Tuesday 11 August 2015

Pemimpin Lebanon: Iran Bukan Tandingan Saudi dalam Politik

Indonesian Free Press -- Pemimpin Kristen dan sekaligus mantan Presiden Lebanon Michel Aoun menyebut Saudi Arabia bukanlah tandingan Iran dalam hal politik. Hal itu disampaikannya dalam wawancara dengan kantor berita Iran, IRNA akhir Juli lalu.

Aoun yang juga pernah menjadi panglima militer dan Perdana Menteri Lebanon itu menyebut demokrasi benar-benar berjalan dengan baik di Iran, sementara di Saudi tidak ada kebebasan politik sama sekali.

“Di Iran, pemilihan presiden dan parlemen pusat dan daerah digelar secara rutin, dan terdapat dialog dan debat politik, sementara di Saudi hal ini tidak terlihat,” kata Aoun, yang kini memimpin faksi Reformasi dan Perubahan di parlemen Lebanon.

Ia menyebut pembagian kekuasaan berjalan baik di Iran sehingga tidak ada monopoli kekuasaan.

Lebih jauh Aoun memuji keberhasilan Iran dalam perundingan nuklir dengan negara-negara maju P5+1 (AS, Rusia, Cina, Inggris, Perancis dan Jerman) pada tanggal 14 Juli lalu.

"Iran berhasil memperoleh keberhasilan yang penting dalam perjanjian itu, berhasil bertahan dari sanksi-sanksi yang lama, perlawanannya telah membuat negara ini berhasil meraih keberhasilan memenuhi kebutuhan sendiri. Ia pun menyarankan negara-negara Arab untuk mengikuti jejak Iran dalam perlawanannya terhadap negara-negara maju.


Ia juga memuji Iran atas dukungannya yang tidak pernah berhenti kepada perjuangan Palestina.

"Iran sampai saat ini adalah satu-satunya negara yang terus memberikan dukungan atas perjuangan Palestina dan merupakan pembela Palestina yang paling penting," kata Aoun.

Aoun adalah pemimpin Kristen yang menjadi sekutu blok 'Perlawanan' (Resistance) yang anti Amerika-Saudi-Israel, dan dipimpin oleh kelompok Hizbollah. Sementara dua kelompok utama Kristen lainnya, Phalangis dan Lebanon Force bergabung dengan blok pro Amerika-Saudi-Israel. Blok terakhir ini dipimpin oleh kelompok (partai) Gerakan Masa Depan (Mustaqbal) yang dipimpin mantan perdana menteri Saad Hariri dan Fuad Siniora.(ca)

1 comment:

abu bakar said...

tidak secubit debu kawan