeburg yang kokoh. Benteng itu dulu membentengi siapa dari ancaman siapa? Sebab ada Negara dengan rakyat menggaji Pemerintah untuk membentengi keamanan hidup dan kerja mereka, tapi rakyat malah diancam. Pemerintah bayaran itu fokus berpikirnya bukan “awas kalau ada yang mengancam rakyat”. Melainkan “rakyat adalah ancaman”. Maka rakyat dipelototi terus. Kalau macam-macam, digebuk pakai tongkat sakti Kiai Perppu.

SURAT TERBUKA WARGA BATAK KRISTEN INI MEMBONGKAR KEDOK LUHUT PANJAITAN!


YTH Bapak Jenderal (Purn) Luhut B Panjaitan, selaku Tokoh Batak
Awalnya berat bagi saya untuk menulis surat terbuka ini. Beragam respons akan muncul tidak terkecuali bernada negatif, apalagi Bang Luhut, (saya sapa Bang karena kebiasaan saya menyapa beliau) saat ini sedang begitu fokus dalam mendukung Calon Presiden Joko Widodo.
Surat ini saya tulis berawal dari sebuah pertemuan tokoh-tokoh Batak, (tempat pertemuan sangaja tidak saya sebut). Dalam pertemuan tersebut Bang Luhut banyak menyampaikan mengenai konstelasi politik saat ini. Terutama peran warga Kristen Batak dalam Pilpres.

NKRI Harga Cina


China Menggali Liang Kuburnya Dimulai Dari Indonesia

Oleh : Fahmi Ceduage (Penikmat Berita dan Analis Independen)

Peristiwa 98 itu bukan tragedi tapi operasi False Flag yang dilakukan Cina untuk menstigmatisasi rakyat Indonesia sehingga menciptakan kondisi psikologis bahwa Cina adalah korban dan pelakunya adalah Pribumi, sehingga Pribumi akan dihantui rasa bersalah sepanjang sejarah.
Mau bukti?
Liem Sioe Liong memindahkan seluruh asetnya keluar dari Indonesia tepat sebelum 1998. Mengapa? Karena dia (para konglomerat) tahu rencana besar yg disusun untuk dongkel Soeharto dan kerusuhan yang akan terjadi.

Wednesday 25 October 2017

Luhut sang "Anak Emas" LB Moerdani Dalang Pembantaian Umat Muslim di Tj. Priuk

Bukti Luhut Binsar Panjaitan merupakan anak emas kesayangan Benny Moerdani adalah sebagai berikut ini:

“Berbeda dengan panglima-panglima sebelum dan sesudahnya, Benny memang memelihara sejumlah orang yang disenanginya. “Mereka itu semacam golden boys Benny Moerdani,” kata Schwarz. Salah satu yang dikenal sebagai “anak emas” itu adalah Luhut Binsar Panjaitan.” (Salim Said, Dari Gestapu Ke Reformasi, Serangkaian Kesaksian, h. 343)

Benny Moerdani sendiri tentu saja adalah bagian dari CSIS yang didirikan oleh Pater Beek, agen CIA, dinas intelijen Amerika yang setelah komunis jatuh melihat Islam sebagai kekuatan yang bisa melawan Amerika (selengkapnya bisa dibaca di tulisan George Junus Aditjondro, mantan murid Pater Beek, berjudul CSIS, Pater Beek SJ, Ali Moertopo dan LB Moerdani).

Tuesday 24 October 2017

JANGAN PERMAINKAN GELAR "HABIB"

Oleh: KH Luthfi Bashori


Indonesian Free Press -- Pengantar: Sudah membaca novel 'Arus Balik' karya Pramoedya Ananta Toer, tokoh sastrawan simpatisan komunisme?

Ini adalah novel sejarah yang sangat sangat bagus yang menggambarkan masa peralihan kekuasaan kerajaan Hindu Majapahit dengan kerajaan Islam Demak. Namun ada satu hal yang menarik dalam novel ini. Seperti karya-karya Pramodedya yang lainnya, terlihat kebencian yang sangat mendalam penulis novel dengan segala hal yang berbau Arab-Islam.

Bambang Tri, teman dunia maya yang penulis buku kontroversi 'Jokowi Undercover' dan mengaku dekat dengan keluarga Pramoedya di Blora, mengatakan kepada blogger bahwa penyebab kebencian Pramoedya pada segala hal yang berbau Arab adalah karena istrinya pernah digoda oleh seorang perwira tentara berdarah Arab saat beliau menjalani penahanan regim Orde Baru. Namun, tentu saja blogger tidak percaya begitu saja. Kebencian kepada seseorang dari kelompok tertentu tidak akan membuatnya membenci seluruh anggota kelompok itu, kecuali ada faktor lain yang lebih mendasar. Dan inilah, yang menurut blogger sebagai dasarnya.

Situasi Memburuk di Swedia karena Krisis Imigran, Tentara Dimintai Turun Tangan

Indonesian Free Press -- Swedia, seperti negara-negara Skandinavia lainnya, adalah negari yang selama ini dikenal sangat nyaman dan damai, aman dan makmur. Namun dalam beberapa tahun terakhir, situasinya telah berubah 180 derajat karena program imigranisasi yang dipaksakan oleh penguasa belakang layar Uni Eropa. Jika dibiarkan, dalam jangka panjang, eksistensi negara-negara Eropa terancam musnah.

Seperti dilaporkan situs Botkyrka Direct, 18 Oktober, politisi Partai Moderat Mikael Cederbratt telah menyerukan kepada militer untuk turun tangan melakukan tindakan pengamanan di wilayah-wilayah yang dikenal dengan istilah “jangan keluar rumah” atau 'no-go zones'. INi adalah wilayah-wilayah rawan kejahatan setelah banyaknya imigran tinggal di tempat itu, di antaranya wilayah Hallunda-Norsborg, Tensta, Rinkeby dan Husby di pinggiran kota Stockholm.

Sunday 22 October 2017

Patut Diduga...Komjen Budi Gunawan

Irvan Rahfiansah


Patut Diduga...
Komjen Budi Gunawan dinilai gagal menjaga Marwah Badan Intelejen Negara.
BIN seperti tak lagi dapat membedakan mana Investasi dan mana Invasi. Bahkan mungkin juga ambigu, antara menjaga Cita-Cita Proklamasi dengan Cita-Cita Reklamasi.
Saya khawatir. Jangan-jangan itu dampak dari tontonan masa kecil, terlalu menggemari film-film bergenre Mandarin seperti Legend Of The Condor Heroes, Sun Go Kong dan Dragon Ballz. Sehingga siapapun yg menyerupai Hakim Roda Mas, Chu Pat Kai dan Jin Kura-Kura maka dianggapnya lah kawan.

Makam Santo Nicholas Ditemukan, Umat Kristen Memuja Sosok yang Salah

Indonesian Free Press -- Para arkeolog Turki dikabarkan telah menemukan makam asli dari Santo (St) Nicholas of Myra yang hidup di wilayah Turki pada abad III-IV Masehi. Bila kabar ini benar, maka selama ini umat Kristen telah memuja sosok yang salah.

Selama ini diyakini jenasah Santo Nicholas berada di Bari, Italia setelah dipindahkan pada tahun 1087 oleh para saudagar yang mencurinya dari pemakamannya di Turki.

Seperti dilaporkan kantor berita Rusia Pravda, 10 Oktober lalu,  Direktur Antalya Monument Office, Cemil Karabayram, mengklaim bahwa jenasah asli Santo Nicholas yang asli berada di Demre, Turki. Sedangkan jenasah yang berada di Bari adalah milik orang lain.

RUPANYA INI YG BANG ANIS SEBUT SAATNYA PRIBUMI JADI TUAN RUMAH

Foto Saurip Kadi.

Saurip Kadi


Hari Jumat tgl 20 Oktober 2017 pagi, segerombolan preman mengawal pengrusakan Panel Listrik Milik Warga Rusun Graha Cempaka Mas Jln Letjen Suorapto Jakarta Pusat.
Tanpa dosa listrik warga dimatikan dan Panel dijaga preman siang malam, shg warga tdk bisa memperbaiki panel listrik yg mrk rusak. Mrk tak berdaya, 2 hari hidup di Apartemen tanpa listrik.
Malam pertama, perwakilan Warga bersama RT RW setempat lapor ke Polsek Kemayoran ditolak ulangi ditolak.

Mrk tdk putus asa, lapor Polres Jakarta Pusat ternyata tidak dilayani.
Akhirnya dihari ke 2 (Saptu 21 Oktober 2017) habis lohor mrk lapor ke Polda Metro Jaya.
Warga tdk mau pulang, kalau tdk dikirim Polisi utk usir preman dari Rusun GCM.

Sisakan Sedikit Ruang untuk Tidak Percaya pada Anies-Sandi

Indonesian Free Press -- Kemenangan pasangan Anies-Sandi dalam perebutan kursi Gubernur DKI seolah menjadi momentum sangat berharga bagi kaum Muslim-Nasionalis di tengah-tengah kecemasan tentang dominasi kelompok minoritas proksi aseng-asing yang semakin kuat yang telah memarginalkan mereka.

Dan momentum itu semakin kuat tatkala Anies Baswedan dalam pidato pertamanya usai dilantik sebagai Gubernur DKI menyulut semangat mereka kaum Muslim-Nasionalis dengan menyinggung kata 'pribumi'. Mereka seolah memperoleh energi baru untuk berteriak lebih keras menuntut keadilan.

Saya (blogger) termasuk yang merasakan semangat baru itu, dan aktif mendukung aspirasi kaum pribumi (Muslim-Nasionalis) di berbagai forum media sosial. Namun, pada akhirnya saya harus realistis bahwa Anies-Sandi juga manusia yang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Apalagi, track record mereka berdua belum bisa menunjukkan komitmen mereka pada perubahan revolusioner bagi kepentingan kaum pribumi (Muslim-Nasionalis).

Friday 20 October 2017

Thursday 19 October 2017

Isu Pribumi Vs Al Maidah 51

Oleh : Hersubeno Arief

Penggunaan kosa kata pribumi pada pidato Gubernur DKI Anies Baswedan, bagi para veteran pendukung Ahok adalah durian runtuh.
Seperti bunyi pepatah “pucuk dicita, ulam tiba.” Anies seolah memberi amunisi bagi para penentangnya. Baru dilantik, Anies langsung membuat blunder. Benarkah begitu?
Tidak perlu menunggu waktu terlalu lama, sejumlah orang yang mengaku mewakili Banteng Muda Indonesia (BMI) mendatangi Polda Metro Jaya. Salah satu diantaranya adalah Ronny Talapessy yang disebut sejumlah media sebagai mantan tim kuasa hukum Ahok dalam kasus penistaan agama c/q Al Maidah 51.

Wednesday 18 October 2017


AWAS PRIBUMI SAMPAH


HATTA TENTANG KETURUNAN ARAB DAN CINA


VIRALKAN LUHUT


BIN DAN BAIS HARUS PROAKTIF SIKAPI ISYU PRIBUMI

Badan Intelijen Negara (BIN)
dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) harus proaktif dalam
mendapatkan informasi siapa
sebenarnya aktor intelektual
di balik hiruk pikuk di sosial
media yang memojokkan

Keseriusan Ambisi Erdogan Diuji di Kurdistan-Irak

Indonesian Free Press -- Para sejarahwan dan pengamat politik Timur Tengah mengetahui dengan pasti bahwa Presiden Turki, Tayyep Recep Erdogan, sangat berambisi untuk mengembalikan kejayaan Ottoman Turki, atau minimal seperti Republik Turki di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Atatürk.

Di bawah Kesultanan Ottoman, Turki menguasai sebagian besar wilayah Eropa Timur, Mesir hingga Jazirah Arab. Sedangkan Ataturk, pemimpin Turki paska kalahnya Turki dalam Perang Dunia I, menyerbu Yunani dan Siprus dan merebut kembali wilayah Suriah dan Irak utara yang diklaim sebagai wilayah terotorialnya.

Di bawah Erdogan, dengan memanfaatkan situasi konflik, Turki sudah menguasai sebagai Suriah dan Irak Utara. Namun kini ia ditantang oleh Kurdistan-Irak yang hendak memerdekaan dirinya.

Tuesday 17 October 2017

Pernyataan Sikap Akademisi Univ. Ibnu Chaldun Tentang Pribumi Menjadi Tuan di Negeri Sendiri

Akademisi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta setelah mempelajari, mendalami dan membahas tentang pernyataan Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta mengenai pribumi yang saatnya menjadi tuan di negeri sendiri, yang diucapkan dihadapan puluhan ribu massa di halaman Balaikota Jakarta (16/10) merasa perlu menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengenai pribumi "saatnya menjadi tuan di negeri sendiri" sejatinya diberi apresiasi, karena yang dikemukakan merupakan fakta sosiologis yang tidak terbantahkan, bahwa kelompok mayoritas dari bangsa Indonesia semakin lama semakin termarjinalisasi dalam ekonomi.

Putin Tertawa, Menterinya Usul Ekspor Babi ke Indonesia

Indonesian Free Press -- Presiden Rusia Vladimir Putin tertawa geli ketika seorang menterinya mengusulkan untuk mengekspor babi ke Indonesia.

Seperti dilaporkan The Jakarta Post yang mengutip laporan Al Jazeera, hari ini (17 Oktober), dalam sebuah rapat kabinet yang tidak disebutkan waktunya namun dipastikan berlangsung belum lama berselang, Menteri Pertanian Alexander Tkachev mengusulkan untuk mengekspor babi ke Indonesia. Ia memberi contoh dengan Jerman yang berhasil mengekspor babi ke sejumlah negara Asia termasuk INdonesia.

Menurut laporan itu, Putin awalnya tampak kaget dengan usul itu sebelum kemudian tertawa. Ia kemudian mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara Muslim yang warganya tidak makan babi. Tkachev juga ngotot bahwa warga Indonesia bisa menerima babi. Baru beberapa saat kemudian, setelah Putin menegaskan kembali keyakinannya, Tkachev mengaku bahwa yang dimaksudkannya bukan Indonesia, melainkan Korea Selatan.

Cina Persiapkan Invasi ke Korut?

Indonesian Free Press -- Salah satu media terkemuka Inggris, Daily Express, melaporkan bahwa Cina tengah melakukan pembangunan infrastruktur strategis sebagai persiapan untuk melakukan invasi ke Korea Utara (Korut). Namun, bisa jadi sebaliknya. Infrastruktur itu membantu Korut menghadapi kemungkinan invasi Amerika.

Seperti dilaporkan oleh The Express, Cina diketahui tengah membangun jalan raya di wilayah yang menghubungkan ke perbatasan Korut. Sejumlah analis meyakini, ini adalah bagian dari rencana Cina untuk menginvasi Korut, yang dianggap telah menjadi gangguan bagi kepentingan Cina berkaitan dengan krisis rudal nuklir Korut.

PIDATO GUBERNUR ANIES BASWEDAN

PESTA RAKYAT PELANTIKAN GUBERNUR DKI MASA JABATAN 2017-2022 JAKARTA, 16 OKTOBER 2017

Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi rabbil alamin.

Washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa'ala alihi wasohbihi aj ma'in. Amma ba'du.
Saudara-saudara semua warga Jakarta.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya.
Saudara-saudara semua, hari ini satu lembar baru kembali terbuka dalam perjalanan panjang Jakarta. Ketika niat yang lurus, ikhtiar gotong-royong dalam makna yang sesungguhnya, didukung dengan doa-doa yang kita terus bersama panjatkan, maka pertolongan dan ketetapan Allah SWT itu telah datang. Tidak ada yang bisa menghalangi apa yang telah ditetapkan oleh-Nya, dan tidak ada pula yang bisa mewujudkan apa yang ditolak oleh-Nya. Warga Jakarta telah bersuara dan terpaut dengan satu rasa yang sama: Keadilan bagi semua. Mari kita terus panjatkan syukur dan doa keselamatan kepada Allah SWT, Yang Maha Menolong dan Maha Melindungi.

KATA "PRIBUMI" YANG KONTEKSTUAL

Oleh: Joko Santoso Handipaningrat
Penggunaan "kata" itu tergantung "konteks"nya.
Kata "cinta", "babi", "ketidakadilan", "penjajah", "pribumi" dlsb itu bisa multi makna. Tergantung konteksnya.
Kata "babi" yang keluar dari mulut Bu Guru ketika menjelaskan spesies mamalia... akan berbeda dengan makna "babi" dari mulut seseorang yang yang dikenal sering gagal mengontrol mulutnya. 

Dalam konteks menjelaskan sejarah, sejumlah kosa kata yang bisa jadi dianggap tabu untuk "konteks yang lain"... justru menjadi "magic word", kata kunci... harus secara apa adanya disebut. Karena jika tidak... niscaya akan terjadi distorsi makna.

Surat terbuka untuk JOKOWI dari Husein Ali Alhabsyi

Joko ! Saya minta klarifikasi dari anda, menurut mata dan telinga anda (intel) 6 bulan yang lalu anda akan mengganti panglima TNI Jendral Gatot Nurmantio, dengan calon besan anda yang sekarang menjabat sebagai KASAU, tapi itu di batalkan atau di tunda karna ada kasus markup pembelian helikopter untuk angkatan udara yang tidak melalui prosedur oleh angkatan udara, kemudian Gatot Nurmantio melakukan action nonton bersama G30S PKI dan mengkritisi membongkar pembelian senjata oleh Polri dan action-action yang lainnya, dan hal ini menurut saya tidak mungkin jika tidak ada deal khusus atau lampu hijau dari anda, apa yang di lakukan Gatot memang sudah benar, tapi anda bersikap pura-pura bodoh dalam hal ini dan anda juga tidak mengkritisi kepolisian yang memesan senjata dan peluru yang menurut konstitusi bukan hak dan wewenang mereka.

Monday 16 October 2017

Kirim Kapal Induk ke-2, Trump Mulai Wujudkan Ancamannya ke Korut

Indonesian Free Press -- Setelah seminggu membuat pernyataan bernada ancaman kepada Korea Utara (Korut), Presiden AS Donald Trump diam-diam mengirimkan kapal induk kedua yang dipenuhi oleh 7.500 marinir.

Minggu lalu Trump mengatakan bahwa situasi krisis Korut seperti 'ketenangan menjelang badai'. “This is the calm before the storm,” katanya.

Secara tersirat ia mengancam akan 'mengirim badai' ke Korut. Dan ancaman itu semakin mendekati kenyataan dengan pengiriman kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt ke Semananjung Korea. Semakin bertambah runyam setelah pengiriman kapal induk ini dilakukan menyusul rumor tentang rencana Korut menembakkan sejumlah rudal bersamaan dengan pembukaan Kongres Partai Komunis Cina pada 18 Oktober.

Saturday 14 October 2017

Amerika dan Soros di Balik Krisis Rohingya

Indonesian Free Press -- Beberapa waktu lalu Soros dengan sesumbar mengatakan kepada umum, "Saya merasa senang dengan menganggap saya semacam Dewa atau reformis ekonomi seperti Keynes (John Maynard Keynes), atau bahkan lebih besar lagi seperti ilmuwan (Albert) Einstein… Saya cukup beruntung untuk bisa bertindak sesuai fantasi-fantasi saya…”

“Sebenarnya, saya sudah memiliki fantasi-fantasi suci sejak masih kanak-kanak, yang saya rasa harus dikendalikan atau kalau tidak saya akan dalam bahaya,” tambahnya.

Minggu lalu Perdana Menteri Hungaria Victor Orban menuduh Soros sebagai boss dari semua pejabat Uni Eropa yang berusaha menghancurkan Eropa dengan arus imigran illegal. Dua dekade lalu PM Malaysia Mahathir Mohammad menyebut Soros sebagai dalang di balik fenomena krisis moneter yang melanda Asia Timur yang berujung pada tumbangnya pemerintahan Orde Baru di Indonesia. Satu dekade sebelumnya, Soros juga diketahui berada di balik krisis mata uang Inggris demi meraup keuntungan miliaran dollar.

COMMUNISM REVISED

Prof. Adriano Rusfi
Banyak yang TERBAHAK-BAHAK dan TERKEKEH-KEKEH ketika mendengar isyu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Jujur, sayapun sebenarnya awalnya tak kalah heran. Bayangkan : kala rejim komunisme runtuh di mana-mana, kala ideologi komunisme tak lagi menarik selera kaum muda, kala komunisme gagal menawarkan solusi apapun bagi dunia, tetiba ada yang berteriak tentang kebangkitannya.
Lalu saya dengar Menhankam bicara : “PKI bangkit !”. Beberapa purnawirawan TNI berkata : “Situasi telah mirip pra G30S/PKI”. Bendera, gambar, kaos, baliho dan bendera palu-arit terpampang di area publik. Beberapa keturunannya mulai bicara di forum terbuka. Panglima TNI mengajak nonton bareng film G30S/PKI. Maka logika paling waras saya bicara : ini tak boleh dianggap main-main !!!

