Sunday 11 September 2016

Pemilik Roket SpaceX Perkuat Spekulasi UFO Ledakkan Roket

Indonesian Free Press -- Pemilik roket SpaceX, Elon Musk, tidak menolak kemungkinan UFO telah meledakkan roket miliknya pada saat hendak diluncurkan di Cape Canaveral, Florida-Amerika, 1 September lalu.

Seperti dilaporkan Veterans Today hari ini (11 September), Musk mengatakan hal itu di akun Twitternya.

"Kami tidak mengesampingkan hal itu (UFO sebabkan meledaknya SpaceX Falcon 9)," tulis Musk.

Menurut Musk, yang terjadi adalah sebuah 'kebakaran cepat' yang tidak diketahui penyebabnya dan tidak pernah terjadi dalam sejarah penerbangan roket.

"Penting untuk dicatat bahwa ini terjadi saat operasi pengisian rutin. Mesin dalam keadaan mati dan tidak ada sumber panas," tambah Musk.

Keberadaan UFO, alias benda terbang yang tidak dikenal, tampak jelas di rekaman video menjelang dan saat meledaknya roket SpaceX. Hal ini sontak memicu reaksi luas terutama di media sosial. Sejumlah teori pun muncul, namun yang paling menonjol adalah teori tentang UFO sebagai penyebab meledaknya roket.

Redaktur sains Veterans Today Jeff Smith menyebutkan bahwa benda terbang tidak dikenal tersebut adalah sebuah drone, yang menembakkan sinar laser ke arah roket sehingga memicu ledakan batere lithium atau helium yang menjadi sumber energi listrik roket Space-X. Ini dibuktikan dengan warna cahaya ledakan yang berwarna putih. Selain itu, ledakan terjadi tidak di bagian mesin atau tangki bahan bakar seperti biasanya yang terletak di bagian bawah roket, melainkan terjadi di bagian atas roket dimana batere lithium ditempatkan.

Elon Musk merancang roket SpaceX dengan mengandalkan batere sebagai sumber energi listriknya, berbeda dengan roket-roket lain yang mengandalkan generator berbahan bakar minyak fosil. Ini bisa dimaklumi, karena Musk adalah pengembang mobil listrik Tesla. Mobil-mobil listrik buatan Musk terbukti mampu mengalahkan kemampuan mobil-mobil super seperti Ferrari ataupun Lamborghini. Namun, alih-alih memproduksi massal mobil-mobilnya yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar sehingga publik bisa memilikinya secara murah, Musk membuat mobilnya sangat eksklusif.

Para pengamat teori konspirasi pun menyimpulkan bahwa Musk telah terlibat dalam konspirasi industri minyak dan otomotif dunia yang tidak ingin sumber pendapatannya hancur oleh keberadaan mobil-mobil listrik.

Sementara Preston James PhD, juga dari Veterans Today, menyebutkan bahwa meledaknya roket SpaceX adalah salah satu bentuk dari perang rahasia antara kelompok Mafia Khazar (yahudi Ashkenazi) dengan kelompok Alien ET. Mafia Khazar adalah kelompok rahasia yang selama ratusan tahun menguasai dunia secara diam-diam dengan menggunakan manipulasi uang dan perbankan. Sedangkan Alien ET adalah kelompok profesional namun jahat, yang umumnya berasal dari kalangan inteligen seperti Mossad, CIA, M-15/16, yang sebelumnya ditugaskan oleh Mafia Khazar untuk menjaga kekuasaan mereka. Namun setelah mengetahui kejahatan konspirasi Mafia Khazar, modus-modusnya, dan kekuatan yang diperoleh dengan kejahatan-kejahatan itu, kelompok Alien ET ini kemudian membentuk kekuatan sendiri dan melawan Mafia Khazar.

Baik Mafia Khazar maupun Alien ET adalah para penyembah setan.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Sebuah persaingan, siapapun yg menang, dunia ttp dlm cengkramanya