Thursday, 3 January 2013

KONSPIRASI DI BALIK NATAL

Pernahkan Anda memperhatikan beberapa hal aneh terkait peringatan hari Natal tgl 25 Desember berikut ini? Yaitu munculnya istilah-istilah asing yang sama sekali tidak memiliki makna apapun tentang Natal seperti "Season Greetings" atau "Happy Hollidays".

Kedua kalimat tersebut memiliki makna yang sama, yaitu "hari-hari besar yang terjadi setiap tahun pada bulan Desember". Tapi, hari-hari besar apakah itu, dan mengapa harus diperingati juga?

Hari-hari besar itu adalah "Chanukah", yaitu hari raya kaum yahudi yang berlangsung selama seminggu pada awal bulan Desember.

"Chanukah" diperingati untuk menghormati pemberontakan Maccabea yang terjadi pada abad pertama sebelum masehi. Pemberontakan ini dilakukan oleh orang-orang yahudi terhadap penguasa Yunani (keturunan Alexander Agung) di wilayah Palestina sekarang dan kota-kota besar sekitar Laut Mediterania. Nama Maccabea sendiri berasal dari nama pemimpin utama pemberontakan.

Pemberontakan tersebut berhasil membebaskan kaum yahudi dari kekuasaan Yunani. Namun pemberontakan juga menimbulkan perpecahan tajam di antara orang-orang yang ta'at dengan ajaran agama dengan para pendukung Maccabea yang tidak terlalu peduli dengan masalah agama (nasionalis sekuler). Kaum agamawan terutama sekali menentang keras Maccabea yang tetap berperang meski pada hari Sabath, dan karenanya mereka kemudian menarik diri dari masyarakat dan membentuk masyarakat sendiri di wilayah pegunungan. Mereka inilah yang menurut Al Qur'an disebut sebagai kaum Nashara atau Nasrani. Dari kaum inilah lahir nabi-nabi kaum yahudi seperti Zacharia, Yahya (John the Baptist) dan Isa (Jesus). Dari kaum ini pula kemudian ditemukan peninggalan penting berupa gulungan-gulungan kitab Perjanjian Baru kuno yang dikenal dengan sebutan "Gulungan-gulungan Laut Mati" atau "Death Sea Scrolls".

Namun selain menimbulkan perpecahan, pemberontakan Maccabea juga menorehkan "tinta hitam" dalam sejarah kaum yahudi. Kekejaman-kekejaman yang dilakukan orang-orang yahudi yang menang perang sungguh membuat umat manusia tercengang. Mereka membantai orang-orang Yunani dan Romawi dengan kekejaman yang luar biasa yang tidak terbayangkan oleh manusia modern. Cerita tentang orang-orang yang menguliti mayat manusia dan kemudian menggunakannya sebagai pakaian atau keperluan lain, atau usus manusia yang dikeringkan dan kemudian dijadikan ikat pinggang, hampir dipastikan berasal dari peristiwa ini.

Dalam menyambut "Chanukah" sebagian orang-orang yahudi masih menerapkan budaya pagan mereka, yaitu memakan roti yang telah diolesi dengan darah orang-orang non-yahudi yang mereka sebut goyim (binatang ternak). Silakan baca literatur-literatur tentang "pembunuhan ritual" atau "blood libel" atau "Damascus Affair". Tahun lalu, seorang anggota tim nasional basket Israel menulis di akun "Twitter"-nya bahwa : "tidak ada kenikmatan yang lebih besar daripada memakan roti yang telah diolesi darah goyim pada peringatan Chanukah". Tradisi lain dalam "Chanukah" adalah menyalakan "menorah", yaitu tempat lilin berujung enam yang merupakan simbol penting bangsa yahudi. Dan sementara orang-orang yahudi itu berhasil menyingkirkan simbol-simbol kekristenan dari tempat-tempat publik, kantor-kantor dan sekolah-sekolah pemerintahan, mereka mendirikan "menorah" raksasa di mana-mana, termasuk di depan Gedung Putih.

Lalu mengapa orang-orang Kristen dan juga orang-orang agama lain yang liberal idiot, diharuskan pula memperingati "Chanukah"? Tidak lain karena mereka, orang-orang yahudi penyembah setan itu ingin diakui sebagai pemimpinnya seluruh umat manusia.


No comments: