Wednesday 23 August 2017

Jabar, Perjudian Tingkat Tinggi

Indonesian Free Press -- Ring jakarta mereka gagal, ring banten mereka gagal, satu2nya dan terakhir ring jabar.

Mereka akan habis2an keluarkan dana untuk jabar.

Jika jabar mereka kalah, hampir dipastikan dana mereka habis, di saat itulah, kita habisi mereka dengan ekonomi rakyat.
Sampai mereka benar2 lapar dan mati.

Selanjutnya perlu waktu lama bagi mereka untuk menghimpun kekuatan lagi.

Bahkan bisa jadi kekuatan yang tersisa mereka menyerah, khusus dari tiongkok mereka akan pergi kabur terbirit2 ke tiongkok pulang, sedangkan 9 tikus mungkin akan bangkrut dan babak belur.

Bisa jadi mereka akan bunuh diri atau melebur dengan rakyat pribumi.


Ada kelemahan2 mereka yang saya amati selama saya menggeluti dunia bisnis dan mengenal sepak terjang mereka...
1. Mereka tidak tahan lapar. Karena itu buatlah mereka kelaparan.

2. Mereka mudah panik dan tidak siap miskin, bagi ajaran tionghoa, miskin adalah terhina dan aib bagi keluarga. Apalagi wanita2 tionghoa dalam masalah rezeki cukup menyeramkan bagi para suami2 mereka.

3. Mereka tidak tahan berpayah2 berpanas2 berhujan2 dengan cuaca. Karena terbiasa hidup di ruangan tertutup.

4. Mereka mudah stress dan pelarian mereka minuman keras mabuk2an dan perempuan.

5. Mereka masih takut dengan TNI, karena idealisme TNI yang cinta tanah air dan tokoh sudirman yang melekat kuat dalam jiwa TNI membuat mereka masih takut terhadap TNI, kecuali sebagian kecil TNI yang pengkhianat.

saya uraikan sebagai kiasan, saya yakin semua mampu menterjemahkan maksud saya.
Satu lagi,

6. Mereka tidak terbiasa tak ada rotan akar pun jadi. Segala sesuatu harus ada dgn cara menghitung atau merampok atau menipu.

Tidak ada kamus gerilya dalam hidup mereka.
Nambah lagi..

7. Diantara mereka sesungguhnya ada perang dingin, mereka bermusuhan dan bersaing satu sama lain, apalagi kalo bukan urusan rebut2an rezeki.

Lihat saja HTS dan BCP tidak bersatu.

Di bogor, lippo panik sekali akhir2 ini, mereka bikin mall berdekatan jaraknya, dan sepi pembeli. Dimana2 renovasi matahari dan sepi pembeli. Mereka sedang panik.
Dan orang panik akan mudah kita kalahkan.

Di sini tertulis lippo pun punya banyak musuh yang satu agama dan satu etnis dengan mereka, kita bisa rangkul keluarga atau keturunan mereka yang masih hidup untuk melampiaskan amarahnya karena salah satu anggota keluarga mereka dibunuh oleh lippo.

Dompet 9 tikus sudah habis terkuras di DKI. Untuk jabar mereka akan jor2an mengeluarkan seluruh isi dompet mereka.
Karena banyak kantor2 pusat, pabrik2, bank2, property2, dan mesin2 uang mereka di jabar.

Jika Alloh SWT berkehendak mereka kalah di jabar, semoga mungkin perkiraan saya, mereka selanjutnya benar2 kapok dan trauma tidak akan pernah lagi sedikitpun mencoba untuk berpikir menguasai Indonesia.

Aamiiiin YRA.
Daan selanjutnya...
Setelah jika mereka di jabar kalah, mereka kehabisan energi untuk pemenangan sang kodok RI 1.

Akhirnya Sang Kodok akan dibiarkan hancur dengan sendirinya tanpa suapan lagi dari mereka.

Sesungguhnya 9 tikus itu belum mendapatkan apapun sampai sekarang setelah sejumlah dana mereka terkuras untuk pemenangan kampanye JW dan BCP.

Terlihat di mata BCP sebenarnya yang dia takutkan adalah 9 tikus itu. BCP sama sekali tidak takut habib rizieq dan FPI.
BCP takut gagal melaksanakan titipan 9 tikus.

Namun sekarang BCP sedikit tenang dipenjara dilindungi aparat rumah tahanan. Setidaknya dia merasa aman dari kemarahan 9 tikus karena dia telah gagal menghancurkan rencana2 9 tikus
Pada dasarnya BCP telah gagal mewujudkan mimpi china dan 9 tikus menguasai Indonesia.

Sekarang yang tersisa tinggal jabar dan RI 1.

Seperti BCP, JW pun menuju ke ambang kegagalan.

JW sendiri pun belum membalas baik budi maupun rezeki apapun kepada 9 tikus yang telah berjasa untuk pemenangan JW. Makanya JW terlihat kurus dan stress. Mirip sekutunya, JW pun sesungguhnya takut kepada 9 tikus, karena banyak proyek2 9 tikus mangkrak dan berjalan di tempat. JW tidak takut sama sekali kepada MS ataupun oposisi.

2 tahun ke depan ini memang perjuangan luar biasa untuk kita yang sangat mencintai NKRI bebas dari penjajahan apa pun.***


Dicopas dari statut Facebook Mardanus Dody

2 comments:

Kasamago said...

Pandawa vs Kurawa..

AdminInd said...

Bersaing boleh asal masih santun dan menghindari pertumpahan darah bagi kami rakyat kecil mencari sesuap nasi mendambakan keamanan dan perdamaian kekuatan dan keserakahan serta berfikir sempit tak berguna dan sistem yg lemah dan tak akan bisa merubah keadaan ayooo pelemahan oleh tokoh reformasi roombbak kembali ke ekonomi kerakyatan bangkiit indonesia pertahankan NKRI DAN PILAR PILARNYA