Tuesday 20 December 2011

BERAKHIRNYA PENDUDUKAN AMERIKA DI IRAK


Setelah berperang selama 9 tahun yang menewaskan ribuan tentaranya dan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka dan mengalami cacat fisik maupun mental permanen plus triliunan dolar uang rakyatnya yang terkuras habis, Amerika harus meninggalkan Irak dengan tangan kosong. Keinginannya untuk mempertahankan sebagian pasukannya, atau setidaknya meninggalkan regim baru yang pro-Amerika, harus dibuang jauh-jauh. Rakyat Irak (mayoritas Syiah sebagaimana Iran) sudah terlalu membenci Amerika hingga regim yang kini berkuasa pun harus berbaik hati dengan keinginan rakyatnya dan kukuh menuntut penarikan pasukan Amerika.

Pada Jumat lalu (16/12) Amerika menyerahkan pangkalan militer terakhirnya di Irak kepada otoritas keamanan Irak yang disambut meriah oleh ribuan rakyat Irak dengan teriakan-teriakan anti-Amerika/Israel dan aksi pembakaran bendera kedua negara.

"Kami dengan bangga mengumumkan kepada rakyat Irak pengambil-alihan markas militer terakhir Amerika di Irak. Hari ini kita menutup halaman terakhir pendudukan Amerika di Irak," kata Jendral Hussein al-Assadi, komandan pangkalan militer "Adder" yang kini berubah namanya menjadi "Imam Ali". Pangkalan tersebut berada di Kota Ur, kota kuno di selatan Kota Nasiriyah yang diyakini menjadi tempat kelahiran Nabi Ibrahim.

Pangkalan tersebut pernah didiami oleh 15.000 pasukan Amerika pada masa puncak peperangan Irak. Kini pangkalan tersebut difungsikan sebagai pangkalan udara Irak.

Saat ini pasukan Amerika masih tertinggal sekitar 4.000 personil di seluruh Irak dari jumlah sebelumnya yang mencapai 170.000 personil yang tersebar di 505 markas pasukan. Pada akhir tahun jumlah tersebut akan tinggal menjadi 157 personil militer yang bertugas melatih pasukan Irak serta satu regu marinir yang bertugas sebagai penjaga keamanan kedubes Amerika. Jumlah itu terlalu sedikit bagi kantor kedubes Amerika yang telah diubah menjadi benteng raksasa dengan biaya pembangunan mencapai $700 juta.

Pendudukan Amerika atas Irak telah menewaskan ratusan ribu rakyat Irak dan membuat 1,75 juta rakyat Irak kehilangan tempat tinggal. Di sisi lain jumlah tentara Amerika yang tewas mencapai 4.500 personil (angka resmi, angka sebenarnya jauh lebih besar).



Sumber:
"Iraq Takes Control of Last US Military Base"; almanar.com.lb; 16 Desember 2011

No comments: