Tuesday 15 May 2018

Dicermati : SIAPA MENGUNTUNGKAN SIAPA

Mako brimob di taklukan napi kemudian mengorok polisi. Kejadian berikutnya ada dua orang naik motor di lihat di kamera CCTV belok ke kiri masuk gereja di Surabaya, tiba-tiba duarr meledak. Kemudian terjadi juga di 3 gereja atas pembunuhan massal sejenis yang di tambah Isu di WA-WA mengatakan ada bom di mall di mana-mana di Surabaya. Ada 25 bom di pasang di Surabaya baru terdeteksi 6. Semua membuat parno masyarakat. Juga membuat saya marah, kecewa dan mengutuk perbuatan tersebut.

Kalau di tarik periode satu minggu maka catatannya bisa di awali sejak putusan pengadilan HTI di larang jadi masuk radar kecurigaan. Tetapi tetap kita harus jernih.
Jangan berkesimpulan dulu. Dalam dunia inteligen kita harus menjawab pertanyaan mendasar. Siapa yang diuntungkan dengan kejadian ini? jangan melihat siapa yang di rugikan, rakyat Indonesia rugi, korban langsung lebih rugi lagi.
Secara pribadi saya menghujat “siapapun yang menegakkan kebenarannya dengan darah” saya hujat, termasuk amerika kampreto dan ideology berdarah lainnya.
Kejadian seminggu ini adalah symbol pernyataan bahwa mereka melawan pemerintah Indonesia dan rakyatnya.
Ingat teori kosnpirasi bahwa ISIS di ciptakan amerika untuk membuat ketidak stabilanpada sebuah wilayah yang mengancam hagemoni amerika atau threaten American interest (gold and oil).
Pertanyaan berikutnya , kira-kira dengan peristiwa beruntun ini, kemana dollar di hari senin besok? Ke 13.000 rupiah menguat, atau rupiah ke arah 15.000 ? ini juga rupiah menguat…menguatirkan!!
Rasanya asing dan aseng angkat koper (bisa sebentar) yang itu bisa artikan sell rupiah, buy dollar. Eh maunya siapa ini kira-kira ya rupiah melemah ini?
Kembali buka catatan saya beberapa bulan lalu. Saya menuliskan bahwa salafi jihadi adalah produk inteligen. Produk Langley. Ada lebih 40 doktor dari berbagai disiplin ilmu menciptakan doktrin ini, yang merupakan bagian dari “ideological warfare”. Yang terus di pakai darlam operasi di timur tengah, di Iraq dan suriah mula nya.
Catatan statistik inteligen bahwa tahun 2002 terdapat sekitar 2000 orang-an yang memiliki pemahaman radikal berbasis doktrin ciptaan Langley ini di Indonesia, dan hingga tahun 2013 ternyata meningkat lebih dari 200.000. ehhmm sebentar yang 10 tahun jadi presdien saat itu siapa ya? Miring kemana waktu itu pemerintahnnya ya?
Kembali ke inteligen Negara, prestasinya NOL besar. Bagi kalangan masyarakat gampang melihatnya. Ganti dengan TNI jangan polisi di posisi inteligen Negara tersebut.
Begini om jack yang terhormat melihatnya, sudah berkali kali terjadi masih ngak nyadar juga bahwa BIN tidak jalan? Ok ngak apa-apa. takut mbok merah ngambek ngak nyalonin om jack di 2019 ya?
Om jack anda ini mau kerja untuk rakyat dan kelola Negara yang bener apa mau hanya jadi presiden saja? Kalau karena takut ngak jadi presiden lagi kalau merubah BIN ya di dunia psikologi ada pengaruhnya loh om.
Begini teori psikologinya. Takut itu “attract” .
Takut itu energinya “menarik”. Contohnya begini om, ada orang takut sama ular, eh rumahnya malah kemasukan ular. Ada orang takut banget ketipu, malah ketipu terus. Jadi kalau om takut ngak jadi presiden lagi ya jadi kejadian dan artinya om sendiri “yang menariknya”.
Jangan takut om, demi Negara ubah, jadikan militer di BIN.
Begini latar belakang berfikir di dunia pertahan itu om. Inteligen adalah “FIRST LINE OF DEFENCE”. Apa kira-kira terjemahan bebasnya? Garda terdepat pertahanan Negara adalah inteligen.
Sekedar pengingat nih om, DEFENCE itu wilayah militer. SECURITY itu wilayah polisi. Jadi inteligen wilayah…militer, nah pinter begitu dong jawabnya.
Apa beda militer dengan polisi? Polisi itu MEMPIDANAKAN ANCAMAN. Militer itu MENIADAKAN ANCAMAN bahasa akademinya eradicate threat.
Terorisme masuk kategori NATION THREAT jadi sekali lagi nih om, ancaman nasional wilayah siapa? Militer, nah sudah nambah pinter si om sekarang.
Om, saya mau kasih inget saja. Kalau dolar abis lebaran 15.000 dan harga minyak dunia 80, rasanya semua partai cabut deh dukungan om jadi calon 2019. Mending PDIP calon kan BG presiden, mahfud MD wakil. Golkar cabut dukungan ke om dan calonkan AH presiden Chairul Tanjung wakil. Om, ngak ada perahu. Abis om juga yang setuju threshold 20% walau pakai tiket basi. Jadi aja ketulah, ngak dapet perahu dirinya sendiri.
Gara-gara teroris yang beraninya menyakiti saudara sebangsa itu rupiah senin bisa nyungsep juga minggu depan bisa terus flight capital keluar. Itu reaksi wajar.
Teroris terjadi saat ini berulang-ulang karena lemahnya inteligen. Setuju? Ok selesaikan dengan cewpat itu om.
Lalu ada lagi yang aneh, keputusan libur nasional yang panjang, di tambah. Saya heran ide siapa tuh om? Bisa naikin ekonomi! kata pembisik. Kok kayak ngak makan sekolah begitu loh usulannya?!!
Pariwisata naik? Ekonomi mutar? Loh terbukti sejarah 70 tahun Indonesia inflasi juga naik di sekitar lebaran. Tapi bukan inflasi yang saya takutkan, lalu apa yang say atakutkan? begini om..
Bank tutup, bank Indonesia tutup panjang. Lalu kita mau transaksi valas. Pakai indikasi harga mana? O iya, lupa khan internasional masih tetap dagang ya. Indonesia otoritas keuangan tutup seminggu (lebih) supaya pariwisata naik. Lah, kita cari harga valas dimana? Di pasar dunia diluar Indonesia khan jadi bisa mainkan harga rupiah sesuka sukanya, wah malah bisa-bisa habis semasa libur lebaran tahu-tahu duerr 15.000. ngak ada yang ngawal om rupiahnya!!!
Coba kaji ulang lagi om kebijakan liburanya, kepanjangan. Ini tulisan orang perduli bangsa lo om ya, bukan nyinyir sontoloyo layak dulu, ini lagi agak bener. Ini semua di kasih tahu solusi dan latar nelakang pemikiran. Ya om lah yang putuskan. Kita mah lihat saja, punya kapabilitas ngak si om ini? Selesaikan terorisme untuk selamanya. #manaplatformkeamanannegaranya#peace

(Mardigu Wowiek - Pengamat Inteligen Pertahanan)

1 comment:

Kasamago said...

Si om ini kalo udah menyerah ya jangan maksa.. lebih ksatria mundur dan minta maaf