Saturday 28 July 2018

Assad Ancam Bunuh Anggota White Helmets

Indonesian Free Press -- Presiden Suriah Bashar al Assad menyebut White Helmets sebagai kelompok teroris yang menyamar sebagai relawan dan mencancam akan membunuh para anggotanya yang tidak bersedia menyerah.

Seperti dilansir Global News, Kamis (26 Juli), Assad mengatakan dalam wawancara dengan Russia Today pada hari tersebut, "Nasib para anggota White Helmets akan sama dengan para teroris. Mereka punya dua pilihan, meletakkan senjata atau tewas seperti teroris."

Assad menyebut White Helmets adalah 'tentara garis depan' dari kelompok teroris terafiliasi kelompok Al-Qaeda, yaitu Al-Nusra.


“Kita telah melihat video-video dan foto yang menunjukkan anggota-anggota White Helmets memegang pedang dan merayakan kematian tentara Suriah. Bukti-bukti apa lagi yang dibutuhkan untuk membuktikan bahwa mereka bukan kelompok relawan kemanusiaan melainkan Al-Qaeda?” tambahnya.

Menurut Assad para anggota White Helmets yang melarikan diri dari Suriah sebenarnya tidak lari, melainkan dievakuasi oleh Israel, Jordania dan Barat.

Menurut laporan Global News ratusan anggota White Helmets telah dievakuasi oleh Israel dari Suriah dalam beberapa minggu terakhir. 50 di antara mereka akan ditempatkan di Kanada, sebut Global News. Pemerintah Suriah menyebut operasi evakuasi tersebut sebagai ' operasi kejahatan' untuk melemahkan pemerintah Suriah.

Pada hari Kamis jubir White Helmets yang berbasis di Turki meminta PBB untuk menyelamatkan rekan-rekan mereka yang terjebak di wilayah barat-daya Suriah, di tengah gerak maju pasukan Suriah ke wilayah yang berdekatan dengan Israel dan Yordania.

Baik pemerintah Suriah maupun sekutu-sekutunya, khususnya Rusia, menuduh White Helmets bukan kelompok relawan yang netral dan menjadi pendukung para teroris.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Sudah seharusnya dilenyapkan.. ancaman terhadap perdamaian di Suriah