“KORUPSI ITU MUDAH DIOBATI”


Pahlawan anti korupsi kesiangan ini otaknya kosong... hanya satu kata dalam otaknya “Hidup KPK!” Setelah itu dianggap masalah selesai..

Mereka pahlawan kesiangan tapi sebenarnya merupakan generasi otoriter....mereka menikmati kekuasaan sebagai cara bernegara.. kuno!

Menyelesaikan problem dalam demokrasi dengan cara totaliter itu tidak saja bodoh tapi bikin rusak negara...

Friday 13 October 2017

JANJI-JANJI JOKOWI 2014-2019 YANG MANGKRAK

(Jika tidak mampu jangan calon lagi, jangan korbankan rakyat. Negeri ini dibangun di atas darah dan nyawa yg tiada tara nilainya. Sebaiknya demi NKRI urungkan niat untuk Jokowi berambisi lagi menjadi Presiden)
1. Akan berbicara terkait kasus BLBI
2. Bangun 50 Ribu Puskesmas

AS Pecah Kongsi dengan Saudi, Milisi Houthi Pecah Kongsi dengan Saleh

Indonesian Free Press -- Parlemen Amerika (House of Representatives atau Congress) mengeluarkan keputusan untuk mengakhiri dukungan Amerika pada Saudi Arabia dalam kampanye militernya di Yaman. Sementara itu kelompok milisi Houthi pecah kongsi dengan mantan presiden Abdullah Saleh, dan dikabarkan telah menahan Saleh.

Seperti dilaporkan Sputnik News, Jumat (13 Oktober), komisi bipartisan House of Representatives menyerukan militer Amerika untuk menghentikan dukungannya pada operasi militer Saudi di Yaman. Undang-undang baru tersebut, House Congressional Resolution 81, melarang segala bentuk partisipasi militer Amerika dalam operasi di Yaman yang dilancarkan Saudi Arabia dan koalisinya.

Tak Yakin Mendapatkan Keadilan, Desmond Anjurkan Habieb Rizieq Tetap di Arab

GARUDA KITA   Jumat, 13 Oktober 2017  hukum


Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab tengah terbelit kasus dugaan video chat mesum yang juga melibatkan ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein. Kini, pentolan FPI itu sedang berada di Arab Saudi. Rizieq sendiri dikabarkan bakal kembali ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mengatakan sebaiknya Habib Rizieq tak usah kembali ke Indonesia. Karena ia tak akan mendapatkan keadilan yang diidamkan oleh setiap warga negara, apabila terjerat kasus hukum.

“Kalau menurut saya, dia lebih baik tidak pulang karena keadilan tidak akan ada terhadap Habieb Rizieq,” ujarnya kepada Okezone, Sabtu (5/8/2017).

Menuju Swastanisasi Negara: Rakyat Harus Bayar untuk Hidup di Negerinya Sendiri

GARUDA KITA   Kamis, 12 Oktober 2017  nasional


Ada kegelisahan besar yang terus melintas dalam pikiran terkait upaya-upaya dan kebijakan pemerintahan Jokowi yang berjalan 3 tahun bulan Oktober 2017 ini. Sebuah perjalanan bangsa yang tidak nyaman dari awal pemerintahan ini hingga 3 tahun memerintah. Meski hal ini akan menjadi perdebatan bagi sebagian besar yang mencintai bangsa Indonesia yang berdaulat dengan kelompok masyarakat pendukung pemerintah yang berpikir terlalu liberal dan merasa uang adalah segalanya. Segalanya uang dan mengabaikan kedaulatan negara, mengabaikan keutuhan bangsa dan negara, mengabaikan prinsip negara yang harus berpolitik lua negeri yang bebas dan aktif.

Bingung, Saudi pun Beralih ke Rusia

Indonesian Free Press -- Kalau ada suatu negara yang tengah kebingungan setengah mati, itulah Saudi Arabia.

Setidaknya ada tiga hal yang membuat Saudi Arabia dilanda kebingungan setengah mati: kekalahan perang Suriah dan Yaman yang membuat pengaruhnya di kawasan melorot tajam dibanding Iran, Turki bahkan Qatar, murahnya harga minyak dunia yang menggerogoti pendapatan negara, serta ancaman fundamentalisme hingga perang saudara.

Dengan sikap Amerika yang tidak bisa diduga, Saudi tidak melihat pelindung lain yang bisa dipercaya selain Rusia. Apalagi, Rusia telah menunjukkan kekuatannya dengan menggagalkan proyek Perang Suriah yang digelar Amerika-Israel dan didukung kekuatan-kekuatan regional termasuk Saudi. Selain itu, Saudi juga tidak ingin kehilangan kesempatan mendapatkan gerbong dari kereta proyek Rusia-Cina menguasai kawasan strategis Euroasia, dengan pipa-pipa gas Rusia dan jalan raya dan kereta api cepat Cina menjadi urat nadinya.

Wednesday 11 October 2017

Janji Jokowi Ditagih! Novel Baswedan akan Dipindahtugaskan, Biaya Pengobatan tak Lagi Ditanggung?

Kabar duka menyelimuti penegakan hukum korupsi di Indonesia. Ada sinyalemen, penyidik senior KPK, Novel Baswedan akan dipindahtugaskan. Tak hanya itu, biaya pengobatan mata Novel tidak lagi ditanggung pemerintah.
Sinyalemen itu disampaikan aktivis HAM Haris Azhar menanggapi tidak jelasnya pengungkapan penyiraman air keras Novel yang sudah berjalan enam bulan. 

Wong Cilek



Emangnya, Ada Apa dengan Soeharto?

Ijinkan Saya Mempertanyakan Kapasitas Doktoral Anda....
( status terbuka utk Saudara Dr. Drs. Ade Armando, M.Sc. )
"Pendapat DIBALAS Pendapat
Tulisan DIBALAS Tulisan"
Bung Ade, yang terhormat...
anda menulis peringatan di status anda, : "Hati hati dg kebangkitan Soeharto"
Emang kenapa dengan Soeharto ? 

Bila Mantan Mendagri Tuduh Jokowi

Saya hampir 15 tahun bertugas disatuan Intel dan pernah mengalami pendidikan Intel strategis, betul-betul tak paham menterjemahkan fenomena apa, atau pakai teori apa Presiden dengan jajarannya menangani masalah Bangsa, khususnya Kemanan Negara ini.
Semakin hari bertambah terus warga Cina yg patut diduga berstatus atau berkwalifikasi Para militer masuk ke Indonesia , terbanyak di bagian Timur.
Saya kira bagi mereka yang punya rasa memiliki terhadap NKRI ,terlebih yg memiliki qualifikasi intel atau punya aparat intel pasti akan sangat risau dan gemas.

Tuesday 10 October 2017

Era Jokowi, Era Kebohongan

Indonesian Free Press -- Masih ingat bukan dengan kasus 'bocah plagiator' Afi, yang di-'endorse' oleh regim Jokowi hingga ia diterima langsung oleh Presiden Jokowi di istana beberapa waktu lalu?

Belum hilang dari ingatan publik, kembali masyarakat Indonesia dihebohkan dengan ulah tukang tipu lainnya, Dwi Hartanto. Betapa tidak, mahasiswa doktoral yang sempat dijuluki “The Next BJ Habibie” setidaknya melakukan enam kebohongan yang tidak pantas bagi kalangan intelektual.

Pemimpin Hizbollah Ingatkan Warga Israel untuk Pergi

Indonesian Free Press -- Di antara para pemimpin dunia, mungkin pemimpin kelompok Hizbollah, Hassan Nasrallah, adalah orang yang paling kosisten antara 'perkataan dan perbuatan'. Karenanya, bahkan warga Israel lebih mempercayai perkataannya daripada perkataan pemimpin negaranya sendiri.

Dalam Perang Lebanon II tahun 2006, warga Israel yang mengungsi ke hotel-hotel menolak kembali ke rumahnya seperti permintaan pemerintah Israel. Mereka baru bersedia kembali ke rumah setelah Nasrallah memberikan jaminan keamanan pada warga sipil Israel.

"Pernyataan-pernyataan Nasrallah yang jujur merupakan bagian dari kepribadiannya yang dihormati secara global. Setiap perkataannya dilakukan dengan terukur dan tepat. Ia ahli menjalankan perang psikologis melawan Israel dengan mengungkapkan kebobrokan Israel yang disembunyikan media-media Israel," tulis situs Plato’s Guns tentang Nasrallah, 3 Oktober 2017.