Tuesday 4 August 2009

Kasus Kematian Dr Kelly yang Kembali Memanas


Semoga tulisan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa nyawa seorang manusia tidak ternilai harganya. Pembunuhan seorang manusia yang tidak bersalah adalah sama dengan pembunuhan terhadap seluruh umat manusia, demikian Rosulullah Muhammad S.A.W bersabda.

-----


Pada hari kematian Dr David Kelly di wilayah pedesaan di Oxfordshire, 17 Juli 2003, sebuah surat tertutup tergeletak di meja kerjanya. Surat itu berasal dari kementrian pertahanan Inggris dengan tanda tulisan "pribadi", berisi ancaman kepada Dr Kelly, sang ahli mikrobiologi yang bekerja untuk dinas inteligen Inggris, untuk tidak membuka rahasia.

Surat itu tetap tidak terbuka selama seminggu drama politik Inggris seputar laporan inteligen yang membongkar kejahatan pemerintahan PM Tony Blair dalam kaitan dengan Perang Irak, yang berujung pada kematian Dr Kelly pada usia 59 tahun.

Tidak ada yang tahu pasti mengapa sang ilmuwan penting yang juga bekerja sebagai inspektor senjata PBB itu tidak membuka surat tersebut. Namun orang-orang yang dekat dengannya yakin hal itu karena Dr Kelly sudah mengetahui apa isi surat tersebut.

Surat tersebut tidak lain dimaksudkan untuk membungkam Dr Kelly yang oleh bosnya di kementrian pertahanan diketahui telah membocorkan isi dokumen laporan inspeksi senjata Irak. Selain itu juga diketahui bahwa Dr Kelly telah berniat untuk menulis buku yang membongkar berbagai kejahatan yang dilakukan pemerintah yang terkait dengan pekerjaannya.

Tiga tahun lalu, tepatnya tgl 17 Juli 2003, mayat Dr Kelly ditemukan di bawah pohon di kawasan pedesaan Harrowdown Hill, setengah mil dari rumahnya di Southmoor. Nasibnya kemudian menjadi kontroversi besar dalam sejarah politik modern Inggris dan menimbulkan pertanyaan seputar integritas pemerintahan Inggris di bawah kepemimpinan partai Buruh.

Pertanyaan seputar mengapa dan bagaimana Dr Kelly meninggal, tidak pernah terpecahkan meski pemerintah telah mengeluarkan versinya sendiri yang menyatakan Dr Kelly meninggal karena bunuh diri.

Dr Kelly adalah salah seorang peneliti dalam laporan inteligen Inggris yang menyebutkan bahwa pemerintahan Saddam Hussein di Irak telah memiliki kemampuan membuat senjata pemusnah massal yang dapat diaktifkan dalam waktu 45 menit. Laporan itulah yang menjadi dasar kebijakan pemerintah Tony Blair tahun 2002 untuk turut menyerang Irak bersama Amerika.

Saat Dr Kelly membocorkan keraguannya mengenai kebenaran laporan itu kepada wartawan BBC, kasus ini pun meledak. Setelah kasus ini terbuka Dr Kelly dipanggil oleh parlemen Inggris, dan kemudian ia "diamankan" oleh aparat keamanan untuk dimintai keterangan oleh dinas inteligen sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Dalam satu percakapan telepon dengan seorang temannya, Dr Kelly mengungkapkan kekhawatiran nasibnya. "Jika nanti saya ditemukan meninggal di tengah hutan, jangan terkejut," kata Dr Kelly.

Dan demikianlah yang kemudian terjadi. Penyidikan kematian yang dilakukan pemerintah menyimpulkan Dr Kelly melakukan bunuh diri dengan memotong urat nadi di tangannya dan memakan obat penghilang sakit.

Namun baru-baru ini, tiga tahun setelah kematian Dr Kelly, sebanyak 13 orang dokter terkenal membuat pernyataan yang membantah laporan kematian Dr Kelly. Mereka mengajukan tuntutan agar diadakan penyidikan independen atas kasus ini.

Dan kasus ini semakin menarik saja dengan dirilisnya film dokumenter "Anthrax War" karya sutradara asal Amerika, Bob Coen, yang dirilis di Inggris bulan lalu. Dalam film tersebut dinyatakan Dr Kelly telah menghabiskan banyak waktunya menulis buku yang jika diterbitkan akan membongkar kebohongan klaim senjata pemusnah massal Irak yang menjadi dasar penyerangan Inggris dan Amerika atas negerinya para ulama ini tahun 2003.

Film tersebut dengan jelas menggambarkan betapa Dr Kelly, kepala riset pertahanan biologi di pusat penelitian militer di Porton Down, Wiltshire, tahu banyak mengenai kebohongan klaim senjata pemusnah massal Irak.

Film itu juga membongkar keterlibatan Dr Kelly dan dinas inteligen Inggris dalam pengembangan senjata biologi dengan tujuan menebarkan penyakit menular di kalangan orang-orang negro di Afrika Selatan. Film ini juga membongkar keterlibatan dinas inteligen Inggris dalam percobaan ilegal terhadap manusia di Porton Down yang sempat mengundang polisi Wiltshire untuk melakukan pemeriksaan terhadap pusat penelitian inteligen militer di sana.

Seorang mantan ahli intelegen Inggris, Gordon Thomas, membenarkan kabar tentang rencana pembuatan buku oleh Dr Kelly. Thomas menambahkan, Dr Kelly telah berniat mengundurkan diri dan pindah ke Amerika sebelum menerbitkan bukunya di sana. Menurut Thomas ia telah memperingatkan Dr Kelly untuk menghentikan niatnya tersebut.

"Dr Kelly adalah orang yang jujur dan sederhana. Jika ia mengatakan tidak ada senjata pemusnah massal di Irak, berarti memang tidak ada senjata pemusnah massal di sana. Saya mengatakan padanya, ia tidak akan pernah diperbolehkan menerbitkan bukunya di Inggris. Saya katakan padanya, hal itu membuat dirinya terancam bahaya," kata Thomas.

Meski Dr Kelly memiliki dua kantor, satu di kementrian pertahanan di London dan satunya lagi di Porton Down, ia menyimpan sebagian besar data kerjanya di komputer pribadi di rumahnya. Di antaranya adalah puluhan ribu dokumen dan foto. Beberapa fotonya menunjukkan gambar korban penyakit anthrax, binatang-binatang percobaan yang yang ditulari berbagai jenis penyakit menular.

Selain pemerintah dan dinas inteligen Inggris, banyak pemerintah dan dinas inteligen asing yang tidak menginginkan terbitnya buku Dr Kelly. Dr Kelly juga pernah bekerja di Mossad atas persetujuan atasannya. Dr Kelly juga tahu persis adanya pasar gelap virus anthrax yang diperjual belikan antara dinas-dinas inteligen internasional.

Namun ada alasan lain yang mungkin menjadi penyebab mengapa Dr Kelly dibunuh. Dr Kelly mengetahui persis proyek rahasia yang dilakukan Israel untuk mengembangkan penyakit menular di kalangan masyarakat Arab. Sebanyak 12 orang ahli mikrobiologi Rusia yang mengetahui kasus ini meninggal tahun 2001 dalam satu insiden. Pesawat yang mengangkut mereka dari Israel ke Siberia ditembak jatuh di atas Laut Hitam oleh rudal Ukrainia dalam satu insiden yang "tidak disengaja".

Lima minggu kemudian, seorang ahli mikrobiologi Amerika, Dr Benito Que, yang merukan teman Dr Kelly, ditemukan koma di tempat parkir laboratorium miliknya, sebelum akhirnya meninggal dunia. Saat itu ia tengah meneliti kemungkinan virus HIV dikembangkan sebagai senjata biologi. Polisi menolak melakukan penyidikan ulang meski keluarga Dr Benito yakin ia tidak mengalami sakit jantung sebagaimana keterangan polisi.

Kemudian, 10 hari setelah kematian Dr Benito, Dr Don Wiley, teman Dr Kelly yang lain yang merupakan ahli mikrobiologi terkemuka Amerika, menghilang secara misterius setelah menandatangani kontrak dengan pemerintah Amerika untuk mengembangkan vaksin anti virus ebola dan viru-virus lainnya. Atas kasus itu FBI segera melakukan pengeledahan di laboratorium Dr Wiley dan memindahkan banyak data miliknya. Sebulan kemudian jasad Dr Wiley ditemukan dengan luka benturan di kepalanya, 300 mil dari mobil yang ditinggalkannya.

Namun kasus kematian misterius yang paling menarik dialami oleh Dr Vladimir Pasechnik yang juga kenal baik dengan Dr Kelly. Ahli biokimia ini tiba-tiba meninggalkan arena pameran industri di Paris tahun 1989 (menjelang keruntuhan Uni Sovyet) dengan alasan membeli suvenir untuk istrinya di Uni Sovyet. Ternyata ia membelot ke kedutaan besar Inggris.

Setelah diterbangkan ke Inggris, Dr Pasechnik membuka rahasia program senjata biologi Sovyet kepada Inggris dan menjadi peneliti senjata biologi milik dinas inteligen Inggris, Regma Biotechnologies Laboratory dekat Porton Down. Pada tgl 21 November 2001 ia bekerja seperti biasa dengan kondisi sehat. Pulang ke rumah di malam hari, ia memasak sendiri makan malamnya dan menghabiskannya. Keesokan harinya ia ditemukan tewas di tempat tidur.

Ia dinyatakan meninggal karena stroke, namun polisi Wiltshire kemudian mengakui penyebab kematian Dr Pasechnik "tidak diketahui". Pengalaman-pengalaman tersebut mungkin yang membuat Dr Kelly membuat pengakuan "mayatnya akan ditemukan di tengah hutan".

Penyidikan sebab kematian Dr Kelly agak janggal mengingat hal itu dilakukan oleh koroner dari Oxfordshire, bukan Wilshire tempat kejadian perkara. Selain itu 13 dokter terkenal yang menaruh perhatian atas kasus ini juga membantah hasil penyidikan polisi. Menurut mereka, luka di pembuluh darah ulnar artery tidak menimbulkan kematian.

"Saya tidak pernah mendengar, sepanjang karier saya, kasus kematian yang disebabkan oleh luka di pembuluh ulnar artery," kata Dr Martin Birnstingl, salah satu dari 13 dokter tersebut. Menurutnya jika Dr Kelly benar-benar bermaksud bunuh diri, ia akan memilih pembuluh darah arteri lain di bagian bawah perut.

Seperti teori teori? Sama sekali tidak. Ini semua adalah fakta.

No comments: