Friday 12 May 2017

Rusia dan Amerika Saling Kirim Kapal Perang ke 'Titik Panas' Baltik

Indonesian Free Press -- Rusia dan Amerika saling mengirimkan kapal perangnya ke daerah 'titik panas' di Laut Baltik.

Seperti dilaporkan The Mirror, 8 Mei, Rusia secara tiba-tiba mengirimkan tiga kapal perangnya ke Laut Baltik setelah kapal-kapal tersebut baru tiba di St. Petersburg. Langkah tersebut setelah Amerika sebelumnya mengirimkan kapal perang ke kawasan tersebut.

Para pejabat Latvia menyebutkan bahwa ketiga kapal perang Rusia tersebut hanya berada empat mil dari wilayah Latvia. Ketiga kapal perang tersebut adalah korvet Liven 551, Serpukhov 603 dan Morshansk 824.

"Ini adalah langkah terakhir dari sejumlah langkah yang diambil Vladimir Putin sebagai ujicoba untuk mengetahui respon negara Baltic yang merupakan anggota Nato Uni Eropa. Langkah hari Minggu itu dihubung-hubungkan dengan kedatangan kapal perang Amerika USS Carney, dengan rudal-rudal jelajah di geladaknya," tulis laporan itu.


Sebelumnya, ketiga kapal perang Rusia tersebut berada di St Petersburg untuk mengikuti parade militer Victory Day tanggal 9 Mei, yang digelar untuk memperingati kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II. Namun secara mendadak ketiganya diperintahkan untuk berlayar ke Laut Baltik.

Parade militer itu sendiri tetap berjalan seperti rencana, namun dengan jumlah kapal perang yang lebih sedikit. Sumber-sumber militer Rusia menolak mengaitkan hal tersebut dengan kedatangan kapal perang Amerika.

Laut Baltik menjadi 'hot spot' dalam hubungan Rusia dengan negara-negara NATO beberapa tahun terakhir, khususnya sejak Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea tahun 2014 lalu. Faktor geografis juga sangat mendukung keberadaan kapal-kapal perang Rusia tersebut karena Laut Baltik menjadi penghubung wilayah Rusia utara, termasuk kota St. Petersburg, dengan Samudra Atlantik.

Pada akhir April lalu sebuah kapal selam kelas Kilo dideteksi berada di dekat perairan Latvia. Pada bulan ini juga diketahui beberapa kapal perang Rusia yang berada di dekat perbatasan Latvia. Pada tahun 2016 saja dilaporkan sebanyak 209 insiden keberadaan kapal perang dan pesawat tempur Rusia di dekat perbatasan Latvia. Demikian lapor The Mirror.(ca)

1 comment:

kasamago said...

Amerika mulai bermain di pagar Rusia, Sebuah pancingan atau provokasi