Thursday, 19 January 2012

JENGKEL PADA AMERIKA, NETANYAHU BATALKAN LATIHAN MILITER BERSAMA


Tanpa banyak diketahui penyebab sebenarnya, latihan militer bersama Amerika-Israel yang sedianya akan dilangsungkan secara besar-besaran bulan April mendatang, dibatalkan tiba-tiba. Sumber-sumber inteligen yang dekat dengan pemerintahan Israel menyebutkan, pembatalan itu dilakukan sendiri oleh perdana menteri Benjamin Netanyahu karena jengkel pada Amerika yang dianggapnya "lelet" dalam menghadapi Iran.

Dan benar saja, segera setelah pembatalan latihan tersebut pejabat Israel ramai-ramai mengecam Amerika. Deputi perdana menteri Moshe Yaalon pada hari Minggu (15/1) menyebut pemerintahan presiden Barack Obama sebagai “peragu”, disusul sehari kemudian menlu Avigdor Lieberman yang mengatakan Amerika harus beranjak dari "retorika menjadi tindakan nyata".

Beberapa perkembangan terakhir diperkirakan menjadi penyebab Netanyahu jengkel pada Amerika.

1. Selain meminta dikembalikan, Amerika tidak melakukan apapun setelah pesawat mata-mata silumannya, RQ-170 Sentinel, ditangkap Iran. Seorang senator Amerika mengkritik Obama karena tidak memerintahkan militernya untuk menghancurkan pesawat tersebut sebelum bisa diteliti oleh para ahli Iran. Amerika semakin dibuat malu setelah muncul kabar di Iran kini beredar video game dan mainan pesawat RQ-170. Seseorang bahkan dikabarkan telah mengirim satu mainan pesawat tersebut ke Gedung Putih sebagai balasan permintaan Amerika kepada pemerintah Iran untuk mengembalikan pesawat tersebut.

2. Amerika juga tidak bereaksi apapun terhadap pengumuman Iran tentang pengayaan uranium 20-persen mereka di fasilitas nuklir bawah tanah di Fordo, dekat kota Qom.

3. Setelah kapal induk USS Stennis melintasi Selat Hormuz awal bulan ini, panglima AB Iran mengultimatum kapal-kapal "musuh" untuk tidak lagi melintasi selat tersebut. Sampai saat ini belum ada 1 kapal Amerika pun yang berani melanggar ultimatum tersebut.

4. Sanksi ekonomi terbaru Amerika terhadap perbankan Iran, hanya akan berlaku 6 bulan setelah ditetapkan. Selama waktu itu Iran kemungkinan telah mendapatkan senjata nuklirnya.

Para ahli militer Israel telah memperhitungkan, hanya dengan kepemilikan nuklir oleh Iran tanpa harus menggunakannya melawan Israel, Israel mengalami peningkatan ancaman keamanan. Musuh-musuh Israel yang juga sekutu Iran seperti Hizbollah dan HAMAS akan lebih berani melawan Israel.

"Mereka akan semakin agresif. Mereka akan berani melakukan hal-hal yang sekarang tidak berani mereka lakukan," kata Jendral Amir Eshel, ahli militer Israel dalam sebuah pertemuan dengan para wartawan dan diplomat baru-baru ini.

Dengan itu semua, Israel semakin tertekan untuk melakukan serangan terhadap Iran, tanpa persetujuan Amerika jika perlu.



Sumber:
"Joint US-Israeli Drill Was Called-Off by Netanyahu, Not U.S."; thetruthseeker.co.uk; 17 Januari 2012

No comments: