Thursday 5 January 2017

Kebohongan tentang Jokowi Pemimpin Terbaik Asia

Indonesian Free Press -- Jokowi pernah bersumpah bahwa jika kemenangannya sebagai presiden disebabkan oleh kebohongan, maka Tuhan akan menghukumnya bersama para pendukung-pendukungnya. IFP hanya bisa berkata: 'Amin!"

Beberapa hari terakhir ini media-media nasional secara beramai-ramai memberitakan tentang keberhasilan jokowi meraih predikat sebagai pemimpin terbaik di kawasan Asia Pasifik versi media berpengaruh asal Amerika, Bloomberg. Sumber pertama berita ini adalah kantor berita nasional 'Antara' yang mengklaim mendapatkan kabar tersebut dari Bloomberg. Selanjutnya kabar tersebut disebar-luaskan oleh Antara dan dimuat oleh media-media nasional.

Blog ini sudah mendapatkan bantahan tentang klaim tersebut yang ditulis oleh Canny Watae sebagaimana telah diposting di IFP. Namun, untuk lebih meyakinkan, IFP mencoba mencari langsung dari sumber aslinya seperti diklaim Antara. Dan inilah sumber asli tentang kabar tersebut:

https://www.bloomberg.com/news/articles/2016-12-28/who-s-had-the-worst-year-how-asian-leaders-fared-in-2016

'To the point' saja, ini adalah sebuah skandal memalukan yang dilakukan oleh Antara karena ternyata kabar tersebut adalah sebuah kebohongan besar. Dan bahwa hal ini tidak membuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Persatuan Wartawan INdonesia (PWI) tidak bereaksi apapun semakin mengukuhkan klaim bahwa INdonesia saat ini telah dikuasai oleh sebuah regim pembohong dan tukang tipu yang menguasai segala sendi kekuasaan.

Dan kalau kita mengetahui bahwa Antara saat ini dipimpin oleh seorang 'jokower' yang sebelumnya bekerja di media 'jokower' The Jakarta Post, kita bisa menebak alasan 'Antara' melakukan kebohongan tersebut.

Seperti artikel yang ditulis David Tweed di Bloomberg.com berjudul 'Who's Had the Worst Year? How Asian Leaders Fared in 2016 And some of the headaches they face in 2017', tidak ada sama sekali klaim Jokowi sebagai pemimpin terbaik di Asia. Klaim tersebut hanyalah 'imaginasi liar' Antara belaka. Yang ada adalah analisis singkat tentang tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin Asia, termasuk jokowi, selama tahun 2016 beserta prospek yang dihadapi mereka di tahun ini. Bahkan, data-data yang dicantumkan dalam tulisan tersebut juga tidak mengindikasikan jokowi sebagai pemimpin terbaik.

Kita lihat saja, berdasarkan data pertumbuhan ekonomi, yang selalu menjadi standar paling valid dalam mengukur keberhasilan ekonomi suatu negara, jokowi masih kalah dari pemimpin Cina, India dan Filipina. Juga dalam popularitas, jokowi masih kalah jauh dibandingkan Presiden Filipina dan India.

Dan inilah yang ditulis oleh Bloomberg tentang jokowi:

"Joko Widodo, 55, asserted his authority over Indonesia’s political establishment in 2016. With a mix of patronage and political savvy, he controls more than two-thirds of seats in parliament—support he used to pass a controversial tax amnesty bill in June to help fund an infrastructure program.

Biggest challenge in 2017: Ensuring that his plans to bolster economic growth aren’t derailed, particularly as he looks to placate Islamic groups looking to prevent one of his allies from becoming Jakarta’s first elected Christian governor."


Jadi, darimana klaim jokowi sebagai pemimpin terbaik Asia itu berasal, kecuali imaginasi liar para jokower di Antara?(ca)

3 comments:

Anonymous said...

bismillahirrahmanirrahim,
assalamu'alaikum wr wb,
buat saudara2ku muslim syiah di seluruh indonesia,
saya sebagai muslim sunni yang meyakini bahwa syiah adalah bagian dari islam dan saya tidak mudah percaya dengan fitnah keji dan murahan dari wahabi terhadap syiah, dan saya adalah pribadi yang sangat mendambakan persatuan muslim sunni dan muslim syiah..
dengan ini menyatakan pengharapan yang sebesar2nya kepada seluruh muslim syiah di seluruh indonesia agar turut serta dalam barisan muslim sunni indonesia yang telah melakukan aksi bela islam 1 s/d 3 dan sekaligus berhenti mendukung ahok/jokowi yg saat ini sedang tidak disukai oleh muslim sunni indonesia pada umumnya..
mudah2an dengan dukungan muslim syiah terhadap gerakan aksi bela islam yg telah dilakukan oleh muslim sunni, akan mengubah citra negatif muslim sunni indonesia terhadap muslim syiah berbalik menjadi citra positif dan di kemudian hari tercipta hubungan harmonis dan saling menghormati antara muslim sunni dan muslim syiah di indonesia..dan harus dibuat deklarasi untuk menyatakan dukungan ini yg dilakukan oleh tokoh2 muslim syiah indonesia dan disebarkan seluas2nya ke banyak media dan medsos..
dukungan muslim syiah terhadap ahok/jokowi sungguh membuat citra muslim syiah semakin buruk dan terpuruk dan syiah semakin tidak dianggap sebagai bagian dari islam khususnya oleh mereka yg selama ini anti-syiah..dukungan syiah terhadap ahok/jokowi ini adalah satu kemenangan besar bagi wahabi pembuat/penyebar fitnah dan musuh2 islam yg selama ini selalu berusaha memecah-belah muslim sunni dan muslim syiah..wahai muslim syiah indonesia, jangan pernah mau membuat wahabi pembuat/penebar fitnah dan musuh2 islam senang!!!..buatlah mereka tak henti menangis menyesali fitnah2nya!!!..
terusterang, dukungan muslim syiah terhadap ahok/jokowi juga telah sangat menyakiti dan mengecewakan kami yang selama ini sering mengcounter fitnah2 keji wahabi terhadap muslim syiah..dan karenanya, kami menjadi kehilangan semangat untuk membela saudara2 muslim syiah dari fitnah2 tsb..tolong disebarkan surat ini seluas2nya kepada seluruh muslim syiah di indonesia, terimakasih, salam ukhuwah..
dari saudaramu, muslim sunni indonesia

Unknown said...

Saya sangat setuju sekali dengan pendapat sdr. Anonymous diatas.Sadarlah bahwa setiap yg meyakini Allah swt sbg Tuhan tunggal yg haq unt disembah dan Muhammad saw adalah utusanNya adalah muslim dan setiap muslim bersaudara layaknya satu tubuh terlepas cara dan mahzab yg diyakininya mari saling menghormati dan toleransi jangan pandenya cuman toleransi sm non muslim tp sesama muslim keras tak menentu kayak kaum yg lg ngetrend skrg yakni neo khawarij katanya ajaran islamnya paling murni, kerjanya suka berdebat, hidupnya bermewah2x, pemalas, suka menafsirkan sesuatu mengikuti hawa nafsu, sangat keras dan suka mengkafirkan sesama muslim TAPI sangat mesra dan akrab sm orang kafir. Banyak hancur negara2x muslim gara2x ketololan mereka yg layak disebut kawanan gerombolan mujahidin.

Anonymous said...

iya, kalo syiah dukung ahok/jokowi, enak bener tuh wahabi pembuat/penyebar fitnah, mereka senang banget deh, ketawa2 ga habis2nya, makin enak juga mereka membuat/menyebar fitnah, dan sunni makin percaya dgn fitnah yg dibuat/disebarkan wahabi..berpikir cerdaslah wahai saudara2ku muslim syiah...