Monday 11 July 2016

Kami Tidak Bisa Dibeli

Indonesian Free Press -- Hadiah lebaran yang menarik diperoleh blogger tahun ini, setelah angka kunjungan di blog ini berhasil menembus angka 4 juta. Ini bukan angka yang sedikit untuk sebuah blog yang dikelola secara sederhana seperti blog ini. Terlebih karena blog ini mampu bertahan eksis selama delapan tahun pada saat blog-blog yang lain berguguran satu demi satu.

Meski sempat nyaris terbengkalai karena kesibukan blogger selama lebih dari setahun, blog ini ternyata masih tetap eksis. Terbukti dengan angka kunjungan tersebut di atas. Bahkan, dalam keadaan blogger non-aktif antara tahun 2014-2016, kunjungan harian blog ini masih mencapai angka 20.000-an per-bulan dan kini alhamdulillah angkanya telah 'stabil' di angka 60.000-an sehingga secara pelan namun pasti angka kunjungan 4 juta pun terlampaui.

Angka kunjungan tersebut sebenarnya masih jauh dari kunjungan rata-rata tahun 2013-2014 yang mendekati 200.000 kunjungan per-bulan. Namun karena sempat de-aktif serta karena pemilihan blog ini untuk berpihak pada 'kebenaran' yang tidak disukai sekelompok orang, membuat blog ini harus kehilangan sebagian pengunjung setianya.

Sebagaimana diketahui, blog ini memilih untuk tidak berpihak pada regim Jokowi yang sejak awal telah blog ini ketahui menjadi agen kepentingan asing belaka. Akibatnya para jokower, yang sebelumnya adalah pengunjung setia, meninggalkan blog ini.

Dampaknya, selain berkurangnya angka kunjungan secara signifikan, blog ini juga nyaris kehilangan energi setelah sejumlah donatur, yang kebanyakan adalah pendukung Jokowi, menarik dukungan terhadap blog ini. Tidak hanya itu, sikap blogger untuk tidak mau menjadi 'kecebong' juga harus dibayar mahal. Sejak setahun yang lalu blogger harus kehilangan sumber penghasilan sebagai redaktur eksekutif sebuah situs berita yang ternyata dimiliki oleh seorang jokower 'die hard'.

Terkait dengan hal ini pada kesempatan ini blogger menyerukan dukungan para pengunjung setia atas keindependensian blog ini dengan mengintensifkan kembali pemberian donasi untuk blog ini karena setiap perjuangan bagaimana pun tetap membutuhkan 'energi'.

Blogger telah menulis di banyak media massa, baik nasional maupun lokal, cetak maupun elektronik, termasuk di antaranya Harian Kompas, Batam Pos, Waspada, Medan Bisnis, Itrah, Islam Times, Global Review dan lain-lainnya. Bila satu tulisan dihargai Rp150.000 seperti honor tulisan di sebuah media lokal di Medan, maka melalui blog ini setidaknya blog ini telah ber-'sedekah' ilmu senilai Rp277 juta.

Bila blogger menghimbau para pengunjung untuk menyumbang 10% saja dari jumlah itu, hal itu sudah sangat berarti nilainya bagi eksistensi blog ini.Terakhir, blogger mengucapkan 'Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin'. Semoga Allah Tuhan yang Maha Esa selalu mencurahkan rahmat dan keberkahan kepada kita semua bangsa Indonesia dan mengazab para pemimpin yang korup dan zalim, dan menghancurkan zionis dan turunan-turunannya: liberalisme, komunisme dan wahabisme beserta pengikut-pengikutnya.(ca)

No comments: