Friday 17 August 2012

PERANG "JARING LABA-LABA" BENT JBEIL

Setelah Israel menarik diri dari Lebanon Selatan bulan Mei 2000, setelah bertahun-tahun menderita akibat serangan gerilyawan Hizbollah, pemimpin Hizbollah Sayyed Hassan Nasrallah berpidato di kota Bent Jbeil, Lebanon Selatan. Di hadapan ribuan rakyat Lebanon yang bergembira paska hengkangnya Israel, Sayyed Nasrallah berkata:

"Setiap warga Lebanon yang ditahan di penjara Israel, Insya Allah, akan kembali kepada keluarganya. Barak (PM Israel kala itu, Ehud Barak) dan pemerintahannya tidak mempunyai pilihan: Saya sarankan kepadanya untuk hengkang dari daerah perkebunan Shebaa (wilayah Lebanon terakhir yang masih diduduki Israel)..... ia tidak mempunyai pilihan lain..... Saya katakan kepadanya: Isreal yang memiliki senjata nuklir dan angkatan udara paling kuat di kawasan ini adalah lebih rapuh dari jaring laba-laba."

Para pemimpin Israel tersinggung berat dengan julukan itu, "jaring laba-laba" yang rapuh. Selama puluhan tahun tentara Israel selalu membanggakan diri sebagai "tentara yang tak terkalahkan" dan kini diejek oleh Sayyed Nasrallah sebagai benda yang paling rapuh. Maka semua pemimpin Israel pun saat itu juga memimpikan untuk membalas ejekan tersebut.

Namun mengalahkan Hizbollah bukan pekerjaan mudah, apalagi dengan keberadaan 40.000 tentara Syria yang berada di Lebanon atas mandat Liga Arab untuk mencegah perang sipil berkecamuk lagi. Israel pun merancang langkah berikutnya sebelum menghancurkan Hizbollah dan mempermalukan Sayyed Nasrallah, yaitu pembunuhan mantan PM Lebanon, Rafiq Hariri, yang eksekusinya terjadi bulan Februari tahun 2005. Pembunuhan itu akan ditimpakan kesalahannya kepada Syria yang selanjutnya akan diikuti oleh aksi-aksi demonstrasi besar-besaran menuntut penarikan pasukan Syria.
Sebagaimana dipaparkan oleh Hizbollah, Israel telah melakukan kegiatan mata-mata yang intensif, termasuk memotret tempat-tempat yang bakal dilalui Hariri. Pada hari terjadinya serangan, pesawat-pesawat tak berawak Israel bahkan semakin intensif melakukan kegiatannya di atas kota Beirut. Hizbollah bahkan berhasil mendapatkan foto-foto hasil jepretan pesawat-pesawat tak berawak Israel.

Dan seperti direncanakan Isrel, Hariri pun tewas oleh ledakan bom. Meski Hizbollah dan kelompok-kelompok perlawanan anti-Israel mencoba mengorganisir aksi demonstrasi besar-besaran membela keberadaan tentara Syria, tuntutan penarikan tentara Syria dari Lebanon tidak terbendung. Ditambah lagi dengan munculnya desas-desus bahwa Amerika akan turut campur menyerang Syria. Maka Syria pun hengkang dari Lebanon, membuka pintu bagi dilakukannya rencana Israel mempermalukan Hizbollah. Namun Hizbollah telah mempersiapkan diri.

Dalam Perang Lebanon yang terjadi bulan Juli 2006, Isreal menggelar operasi khusus pendudukan terhadap kota Bent Jbeil, tempat Nasrallah berpidato menyebut Israel lebih lemah daripada jaring laba-laba. Operasi itu diberi nama "Operasi Jaring Besi", untuk mengolok-olok Nasrallah. Demi memastikan keberhasilan operasinya, Israel melibatkan 2 satuan militer paling elit-nya, Brigade Golani dan Brigade Terjungpayung.

Pentingnya operasi ini diungkapkan tidak kurang dari Kastaf Jendral Dan Halutz dan komandan operasi Gadi Eisenkot yang menyebut Bint Jbeil sebagai "simbol penting". Mereka bermimpi untuk memberikan kesempatan pada perdana menteri Israel berpidato di tempat yang sama dengan tempat dimana Nasrallah berpidato dahulu.

Menurut para analis militer, Bint Jbeil dan desa Aynata yang terdekat dipertahankan oleh 100-140 pejuang Hezbollah. Tugas mereka bukan untuk mempertahankan wilayah, melainkan hanya menghambat kemajuan tentara Israel dan menimbulkan kerugian besar pada mereka.

Pertempuran berlangsung antara tgl 24 Juli hingga 29 Juli. Pada hari pertama saja Israel sudah mengalami kerugian besar. Sebanyak 5 prajurit dari satuan Brigade Gilani mengalami luka-luka serius dan 2 tank Merkava dikirim untuk mengevakuasi mereka. Tank pertama mendapatkan tembakan rudal anti-tank Hizbollah yang mengakibatkan komandan peleton tewas dan 2 awak tank mengalami luka-luka. Tank kedua juga mengalami nasib yang sama. Kali ini bahkan komandan batalyon, seorang Letnan Kolonel, tewas.

Israel mencoba mengirimkan buldozer lapis baja untuk mengevakuasi korban, namun dipaksa mundur oleh tembakan rudal Hizbollah. Israel baru berhasil melakukan evakuasi setelah menembakkan bom-bom asap. Namun tidak kurang dari 13 prajurit elit Israel mengalami luka-luka dalam operasi evakuasi itu.

Pada hari itu Israel masih mencoba membohongi publik dengan mengklaim telah berhasil merebut Bint Jbeil. "Bint Jbeil sudah berada di tangan kami," kata Brigjen Gal Hirsch, komandan Divisi ke-91 tentara Israel, pada saat prajurit-prajuritnya kebingungan menghadapi pejuang Hizbollah yang muncul tiba-tiba dari segala arah.

Pertempuran sporadis pun terjadi beberapa hari selanjutnya. Dalam satu episode perang, satu regu tentara Brigade Golani terjebak dalam perangkap yang dipersiapkan oleh para pejuang Hizbollah, menewaskan sebagian prajurit dan melukai sebagian besar lainnya.

Maka pada tgl 29 Juli 2009 Israel menarik seluruh pasukannya dari Bint Jbeil dan mengakui kekalahan sekaligus mengkonfirmasi pernyataan Sayyed Nasrallah, Israel lebih rapuh dari jaring laba-laba. Tentara Israel yang pernah sesumbar sanggup mengalahkan Lebanon hanya dengan pasukan drumband, ternyata harus pulang kandang dengan rasa malu.

Dan pada akhirnya, cepat atau lambat, jaring laba-laba bernama Israel itu bakal terhapus dari peta bumi.

 

1 comment:

Unknown said...

ALLAHU AKBAR !!! AllAH MAHA PERKASA !!! Tak lama lagi hai israel..kalian akan melihat sedikit dari tanda2 KEPERKASAAN ALLAH !!!yg di tampakkan kepada kalian..dan itu cukup tuk membuat kalian luluh lantak bagaikan sarang laba2 tersobek kuku macan..kalian bukanlah apa2..kalian hanyalah anak yg baru merangkak yg masih diawasi ibunya..yg banyak merengek dan berlatih menaiki tangga..tapi terburu2 bermain di halaman tetangga yg ada macannya..hati2 engkau..dunia ini lebih keras dari tetek ibumu...yg kamu hadapi adalah bangsa2 perkasa yg terkenal berpuluh abad yg lalu..bangsa2 ksatria yg sejak lahir sudah terbiasa bermain2 dengan pedang...bangsa lembek, suka merengek dan manja seperti kalian bukanlah tandingan bangsa yg kau usik..dalam sejarah kalian hanyalah bangsa buangan yg hidup berkat belas kasihan bangsa lain dan dalam sejarah kalian lah paling durhaka sama bangsa/orang yg menolong kalian..kalian pasti hancur lagi..tdk lama lagi...