Monday 31 October 2016

Jendral Legendaris Iran Berada di Mosul, Kembali untuk Gagalkan Skenario Zionis

Indonesian Free Press -- Rencana Amerika-Turki untuk menguasai Mosul sekaligus memperkuat para teroris di Suriah yang nyaris kollaps tampaknya tidak akan berjalan mulus. Jendral Soleimani, jendral legendari Iran yang telah berulangkali menggagalkan rencana zionis di Timur Tengah, termasuk mengusir ISIS dari sebagian besar wilayah Irak dan mempertahankan kekuasaan regim Bashar al Assad di Suriah, diketahui kini berada di Mosul.

Seperti dilaporkan Veterans Today, Jumat (28 Oktober), Jendral Soleimani telah berada di ruang komando operasi milisi Hashd al-Sha’abi di Mosul untuk memberikan saran-saran dalam operasi pembebasan Mosul dari kelompok ISIL.

"Hashd al-Sha’abi (milisi bersenjata dukungan Iran yang mayoritas anggotanya warga Shiah Irak) akan segera memulai operasi militer di barat Mosul untuk memotong jalur evakuasi ISIS ke Suriah dan menggagalkana rencana Amerika untuk mencegah partisipasi milisi rakyat dalam operasi di Mosul, dan Jendral Soleimani telah bergabung dengan mereka sebagai penasihat," tulis Veterans Today mengutip laporan media Lebanon yang 'dekat' dengan Iran, al-Akhbar yang mengklaim mendapatkan informasi ini dari pejabat penting Irak.

Jubir kelompok milisi rakyat Irak, Ahmad al-Assadi, pada Agustus lalu telah mengkonfirmasi bahwa Jendral Soleimani akan memainkan peranan penting dalam pembebasan Mosul. Ia juga menekankan pentingnya para penasihat militer Iran dalam operasi pemberantasan ISIS di Irak.

"Kehadiran Brigadir Jenderal Soleimani dalam operasi pembebasan Mosul dan Provinsi Nineveh sangatlah penting dan Jendral Soleiman adalah penasihat terpenting yang membantu pemerintah Irak dalam peperangan melawan ISIL,” kata al-Assadi kepada FARS News Agency.

“Haji Qassem Soleimani adalah penasihat militer terpenting Iran yang tengah berada di Irak atas undangan, permintaan dan persetujuan pemerintah Irak,” tambahnya.

Sebelumnya pada bulan Juni, Menlu Irak Ebrahim al-Jafari mengatakan bahwa Jendral Soleimani berada di Irak untuk membantu kampanye pembersihan teroris atas permintaan keras pemerintah di Baghdad.

"Jendral Soleimani tengah berada di Irak atas undangan pemerintah Irak untuk memberikan saran-saran militer kepada tentara Irak,” kata al-Jafari kala itu.

Juga pada bulan Juni, komandan milisi Hashd al-Sha’abi Abu Mehdi al-Mohandes menegaskan bahwa Jendral Soleimani berada di Irak atas undangan pemerintah Irak.

“Para penasihat dari Iran, dipimpin oleh saudara kami Qassem Soleimani, telah berada di samping kami sejak dimulainya perang, dan kehadirannya atas permintaan pemerintah Irak dan persetujuan komando militer tertinggi Irak,” kata Mohandes kepada Sumeria News.

Sejumlah pengamat menyebut bahwa perang pembebasan Mosul pada dasarnya adalah perang antara koalisi Amerika, Turki dan Kurdi Irak kelompok Barzani sekutu Turki melawan Iran. Ketiganya, terlebih Turki yang pernah menjadi penguasa Mosul di masa lalu, tidak menginginkan pengaruh Iran semakin kuat di Irak hingga ke Mosul. Mereka dengan gigih menentang keterlibatan Iran dan milisi rakyat yang mayoritas adalah Shiah dalam pembebasan Mosul. Turki bahkan telah menempatkan pasukan di utara Mosul atas undangan pemimpin wilayah otonomi Kurdi di Irak.

Skenario koalisi ini adalah merebut dan menguasai Mosul tanpa kehadiran milisi Shiah, setelah sebelumnya mengevakuasi ISIS dan mengirimnya ke Suriah untuk membantu rekan-rekan mereka yang tengah tergencet oleh serangan koalisi Suriah-Rusia-Iran-Hizbollah.

Jendral Soleimani terlibat langsung dalam pembentukan milisi Hizbollah di Lebanon yang sukses menjadi batu sandungan zionis Israel di negara itu. Ia juga sukses membantu pemerintah Irak merebut kembali sebagian besar wilayah yang direbut ISIS tahun 2014 lalu. Selain itu, ia aktif dalam operasi militer di Suriah yang berhasil menjaga kekuasaan Bashar al Assad sekaligus menggagalkan rencana zionis untuk menggantinya dengan regim baru yang lebih pro-Amerika-Israel.(ca)

3 comments:

Kasamago said...

Smg Mosul dpt dikuasai dan dikembalikan pd rakyat Irak

Visual Effect said...

Kalau ulasan timur tengah saya acungkan jempol untuk bung CA tapi kalau ulasan politik dalam negeri, wah..wah.. nampaknya ada orang lain yg numpang post di blog ini mengatas-namakan CA. Pemikirannya terlalu kanak2, tidak logis dan mendekati gaya wahabi. Ma'af.. ma'af sebelumnya.

Unknown said...

Visual effeck...setuju banget,betul sekali...ada yg satu pikiran...sip