Friday, 23 September 2016

Media Iran dan Rusia: Rusia Hancurkan Markas Komando Asing di Suriah

Indonesian Free Press -- Media setengah resmi Iran FARS News hari Kamis (22 September) melaporkan Rusia melancarkan serangan rudal jelajah dari kapal-kapal perangnya yang berada di Laut Tengah (Mediterania) yang menghancurkan markas komando asing di Suriah. Sejumlah perwira militer dan inteligen dari sejumlah negara asing dikabarkan tewas dalam serangan itu.

"Kapal-kapal perang Rusia di lepas pantai Suriah (Mediterania timur) membidik dan menghancurkan markas komando militer asing di Suriah, menewaskan lebih dari 20 perwira militer dan inteligen Isrel dan negara-negara barat," demikian tulis laporan itu seperti dikutip Veterans Today kemarin.

Laporan tersebut juga dirilis oleh Sputnik News bahasa Arab yang mengklaim mendapatkan informasi dari sumber dari militer Suriah, pada hari Rabu.


Markas komando yang diserang tersebut berada di dalam terowongan bawah tanah di wilayah pegunungan di barat Provinsi Aleppo. Beberapa perwira yang tewas berasal dari Amerika, Turki, Saudi, Qatar dan Inggris sebagaimana juga Israel. Mereka bekerja mengendalikan operasi tempur di wilayah Alappo dan Idlib.

Veterans Today juga melaporkan, pada awal September ini Suriah juga berhasil menghancurkan markas komando pemberontak di dekat Jalan Castello di utara Aleppo berdekatan dengan kawasan perkebunan Mallah. Serangan ini menggagalkan rencana serangan besar-besaran pemberontak untuk merebut jalur suplai yang dikuasai pemerintah.

Di sisi lain, Kemenhan Rusia mengumumkan hari Rabu (21 September) rencana penggelaran kapal induk Admiral Kuznetsov di Mediterania Timur. Kapal induk ini akan ditemani oleh sejumlah kapal perang lainnya. Sebelumnya di kawasan ini telah terdapat tidak kurang dari 6 kapal perang dan tiga kapal pendukung.

Seperti dikutip Veterans Today kemarin, penggelaran Admiral Kuznetsov sekaligus akan digunakan sebagai kesempatan untuk mengujicoba sejumlah senjata modern Rusia, seperti rudal jelajah Kh-38 dan bom-bom pintar SVP-24. Admiral Kuznetsov juga dilengkapi dengan pesawat-pesawat tempur Su-33 dan MiG-29K/KUB serta helikopter tempur Ka-52K Katran.



Suriah Umumkan Operasi Militer Besar-Besaran untuk Membebaskan Aleppo Timur


Veterans Today juga melaporkan hari ini (Jumat 23 September) bahwa
Rusia mengumumkan operasi militer besar-besaran merebut wilayah Aleppo timur.

"Militer Suriah mengumumkan dimulainya operasi militer baru besar-besaran di Aleppo untuk mengusir pemberontak dukungan asing dari wilayah Timur kota strategis ini," demikian tulis laporan itu.

Menurut laporan itu, operasi militer tersebut telah dimulai dengan pengumuman kepada warga sipil untuk menghindari wilayah-wilayah yang menjadi basis kekuatan pemberontak. Pemerintah Suriah sudah menyediakan 'koridor' bagi warga yang akan meninggalkan Alappo timur.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Armata jg kbarnya akn diterjunkan dr udara sbg pndukung serangan darat SAA..