Monday 22 June 2009

Keterkaitan Tragedi WTC dengan Kebangkrutan GM


Apa kaitan antara kebangkrutan perusahaan pembuat mobil General Motors (GM) dengan tragedi World Trade Center (WTC) New York tahun 2001? Jawabnya adalah kedua tragedi tersebut dilakukan oleh orang-orang yang sama yang disebut sebagai zionis Yahudi.

Sebagaimana tragedi WTC, kebangkrutan GM disebut-sebut media massa sebagai peristiwa yang wajar meski mengandung kejanggalan-kejanggalan yang jika dilihat dengan akal sehat tampak jauh berbeda. Dalam peristiwa tragedi WTC misalnya. Jika kita melihat bagaimana sistem pertahanan udara Amerika yang sangat canggih dan berlapis-lapis, terutama di kota-kota paling penting Washington dan New York, lumpuh total, maka kita bisa menyimpulkan peristiwa ini melibatkan pihak keamanan Amerika sendiri.

Hal yang sama terjadi dalam kebangkrutan GM. Bagaimana mungkin sebuah perusahaan pembuat mobil terbesar di dunia (pembuat mobil yang produknya paling laris di dunia), bisa bangkrut. Sebagaimana tragedi WTC, kebangkrutan GM disebabkan oleh skenario internal. Namun yang mengejutkan adalah keduanya dilakukan oleh kelompok orang yang sama.

General Motors dinyatakan bangkrut pada 2 Juni 2009 lalu saat pemerintah Amerika baru saja memberikan talangan puluhan miliar dollar. Kebangkrutan ini menjadi peristiwa kebangkrutan perusahaan terbesar dalam sejarah industri manufaktur Amerika. Kebangkrutan ini sebenarnya juga bisa dilihat sebagai kebangkrutan bangsa Amerika karena peranan GM yang luar biasa dalam sejarah industrialisasi Amerika bisa dianggap sebagai simbol Amerika. Namun tragisnya, media massa, rakyat dan pemerintah Amerika melihat peristiwa ini seperti angin lalu belaka.

Pada tahun 2007 GM tercatat sebagai produsen mobil terbesar di dunia dengan produksi mencapai 9,4 juta mobil (13% produksi mobil global), atau mengalami kenaikan 3% dari tahun sebelumnya. Selama tiga tahun berturut-turut sejak 2005 produksi mobil perusahaan tersebut tidak pernah kurang dari 9 juta unit. Periode tersebut adalah periode terbaik sepanjang sejarah GM yang telah berusia 100 tahun labih dimana GM berhasil melalui periode-periode kesulitan ekonomi global yang sangat serius seperti Depresi Besar tahun 1930-an dan Perang Dunia II. Lalu apa yang salah sehingga dalam waktu dua tahun saja sejak periode terbaik 2007 perusahaan mengalami kebangkrutan?

Jawabnya bisa dilacak sejak tahun 2000 saat George Richard (Rick) Wagoner diangkat sebagai CEO. Bulan terakhir sebelum pengangkatan Wagoner harga saham GM mencapai $93. Di hari pengangkatan Wagoner harga saham GM melorot menjadi $69.81. Di akhir tahun harga saham melorot lagi menjadi $51. Namun meski Wagoner terus membawa suasana kebangkrutan, ia kembali diangkat sebaai CEO pada tgl 1 Mei 2003 dan terus bertahan hingga 29 Maret 2009. Selama periode itu GM mengalami kerugian hingga $85 miliar. Mengapa GM terus menjual mobil lebih banyak namun juga mengalami kerugian lebih besar? Ini yang tidak masuk akal. Dan mengapa mempertahankan orang yang terus menerus memberikan kerugian selama sembilan tahun? Ini lebih tidak masuk akal.

Pada tahun 2008 GM menjual 8,35 juta mobil dengan berbagai nama merk seperti Buick, Cadillac, Chevrolet, GMC, GM Daewoo, Holden, Hummer, Opel, Pontiac, Saab, Saturn, Vauxhall and Wuling. Pasar terbesar produk GM adalah Amerika, diikuti Cina, Brazil, Inggris, Kanada, Rusia, dan Jerman. Meski mencatat rekor penjualan tertinggi selama tahun 2005-2007, dalam semester pertama tahun 2008 GM mengalami kerugian hingga $18.8 miliar. Pada bulan Oktober harga saham GM melorot hingga 76 persen, dan mulai membuat rencana merger dengan Chrysler, perusahaan mobil saingan GM.

Pada saat rencana merger GM-Chrysler, Chrysler dimiliki oleh (80%) perusahaan Cerberus Capital Management, pimpinan Stephen A. Feinberg dan Jacob Ezra Merkin. (Cerberus adalah nama mahluk mitologi berbentuk anjing berkepala tiga dari neraka). Selain itu Feinberg dan Merkin juga memiliki General Motors Acceptance Corp. (GMAC), anak perusahaan yang mengurusi finansial GM.

Pada tahun 2006 GM menjual 51% saham GMAC kepada perusahaan Feinberg, Cerberus Capital Management LP. Selanjutnya Feinberg menunjuk Jacob Ezra Merkin sebagai direktur GMAC. Jika saja merger tersebut terjadi maka Feinberg dan Merkin akan menjadi pemilik saham mayoritas baik GM maupun Chrysler. Inilah skenarionya, membangkrutkan GM untuk diambil alih.

Setelah Cerberus menguasai GMAC, mereka menaikkan persyaratan kredit kepemilikan mobil GM sehingga mengancam penjualan GM. Cerberus diduga melakukan taktik ini untuk memaksa GM menjual sisa saham GMAC kepadanya.

Sebelum menjadi CEO, Ezra Merkin adalah salah satu pemilik Bank Leumi yang berpusat di Israel, juga sebuah bank di Swiss. Ia pernah mengadakan pertemuan rahasia dengan Ariel Sharon (saat itu PM Israel) dan Ehud Olmert (kemudian menjadi PM Israel) di New York City 10 September 2001, atau sehari sebelum Tragedi WTC. Saat itu Merkin memberi sumbangan $500 juta kepada Sharon.

Merkin adalah seorang kriminalis. Ia salah satu tokoh kunci yang terlibat dalam skenario Ponzi yang dilakukan Bernard Madoff yang merugikan para nasabahnya hingga $50 miliar dimana kurang dari $1 miliar saja yang berhasil diidentifikasi penyidik Amerika. Diduga sebagian dana tersebut dilarikan Merkin ke Israel dan Swiss.

Baik Feinberg maupun Merkin, keduanya memiliki saham di Bank Leumi di Israel yang diswastanisasi oleh pemerintahan Benjamin Netanyahu. Bank Leumi memiliki beberapa cabang di luar negeri termasuk di Swiss yang berfungsi sebagai money launder.

Pada tgl 30 Desember 2008 pemerintah Amerika memberikan talangan sebesar $6 miliar kepada GMAC yang dipimpin Merkin dan Feinberg. (Feinberg adalah sosok yang sangat misterius hingga bahkan buku kumpulan biographi Who's Who menulisnya telah meninggal dunia!). Talangan tersebut merupakan tambahan dari talangan sebelumnya sebesar $13,4 miliar yang diberikan pemerintah kepada GM dan Chrysler.

Merkin menjabat sebagai eksekutif sejak November 2006. Selama kepemimpinannya GMAC mengalami kerugian hingga $8 miliar. Meski merugikan GMAC dan keterkaitannya dengan kasus Madoff, pemerintah Amerika tidak merasa keberatan untuk terus memberikan talangan (yang dibiayai oleh pajak rakyat) kepada perusahaan Merkin.

Jacob Ezra Merkin, seorang yahudi orthodox dan seorang zionis sejati baru mengundurkan diri dari GMAC pada 9 Januari 2009.

GMAC adalah perusahaan yang menarik untuk dikuasai. Menjadi anak perusahaan GM sejak 1919, GMAC menyediakan kredit senilai $1.4 trillion untuk membiayai kepemilikan 162 juga mobil GM. Meski awalnya hanya didirikan untuk membantu pembiayaan konsumen GM, GMAC kemudian merambah ke sektor lain seperti real estate dengan mendirikan GMAC Commercial Mortgage (GMACCM). Perusahaan terakhir ini lah yang membantu keuangan Larry Silverstein dan Frank Lowy (mantan pasukan komando Israel) untuk membeli kompleks World Trade Center pada bulan Juli 2001, atau hanya dua bulan sebelum tragedi WTC terjadi.

Dalam proses tersebtu GMAC Commercial Mortgage menjual obligasi senilai $563 juta yang kemudian digunakan Silverstein membeli WTC. Direktur keuangan GMAC saat itu adalah Eric A. Feldstein, kelahiran Brookline, Massachusset tahun 1959. Feldstein telah bekerja di GM sejak 1981 hingga 1991 dan menjadi "regional treasurer" di Eropa antara 1991-1993. Tahun 1996 ia diangkat menjadi wakil presiden merangkap direktur keuangan GMAC sekaligus chairman di GMAC Mortgage Group, dimana ia mengawasi semua aspek keuangan perusahaan.

Pada bulan November 1997 Feldstein diangkat sebagai direktur keuangan GM dan sebulan kemudian diangkat sebagai vice president. Pada bulan Juni 2001 (3 bulan sebelum tragedi WTC) Feldstein menjabat sebagai vice presiden dan direktur keuangan sekaligus. Setelah GM dan GMAC mengalami kerugian pada tahun 2008, Feldstein bergabung dengan Feinberg dan Merkin di Cerberus sebagai executive vice president. Mungkin karena mereka bertiga, maka perusahaan mereka diberinama Cerberus yang artinya sekali lagi adalah anjing neraka berkepala tiga.

Eric Feldstein adalah anak dari Donald Feldstein, tokoh zionis yahudi terkemuka di daerah New York dan New Jersey. Donald dan Silverstein (pemilik WTC) memiliki hubungan melalui UJAF (Jewish Appeal-Federation Jewish Philanthropies), sebuah organisasi penggalang dana untuk Israel. Donald dan Larry menjadi direktur eksekutif. Hubungan tersebut menjadi satu alasan mengapa Eric Feldstein menggunakan dana GMAC untuk membantu Larry membeli WTC. Melalui organisasi-organisasi yahudi seperti UJAF, B'nai B'rith, ADL, SWC, Jewish Freemasons dlsb, jaringan yahudi bekerja secara rahasia.

Pada bulan Juni 2008 Eric Feldstein bergabung dengan Eton Park Capital Management dan menjadi salah satu eksekutifnya. Eton Park, sebuah perusahaan penjamin keuangan dimiliki oleh Eric M. Mindich, mantan eksekutif Goldman Sachs, dan Alan R. Batkin yang menjadi senior partner. Batkin adalah figur yang memiliki koneksi tinggi. Sebagai contoh ia pernah menjadi vice chairman Kissinger Associates Inc. Antara 1990 dan 2006. Selain itu ia juga menjadi eksekutif beberapa perusahaan Israel lainnya seperti Israel Discount Bank (IDB) dan Discount Investment Corporation, Ltd. (The IDB adalah salah satu bank yang menjadi money launder kasus Madoff).

Selain itu Alan R. Batkin juga menjabat sebagai dewan gubernur Tel Aviv University selain sebagai eksekutif PEC Israel Economic Corp (anak perusahaan Discount Investment Corporation, Ltd). Ia juga menjadi CEO dari Orama Ltd, anak perusahaan IDB Group yang didirikan tahun 1999 untuk mendukung industri teknologi Israel.

Antara tahun 1972-1990 (14 tahun) ia menjabat sebagai Managing Director Lehman Brothers. Ia juga tercatat pernah menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan raksasa lainnya yang dimiliki oleh jaringan zionis yahudi seperti Overseas Shipholding Group Inc (OSG), Hasbro Inc, Infinity Broadcasting Corp.

Namun jasa Batkin terhadap gerakan zionisme yahudi belum seberapa dibandingkan ayahhya, Stanley Irving Batkin. Stanley pernah menerima penghargaan Medali Perdana Menteri tahun 1974 dan Medali Kota Jerussalem tahun 1976, yang hanya diberikan kepada orang-orang yang dianggap berjasa besar bagi Israel. Stanley telah mengabdikan dirinya kepada negara Israel sejak terbentuk tahun 1948. Di antara jasanya adalah menjadi eksekutif di beberapa organisasi Zionist Organization of America, State of Israel Bond Committee, Jewish Theological Seminary, State of Israel Bonds, Israel's Weizmann Institute of Science, Friends of Bezalel Academy of Arts & Design, Inc., dan Yeshiva University Museum.

No comments: