SELAMAT TAHUN BARU, SELAMAT MENJELANG PERANG DUNIA III

"Dunia belum akan kiamat sebelum umat Islam memerangi orang-orang yahudi dan menghancurkan mereka hingga mereka bersembunyi di balik batu dan pepohonan. Pada saat itu batu dan pepohonan akan memberitahukan keberadaan orang-orang yahudi untuk dibunuh, kecuali pohon gorgot, pohonnya orang-orang yahudi" (Hadits Rosulullah).


Apa yang akan dilakukan sebuah negara jika ada negara musuh yang menyatakan perang kepadanya? Tentu saja negara tersebut akan balas menyatakan perang kepada musuh yang memeranginya. Jelas dan tegas. Tidak ada sebuah negara yang "diam berpangku tangan" saat negara lain memeranginya.

Amerika tentu saja menyadari hal itu saat menyatakan perang terhadap Jepang dengan menerapkan embargo ekonomi kepada Jepang pada tahun 1940-an yang membuat Jepang menyerang Pearl Harbour tahun 1941. Memang secara verbal embargo ekonomi bukan "pernyataan perang", namun essensinya sama. Ketika sebuah negara menghancurkan ekonomi negera lain, sama saja dengan negara itu melakukan serangan militer kepada musuhnya.

Hal yang sama kini terjadi dalam hubungan Amerika dengan Iran. Amerika tengah merencanakan menerapkan sanksi ekonomi terhadap Iran (kabar terakhir, Minggu malam (1/12), Presiden Obama telah menandatangani keputusan sanksi tersebut) yang akan berdampak pada terhentinya pendapatan minyak Iran. Sebagai balasannya Iran mengancam akan menutup jalur pelayaran Selat Hormuz, jalur lalu lintas laut yang melayani 40% ekspor minyak global yang sebagian besar darinya menuju Amerika. Jika itu terjadi, otomatis perang terbuka-pun bakal terjadi antara Amerika melawan Iran.

Blog ini sudah memperingatkan beberapa waktu yang lalu bahwa perang dunia III bakal benar-benar terjadi, kecuali Allah berkehendak lain. Alasan blogger berkesimpulan demikian adalah: dunia sudah tersadar dengan kejahatan konspirasi "orang-orang yahudi penyembah setan yang menguasai dunia di balik layar" dan karenanya harus dibuat "pengalih perhatian besar" yang akan mengubah pola pikir dan kesadaran manusia untuk menerima kekuasaan konspirator.

Sekarang isunya tidak lagi apakah perang benar-benar bakal terjadi, melainkan bagaimana perang itu berlangsung dan bagaimana dampak akhirnya.

Saya membayangkan, dan semoga ini yang terjadi: setelah kehancuran terjadi, (dipastikan Amerika dan Israel akan menggunakan senjata nuklir, setidaknya untuk menghancurkan bunker-bunker bawah tanah penyimpan instalasi nuklir Iran. Iran dan sekutunya Hizollah dan Hamas pun akan meluncurkan puluhan ribu rudal ke Israel dan sasaran lainnya) muncul seorang Imam Mahdi yang akan memimpin tentara Islam menyerang Israel dan membebaskan Al Quds (Jerussalem). Sementara rakyat Amerika dan Eropa yang sudah muak dengan korupsi dan sistem sosial-politik-ekonomi negerinya yang tidak bermoral plus berbagai aksi peperangan yang menyengsarakan rakyat dunia, akan memberontak terhadap pemerintah. Hasil akhirnya, Iran dan umat Islam akan menang.