Monday 31 August 2015

Aksi-Aksi Penembakan Massal di Amerika Adalah Rekayasa Penguasa

Indonesian Free Press -- Sesuai dengan kayakinan IFP selama ini, kantor berita Iran Press TV melaporkan bahwa aksi-aksi penembakan di Amerika selama ini adalah aksi yang direkayasa oleh penguasa dengan motif menerapkan undang-undang pelarangan peredaran senjata api.

"Dan bersama dengan banyak dan lebih banyak lagi aksi-aksi 'bendera palsu' ini, aksi-aksi penembakan yang direkayasa ini, apa yang kita lihat adalah seruan-seruan bagi pembatasan senjata api," kata Dan Hennen, peneliti dari Cheska, Minnesota, Amerika, kepada Press TV, Senin (31 Agustus).

Pernyataan itu disampaikan Hennen setelah kandidat presiden Bernie Sanders mengklaim dirinya adalah figur capres yang tepat untuk mengusung undang-undang larangan senjata api.

Dalam wawancara dengan CNN pada hari Minggu, Sanders undang-undang pembatasan senjata api diperlukan untuk mencegah orang-orang sakit mental untuk memiliki senjata api.

Amerika adalah salah satu negara yang konstitusinya melindungi hak warga negara untuk memiliki senjata api. Hal ini terkait dengan sejarah Amerika yang terbentuk dari revolusi rakyat sipil yang mengangkat senjata melawan penjajahan. Selain itu senjata api juga menjadi pelindung yang efektif atas segala bentuk kejahatan. Karena itulah maka seruan bagi pembatasan senjata api di Amerika tidak mendapat banyak dukungan publik. Untuk itulah, sejumlah aksi penembakan dilakukan untuk memberi alasan bagi pelarangan senjata api.

Lebih dari 6.000 orang tewas dan lebih dari 13.000 orang terluka karena penyalahgunaan senjata api di Amerika sejak awal tahun ini. Demikian laporan dari 'Gun Violence Archive'. Sekitar 4,5 juta senjata api terjual setiap tahunnya di Amerika dengan nilai penjualan mencapai $2 miliar hingga $3 miliar.


Aksi-aksi penembakan disertai seruan pelarangan senjata itu terjadi bersamaan dengan langkah pemerintah, khususnya melalui Department of Homeground Security yang terus mempersenjatai diri dengan membeli 1,6 miliar butir peluru dan 2.700 kendaraan lapis baja. Silakan klik di sini:

http://www.forbes.com/sites/ralphbenko/2013/03/11/1-6-billion-rounds-of-ammo-for-homeland-security-its-time-for-a-national-conversation/

dan di sini:

http://www.thegatewaypundit.com/2013/03/obama-dhs-purchases-2700-light-armored-tanks-to-go-with-their-1-6-billion-bullet-stockpile/

Para pengamat 'teori konspirasi' menuduh pelarangan senjata api itu ditujukan untuk melemahkan perlawanan publik ketika pemerintahan totaliter mulai menancapkan kekuasaan.(ca)

1 comment:

Kasamago.com said...

Tantangan bagi Rakyat Amerika