Saturday, 23 July 2016

Muqtada Al-Sadr Kembali Ancam Pasukan Amerika di Irak

Indonesian Free Press -- Ulama kharismatis Irak Muqtada al-Sadr mengancam akan menyerang pasukan Amerika yang terlibat dalam operasi pembebasan Mosul.

Seperti dilaporkan Veterans Today, Sabtu (23 Juli), pemimpin Gerakan Al-sadr itu mengeluarkan ancamannya melalui situs resminya, sebagai respon atas pertanyaan pengikutnya tentang pengumuman pemerintah Amerika yang akan mengirimkan tambahan pasukan ke Irak untuk berpartisipasi dalam operasi pembebasan  Mosul, kota terbesar kedua Irak yang jatuh ke tangan kelompok teroris ISIS tahun 2014.

“Mereka adalah sasaran kita,” tulis Muqtada al Sadr.

Menhan Amerika Ashton Carter sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Barack Obama telah setuju untuk mengirimkan pasukan tambahan untuk mendukung pasukan Irak merebut Mosul.

Ini bukan pertama kalinya Muqtada mengeluarkan ancaman akan menyerang pasukan Amerika di Irak, paska penarikan pasukan Amerika tahun 2011 lalu. Muqtada bahkan pernah menjadi musuh nomor satu Amerika selama pendudukan Amerika di Irak dan pasukannya terlibat pertempuran sengit melawan pasukan Amerika sejak tahun 2004 hingga penarikan Amerika. Paling hebat adalah Perang Basrah tahun 2008, dimana pasukan Muqtada, Tentara Mahdi, dikeroyok oleh Amerika, Inggris dan pasukan Irak yang loyal kepada Perdana Mentri Nori al Maliki.

Saat ini Muqtada juga tengah terlibat perselisihan dengan pemerintah Irak yang dianggapnya korup dan terlalu pro-Amerika. Sejak Februari lalu ratusan ribu pendukungnya menggelar aksi duduk di kompleks pemerintahan di Baghdad menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Abedi.(ca)

No comments: